Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita

PENGARUH PROGRAM HOME GARDENING
DAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP PEMANFAATAN
PEKARANGAN DAN KONSUMSI PANGAN BALITA

NUR AFRINIS
I151070061

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009


 

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengaruh Program Home Gardening
dan Penyuluhan Gizi terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.

Bogor, Juni 2009

Nur Afrinis
NRP I151070061

ii 
 

ABSTRACT
NUR AFRINIS. The Effect of Home Gardening and Nutrition Education
Program on the Utilization of Home Garden and Food Consumption Children
Under Five Years. Supervised by SITI MADANIJAH and DADANG SUKANDAR.

The objectives of this study are to analyze (1) the change of home garden
utilization and food consumption of children under five years, (2) the socio-economic
factors related to garden utilization, and (3) the factors that affect food consumption

of children under five years. The research applied experimental design in two
districts namely Ciomas and Dramaga. The samples of this research are 8 Posyandu,
which are chosen from Ciomas and Dramaga. The results show that (1) utilization of
garden after the application of the program is better than before (increase 22,9m2)
(2) occupation status of mother and family income per capita have significant effect
(p= 0,004; p= 0,030) to the utilization of garden,and (3) mother nutrition knowledge
and family income per capita have significant effect (p= 0,0048); p= 0,003) to the
food consumption of children under five years.
Keyword : home gardening, nutrition education, social economy, food consumption,
chidren under five years.

iii 
 

RINGKASAN
NUR AFRINIS. Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap
Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH dan DADANG SUKANDAR.
Pemanfaatan pekarangan memberikan arti yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka

ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan
keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Namun saat ini, usaha
pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara sungguh-sungguh dan menyeluruh.
Demikian juga halnya di Kecamatan Ciomas dan Dramaga Kabupaten Bogor.
Sebagian besar pekarangan di Kecamatan Ciomas dan Dramaga belum dimanfaatkan
secara maksimal. Oleh karena itu untuk lebih meningkatkan usaha pemanfaatan
pekarangan sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana
yang diperlukan. Dari berbagai peneitian menunjukkan bahwa kombinasi intervensi
pertanian dan pendidikan gizi memberikan efek yang lebih baik terhadap tingkat
pengetahuan, tingkat kesakitan anak dan intik zat gizi dibandingkan bila hanya
kegiatan intervensi seperti suplementasi, MP-ASI semata.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis perubahan pemanfaatan
pekarangan dan konsumsi pangan balita sebelum dan setelah memperoleh program
home gardening dan penyuluhan gizi (2) Menganalisis faktor sosial ekonomi yang
berhubungan dengan pemanfaatan pekarangan (3) menganalisis faktor yang
mempengaruhi konsumsi pangan balita. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental, dimana yang menjadi unit eksperimen adalah posyandu. Disain
penelitian ini mengacu pada penelitian payung “Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi
Ibu dan Kader Posyandu serta Perbaikan Gizi Balita”. Penelitian dilakukan di dua
kecamatan, yaitu Kecamatan Ciomas dan Dramaga Kabupaten Bogor. Penelitian

dilakukan selama 12 bulan yaitu mulai Desember 2007- November 2008.
Posyandu dijadikan sebagai unit eksperimen. Masing-masing unit terdiri atas
15 ibu-ibu balita dan 5 kader, dimana mereka akan mendapatkan penyuluhan gizi dan
paket tanaman pekarangan. Penyuluhan gizi dilakukan di masing-masing posyandu
selama 5 bulan dengan frekuensi 2 kali sebulan. Masing-masing pertemuan sekitar
90-120 menit. Setiap kali pertemuan dilakukan penyuluhan 1 topik pangan dan gizi
sehingga selama 5 bulan terdapat 10 topik penyuluhan. Untuk mendukung intervensi
penyuluhan gizi, ada beberapa sarana promosi gizi digunakan yaitu leaflet, brosur dan
poster. Materi ini dibagikan kepada peserta (ibu-ibu dan kader) serta posyandu. Paket
tanaman pekarangan berupa kegiatan penanaman pekarangan dengan sayuran sumber
vitamin dan mineral. Benih sayuran yang dibagikan kepada ibu-ibu adalah bayam,
kangkung, kacang panjang, tomat, cabe serta singkong (stek). Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) dilibatkan dalam membimbing ibu-ibu menanam pekarangan
mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi sebagian besar
pekarangan baik di Kecamatan Ciomas (75,8%) maupun Dramaga (70,9%) tidak
dimanfaatkan secara maksimal. Setelah intervensi dilakukan terjadi peningkatan luas
iv 
 


