ANALISIS IDEOLOGI GENDER PENDAHULUAN

BAB 7: ANALISIS IDEOLOGI GENDER

Mata Kuliah Ekonomi Kependudukan Oleh : Kelompok 7 Puspa Ayu 1211021091 Sunarti 1211021113 Wayan Ari Suda 1211021126 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 20142015 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya permasalahan gender di muka bumi telah ada sejak adanya manusia. Gender mencakup hal yang membedakan maskulin dengan feminim. Perbedaan itu didasarkan pada kondisi fisik, fungsi dan kemampuan. Perbedaan tersebut yang memerlukan adanya kesetaraan gender. Gender pada jaman dahulu sebelum dikenalnya ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menjadi permasalahan khususnya bagi kaum feminis. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai budaya yang berkembang terkait dengan peran atau pembagian kerja, tanggung jawab serta citra baku laki-laki dan perempuan pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan sah-sah saja. Seiring dengan perkembangan jaman yang diikuti oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, perhatian masyarakat terutama kaum feminis terhadap fenomena sosial yang terkait dengan isu gender mulai menjadi fokus perhatian. Perhatian terhadap kesetaraan gender mulai muncul sejak abad 40 oleh kaum Feminis di Barat. Kesadaran akan kesetaraan gender muncul karena adanya kesadaran dari kaum feminis bahwa nasib kaum perempuan di masyarakat tidak sebaik nasib lawan jenisnya. Gerakan untuk memperbaiki nasib perempuan mulai muncul yang dipelopori oleh tokoh feminis Mary Wollstonecraft dan John StuartMill Amal, 1992 2

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini : 1. Apa pengertian dan konsep gender? 2. Apa model yang dapat digunakan dalam analisis gender? 3. Bagaiman gender dalam memepengaruhi pertumbuhan ekonomi?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari makalah ini : 1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep dasar gender 2. Untuk mengetahui model yang dapat digunakan dalam analisis gender 3. Untuk mengetahui gender dalam memepengaruhi pertumbuhan ekonomi? 3

BAB II PEMBAHASAN