37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis perbandingan data kuantitatif berupa angka-angka rasio keuangan yang diperoleh dan diuraikan sesuai masalah.
Penelitian ini akan menganaliasa pengaruh penerapan kebijakan office channeling terhadap kinerja perbankan syariah. Kinerja yang akan diteliti adalah kinerja
dengan rasio CAMELS Capital, Assets Quality, Menegement Quality, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk. Namun dalam kenyataan di lapangan
beberapa aspek yakni capital, assets dan sensitivity to market risk tidak dapat dihitung rasionya dikarenakan ketidaksesuaian teori dengan praktik di lapangan
yang ada. Seperti pada aspek capital tidak dapat dihitung karena modal pada Unit Usaha Syariah bergabung pada modal bank konvensionalnya. Sementara pada
aspek assets tidak dapat dihitung karena beberapa indikator pembentuk rasio kualitas assets tidak tercantum dalam laporan keuangan pada Unit Usaha Syariah
seperti perincian pembiayaan. Sedangkan pada aspek sensitivity to market risk tidak dapak dihitung dikarenakan indikator pembentuk rasioanya yakni ekses
modal tidak dimiliki oleh Unit Usaha Syariah.
3.2. Populasi dan Sampel
Sugiyono 2005 mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
38
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan baik yang menjalankan sistem office channeling maupun yang tidak menjalankan sistem office
channeling. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono 2005. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah Unit Usaha Syariah yang menjalankan sistem office channeling yang
masing-masing beroperasi dari periode Desember 2005 sampai periode Maret 2008 yakni, Unit Usaha Syariah UUS Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank
DKI, Bank BPD Aceh, Bank BPD Jawa Barat dan Banten, serta Bank Rakyat Indonesia BRI.
Kriteria dalam pengambilan objek penelitian ini adalah: 1.
Perbankan syariah yang beroperasi di Indonesia 2.
Unit Usaha Syariah yang menerapkan sistem office channeling 3.
Unit Usaha Syariah yang menerapkan sistem office channeling yang beroperasi dari periode Desember 2005 sampai dengan Maret 2008, terdapat 6
Unit Usaha Syariah, yakni Unit Usaha Syariah Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BPD Aceh, BPD Jawa Barat dan Banten, serta Bank
Rakyat Indonesia BRI.
3.3. Variabel