pekarangan yang ditanami sayuran di Kecamatan Ciomas (33,1%) dan Dramaga
(32,8%). Luas rata-rata lahan pekarangan untuk tanaman kangkung adalah 1,5 m2
dengan rata-rata produksi 1296,2 g serta frekuensi panen kangkung berkisar antara 0
– 19 kali dengan rata-rata 6,6 kali selama 5 bulan intervensi. Luas rata-rata lahan
pekarangan yang ditanami bayam adalah 1,5 m2 dengan rata-rata produksi sebesar
1255,3 g serta frekuensi panen bayam berkisar antara 0 – 20 kali dengan rata-rata
panen 5,9 kali. Faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan pemanfaatan
pekarangan adalah status bekerja ibu dan pendapatan (p= 0,004; p= 0,030). Ibu yang
tidak bekerja memanfaatkan pekarangannya lebih baik dibandingkan dengan ibu yang
bekerja. Hal ini berhubungan dengan alokasi waktu yang disediakan untuk
pengolahan dan pemeliharaan pekarangan. Demikian juga dalam hal pendapatan,
keluarga dengan pendapatan tinggi biasanya mempunyai pekarangan yang lebih luas
untuk dimanfaatkan dan hal ini juga berhubungan dengan ibu yang tidak bekerja.
Setelah 5 bulan intervensi terjadi peningkatan intik energi dan zat gizi balita
untuk semua zat gizi. Hal ini terlihat dari selisih total konsumsi untuk energi (awal
1.315,4 kkal dan akhir 1730,9 kkal atau naik sebesar 416,1 kkal), protein (awal 32,7
g dan akhir 39,6 g atau naik sebesar 7,1 g), kalsium (awal 2223,5 mg dan akhir
4637,9 mg atau naik sebesar 2489,2 mg), phosfor (awal 746,73 mg dan akhir 972,7
mg atau naik sebesar 236,7 mg), besi (awal 9,1 mg dan akhir 13,5 mg atau naik
sebesar 4,4 mg), vitamin A (awal 523,2 RE dan akhir 524,7 RE atau naik sebesar 1,5

RE), vitamin B1(awal 33,5 mg dan akhir 62,4 mg atau naik sebesar 29,9 mg) dan
vitamin C (awal 20,3 mg dan akhir 29,5 g atau naik sebesar 9,3 mg).
Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan balita adalah pengetahuan gizi
ibu dan pendapatan (p= 0,0048); p= 0,003). Semakin tinggi pengetahuan gizi ibu dan
pendapatan maka konsumsi pangan balitanya juga semakin baik.
Kata-kata kunci : home gardening, penyuluhan gizi, sosial ekonomi, konsumsi
pangan anak di bawah lima tahun (balita).


 

Hak cipta IPB, tahun 2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang
(1) Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumber:
a) Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau
tinjauan suatu masalah
b) Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
(2) Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh

karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin dari IPB

vi 
 

PENGARUH PROGRAM HOME GARDENING
DAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP PEMANFAATAN
PEKARANGAN DAN KONSUMSI PANGAN BALITA

NUR AFRINIS

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Mayor Gizi Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

vii 
 

Judul

: Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap
Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita

Nama

: Nur Afrinis

NRP

: I151070061

Program Studi : Mayor Gizi Masyarakat

Disetujui
Komisi Pembimbing


Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S

Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

Diketahui

Koordinator
Mayor Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal ujian : 05 Juni 2009

Tanggal lulus : Juni 2009
viii 


 

PRAKATA
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmad dan
karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Judul tesis ini adalah “Pengaruh
Program Home Gardening dan Penyuluhan terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan
Konsumsi Pangan Balita”. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2007
sampai bulan November 2008 di Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga
Kabupaten Bogor.
Terima kasih kepada Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S. dan Dr. Ir. Dadang
Sukandar, M.Sc. yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan ilmu dan
saran kepada penulis. Kepada Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S. penulis ucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk turut berpartisipasi pada
proyak penelitian “Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader Posyandu
serta Perbaikan Gizi Balita” IPB. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
seluruh staf pengajar program studi GMK Sekolah Pasca Sarjana IPB yang telah
memberikan ilmunya selama penulis menempuh studi, serta seluruh staf administrasi
GMK dan Pascasarjana atas pelayanan yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S,

Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, M.S. dan Ir. Eddy S Mudjianto sebagai tim peneliti
“Program home gardening dan penyuluhan gizi” atas arahan dan kerjasamanya.
Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Ellis Endang Nikmawati, Reni Zuraida,
Catur, Sanya atas kerjasama yang baik dalam pelaksanaan proyek penelitian ini.
Terimakasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Zulkarnaini Najib dan
Ibunda Fatmawati, Bang Ji sekeluarga, Kak Ni sekeluarga, Kak Si keluarga, Yhellis,
Yudi, Iki, Khairul dan Adinda tersayang Melvi Melani Putri yang senantiasa
mengiringi langkahku dengan doa dan kasih sayang, serta atas dorongan dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Ungkapan terima kasih kepada teman-teman GM 44: Ibu Maya Kandiana,
Siti Nuryati, Ani Try Hendarini, Reni Zuraida, Yoyanda Bait, Nita Yulianis, Harfiati,
Reisi Nurdiani, Khairunnisa, Rini Harianti atas motivasi dan kerjasamanya selama
kuliah di Pascasarjana IPB.
ix 
 

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Khairul Fahmi, MT atas semua
kasih

sayang,

bantuan,

dorongan

serta

doanya,

Fandi,

Kampar

Community/HIKAPEMAKA (Risman, Riki, Iwan, Frensi, Dedi dan lain-lain) terima
kasih atas doanya, bantuan dan kasih sayang yang tak terhingga nilainya serta
saudara-saudara di IKPMR Bogor (Astra dan Astri Bogor).
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
berpartisipasi dalam penyelesaian studi ini, penulis ucapkan banyak terima kasih,
semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikannya.
Semoga tesis ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Juni 2009

Nur Afrinis


 

PENGARUH PROGRAM HOME GARDENING
DAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP PEMANFAATAN
PEKARANGAN DAN KONSUMSI PANGAN BALITA

NUR AFRINIS
I151070061

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009


 

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengaruh Program Home Gardening
dan Penyuluhan Gizi terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.

Bogor, Juni 2009

Nur Afrinis
NRP I151070061

ii 
 

ABSTRACT
NUR AFRINIS. The Effect of Home Gardening and Nutrition Education
Program on the Utilization of Home Garden and Food Consumption Children
Under Five Years. Supervised by SITI MADANIJAH and DADANG SUKANDAR.

The objectives of this study are to analyze (1) the change of home garden
utilization and food consumption of children under five years, (2) the socio-economic
factors related to garden utilization, and (3) the factors that affect food consumption
of children under five years. The research applied experimental design in two
districts namely Ciomas and Dramaga. The samples of this research are 8 Posyandu,
which are chosen from Ciomas and Dramaga. The results show that (1) utilization of
garden after the application of the program is better than before (increase 22,9m2)
(2) occupation status of mother and family income per capita have significant effect
(p= 0,004; p= 0,030) to the utilization of garden,and (3) mother nutrition knowledge
and family income per capita have significant effect (p= 0,0048); p= 0,003) to the
food consumption of children under five years.
Keyword : home gardening, nutrition education, social economy, food consumption,
chidren under five years.

iii 
 

RINGKASAN
NUR AFRINIS. Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap
Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH dan DADANG SUKANDAR.
Pemanfaatan pekarangan memberikan arti yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka
ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan
keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Namun saat ini, usaha
pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara sungguh-sungguh dan menyeluruh.
Demikian juga halnya di Kecamatan Ciomas dan Dramaga Kabupaten Bogor.
Sebagian besar pekarangan di Kecamatan Ciomas dan Dramaga belum dimanfaatkan
secara maksimal. Oleh karena itu untuk lebih meningkatkan usaha pemanfaatan
pekarangan sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana
yang diperlukan. Dari berbagai peneitian menunjukkan bahwa kombinasi intervensi
pertanian dan pendidikan gizi memberikan efek yang lebih baik terhadap tingkat
pengetahuan, tingkat kesakitan anak dan intik zat gizi dibandingkan bila hanya
kegiatan intervensi seperti suplementasi, MP-ASI semata.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis perubahan pemanfaatan
pekarangan dan konsumsi pangan balita sebelum dan setelah memperoleh program
home gardening dan penyuluhan gizi (2) Menganalisis faktor sosial ekonomi yang
berhubungan dengan pemanfaatan pekarangan (3) menganalisis faktor yang
mempengaruhi konsumsi pangan balita. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental, dimana yang menjadi unit eksperimen adalah posyandu. Disain
penelitian ini mengacu pada penelitian payung “Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi
Ibu dan Kader Posyandu serta Perbaikan Gizi Balita”. Penelitian dilakukan di dua
kecamatan, yaitu Kecamatan Ciomas dan Dramaga Kabupaten Bogor. Penelitian
dilakukan selama 12 bulan yaitu mulai Desember 2007- November 2008.
Posyandu dijadikan sebagai unit eksperimen. Masing-masing unit terdiri atas
15 ibu-ibu balita dan 5 kader, dimana mereka akan mendapatkan penyuluhan gizi dan
paket tanaman pekarangan. Penyuluhan gizi dilakukan di masing-masing posyandu
selama 5 bulan dengan frekuensi 2 kali sebulan. Masing-masing pertemuan sekitar
90-120 menit. Setiap kali pertemuan dilakukan penyuluhan 1 topik pangan dan gizi
sehingga selama 5 bulan terdapat 10 topik penyuluhan. Untuk mendukung intervensi
penyuluhan gizi, ada beberapa sarana promosi gizi digunakan yaitu leaflet, brosur dan
poster. Materi ini dibagikan kepada peserta (ibu-ibu dan kader) serta posyandu. Paket
tanaman pekarangan berupa kegiatan penanaman pekarangan dengan sayuran sumber
vitamin dan mineral. Benih sayuran yang dibagikan kepada ibu-ibu adalah bayam,
kangkung, kacang panjang, tomat, cabe serta singkong (stek). Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) dilibatkan dalam membimbing ibu-ibu menanam pekarangan
mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi sebagian besar
pekarangan baik di Kecamatan Ciomas (75,8%) maupun Dramaga (70,9%) tidak
dimanfaatkan secara maksimal. Setelah intervensi dilakukan terjadi peningkatan luas
iv 
 

pekarangan yang ditanami sayuran di Kecamatan Ciomas (33,1%) dan Dramaga
(32,8%). Luas rata-rata lahan pekarangan untuk tanaman kangkung adalah 1,5 m2
dengan rata-rata produksi 1296,2 g serta frekuensi panen kangkung berkisar antara 0
– 19 kali dengan rata-rata 6,6 kali selama 5 bulan intervensi. Luas rata-rata lahan
pekarangan yang ditanami bayam adalah 1,5 m2 dengan rata-rata produksi sebesar
1255,3 g serta frekuensi panen bayam berkisar antara 0 – 20 kali dengan rata-rata
panen 5,9 kali. Faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan pemanfaatan
pekarangan adalah status bekerja ibu dan pendapatan (p= 0,004; p= 0,030). Ibu yang
tidak bekerja memanfaatkan pekarangannya lebih baik dibandingkan dengan ibu yang
bekerja. Hal ini berhubungan dengan alokasi waktu yang disediakan untuk
pengolahan dan pemeliharaan pekarangan. Demikian juga dalam hal pendapatan,
keluarga dengan pendapatan tinggi biasanya mempunyai pekarangan yang lebih luas
untuk dimanfaatkan dan hal ini juga berhubungan dengan ibu yang tidak bekerja.
Setelah 5 bulan intervensi terjadi peningkatan intik energi dan zat gizi balita
untuk semua zat gizi. Hal ini terlihat dari selisih total konsumsi untuk energi (awal
1.315,4 kkal dan akhir 1730,9 kkal atau naik sebesar 416,1 kkal), protein (awal 32,7
g dan akhir 39,6 g atau naik sebesar 7,1 g), kalsium (awal 2223,5 mg dan akhir
4637,9 mg atau naik sebesar 2489,2 mg), phosfor (awal 746,73 mg dan akhir 972,7
mg atau naik sebesar 236,7 mg), besi (awal 9,1 mg dan akhir 13,5 mg atau naik
sebesar 4,4 mg), vitamin A (awal 523,2 RE dan akhir 524,7 RE atau naik sebesar 1,5
RE), vitamin B1(awal 33,5 mg dan akhir 62,4 mg atau naik sebesar 29,9 mg) dan
vitamin C (awal 20,3 mg dan akhir 29,5 g atau naik sebesar 9,3 mg).
Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan balita adalah pengetahuan gizi
ibu dan pendapatan (p= 0,0048); p= 0,003). Semakin tinggi pengetahuan gizi ibu dan
pendapatan maka konsumsi pangan balitanya juga semakin baik.
Kata-kata kunci : home gardening, penyuluhan gizi, sosial ekonomi, konsumsi
pangan anak di bawah lima tahun (balita).


