3.1.5 Obyek Pajak
1. Setiap penyerahan kendaraan bermotor di daerah akibat perjanjian dua pihak atau lebih atau perbuatan sepihak yang berakibat pemindahan
hak milik atau penguasaan yang dilakukan melalui jual beli, warisan, hibah, lelang, dan sebagainya.
2. Penguasaan kendaraan bermotor yang dikuasai untuk jangka waktu lebih dari 12 dua belas bulan oleh pribadi atau badan yang bukan
pemiliknya dihitung sejak saat penguasaan itu adalah akibat dari perjanjian dan sewa menyewa termasuk leasing.
3. Pemasukan kedaraan bermotor yang dimasukkan oleh kontraktor asing ke wilayah Provinsi Jawa Barat yang tidak di Re-eksport setelah
proyek selesai. 4. Penyerahan kendaraan bermotor dari penasukan luar negeri untuk
dipakai secara tetap di Indonesia, kecuali : a. Untuk dipakai sendiri oleh orang yang bersangkutan sepanjang di
negara asalnya telah didaftarkan atas nama sendiri dengan menunjukkan bukti-bukti sah;
b. Untuk dikeluarkan kembali dari wilayah pabean Indonesia; c. Untuk diperdagangkan dengan tujuan pameran, penelitian dan
kegiatan olahraga bertaraf internasional. 5. Perubahan bentuk kendaraan bermotor yang mengakibatkan
bertambahnya nilai jual kendaraan bermotor yang bersangkutan seperti
penggantian mesin kendaraan bermotor, baik mesin baru maupun mesin lama.
3.1.6 Subyek Pajak
1. Subyek pajak adalah : a. Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan
bermotor. b. Untuk merubah bentuk dang anti mesin subyek pajaknya adalah
yang memiliki kendaraan bermotor.
2. Yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak yang dimaksud adalah :
a. Untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau ahli warisnya dan orang yamg menerima hibah.
b. Untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.
3.1.7 Wajib Pajak
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah setiap orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor atau pada saat pembelian
kendaraan bermotor.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek pada Kantor Bersama SAMSAT Wilayah XXXI cabang kota Cimahi. Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
dilaksanakan selama 30 Tiga Puluh hari mulai Tanggal 6 Juli 2009 sd 10
Agustus 2009 dan penulis ditempatkan pada bagian pengarsipan. Dalam teknis pelaksanaan kerja praktek, aktivitas atau kegiatan yang dilakukan penulis yaitu
mengarsipkan data-data secara manual.
1. Pengarsipan
Sistem pengarsipan adalah cara pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis dengan memakai abjad, numeriknomor, huruf ataupun
kombinasi huruf dan nomor sebagai identitas arsipyang terkait. Secara umum ada 5 macam sistem pengarsipan Notice STNKyaitu:
A. Sistem Abjad Alphabetical Filling System
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip dengan memakai metode penyusunan menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar
penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan organisasi, nama tempat, nama benda dan subjek masalah. Nama-nama diambil dari nama si
pengirim surat masuk dan nama alamat yang dituju surat keluar. Cara menemukan dan menentukan ciri tanda dari suatu dokumen yang akan dijadikan
petunjuk atau tanda pengenal caption untuk memudahkan mengetahui tempat dokumen disimpan.
Adapun berupa : Nama orang
Nama perusahaan organisasi Nama tempat daerah