Bahan Alat Persiapan Pengujian

stasioner adalah data konsumsi bahan bakar liter pada kecepatan konstan 50 kmjam untuk jarak 5 km dengan bukaan gas yang sama dan data akselerasi dari keadaan diam detik.

1. Konsumsi bahan bakar

a kecepatan konstan 50 kmjam Persiapan yang perlu dilakukan adalah tangki bensin buatan diisi samapai dengan 120 ml. standar 120 ml itu di dapat dari pengujian sebelumnya bahan bakar yang habis terkomsumsi mesin adalah 97 ml. Maka untuk kondisi awal tangki cukup di isi 120 ml dengan gelas ukur. Kemudian dilakukan pengujian dengan kondisi motor tanpa fly ash. Jarak tempuh dapat diukur pada odometer dan kecepatan menggunakan speedometer. Bensin yang berada di dalam tangki buatan kemudian dituangkan pada gelas ukur. Bahan bakar yang tetuang pada gelas ukur kemudian di lihat dengan teliti berapa volumenya. Setelah diketahui volumenya, maka 120 ml dikurangi volume gelas ukur setelah pengujian unutuk mengetahui konsumsi bahan bakar saat pengujian. Dengan teknis pengambilan data dilakukan dengan cara berkendara yang sama perpindahan gigi secara teratur dan berjalan secara konstan, kondisi jalan yang sama dan pada kondisi jalan yang kering. Pengujian dilakukan pada siang hari dengan beban kendaraan yang sama. Format pencatatan data mengenai konsumsi bahan bakar dapat dilihat di tabel 4. Tabel 4. Format data Variasi Massa, Temperatur Aktivasi, Komposisi dan Jenis Air pada Fly Ash Pelet Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Kecepatan Rata-Rata 50 KmJam Dengan Jarak 5 km. No. Massa Fly Ash g Temperatur Aktivasi Fisik C Kompo sisi Air g Jenis Air Pengujian ke- Konsumsi Bahan Bakar ml 1 1. Tanpa 2 3 1 2. 18 2 3 1 3. 15 2 3 1 4. 13 2 3 b Pengujian stasioner Pengujian ini dilakukan untuk melihat konsumsi bahan bakar yang digunakan pada kondisi diam putaran stasioner dan membandingkan karakteristik kendaraan bermotor tanpa fly ash dengan variasi pelet fly ash yang telah ditentukan. Persiapan pertama yang dilakukan adalah memanaskan mesin agar kondisi mesin di saat pengujian sudah optimal. Putaran mesin yang dipakai pada pengujian ini yaitu 1500, 3500 dan 5000 rpm. Tabel 6. Format Data Variasi Massa, Temperatur Aktivasi, Komposisi Air dan Jenis Air Pada Fly Ash Pelet Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Kondisi Stasioner. No. Massa fly ash Temperatur Aktivasi C Komposisi Air g Air Pengujian Ke- Konsumsi Bahan Bakar 3500 rpm 5000 rpm 1 1 Tanpa 2 3 Rata-rata 1 2 18 gram 2 3 Rata-rata 1 3 15 gram 2 3 Rata-rata 1 4 13 gram 2 3 Rata-rata Pengujian dimulai dengan mengisi tangki buatan dengan bahan bakar sesuai kebutuhan pengujian. Karena gelas ukur yang digunakan adalah 25 ml, maka untuk pengujian pertama 1500 rpm cukup

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Filter Udara Eksternal Yang Menggunakan Zeolit Alam Lampung Teraktivasi Basa-Fisik Terhadap Prestasi Mesin Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Bensin 4 Langkah

7 86 95

PENGARUH APLIKASI FLY ASH BENTUK PELET PEREKAT YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

4 50 83

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

2 9 74

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 7 11

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI, JENIS AIR, DAN KONDISI AKTIVASI DARI ADSORBEN FLY ASH BATU BARA TERHADAP PRESTASI MESIN DAN KANDUNGAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

0 4 67

PENGARUH VARIASI JENIS AIR DAN TEMPERATUR AKTIVASI DALAM CAMPURAN FLY ASH BENTUK PELET TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

8 26 45

PENGARUH VARIASI BENTUK DAN POSISI PENEMPATAN FILTER ZEOLIT KIMIA-FISIK EKSTERNAL TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

0 34 61

PENGARUH PENAMBAHAN DAN WAKTU PEMERAMAN KAPUR BARUS (NAPTHALENE) PADA BENSIN TERHADAP PRESTASI DAN EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH TIPE KARBURATOR

8 156 103

PENGGUNAAN FLYASH DAN ZEOLIT UNTUK MENGHEMAT KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN MEREDUKSI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

0 2 115

PENGARUH PENGGUNAAN BOTTOM ASH KELAPA SAWIT DENGAN AKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

1 11 78