 

Hak cipta IPB, tahun 2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang
(1) Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumber:
a) Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau
tinjauan suatu masalah
b) Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
(2) Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin dari IPB

vi 
 

PENGARUH PROGRAM HOME GARDENING
DAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP PEMANFAATAN
PEKARANGAN DAN KONSUMSI PANGAN BALITA

NUR AFRINIS

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Mayor Gizi Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
vii 
 

Judul

: Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap
Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita

Nama

: Nur Afrinis

NRP

: I151070061

Program Studi : Mayor Gizi Masyarakat

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S

Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

Diketahui

Koordinator
Mayor Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal ujian : 05 Juni 2009

Tanggal lulus : Juni 2009
viii 

 

PRAKATA
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmad dan
karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Judul tesis ini adalah “Pengaruh
Program Home Gardening dan Penyuluhan terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan
Konsumsi Pangan Balita”. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2007
sampai bulan November 2008 di Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga
Kabupaten Bogor.
Terima kasih kepada Dr. Ir. Siti Madanijah, M.S. dan Dr. Ir. Dadang
Sukandar, M.Sc. yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan ilmu dan
saran kepada penulis. Kepada Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S. penulis ucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk turut berpartisipasi pada
proyak penelitian “Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader Posyandu
serta Perbaikan Gizi Balita” IPB. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
seluruh staf pengajar program studi GMK Sekolah Pasca Sarjana IPB yang telah
memberikan ilmunya selama penulis menempuh studi, serta seluruh staf administrasi
GMK dan Pascasarjana atas pelayanan yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S,
Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, M.S. dan Ir. Eddy S Mudjianto sebagai tim peneliti
“Program home gardening dan penyuluhan gizi” atas arahan dan kerjasamanya.
Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Ellis Endang Nikmawati, Reni Zuraida,
Catur, Sanya atas kerjasama yang baik dalam pelaksanaan proyek penelitian ini.
Terimakasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Zulkarnaini Najib dan
Ibunda Fatmawati, Bang Ji sekeluarga, Kak Ni sekeluarga, Kak Si keluarga, Yhellis,
Yudi, Iki, Khairul dan Adinda tersayang Melvi Melani Putri yang senantiasa
mengiringi langkahku dengan doa dan kasih sayang, serta atas dorongan dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Ungkapan terima kasih kepada teman-teman GM 44: Ibu Maya Kandiana,
Siti Nuryati, Ani Try Hendarini, Reni Zuraida, Yoyanda Bait, Nita Yulianis, Harfiati,
Reisi Nurdiani, Khairunnisa, Rini Harianti atas motivasi dan kerjasamanya selama
kuliah di Pascasarjana IPB.
ix 
 

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Khairul Fahmi, MT atas semua
kasih

sayang,

bantuan,

dorongan

serta

doanya,

Fandi,

Kampar

Community/HIKAPEMAKA (Risman, Riki, Iwan, Frensi, Dedi dan lain-lain) terima
kasih atas doanya, bantuan dan kasih sayang yang tak terhingga nilainya serta
saudara-saudara di IKPMR Bogor (Astra dan Astri Bogor).
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
berpartisipasi dalam penyelesaian studi ini, penulis ucapkan banyak terima kasih,
semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikannya.
Semoga tesis ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Juni 2009

Nur Afrinis


 

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Simpang Kubu Kabupaten Kampar pada tanggal 04
April 1984 yang merupakan anak ke-5 dari 9 bersaudara pasangan bapak Zulkarnaini
Najib dengan ibu Fatmawati. Penulis mengawali pendidikan di SDN 008 Simpang
Kubu tahun1990 dan tamat tahun 1996. Penulis melanjutkan ke MTS Darun Na’im
dan tamat tahun 1999, kemudian melanjutkan ke SMUN 2 Kampar dan tamat pada
tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis diterima di Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau (UNRI) dan tamat pada
tahun 2006. Selama kuliah penulis mendapatkan beasiswa prestasi (PPA). Pada tahun
2007 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Magister pada Program Studi Gizi
Masyarakat Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).

xi 
 

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xx
PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................

1

Perumusan Masalah ..........................................................................................

4

Tujuan Penelitian .............................................................................................

6

Manfaat Penelitian ............................................................................................

6

TINJAUAN PUSTAKA
Arti dan Fungsi Pekarangan .............................................................................

