BAB 6 ASESMEN DAN PENYUSUNAN PROGAM PENDIDIKAN INDIVIDUAL

ASESMEN DAN
PENYUSUNAN PROGAM
PENDIDIKAN INDIVIDUAL
MK DIAGNOSA/REMEDIAL PEMBELAJARAN

TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.

HAKIKAT ASESMEN
Asesmen adalah suatu proses pengumpulan

informasi tentang seorang anak yang akan
digunakan untuk membuat pertimbangan
dan keputusan yang berhubungan dengan
anak tersebut.
Tujuan utama asesmen untuk memperoleh
informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam merencanakan
program pembelajaran bagi anak
berkesulitan belajar.

HAKIKAT ASESMEN

Asesmen merupakan salah satu dari tiga aktivitas

evaluasi pendidikan, yaitu:
Asesmen-Diagnostik-Preskriptif
Dengan demikian asesmen dilakukan untuk
menegakkan diagnosis, dan berdasarkan diagnosis
tersebut dibuat preskriptif yang berupa program
pendidikan yang diindividualkan (individualized
aducarion programs).
Meskipun asesmen dilakukan sebelum kegiatan
pembelajaran, asesmen sesungguhnya berlangsung
sepanjang proses pembelajaran.
Untuk memperoleh informasi asesmen dapat
dilakukan melalui wawancara, observasi,
pengukuran informasi, dan tes baku formal.

HAKIKAT ASESMEN
Asesmen merupakan salah satu dari tiga

aktivitas evaluasi pendidikan, yaitu:

Asesmen-Diagnostik-Preskriptif
Dengan demikian asesmen dilakukan untuk
menegakkan diagnosis, dan berdasarkan
diagnosis tersebut dibuat preskriptif.
Preskriptif tersebut dalam bentuk aktualnya
adalah berupa program pendidikan yang
diindividualkan (individualized aducarion
programs).
Meskipun asesmen dilakukan sebelum kegiatan
pembelajaran, asesmen sesungguhnya
berlangsung sepanjang proses pembelajaran.

PROGRAM PENDIDIKAN
INDIVIDUAL (PPI)
Sebelum digunakan, PPI harus dievaluasi kelayakannya
oleh tim yang disebut TP-31 (Tim Penilai Program
Pendidikan Individual), yang beranggotakan:
Guru PLB yang memiliki keahlian khusus dalam
bidang pendidikan bagi anak berkesulitan belajar,
Guru reguler (guru kelas atau guru bidang studi),

Kepala sekolah,
Orang tua,
Ahli yang berkaitan dengan anak (dokter dan
psikolog),
Anak itu sendiri kalau mungkin.

PROGRAM PENDIDIKAN
INDIVIDUAL (PPI)
Ada lima langkah utama dalam merancang PPI:
Membentuk tim PPI atau TP3I
Menilai kebutuhan anak
Mengembangkan tujuan jangka panjang
( longrange or annual goals ) dan tujuan-tujuan
jangka pendek (shortterm objectives)
Merancang metode dan prosedur pencapaian
tujuan,
Menentukan metode evaluasi untuk menentukan
kemajuan anak.

PROGRAM PENDIDIKAN

INDIVIDUAL (PPI)
PPI hendaknya memuat lima pernyataan, yaitu:
Taraf kemempuan anak saat ini,
Tujuan umum (goals) yang akan dicapai dalam satu
tahun dan penjabarannya ke dalam tujuan-tujuan
pembelajaran khusus (intrucsional objectives),
Pelayanan khusus yang tersedia bagi anak dan
peluasannya untuk mengikuti program reguler,
Proyeksi tentang kapan dimulainya kegiatan dan
waktu kapan yang akan di pergunakan untuk
memberikan pelayanan,
Prosedur evaluasi dan kriteria keberhasilan atau
kegagalan program.

PROGRAM PENDIDIKAN
INDIVIDUAL (PPI)
Kegunaan PPI untuk menjamin tiap anak berkesulitan belajar

memiki suatu program yang diindividualkan untuk
mempertemukan kebutuhan-kebutuhan khas yang dimiliki

mereka, dan mengkomunikasikan program tersebut kepada
orang-orang yang berkepentingan dalam bentuk suatu program
secara tertulis.
Guru diharapkan akan terdorong untuk melakukan asesmen
karakteristik belajar tiap anak dan melakukan usaha-usaha
untuk mempertemukan dengan kebutuhan-kebutuhan
individual mereka.
Tim penyusun dan penilai PPI (TP3I) diharapkan dapat
meningkatkan kerjasama di antara mereka dan menjadi
wahana bagi peningkatan usaha-usaha untuk mermberikan
pelayanan pendidikan yang lebih efektif. Progam semacam itu
juga merupakan suatu upaya untuk mengadaptasi kurikulum
umum kepada anak secara individual.