Manfaat Penelitian Definisi Tujuan Khusus

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui gambaran faktor keturunan terhadap banyaknya komplikasi seperti stroke, amputasi dan diabetic foot pada pasien diabetik nefropati yang menjalani hemodialisis. 2 Untuk mengetahui gambaran faktor keturunan terhadap usia awal mulai menjalani hemodialisis.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk 1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik untuk menangani diabetik nefropati oleh rumah sakit 2. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti mengenai penelitian yang dilakukan. 3. Dapat digunakan sebagai sumber rujukan bagi penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Menurut Prof dr Wiguno Prodjosudjadi PhD dari Subbagian Nefrologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUIRSCM, nefropati diabetik adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring glomerulus. Setiap unit penyaring memiliki membranselaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan akan merusak selaput penyaring ini. Penderita diabetes tipe 1 secara bertahap akan sampai pada kondisi nefropati diabetik Sekitar lima sampai 15 persen diabetes tipe 2 juga berisiko mengalami kondisi ini. Gangguan ginjal, lanjut Wiguno, menyebabkan fungsi ekskresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibat terganggunya pengeluaran zat-zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh membengkak dan timbul risiko kematian.Ginjal juga memproduksi hormon eritropoetin yang berfungsi mematangkan sel darah merah. Gangguan pada ginjal menyebabkan penderita mengalami anemia. Banyak komplikasi yang terjadi pada penderita diabetik nefropati. Komplikasi makrovaskular adalah komplikasi yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah besar. Tiga tipe komplikasi makrovaskular yang umum berkembang pada penderita diabetic nefropati adalah penyakit jantung koroner coronary heart disease = CAD, penyakit pembuluh darah otak stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer peripheral vascular disease = PVD seperti diabetic foot. Walaupun komplikasi makrovaskular dapat juga terjadi pada DM tipe 1, namun yang lebih sering merasakan komplikasi makrovaskular ini adalah penderita DM tipe 2 yang umumnya menderita hipertensi, dislipidemia dan atau kegemukan. Komplikasi tersering yang ditemukan pada pasien diabetik nefopati adalah diabetic foot. Diabetic foot terjadi karena arteri menyempit dan selain itu juga terdapat kadar gula yang tinggi pada jaringan yang merupakan medium yang baik sekali untuk kuman, dimana ulkus timbul pada daerah yang sering mendapat tekanan ataupun trauma pada daerah telapak kaki yang berbentuk bulat biasanya berdiameter lebih dari 1 cm berisi massa jaringan tanduk lemak, pus, serta krusta di atas. Diabetic foot tetap menjadi penyebab utama morbiditas pada pasien dengan gagal ginjal. Selain itu, ulkus diabetikum atau diabetic foot yang terjadi pada pasien diabetik nefropati lebih lama waktunya untuk sembuh dibandingkan dengan pasien diabetes yang ginjalnya masih dalam kondisi baik. Patogenesis ulkus diabetikum pada pasien diabetik nefropati adalah disebabkan terjadinya neuropati perifer dimana terjadi kehilangan sensasi pelindung karena neuropati motorik dan otonomik dan juga kompromi makrovaskular mengakibatkan peningkatan resiko diabetic foot. Deery, 2001 Universitas Sumatera Utara

2.2. Etiologi