7

Pemanfaatan Pekarangan ..................................................................................

9

Penggunaan Hasil Pekarangan ......................................................................... 10
Perkembangan Posyandu di Indonesia ............................................................. 12
Konsumsi Pangan Balita................................................................................... 15
Pengukuran Konsumsi Pangan Balita............................................................... 19
Sosial Ekonomi Rumah Tangga ....................................................................... 21
Pengetahuan Gizi Ibu ....................................................................................... 26
Sikap Gizi Ibu ................................................................................................... 28
Praktek Konsumsi Pangan Balita ..................................................................... 29
Status kesehatan Balita ..................................................................................... 30
Sanitasi Lingkungan ......................................................................................... 30
KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................................. 35
METODOLOGI
Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 38
Rancangan Percobaan ....................................................................................... 38
Tahap Pemilihan Unit Eksperimental ............................................................... 40
xii 
 

Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................... 41
Pengolahan dan Analisis Data .......................................................................... 42
Defini Operasional............................................................................................ 47
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Umum Wilayah Penelitian .................................................................. 50
Karakteristik Keluarga ..................................................................................... 51
Karakteristik Balita ........................................................................................... 63
Pelaksanaan Program Home Gardening ........................................................... 64
Program Home Gardening ............................................................................... 64
Hasil yang Diperoleh dari Program Home Gardening ............................. 69
Produksi dan Penggunaan Hasil Pekarangan ............................................ 73
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pekarangan ........ 75
Pelaksanaan Program Penyuluhan Gizi ............................................................ 78
Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi Ibu ........................................................ 81
Pengetahuan Gizi Ibu ................................................................................ 81
Hubungan Tingkat Pendapatan Perkapita Keluarga dan Pendidikan Ibu
dengan Pengetahuan Gizi Ibu ................................................................... 84
Sikap Gizi Ibu ........................................................................................... 86
Hubungan Tingkat Pendapatan Perkapita Keluarga, Tingkat Pendidikan
Ibu dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Sikap Gizi Ibu .............................. 88
Praktek Gizi Ibu ........................................................................................ 90
Hubungan Tingkat Pendapatan Perkapita Keluarga, Tingkat Pendidikan
Ibu, Pengetahuan Ibu dan Sikap Ibu dengan Praktek Gizi Ibu ................. 94
Perilaku Hidup Sehat Balita ............................................................................. 97
Konsumsi Pangan dan Asupan Gizi Balita ....................................................... 100
Frekuensi Konsumsi Pangan Balita .......................................................... 100
Asupan Gizi Balita .................................................................................... 104
Proporsi Kecukupan Gizi Balita ............................................................... 110
Status Kesehatan Balita .................................................................................... 113
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Pangan Balita .......................... 116

xiii 
 

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ........................................................................................................... 120
Saran ................................................................................................................. 121
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 122
LAMPIRAN............................................................................................................ 128

xiv 
 

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Intik zat gizi yang direkomendasikan untuk balita (per hari) ............................. 18
2. Lokasi penelitian ................................................................................................ 41
3. Jenis dan cara pengumpulan data ....................................................................... 42
4. Skor tingkat pengetahuan dan sikap gizi ibu ...................................................... 43
5. Sebaran rumah tangga berdasarkan tingkat pendidikan ayah dan ibu................ 51
6. Sebaran ayah dan ibu berdasarkan kemampuan membaca dan menulis ............ 52
7. Sebaran rumah tangga berdasarkan umur ayah dan ibu ..................................... 53
8. Sebaran rumah tangga berdasarkan ukuran keluarga ......................................... 53
9. Sebaran rumah tangga berdasarkan pekerjaan ayah dan ibu .............................. 55
10. Statistik pendapatan dan pengeluaran keluarga (Rp/Kap/Bln)......................... 55
11. Sebaran pendapatan rumah tangga berdasarkan BPS (Rp/Kap/Bln)................ 56
12.Sebaran pengeluaran pangan rumah tangga (Rp/Kap/Bln) ............................... 57
13. Sebaran pengeluaran non pangan rumah tangga (Rp/Kap/Bln) ....................... 58
14. Sebaran rumah tangga berdasarkan karakteristik rumah, penerangan dan
bahan bakar yang digunakan ........................................................................... 59
15. Sebaran rumah tangga menurut sumber air minum .......................................... 60
16. Sebaran keadaan sanitasi rumah tangga ........................................................... 61
17. Sebaran luas rumah dan lahan (m²) .................................................................. 61
18. Sebaran anak balita menurut umur anak balita (bulan) .................................... 63
19. Sebaran balita berdasarkan jenis kelamin dan keikutsertaan playgroup ......... 64
20. Statistik pemanfaatan pekarangan sebelum intervensi ..................................... 65
xv 
 

