19
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Lampung, Laboratorium Kimia Fisik, Prodi Kimia
FMIPA-ITB dan
Laboratorium Uji dan Kalibrasi
Balai Besar Kimia dan Kemasan BBKK Jakarta, pada bulan Oktober 2012 sampai dengan Februari 2013.
3.2. Bahan dan Alat Penelitian Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan biodegradable film dalam
penelitian ini adalah rumput laut kering jenis Eucheuma cottonii yang diperoleh dari Pesawaran. Sedangkan bahan lain yang digunakan adalah gliserol merk
Chemical Product, tapioka cap Ibu Tani, aquades, etanol 96, CMC 1, H
2
O
2
merk J.T. Beaker. Alat-alat yang digunakan adalah FTIR tipe Scimitar 2000,
kamera merk Casio tipe Exilim Ex-Zs6, testing machine MPY merk PA-104-30, cawan, shaker waterbath merk Memmert tipe WB 14, hot plate, magnetik stirrer,
termometer, timbangan digital merk Mettler PJ 3000, pH meter, alumunium foil, baskom, gelas Erlenmeyer, desikator, pipet tetes, kain saring, kertas saring,
20 kompor merk Hitachi, panci, pipet tetes, saringan stainless steel, spatula dan
peralatan laboratorium lainnya.
3.3. Metode Penelitian Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap
RAKL dengan tiga kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua faktor, konsentrasi gliserol G sebagai faktor pertama yang terdiri dari tiga taraf
yaitu 0,25 G1; 0,5 G2 atau 0,75 G3. Faktor kedua adalah konsentrasi tapioka T yang terdiri dari tiga taraf yaitu 5 T1; 6 T2 atau 7 T3. Data
uji kuat tarik, uji persen pemanjangan, dan uji kelarutan diolah dengan analisis sidik ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat serta signifikasi untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan. Kesamaan ragam diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan uji Tukey. Data
dianalisis lebih lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5. Sedangkan data untuk pengujian bahan baku ampas rumput laut menggunakan analisis FTIR,
pengamatan penampakan biodegradable film secara visual, uji biodegrabilitas disajikan dalam bentuk gambar dan laju transmisi uap air dianalisis dari hasil
perlakuan terbaik.
3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Prosedur untuk Pemisahan Ampas Rumput Laut
Sampel rumput laut kering sebanyak 675 gram dicuci dan dibersihkan. Sampel
rumput laut direndam selama 24 jam kemudian ditimbang. Sampel rumput laut
21 dimasak selama 30 menit pada suhu 90
-100 C sampai mendidih dengan
perbandingan rumput laut dan air 1:20. Sampel diperas dengan kain saring, untuk memisahkan karagenan dan ampas. Ampas dicuci hingga bersih. Diagram alir
memperoleh ampas rumput laut disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7. Diagram alir pemisahan ampas rumput laut
Sumber: Mailisa 2012, dengan modifikasi
Rumput laut kering sebanyak 675 gram
Dicuci dan direndam selama 24 jam
Ditimbang
Dimasak selama 30 menit suhu 90-100 C sampai mendidih
rumput laut dan air 1:20
Diperas dengan kain saring
Karagenan Ampas rumput laut
Ampas rumput laut Dicuci
22
3.4.2. Prosedur untuk Pemurnian Selulosa Ampas Rumput Laut Ampas rumput laut sebanyak 1350 gram dihidriolisis dalam 100 ml larutan
hidrogen peroksida 2 vv selama 3 jam pada suhu 85 C dengan shaker
waterbath. Ampas dicuci hingga pH netral, kemudian disaring dengan kain saring sehingga diperoleh selulosa. Diagram alir pemurnian selulosa dari ampas rumput
laut Eucheuma cottonii pada Gambar 8.
Gambar 8. Diagram alir pemurnian selulosa dari ampas Eucheuma cottonii
Sumber: Hidayati 2000, dengan modifikasi
3.4.3. Prosedur Pembuatan Biodegradable Film
Selulosa ampas rumput laut sebanyak 8,5 gram dimasukan kedalam Erlenmeyer
250 ml. Kemudian ditambahkan 0,5 gram CMC 1 bv, etanol 15 ml, gliserol dan tapioka masing-masing sesuai perlakuan. Selanjutnya campuran tersebut
dilarutkan dengan 50 ml aquades. Larutan dipanaskan dan diaduk selama 30 menit pada suhu 70
o
C menggunakan hot plate. Larutan diangkat dan dihilangkan Ampas rumput laut sebanyak 1350 gram
Dihidrolisis dengan H
2
O
2
sebanyak 2 vv dengan suhu 85
C selama 3 jam
Dicuci hingga pH netral
Disaring dengan kain saring
Selulosa Air
Air