Bagianku resistensi
RESISTENSI
Saat ini anggaran masing sering mendapatkan penolakan dar berbagai pihak. Salah
satu alasannya yaitu karena anggaran menandai dan membawa perubahan, sehingga
merupakan suatu ancaman terhadap status quo. Hal itu menjadi tantangan bagi manajemen
untuk mengatasi resitensi untuk berubah ini dan memperkenalkan inovasi yang meningkatkan
kinerja organisasi. Alasan resistensi selanjutnya adalah bahwa proses anggaran memerlukan
waktu dan perhatian yang lebih. Karena manajer tidak ingin terbebani mereka memilih untuk
tidak ikut terlibat dalam proses penyusunan anggaran.
Beberapa alasan resistensi yang lain yaitu:
a. Penyususnan anggaran terlalu memakan waktu saya
b. Manajer sedang dalam posisi kas ketat dan harus memikirkannya
c. Anggaran tersebut terlalu rumit
d. Tidak membutuhkan anggaran karena kecilnya bisnis yang dijalani
Alasan-alasan tesebut dapat diatasi dengan mendidik manajer dan penyelia mengenai
manfaat penyusunan anggaran.
KONFLIK INTERNAL
Konflik anggaran merupakan akibat dari laporan kinerja yang dibandingkan antar
departemen. Gejala-gejala yang umum pada konflik adalah ketidakmampuan untuk mencapai
kerja sama antar pribadi dan antar kelompok selama proses penyususnan anggran.
Konflik internal menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan bermusuhan,
yang menyebabkan orang berfokus pada kebutuhan departemennya sendiri secara ekslusif
dibandingkan dengan kebutuhan organisasi secara utuh. Hal tersebut dapat menyebabkan
timbulnya kebencian kepada manajemen dan juga pada anggaran. Manajemen harus
mengidentifikasi dan mendiagnosi penyebab dari konflik internal tersebut jika tidak ingin
konflik tersebut semakin berkembang. Setelah diidentifikais dan didiagnosi maka manajemen
dapta melakukan tindakan untuk mengembalikan hubungan kerja yang harmonis dan
produktif.
EFEK SAMPING LAIN YANG TIDAK DIINGINKAN
Anggaran terkadang menghasilkan pengaruh lain yang tidak diinginkan . salah satunya yaitu
terbentuknya kelompok-kelompok kecil yang bekerja untuk menentang tujuan organisai yang
sesungguhnya. Beberapa efek samping yang tidak diinginkan yaitu:
a. Anggaran sering dipandang sebagai alat penekan manajerial, yang nantinya akan
berpengaruh menjadi frustasi, emosi yang meningkat, dan penyakit fisik yang
disebabkan oleh stress
b. Tekanan anggran, yang akan membahayakan penyelia yang bertanggungjawab untuk
memenuhi target tertentu.
c. Penekanan pada kinerja departemental
d. Menghambat inisiatif ndividual yang efektif biaya
Saat ini anggaran masing sering mendapatkan penolakan dar berbagai pihak. Salah
satu alasannya yaitu karena anggaran menandai dan membawa perubahan, sehingga
merupakan suatu ancaman terhadap status quo. Hal itu menjadi tantangan bagi manajemen
untuk mengatasi resitensi untuk berubah ini dan memperkenalkan inovasi yang meningkatkan
kinerja organisasi. Alasan resistensi selanjutnya adalah bahwa proses anggaran memerlukan
waktu dan perhatian yang lebih. Karena manajer tidak ingin terbebani mereka memilih untuk
tidak ikut terlibat dalam proses penyusunan anggaran.
Beberapa alasan resistensi yang lain yaitu:
a. Penyususnan anggaran terlalu memakan waktu saya
b. Manajer sedang dalam posisi kas ketat dan harus memikirkannya
c. Anggaran tersebut terlalu rumit
d. Tidak membutuhkan anggaran karena kecilnya bisnis yang dijalani
Alasan-alasan tesebut dapat diatasi dengan mendidik manajer dan penyelia mengenai
manfaat penyusunan anggaran.
KONFLIK INTERNAL
Konflik anggaran merupakan akibat dari laporan kinerja yang dibandingkan antar
departemen. Gejala-gejala yang umum pada konflik adalah ketidakmampuan untuk mencapai
kerja sama antar pribadi dan antar kelompok selama proses penyususnan anggran.
Konflik internal menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan bermusuhan,
yang menyebabkan orang berfokus pada kebutuhan departemennya sendiri secara ekslusif
dibandingkan dengan kebutuhan organisasi secara utuh. Hal tersebut dapat menyebabkan
timbulnya kebencian kepada manajemen dan juga pada anggaran. Manajemen harus
mengidentifikasi dan mendiagnosi penyebab dari konflik internal tersebut jika tidak ingin
konflik tersebut semakin berkembang. Setelah diidentifikais dan didiagnosi maka manajemen
dapta melakukan tindakan untuk mengembalikan hubungan kerja yang harmonis dan
produktif.
EFEK SAMPING LAIN YANG TIDAK DIINGINKAN
Anggaran terkadang menghasilkan pengaruh lain yang tidak diinginkan . salah satunya yaitu
terbentuknya kelompok-kelompok kecil yang bekerja untuk menentang tujuan organisai yang
sesungguhnya. Beberapa efek samping yang tidak diinginkan yaitu:
a. Anggaran sering dipandang sebagai alat penekan manajerial, yang nantinya akan
berpengaruh menjadi frustasi, emosi yang meningkat, dan penyakit fisik yang
disebabkan oleh stress
b. Tekanan anggran, yang akan membahayakan penyelia yang bertanggungjawab untuk
memenuhi target tertentu.
c. Penekanan pada kinerja departemental
d. Menghambat inisiatif ndividual yang efektif biaya