atau  kemampuan  akademik,  sosial  dan  pribadi  dibidang  pengetahuan, keterampilan dan sikap.
3.  Kurikulum Pelatihan
Kata kurikulum berasal dari kata latin “curriculae” yang artinya adalah jarak
yang  harus  ditempuh  oleh  seorang  pelari  dan  jika  dikaitkan  dengan pendidikan berarti jangka waktu yang harus ditempuh seseorang untuk dapat
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan hingga memperoleh ijazah. Kurikulum  dalam  pelatihan  kerja  merupakan  kumpulan  materi  yang  harus
disampaikan  pelatih  atau  yang  harus  dipelajari  oleh  peserta  untuk  menjadi terampil.
Kurikulum  adalah  sebuah  program  yang  disusun  dan  dilaksanakan  untuk mencapai  suatu  tujuan.  Jadi  kurikulum  bisa  diartikan  sebuah  program  yang
berupa  dokumen  program  dan  pelaksanaan  program.  Sebagai  sebuah dokumen  kurikulum  curriculum  plan  dirupakan  dalam  bentuk  rincian
silabus, rancangan pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan. Sumber : http:www.pedomanpenyusunankurikulum.pelatihankerja.pdf.
Dari  beberapa  pengertian  kurikulum  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa kurikulum pelatihan adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
yang ditata dalam bentuk rencana proses pembelajaran pada pelatihan dengan penekanan  pada  penggunaan  berbagai  metode  pembelajaran  sesuai  dengan
tujuan pelatihan sehingga setelah pelatihan peserta memperoleh peningkatan kompetensi yang dibutuhkan.
F.  Kerangka Pikir
Kebijakan  pemerintah  terhadap  Balai  Latihan  Kerja  BLK  sebagai  lembaga pelatihan  menjadi  kepanjangan  tangan  pemerintah  daerah  untuk  membantu
pemerintah  dalam  memberikan  pendidikan  dan  pelatihan  bagi  tenaga  kerja dalam berbagai kejuruan dan program pelatihan yang berorientasi pada pasar
kerja.  Bahkan  tidak  tertutup  kemungkinan  para  peserta  pelatihan,  dengan bekal  keterampilan  dan  pengetahuan  yang  diperoleh  dapat  membuka  usaha
baru sehingga menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri. Dalam menentukan kebijakan menurut Dunn 2003 harus membedakan dua
jenis  akibat  yakni  keluaran  output  dan  dampak  impacts.  Keluaran kebijakan  adalah  barang,  layanan  atau  sumber  daya  yang  diterima  oleh
sasaran  atau  kelompok  penerima  beneficiaries.  Sebaliknya  dampak kebijakan  merupakan  perubahan  nyata  pada  tingkah  laku  atau  sikap  yang
dihasilkan oleh keluaran kebijakan tersebut. Berdasarkan  konsep  tentang  keluaran  output  diatas,  dalam  penelitian  ini
yang menjadi keluaran output adalah : 1.
Pengetahuan 2.
Keterampilan Setelah  adanya  output,  maka  selanjutnya  adalah  melihat  keluaran  output
tersebut  memberikan  dampak  impacts.  Maka  dalam  penelitian  ini  dampak impacts nya adalah :
1. Perluasan lapangan kerja
2. Munculnya wira usaha baru
Agar  lebih  mudah  dalam  memahami  penelitian  ini,  berikut  adalah  bagan kerangka pikir :
1.
Pengetahuan 1. Perluasan lapangan kerja
2. Keterampilan
2. Munculnya wirausaha baru Keluaran
Output Dampak
Impacts Kebijakan
Balai Latihan Kerja BLK
III. METODE PENELITIAN
A.   Metode dan Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, artinya “suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu
sistem pemikiran ataupun suatu  kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat  mengenai  fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar f
enomena yang diselidiki” M. Nazir, 2003:54. Metode yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kuantitatif.  Penyajian  hasil
analisis datanya disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.
B.  Definisi Konseptual
Definisi  konseptual  adalah  suatu  usaha  untuk  menjelaskan  mengenai pembatasan  pengertian  antara  konsep  yang  satu  dengan  yang  lain  agar  tidak
terjadi  kesalah  pahaman,  sehingga  akan  memudahkan  peneliti  untuk mengoperasionalkan konsep tersebut dilapangan.
Definisi Konseptual dalam penelitian ini adalah : 1.
Kebijakan  pemerintah  adalah  serangkaian  aturan-aturanlangkah  strategis yang  dibuat  oleh  lembaga  berwenang  pemerintah,  untuk  melakukan
sesuatu  atau  tidak  melakukan  sesuatu  mempunyai  tujuan  tertentu dirupakan  dalam  bentuk  pengalokasian  nilai-nilai  secara  paksa  syah
kepada masyarakat untuk memecahkan suatau masalah tertentu. 2.
Dampak  kebijakan  adalah  segala  sesuatu  yang  dihasilkan  dari  suatu kebijakan  itu  sendiri,  dan  menimbulkan  perubahan-perubahan  kebiasaan
atau tingkah laku yang ada di suatu lingkungan atau tempat. C.  Definisi Operasional
Menurut  Moh.  Nazir  2003  :  126  definisi  operasional  adalah  suatu  definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan
arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau konstrak tersebut.
Adapun  yang  menjadi  definisi  operasional  dalam  penelitian  ini  sesuai pernyataan  Dunn  dalam  menentukan  kebijakan  dengan  membedakan  dua
jenis akibat yakni keluaran output dan dampak impacts. 1.
Keluaran  Output  adalah  barang,  layanan  atau  sumber  daya  yang diterima  oleh  sasaran  atau  kelompok  penerima  beneficiaries.  Keluaran
output dalam penelitian ini adalah :