Kerangka Teori Kerangka Konsep Variabel Penelitian

34 lunak akan menerima tekanan langsung dari pegangan alat, dan apabila hal ini sering terjadi dapat menyebabkan gangguan otot yang menetap Tarwaka dkk. 2004:119. 2.1.7.6 Getaran Getaran dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan kontraksi otot bertambah. Kontraksi statis ini menyebabkan peredaran darah tidak lancar, penimbunan asam laktat meningkat dan akhirnya timbul kelelahan. Tarwaka dkk. 2004:119.

2.2 Kerangka Teori

Menurut A.M. Sugeng Budiono dkk. 2003:76, terjadinya keluhan muskuloskeletal tidak begitu saja. Tetapi ada faktor yang berhubungan dengan keluhan tersebut. Faktor tersebut berasal dari individu dan luar individu, adapun faktor dari individu meliputi usia, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, kondisi kesehatan, kondisi psikologi, kesegaran jasmani serta peregangan otot dan sikap kerja. Faktor dari luar individu meliputi cara mengangkat, berat beban kerja, frekuensi angkat, jarak angakat. Sedangkan lingkungan fisik yaitu iklim, tekanan dan getaran adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sehingga kerangka teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut 35 Gambar 1: Kerangka Teori Sumber: Eko Nurmiyanto2003:165, Tarwaka2004:118, Depkes RI, 2004, Sum’mur 1989:165, Dr Soekidjo Notoatmojo 2002:27 Faktor dari individu 1 Usia 2 Jenis Kelamin 3 Masa Kerja 4 Status Gizi 5 Kondisi Kesehatan 6 Kondisi Psikologis 7 Kesegaran Jasmani 8 Peregangan Otot 9 Sikap Kerja Tidak Alamiah Keluhan Muskuloskeletal Faktor Luar Individu 1 Berat Beban Kerja 2 Frekuensi Angkat 3 Jarak Angkat 4 Lingkungan fisik Tekanan Getaran Iklim kerja 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 2. Kerangka Konsep

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2002:64. Berdasarkan landasan teori di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Variabel pengganggu: Sikap Kerja Variabel Bebas: faktor yang meliputi: 1 Usia 2 Berat Beban 3 Frekuensi Angkat 4 Jarak Angkat 5 M K j Variabel Terikat: Keluhan Muskuloskeletal 37

3.2.1 Hipoteris Umum

Ada hubungan antara faktor umur, berat beban, frekuensi angkat, jarak angkat, masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar.

3.2.2 Hipotesis Khusus

3.2.2.1 Ada hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar? 3.2.2.2 Ada hubungan antara berat beban dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar? 3.2.2.3 Ada hubungan antara frekuensi angkat dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar? 3.2.2.4 Ada hubungan antara jarak angkat dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar? 3.2.2.5 Ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh angkut sayur di Jalan Pedamaran Pasar Johar?

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1998:99, variabel adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, sedangkan varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono,2005:3. 38 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja yang terdiri dari umur, berat beban, frekuensi, dan jarak angkat dan masa kerja. Adapun variabel terikat yaitu variabel yang terpengaruh atau dipengaruhi dari variabel bebas, dalam penelitian ini adalah keluhan muskuloskeletal. Variabel pengganggu confonding adalah variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan berhubungan dengan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara Sudigdo Sastroasmoro, 1995:158. Variabel ini dikendalikan dengan: 1 Sikap kerja yang digunakan adalah yang mengangkat dengan cara memanggul dengan bahu. Tidak memakai peralatan kerja, seperti troli atau gerobak.

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian