Pengujian Secara Parsial Pengujian Hipotesis

Dimana : d : Koefisien determinasi r : Koefesien Korelasi

3.2.6. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah pengaruh Variabel Strategi inovasi dan Variabel Pemanfaatan teknologi terhadap Variabel Daya saing. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan di uji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut :

1. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus uji t yang digunakan adalah : Thitung diperoleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya. b. Hipotesis H1. β = 0 Tidak terdapat pengaruh Variabel Strategi inovasi terhadap Variabel Daya saing. H1. β ≠ 0 Terdapat pengaruh Variabel Strategi inovasi terhadap Variabel Daya saing. Kd= � x100 Thitungx1,2= �1, �� �1, H2. β = 0 Tidak terdapat pengaruh Variabel Pemanfaatan teknologi terhadap Variabel Daya saing. H2. β ≠ 0 Terdapat pengaruh Variabel Pemanfaatan teknologi terhadap Variabel Daya saing. c. Kriteria Pengujian H0 ditolak apabila thitung dari Tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria peneerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika thitung Tabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya diantara variabel X dan Variabel Y ada hubungannya. b Jika thitung ≤ Tabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan Variabel Y tidak ada hubungannya. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H0 dan daerah penerimaan H1 : Sumber : Sugiyono 2009:185 Gambar 3.1. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Alphalab adalah sebuah pengrajin pembuat frame sepeda yang sekarang workshopnya berada di jl. Awiligar no 57 Bandung, Alphalab fokus membuat Frame sepeda untuk penggunaan sepeda dijalan raya atau untuk keperluan commuter, pada tahun 2003 pertama kalinya alphalab membuat frame sepeda BMX untuk menyalurkan hobi dari ownernya, barulah pada tahun 2008 alphalab mulai melihat celah peluang bisnis dan mulai serius membuat kostum frame sepeda fixed gear. Seiring berjalannya bisnis tersebut alphalab terus memperbaiki konsep produknya dengan beberapa pegawai yang handal dibidangnya. Ketika memuncaki masa kejayaan nya pada tahun 2011 alphalab pernah tembus hingga Malaysia, Singapore dan Amerika akibatnya alphalab kebanjiran pesanan, meski produksinya dalam skala kecil dan menengah. Keterbatasan teknologi dalam pembuatan frame sepeda menjadi tantangan tersendiri bagi perushaan tersebut dimana alphalab hanya menggunakan alat alat sederhana dan lebih mengandalkan keterampilan dari pegawainya dalam pembuatan frame sepedanya.