Variabel Sumber Data METODE PENELITIAN

38 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan baik yang menjalankan sistem office channeling maupun yang tidak menjalankan sistem office channeling. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2005. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah Unit Usaha Syariah yang menjalankan sistem office channeling yang masing-masing beroperasi dari periode Desember 2005 sampai periode Maret 2008 yakni, Unit Usaha Syariah UUS Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BPD Aceh, Bank BPD Jawa Barat dan Banten, serta Bank Rakyat Indonesia BRI. Kriteria dalam pengambilan objek penelitian ini adalah: 1. Perbankan syariah yang beroperasi di Indonesia 2. Unit Usaha Syariah yang menerapkan sistem office channeling 3. Unit Usaha Syariah yang menerapkan sistem office channeling yang beroperasi dari periode Desember 2005 sampai dengan Maret 2008, terdapat 6 Unit Usaha Syariah, yakni Unit Usaha Syariah Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BPD Aceh, BPD Jawa Barat dan Banten, serta Bank Rakyat Indonesia BRI.

3.3. Variabel

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Sekaran 2006. Variabel dari penelitian ini adalah variabel-variebel 39 independen yang berupa rasio-rasio keuangan sebelum dan setelah diterapkannya sistem office channeling yang terdiri dari rasio kualitas manajemen yaitu NPM, rasio rentabilitas yaitu ROA dan REO serta rasio likuiditas yaitu RABP. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. 1. Aspek Kualitas Manajemen yang diukur dengan NPM. NPM Net Profit Margin adalah rasio untuk mengetahui kinerja manajemen suatu bank. Aspek manajemen pada penelian kinerja bank tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan Bank Indonesia, tetapi diproksikan dengan profit margin Riyadi dalam Merkusiwati 2007. Alasannya, seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen permodalan, manjemen kualitas aktiva, menajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 2. Aspek Rentabilitas atau earning yang diukur dengan ROA dan REO. ROA Return On Assets adalah rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Rasio ini dapat dirumuskan Sebagai berikut: Laba sebelum pajak ROA = x 100 Total aktiva Laba bersih NPM = x 100 Pendapatan operasional 40 REO Rasio Efisiensi Kegiatan Operasional adalah rasio untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bank. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 3. Aspek likuiditas yang diukur dengan RABP. RABP Rasio Antar Bank Pasiva adalah rasio untuk mengukur tingkat ketergantungan bank terhadap dana antar bank. rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

3.4. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi laporan keuangan triwulan Unit Usaha Syariah UUS Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BPD Aceh, Bank BPD Jawa Barat dan Banten, serta Bank Rakyat Indonesia BRI. Jenis masing-masing laporan keuangan yang digunakan terdiri dari : 1. Neraca triwulan : periode Desember 2005, periode Maret 2006, periode Juni 2006, periode September 2006, periode Desember 2006, periode Maret 2007, Antar bank pasiva RABP = x 100 Total kewajiban Beban operasional REO = x 100 Pendapatan operasional 41 periode Juni 2007, periode September 2007, periode Desember 2007, dan periode Maret 2008. 2. Laporan laba rugi triwulan : periode Desember 2005, periode Maret 2006, periode Juni 2006, periode September 2006, periode Desember 2006, periode Maret 2007, periode Juni 2007, periode September 2007, periode Desember 2007, dan periode Maret 2008. Sedangkan patokan pemberlakuan office channeling pada masing-masing bank adalah 1 Januari 2007.

3.5. Teknik Pengumpulan Data