21. Statistik pemanfaatan pekarangan untuk jenis sayur setelah intervensi ........... 65
22. Statistik luas pekarangan (m²) .......................................................................... 66
23. Jumlah pupuk yang dibutuhkan selama 5 bulan intervensi .............................. 67
24. Jumlah bibit yang dibutuhkan selama intervensi (3-4 kali tanam) ................... 68
25. Statistik produktivitas kangkung selama 5 bulan intervensi ............................ 69
26. Frekuensi panen kangkung selama lima bulan intervensi ................................ 70
27. Statistik produktivitas bayam selama 5 bulan intervensi ................................. 71
28. Frekuensi panen bayam selama lima bulan intervensi ..................................... 71
29. Frekuensi panen katuk selama lima bulan intervensi ....................................... 72
30. Frekuensi panen daun singkong selama lima bulan intervensi ........................ 72
31. Statistik produksi sayur hasil pekarangan ........................................................ 73
32. Statistik konsumsi sayur hasil pekarangan ....................................................... 74
33. Hubungan karakteristik sosial ekonomi, karakteristik keluarga dengan
pemanfaatan pekarangan ................................................................................. 76
34. Hasil regresi faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pemanfaatan
pekarangan ..................................................................................................... 77
35. Sebaran kehadiran ibu balita pada setiap kegiatan penyuluhan ....................... 79
36. Statistik nilai pre-test dan post-test ibu balita selama 5 bulan intervensi ......... 80
37. Sebaran pengetahuan gizi ibu berdasarkan materi penyuluhan........................ 82
38. Sebaran skor pengetahuan gizi ibu .................................................................. 83
39. Sebaran statistik pengetahuan gizi ibu balita.................................................... 84
40. Sebaran pengetahuan gizi ibu berdasarkan pendapatan perkapita keluarga
dan tingkat pendidikan .................................................................................... 85
41. Sebaran skor sikap gizi ibu .............................................................................. 87
xvi 
 

42. Sebaran statistik sikap gizi ibu balita ............................................................... 87
43. Hubungan pendapatan per kapita dengan sikap gizi ibu .................................. 88
44. Hubungan Pendidikan gizi ibu dengan sikap gizi ibu ...................................... 89
45. Hubungan antara pengetahuan gizi dengan sikap gizi ..................................... 90
46. Sebaran praktek gizi ibu di Kecamatan Ciomas dan Dramaga ........................ 91
47. Sebaran statistik praktek gizi ibu balita ............................................................ 93
48. Sebaran skor praktek gizi ibu .......................................................................... 94
49. Hubungan tingkat pendapatan per kapita dengan praktek gizi ibu................... 94
50. Hubungan antara pendidikan ibu dengan praktek gizi ibu ............................... 95
51. Hubungan antara sikap ibu dengan praktek gizi ibu ........................................ 96
52. Hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan praktek gizi ibu ...................... 97
53. Sebaran perilaku hidup sehat balita .................................................................. 98
54. Sebaran skor perilaku hidup sehat balita ......................................................... 99
55. Sebaran Statistik perilaku hidup sehat balita .................................................... 99
56. Rata-rata frekuensi konsumsi pangan (per minggu)......................................... 101
57. Persentase balita menurut klasifikasi tingkat kecukupan gizi .......................... 111
58. Sebaran jumlah balita menurut jenis penyakit yang diderita dalam 2 minggu
terakhir ............................................................................................................ 114
59. Sebaran lama sakit (hari) yang diderita balita selama 2 minggu terakhir ........ 114
60. Skor morbiditas balita pada awal dan akhir intervensi..................................... 115
61. Sebaran jenis imunisasi yang pernah diberikan kepada balita ......................... 115
62. Hubungan karakteristik sosial ekonomi, karakteristik keluarga dan status
kesehatan dengan konsumsi pangan balita...................................................... 117

xvii 
 

63. Hasil uji regres linier berganda faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
energi............................................................................................................... 117
64. Hubungan karakteristik sosial ekonomi, karakteristik keluarga dan status
kesehatan dengan tingkat konsumsi protein balita......................................... 118
65. Hasil uji regresi linier berganda faktor yang mempengaruhi tingkat
konsumsi protein ............................................................................................. 119

xviii 
 

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan anak ............. 22
2. Kerangka pemikiran peubah-peubah yang mempengaruhi konsumsi pangan
dan status gizi balita ........................................................................................... 37
3. Rata-rata intik energi (kkal) balita perhari ......................................................... 105
4. Rata-rata intik protein (g) balita perhari ............................................................. 106
5. Rata-rata intik kalsium (mg) balita perhari ........................................................ 107
6. Rata-rata intik fosfor (mg) balita perhari............................................................ 107
7. Rata-rata intik besi (mg) balita perhari ............................................................... 108
8. Rata-rata intik vitamin A (RE) balita perhari ..................................................... 109
9. Rata-rata intik vitamin B1 (mg) balita perhari ................................................... 109
10. Rata-rata intik vitamin C (mg) balita perhari ................................................... 110

xix 
 

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Sebaran rumah tangga berdasarkan kepemilikan asset ........................................ 128
2. Statistik penggunaan pupuk selama 5 bulan intervensi ....................................... 129
3. Statistik luas pekarangan dan jumlah bibit yang dibutuhkan............................... 130
4. Sebaran ibu yang menjawab benar item pengetahuan gizi .................................. 132
5. Sebaran ibu yang menjawab benar item sikap gizi .............................................. 133
6. Statistik asupan zat gizi balita .............................................................................. 134
7. Statistik tingkat kecukupan gizi balita ................................................................. 134
8. Foto-foto penelitian .............................................................................................. 135

