Teknik Pengolahan Data Analisis Data

2 Kewenangan DPD ikut membahas RUU meiputi semua tahapan dan proses pembahasan RUU sampai dengan pembahasan tingkat II. dalam rapat Paripurna DPR sampai dengan sebelum tahap persetujuan. 3 Kewenangan DPD ikut menyusun Program Legislasi Nasional Prolegnas. 3. Perubahan UU MD3 dari Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014, ternyata belum mengakomodasi kewenangan dan fungsi DPD sebagaimana yang diamanatkan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92PUU-X2012.

5.2. Saran

Setelah melakukan pembahasan dan memperoleh kesimpulan dalam skripsi ini, maka saran yang dapat disampaikan adalah : 1. Perlu adanya perubahan dan perbaikan segera mungkin UUD 1945 yang menempatkan Dewan Perwakilan Daerah setara dengan Dewan Perwakilan Rakyat dalam rangka menjalankan fungsi legislasi, sehingga tercipta prinsip check and balances di lembaga perwakilan rakyat. 2. Perlu adanya perubahan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah MD3 yang merupakan hasil revisi dari Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009, dimana fungsi dan kewenangan DPD belum diakomodasi sebagaimana diamanatkan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92PUU-X2012. Dan juga perlu adanya perubahan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan P3 dengan menyesuaikan pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92PUU-X2012 dan tidak melibatkan fraksi dalam membahas setiap Rancangan Undang-Undang. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU KEPUSTAKAAN Asshiddiqie, Jimly. 2003. Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat UUD Tahun 1945, Makalah Penegakan Hukum dalam Era Pembangunan Berkelanjutan, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI, Denpasar. Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Konstitusi Press, Jakarta. Asshiddiqie, Jimly. 2006, Perkembangan dan Kosolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan MKRI, Jakarta Asshiddiqie, Jimly.2007. Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Berry Goldmab, Janda. 1992. The Challenge of Democracy, Government in America, Houghton Miffin, Boston Christol Rodee, Anderson . 1967, Introduction of Political Science, McGraw-Hill. Hasan, M. Iqbal .2002. Pokok-pokok Materi Pendidikan Pancasila, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Huda, Ni’matul, 2006.Hukum Tata Negara Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Mar zuki. Peter Mahmud. 2008. “Penelitian Hukum”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cetakan Keempat. MD. Mahfud. 2007. Perdebatan Hukum Tata Negara, LP3ES, Jakarta Muhammad, Abdulkdir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti, Bandung. O ’Donnel, Gilermo. 1993. Transisi Menuju Demokrasi, Rangkaian Kemungkinan dan Ketidakpastian, LP3ES. Petrus L. Tjahjadi. Simon. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius