34
5.2 Sistem kontrol Kecepatan
Idle mobil loop terbuka Selain menggambarkan sistem kontrol kemudi, pada gambar 2.11 juga menggambarkan sistem control kecepatan
idle dari satu mesin mobil. Sistem kontrol kecepatan idle mobil bisa dirancang dengan menggunakan dua jenis pengontrolan, yaitu dengan loop
terbuka atau loop tertutup. Pada loop terbuka, tidak sulit untuk melihat bahwa sistem yang ditunjuk tersebut tidak akan memenuhi permintaan
kinerja yang kritis. Misalnya, jika sudut katup ditentukan pada nilai awal tertentu, yang berhubungan dengan
kecepatan tertentu, ketika suatu torsi beban TL diberikan, tidak bisa dihindari suatu penurunan pada kecepatan mesin. Satu-satunya cara
untuk membuat sistem
tetap bisa
bekerja adalah
dengan menyesuaikan
sebagai reaksi terhadap perubahan torsi beban yang berguna untuk mempertahankan kecepatan mesin
pada nilai yang diinginkan. Unsur sistem kontrol terbuka biasanya dibagi atas dua bagian yaitu kontroler dan proses yang dikontrol,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.12. Suatu sinyal masukan atau perintah r diberikan ke kontroler, dimana
keluarannya bertindak sebagai sinyal penggerak u. Sinyal penggerak tersebut kemudian mengendalikan plant yang dikendalikan sehingga variabel
yang dikendalikan y akan dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Gambar 2.13 Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Tertutup
35
Dalam kasus sederhana, kontroler dapat berupa amplifier penguat, seperangkat alat mekanis atau kontroler lainnya tergantung jenis sistem.
Dalam kasus yang lebih canggih lagi, kontroler dapat berupa komputer seperti mikroprosesor.
Gambar 2.14 Respon Sistem Kontrol Kecepatan Idle Loop Terbuka dan Tertutup
Karena kesederhanaan dan sifat ekonomis dari sistem kontrol loop terbuka, banyak ditemukan model sistem ini pada aplikasi yang tidak
memerlukan ketelitian yang besar. Tujuan dari sistem ini adalah menghilangkan atau meminimumkan penurunan kecepatan ketika beban
mesin digunakan
36
6. Jenis Sistem Kontrol