xx 
 

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keberhasilan

pembangunan

nasional

suatu

bangsa

ditentukan

oleh

ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang
memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima dan otak yang
cerdas. Ada banyak faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia, salah
satu faktor yang cukup mendasar adalah gizi masyarakat sebagai cerminan dari
keadaan gizi individu, karena gizi adalah zat yang esensial bagi pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Apabila kebutuhan zat gizi tidak dicukupi maka akan
menyebabkan timbulnya masalah gizi (Syarief 1997).
Masalah gizi merupakan gangguan pada beberapa segi kesejahteraan
perorangan atau masyarakat yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan
zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masalah gizi berkaitan erat dengan kualitas dan
kuantitas makanan. Kelompok balita merupakan kelompok yang rawan terkena
masalah gizi yaitu kelompok yang rentan terhadap berbagai perubahan. Pada usia ini
terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat menuju kesempurnaan
organ-organ tubuh. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita akan
mempengaruhi kehidupan pada masa yang akan datang (Soekirman 2000).
Gangguan pertumbuhan atau kurang gizi pada anak balita selalu berhubungan
erat dengan keterbelakangan dalam pembangunan sosial ekonomi. Keadaan sosial
ekonomi dapat dilihat dari besarnya pendapatan dan pengeluaran rumah tangga per
kapita per bulan. Keadaan sosial ekonomi juga mencerminkan besarnya pengeluaran
untuk pangan dan non pangan. Semakin tinggi keadaan ekonomi suatu rumah tangga
maka semakin kecil alokasi pendapatan yang dikeluarkan untuk pangan. Demikian
pula sebaliknya, semakin rendah keadaan ekonomi suatu rumah tangga, maka
semakin besar alokasi pandapatan yang dikeluarkan untuk pangan. Dengan demikian
pendapatan merupakan salah satu aspek ekonomi yang potensial dalam menentukan
jumlah dan jenis barang yang tersedia dalam rumah tangga.
Pendapatan keluarga merupakan faktor yang menentukan kualitas dan
kuantitias makanan yang disediakan dalam keluarga, hal ini berhubungan dengan

2

daya beli keluarga. Berg (1986) mengemukakan di negara-negara yang sedang
berkembang 80% pendapatan keluarga dibelanjakan untuk makanan, dan keluarga
dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dapat membeli makanan lebih beragam
dan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan yang memiliki tingkat
pendapatan rendah.
Selain konsumsi makanan yang tidak memadai, faktor lain penyebab kurang
gizi adalah adanya penyakit infeksi. Apabila seseorang menderita gizi kurang, maka
daya tahan tubuhnya akan menjadi lemah dan memudahkan masuknya bibit penyakit.
Gizi kurang dapat menurunkan mekanisme pembentukan sistem pertahanan tubuh.
Menurut WHO, tingginya penyakit infeksi pada balita 50-60% karena rendahnya
daya tahan tubuh anak akibat kekurangan gizi. Keadaan sanitasi dan lingkungan yang
kurang baik juga memungkinkan terjadinya berbagai jenis penyakit antara lain diare,
kecacingan dan infeksi saluran pencernaan. Apabila anak menderita infeksi saluran
pencernaan, penyerapan zat-zat gizi akan terganggu yang menyebabkan terjadinya
kekurangan zat gizi dan anak akan mudah terserang penyakit, dan pertumbuhannya
akan terganggu (Supariasa 2002).
Menurut Depkes (2007), angka kematian bayi di Indonesia sebesar 23,7 per
seribu kelahiran hidup, angka kematian balita sebesar 46 per seribu serta angka
kematian ibu sebesar 307 per seratus ribu kelahiran hidup. Selama periode 1998-2000
persentase balita gizi buruk dan gizi kurang menurun (dari 29,51% ke 24,66%).
Namun mulai tahun 2001 hingga 2005 persentase balita gizi buruk dan gizi kurang
meningkat yaitu dari 26,1% ke 28,04%). Selain itu kekurangan gizi akan menurunkan
potensi pencapaian pendidikan karena rendahnya tingkat kecerdasan anak yang
bersifat permanen dan intergenerasi, dimana berujung pada kemiskinan (Soekirman
2000).
Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami serentetan krisis yang berpengaruh
negatif terhadap kondisi ekonomi secara menyeluruh dan khususnya terhadap
kesejahteraan penduduk. Krisis menyebabkan terjadinya kenaikan drastis harga-harga
kebutuhan pokok dan komoditi-komoditi lainnya. Kenaikan harga akan berpengaruh
terhadap daya beli masyarakat. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah penduduk

3

yang hidup di bawah garis kemiskinan. Akibat krisis ekonomi, proporsi jumlah
penduduk miskin pada tahun 1999 naik menjadi 23,4%. Pada tahun 2002 turun
menjadi 18,2% selanjutnya pada tahun 2003 sebesar 17,4%. Jumlah penduduk miskin
pada bulan Maret 2006 mencapai 39,05 Juta (17,75%) atau meningkat sebesar 3,95
juta dari data tahun sebelumnya.
Adanya kenaikan harga kebutuhan sehari-hari akibat krisis menyebabkan
masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, maka
masyarakat diharapkan bisa menggali kembali potensi lingkungan yang dimiliki
dengan menata dan memanfaatkan pekarangan. Pekarangan merupakan salah satu
aset yang dimiliki oleh hampir setiap rumah tangga namun masih belum banyak
dimanfaatkan secara maksimal. Pekarangan bila diolah dan dimanfaatkan dengan
baik, dapat menghasilkan berbagai bahan makanan yang bergizi untuk keperluan
keluarga sehari-hari.
Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan
di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang
beragam, bergizi seimbang dan aman. Pekarangan dikatakan baik dan menarik, jika
mengandung nilai keindahan, bermanfaat dan sehat. Pekarangan yang ditanami
dengan berbagai jenis tanaman yang produktif, dapat memberikan kesehatan yang
memenuhi kepuasan jasmani dan rohani. Di pekarangan bisa ditanam dengan
beraneka jenis tanaman yang dibutuhkan sehari-hari seperti tanaman buah, sayuran,
bunga, tanaman obat, dan lain-lain. Bercocok tanam di pekarangan, pemeliharaannya
dapat dilakukan setiap saat, mudah dijangkau, menghemat waktu, ekonomis, efisien
dan efektif. Hasilnya dapat dipanen dengan hati-hati sehingga tidak rusak, pada saat
yang diinginkan dengan kualitas yang tinggi serta tidak memerlukan penyimpanan
khusus.
Pemanfaatan lahan pekarangan di berbagai daerah sampai saat ini masih
banyak yang belum mendapat perhatian dan penanganan yang optimal serta masih
banyak dijumpai lahan pekarangan yang dibiarkan tanpa diusahakan. Lahan yang
dapat diusahakan di Pulau Jawa, sebesar 20% atau sekitar 8 juta Ha adalah lahan
pekarangan. Penanganan lahan pekarangan yang dilakukan secara baik berpotensi

