4. Kepastian data Comfirmability
Menguji kepastian comfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada
tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil
penelitiannya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pembimbing menyangkut kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian
derajat ketelitian serta telah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Sistem Manajemen Mutu Internasional Standar Organisasi SMM ISO 9001:2008 di
Fakultas Hukum Universitas Lampung yakni dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Implementasi SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum
yaitu untuk mendapatkan sertifikat SMM ISO 9001:2008, implementor didampingi oleh konsultan Parantapa dari Semarang selama enam bulan.
Kemudian setelah pendampingan tersebut Fakultas Hukum siap untuk dinilai oleh lembaga sertifikasi IAPMO RT dari Jakarta dan kemudian barulah
meraih sertifikat SMM ISO 9001:2008. 1.
Dari segi ketercapaian target dan sasaran Implementasi Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum
Universitas Lampung belum optimal, bernuansa politis dan tidak sesuai dengan realisasinya karena tingkat kepuasan pelanggan atau mahasiswa
terhadap kinerja dosen dan layanan administrasi Fakultas Hukum dilihat dari indeks sasaran belum mencapai target yang telah ditentukan.
2. Dari segi komunikasi dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum belum dijalankan secara
konsisten sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat seperti sosialisasi yang dijalankan tidak sesuai dengan peraturan
dan minimnya rapat kordinasi yang diadakan khusus untuk membahas SMM ISO 9001:2008 di lingkungan Fakultas Hukum.
3. Dari segi sumber daya manusia dalam pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum masih kurang memadai, salah satu faktor yang berperan penting dalam program ini
adalah petugas operator tidak semuanya berlatar belakang pendidikan berbasis IT yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat
komputer. 4.
Sikap birokrasi atau para pelaksana SMM ISO 9001:2008 Fakultas Hukum seakan menolak terhadap implementasi kebijakan sehingga
implementasi kebijakan menghadapi kendala. Bentuk penolakan yang terjadi seperti acuh dan seolah-olah lupa akan standarisasi yang ada
dalam manajemen SMM ISO 9001:2008, sehingga realiasi perubahan yang terjadi masih belum tercapai dengan maksimal.
5. Struktur Organisasinya sudah mengikuti, sudah mengkhendaki, saling
kordinasi dan menggambarkan strukturnya sudah sesuai dengan kondisi yang seharusnya. Struktur birokrasi di Fakultas Hukum juga sudah
sesuai artinya pendelegasian tugas di Fakultas Hukum sudah tepat. Selain itu struktur organisasi di Fakultas Hukum dalam pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sudah berjalan sesuai prosedur dengan penuh tanggung jawab moral.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Sistem Manajemen Mutu Internasional Standar Organisasi SMM ISO
9001:2008 di Fakultas Hukum Universitas Lampung, dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Implementor yang mengemban tanggung jawab sebaiknya bisa lebih
meningkatkan kordinasi dan memberikan komunikasi yang baik terhadap seluruh bagian seperti bagian akademik, bagian kemahasiswaan dan alumni,
bagian umum dan keuangan serta bagian perencanaan dan kepegawaian juga bagian lainnya yang ada di lingkungan Fakultas Hukum agar lebih
bersinergi dan bekerja sama dalam memberikan informasi tentang pentingnya implementasi SMM ISO 9001:2008. Setidaknya seluruh
satker harus mengadakan rapat bulanan khusus membahas perkembangan dan pencapaian dari SMM ISO 9001:2008.
2. Dari segi sumber daya, bagi tenaga kependidikan perlu diberikan
pelatihan dalam hal perawatan, pemeliharaan, perbaikan sekaligus penggunaan perangkat elektronik komputer agar meminimalisir
terjadinya kerusakan yang dapat mengakibatkan terkendalanya proses Implementasi SMM ISO 9001:2008. Fakultas Hukum juga harus sering
mengadakan penyelenggaraan pelatihan, manajemen pembelajaran dan administrasi berbasis IT, peningkatan dan pengembangan kemampuan
karyawan dalam memberikan pelayanan akademik, keuangan dan kemahasiswaan.
3. Sikap team work SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum sebaiknya
menerima dan mengikuti Standar Operasional Prosedur dalam implementasi SMM ISO 9001:2008. Tim harus berusaha keras untuk
melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan yang sedang berlangsung demi pencapaian target dan peningkatan mutu terus
menerus. 4.
Mengingat pentingnya struktur organisasi yang berkualitas baik dalam pelaksanaan implementasi SMM ISO 9001:2008 di Fakultas Hukum,
maka seluruh unsur yang terlibat dalam Fakultas Hukum Universitas Lampung hendaknya mempertimbangkan kesanggupan kerja sesuai
dengan tanggung jawab masing-masing.