BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Media Pembelajaran
Media pengajaran sangat diperlukan bagi seorang guru agar kegiatan belajar- mengajar tidak membosankan. Dalam kegiatan belajar-mengajar pada umumnya
guru hanya menggunakan buku saja padahal alternatif media pengajaran sangatlah
banyak. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
„tengah‟, „perantara‟ atau pengantar. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media
Arsyad, 2011: 3
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar Sadiman, 2009: 6. Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan association of Education and Communication Teknologi AECT membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi Sadiman, 2009: 6. Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA dalam buku
y
ang sama mengatakan: Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan antara batasan tersebut yaitu bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan message, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar Sumiati, 2007: 160.
2.1.1 Fungsi Media Pembelajaran
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar- mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa Arsyad, 2011: 15. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, meyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan menafsirkan data, dan memadatkan informasi. Ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu a fungsi
atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris.