Uji Reliabilitas PERBEDAAN KOHESIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN.

38

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji statistik untuk menganalisis data dengan uji t jenis independent sample yaitu uji t yang membandingkan sampel yang tidak berkaitan satu sama lain Sugiyono, 2009: 117. Dalam penelitian ini akan dibandingkan tingkat kohesivitas antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 16.0.

1. Pengujian Persyaratan Data Analisis

Untuk memberikan makna pada skor yang ada, dibuat bentuk komplek menurut tingkatan yang ada. Kelompok tersebut tiga kelompok, yaitu: tinggi, sedang, rendah. Mengacu pada Sutrisno Hadi 1989: 135 untuk menentukan kriteria skor dengan menggunakan penilaian acuan patokan PAP dalam skala sebagai berikut: Tabel 4. Norma Penilaian Kohesivitas No Interval Kategori 1 Mean skor + 1SD ke atas Tinggi 2 Mean skor – 1SD sd Mean skor + 1SD Sedang 3 Mean skor – 1SD ke bawah Rendah Keterangan: M : nilai rata-rata mean SD : standar deviasi Sutrisno Hadi, 1989:135 Untuk mengetahui teknik analisi uji-t dapat digunakan atau tidak. Terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat ini ada dua hal yang harus dilakukan yaitu : 39

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Analisis statistik untuk uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel one sample Kolmogorov-Smirnov test yang dilakukan dengan program SPSS 16.0. Persyaratan data disebut normal pada uji Kolmogorov-Smirnov jika taraf signifikansi atau probabilitas lebih besar dari 0,05 p 0,05 dan sebaliknya jika signifikansi atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 p 0,05 data disebut berdistribusi tidak normal. Data yang diperoleh dari kohesivitas siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7 halaman 44, terlihat bahwa kohesivitas siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga memiliki taraf signifikansi atau probabilitas p lebih dari 0,05 ini artinya data kohesivitas siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui homogen atau tidaknya populasi yang diambil sampelnya. Pada penelitian ini, Uji homogenitas yang dilakukan mengunakan uji-F dengan bantuan program SPSS 16.0. Sampel penelitian dapat dikatakan berasal dari populasi yang homogen jika harga probabilitas lebih besar dari 0,05 p 0,05 dan sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 p 0,05 40 sampel dapat dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen. Berdasarkan Tabel 8 halaman 45, Probabilitas kohesivitas siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga terlihat lebih dari 0,05 artinya data kohesivitas siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga memiliki varians yang homogen. 2. Pengujian Hipotesis Setelah memenuhi uji syarat penelitian, selanjutnya dilakukan pengujuan hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian, untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis dilakukan pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan independen sampel t test menggunakan program SPSS 16.0. Uji t digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari dua hasil pengukuran suatu variabel atau dari dua variabel yang diteliti Burhan, 2004: 180. Data dapat dikatakan mempunyai perbedaan peningkatan yang signifikan apabila p 0,05 dan t hitung t tabel,5 . 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kohesivitas siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMA Negeri 1 Sleman. Sebelum dilakukan analisis data penelitian, akan dilakukan deskripsi data hasil penelitian untuk menyajikan variabel penelitian. Deskripsi data penelitian mempunyai tujuan untuk mempermudah penyajian data hasil penelitian. Deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut.

1. Kohesivitas Tim Ekstrakurikuler Olahraga

Hasil analisis deskriptif untuk variabel kohesivitas tim ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri 1 Sleman diperoleh data dengan nilai minimal 50,00 dan nilai maksimal 69,00. Adapun rerata kohesivitas tim ekstrakurikuler olahraga sebesar 58,80, median 58, modus 58 dan standar deviasi sebesar 4,42. Untuk deskripsi hasil data siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 1 Sleman, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kohesivitas Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Negeri 1 Sleman No Interval Kategori Frekuensi Persentase 1 62 Tinggi 4 10 2 54 sd 62 Sedang 24 60 3 54 Rendah 12 30 Jumlah 40 100

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN DISIPLIN DALAM MENTAATI PERATURAN SEKOLAH ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA : Studi Deskriptif Pada Siswa SMA Negeri 9 Bandung.

1 5 46

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU.

1 4 36

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA INDIVIDU BEREGU DAN EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 5 CIREBON.

0 2 32

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BULUTANGKIS DAN SEPAKBOLA.

0 1 42

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PMR PADA SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON BARAT.

0 1 40

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

0 1 119

PERBEDAAN SIKAP SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMP N 1 TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

1 2 101

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 101

TINGKAT KELENTUKAN, KECEPATAN LARI, DAN KELINCAHAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

0 1 77

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMK PGRI SENTOLO.

0 0 115