4

sebagai penopang untuk menunjang kebutuhan bagi kehidupan sehari-hari. Bagi
masyarakat di pedesaan, pengusahaan lahan pekarangan

merupakan usaha

sampingan setelah usaha pokok di lahan sawah dan tegalan. Kontribusi pekarangan
terhadap pendapatan rumah tangga petani di wilayah DAS Brantas (Jawa Timur)
berkisar antara 1,25-10,50%. Besarnya kontribusi pendapatan ini ditentukan oleh
jenis usaha di lahan pekarangan. Pekarangan dapat memberikan banyak manfaat
sehingga perlu dikembangkan secara intensif.
Pemanfaatan pekarangan memberikan arti yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Pekarangan dapat memberikan nilai tambah dalam mencukupi
kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Namun saat ini, usaha pemanfaatan pekarangan
belum dilakukan secara sungguh-sungguh dan menyeluruh. Demikian juga halnya di
Kecamatan Ciomas dan Dramaga. Sebagian besar pekarangan di Kecamatan Ciomas
dan Dramaga belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu untuk lebih
meningkatkan usaha pemanfaatan pekarangan sangat diperlukan adanya penyuluhan,
bimbingan dan penyediaan sarana yang diperlukan. Adanya usaha pemanfaatan
pekarangan untuk jenis sayuran merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
konsumsi sayuran keluarga. Hal ini diharapkan akan mendorong masyarakat untuk
mengonsumsi sayuran sesuai dengan anjuran, yaitu 150 g/kap/hari atau 54,75
kg/kap/tahun.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menggali
informasi mengenai dampak program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap
pemanfaatan pekarangan dan konsumsi pangan balita.
Perumusan Masalah
Masalah pangan dan gizi merupakan masalah yang sangat penting karena
menyangkut berbagai segi kehidupan masyarakat, baik kehidupan sosial, ekonomi
maupun politik. Kegagalan menanggulangi masalah kekurangan gizi akan berakibat
sangat serius terhadap masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu maka
perbaikan gizi balita sangat diperlukan.

5

Perbaikan gizi merupakan suatu investasi yang dapat memberikan dampak
jangka pendek dan jangka panjang yang nyata. Hasil investasi di bidang gizi ini
dalam

jangka

panjang

dapat

menanggulangi

kemiskinan

dan

mendorong

pertumbuhan ekonomi. Gizi yang baik dapat merubah kehidupan anak, meningkatkan
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, melindungi kesehatan dan meletakan
pondasi untuk masa depan produktivitas anak. Penyuluhan dan pemberian paket
tanaman pekarangan merupakan salah satu upaya pendekatan yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan serta mendukung penyediaan aneka ragam pangan
di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang
beragam, bergizi seimbang dan aman. Kombinasi intervensi pertanian dan pendidikan
gizi memberikan efek yang lebih baik terhadap tingkat pengetahuan, tingkat
kesakitan anak dan intik zat gizi dibandingkan bila hanya kegiatan intervensi seperti
suplementasi, MP-ASI semata (Laurie et al 2008, Waters 2006, Penny et al 2005)
Pembentukan pekarangan dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya dan ekonomi
dari pemilik lahan pekarangan yang bersangkutan. Keanekaragaman jenis tanaman
pekarangan tersebut sangat bervariasi tergantung dari interest dan kondisi ekonomi
pemiliknya. Pada pekarangan anggota masyarakat yang kondisi ekonominya tinggi
berbeda dengan pekarangan yang ekonomi pas-pasan. Melihat peran dan fungsi
pekarangan yang cukup penting bagi penghuninya tersebut, maka pekarangan
mempunyai

daya

tarik

untuk

diteliti

mengenai

berbagai

aspek

yang

mempengaruhinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka timbul pertanyaan (1) apakah karakteristik
sosial ekonomi mempengaruhi pemanfaatan pekarangan? (2) berapa besar pengaruh
home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan? (3) faktor
apakah yang mempengaruhi konsumsi pangan balita?

6

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program
home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan dan
konsumsi pangan balita.
Tujuan Khusus
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk:
1. Menganalisis pemanfaatan pekarangan pada keluarga yang mendapat program
home gardening dan penyuluhan gizi.
2. Menganalisis pengaruh sosial ekonomi terhadap pemanfaatan pekarangan.
3. Menganalisis konsumsi pangan balita pada keluarga yang mendapat program
home gardening dan penyuluhan gizi.
4. Menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat balita pada keluarga yang
mendapat program home gardening dan penyuluhan gizi.
5. Menganalisis faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsumsi pangan balita.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi
mengenai pengaruh aspek sosial ekonomi terhadap pemanfaatan pekarangan. Dengan
demikian penelitian ini akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi perencanaan,
pelaksanaan dan perluasan jangkauan program penangg