g. Oven
Gambar 12. Oven
Digunakan untuk mengeringkan fly ash yang telah dibentuk pelet dan digunakan untuk aktivasi fisik.
h. Timbangan Digital Timbangan digital
digunakan untuk mengukur berat fly ash sebelum dilakukan pencampuran dalam pembuatan fly ash pelet.
Gambar 13. Timbangan Digital i. Kompor
Digunakan untuk memasak atau memanaskan campuran tepung tapioka dan aquades.
Gambar 14. Kompor
j. Kemasan fly ash Fly ash pelet dikemas dengan menggunakan kawat yang besarnya
disesuaikan dengan ruangan pada rumah saringan udara.
Gambar 15. Kemasan Fly ash
3.1.3 Bahan utama
Fly ash
Fly ash yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari PTPN VII Unit Usaha Bekri yang mengandung komposisi kimia SiO
2
, Al
2
O
3
, MgO, CaO dan Fe
2
O
3
.
Air aquades dan zeolit Air ini dipakai untuk mencampur fly ash agar mudah dibentuk menjadi
fly ash pe 1. Air Aquades
Air Aquades ini mudah untuk di dapatkan dengan membeli di Laboratorium Fisika Fakultas MIPA Unila
2. Air Zeolit Air zeolit adalah air sumur yang direndami dengan zeolit. Pada
persiapan ini, diberikan perlakuan perendaman zeolit terhadap air sumur dengan tujuan untuk menyerap kandungan mineral yang
terdapat dalam air sehingga kadar H
2
O meningkat. Prosesnya, yaitu pertama, zeolit dicuci bersih, kemudian direbus selama
setengah jam. Zeolit direbus agar pengotor yang ada pada zeolit terlepas. Setelah direbus zeolit dicuci kembali hingga bersih.
Kedua, zeolit direndam ke dalam air sumur selama maksimal 6 jam. Komposisi zeolit adalah 20 dari volume air sumur. Ketiga,
setiap 2 jam diambil sampel untuk di diukur derajat keasamannya dengan mnggunakan pH meter. Air Zeolit yang digunakan adalah
yang nilai pH-nya 6,8-7.
Tepung Tapioka Tepung tapioka yang digunakan adalah tepung tapioka yang dijual di
pasaran Bandar Lampung yang berfungsi sebagai bahan perekat.
3.2 Persiapan Pengujian
3.2.1. Bahan
Setelah bahan utama dipersiapkan, maka terlebih dahulu fly ashdan tepung tapioka ditimbang dengan menggunakantimbangan digital sesuai komposisi
dari konsentrasi yang diinginkan untuk tiap spesimen pelet. Untuk pencetakan fly ash pelet ini mengunakan campuran komposisi 66 gram fly
ash dengan variasi 30 dan 40 gram air aquades dan zeolit dan tapioka 12 gram. Pertama-tama campuran air mineral dengan tapioka dimasak kurang
lebih 5 menit hingga campuran tersebut berbentuk seperti lem. Lalu campuran tersebut diaduk dengan fly ash hingga merata. Setelah merata bisa
dilakukan pencetakan fly ash pelet dengan ukuran diameter lebar 10 mm dan tebal 3 mm.
Hasil cetakan fly ash pelet tersebut didiamkan pada pada temperatur ruangan secara alami hingga fly ash kering setelah itu baru dilakukan aktivasi fisik
dengan oven pada temperatur 150 C,175
C dan 200 C selama 1 jam.
Setelah diaktivasi fisik fly ash pelet tersebut kemudian diletakkan didalam saringan udara kendaraan bermotor dengan alat tambahan berupa kawat
strimin untuk mengemas fly ash tersebut supaya letak fly ash pelet merata pada saringan udara. Massa pelet fly ash yang di gunakan ada tiga variasi
yaitu, 13, 15, 18 gram. Karena saat meletakkan pelet ke dalam frame massa maksimalnya 18 gram.
Gambar. 16. Fly Ash Kelapa Sawit
Gambar. 17. Tepung dan Air yang di masak
Gambar. 18. Mengaduk Campuran Air, Tepung dan Fly Ash
Gambar. 19. Adonan yang siap cetak
Gambar 20. Pelet