PROSEDUR KEGIATAN PETUNJUK TEKNIS PERMAHI

III. PROSEDUR KEGIATAN

Kegiatan DPC terbagi dua, sbb : 1 Kegiatan Intern 2 Kegiatan Ekstern III.1. Prosedur Umum A Setiap satu periode kepengurusan harus memuat daftar kegiatan yang terhimpun dalam suatu Rencana Kerja Pengurus RKP. B Ketua DPC berkewajiban mengadakan Rapat Kerja Raker untuk merumuskan Rencana Kerja Pengurus. C Pengajuan rencana kegiatan dapat berasal dari Ketua DPC , pengurus, anggota. D Setiap pengajuan rencana kegiatan harus disertai dengan ringkasan singkat, yang terdiri dari : 1 Tujuan dan sasaran 2 Bentuk dan waktu 3 Peserta E dalam rencana kerja ditetapkan waktu pelaksanaan kegiatan, skala prioritas kegiatan, dan Standardisasi Keberhasilan Kepengurusan SKK. F Besar iuran anggota dibahas dalam rapat kerja dan ditetapkan dengan satu keputusan tersendiri. G Hasil Raker menjadi pertimbangan Ketua DPC untuk menetapkan rencana Kerja Pengurus yang ditetapkan dalam suatu surat keputusan Ketua DPC. Add.1 Kegiatan Intern Adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengurus atau anggota yang telah tercantum dalam program kerja, atau kegiatan yang secara insedentil diadakan dan telah disetujui oleh Ketua DPC, yang bertujuan untuk kebutuhan intern organisasi. Kegiatan tersebut dapat berupa : a Rapat Kerja b Rapat Pleno c Maperca d Pelatihan Pimpinan Organisasi e KONFERCAB f Kunjungan-kunjungan ilmiah g Diskusi Kelompok Add.2 Kegiatan Ekstern Adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengurus atau anggota yang telah tercantum dalam program kerja, atau kegiatan yang secara insedentil diadakan dan telah disetujui oleh Ketua DPC, yang bertujuan untuk kepentingan organisasidan kepentingan umum. Kegiatan tersebut dapat berupa : a Seminar, Simposium, dan sejenisnya b Pengabdian masyarakat c Keikutsertaan pada acara atau kegiatan yang diadakan oleh pihak ketiga III.2. Prosedur melaksanakan kegiatan Penjelasan umum : 1. Setiap bentuk kegiatan harus sesuai dengan Rencana Kerja Pengurus yang telah ditetapkann. 2. Setipa pelaksanaan kegiatan harus mengikuti tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. A Tahapan Persiapan 1. Penawaran kepada pengurus dan atau anggota untuk menjadi Ketua Pelaksana melalui mekanisme terbuka dengan membuka pendaftaran bagi anggota yang berminat, dengan menjelaskan ; Nama dan Bentuk Kegiatan, Tujuan dan Sasaran, dan waktu Pelaksanaan. 2. Dalam hal terdapat lebih dari satu orang peminat, maka ketua DPC membentuk panitia test kesanggupan. Mekanisme test kesanggupan dapat diatur secara mandiri oleh masing-masing DPC. 3. Surat keputusan penunjukan ketua pelaksana kegiatan harus mendapat SK Ketua DPC. 4. Ketua pelaksana membuka rekruitmen kepada anggota yang berminat menjadi panitia. 5. Jika tidak ada anggota yang berminat untuk menjadi ketua pelaksana, maka Ketua DPC dapat menunjuk Ketua Biro yang berhubungan dengan kegiatan tersebut untuk menjadi ketua pelaksana. 6. Ketua Panitia menyusun kepanitiaan 7. Rancangan Proposal 8. Pengesahan Proposal 9. Pencetakan Proposal 10. Penyebaran Proposal B Tahap Pelaksanaan Prosedur standar yang harus dilaksanakan pada waktu pelaksanaan acara : 1 Internal a Sebelum kegiatan MAPERCA, KONFECAB, dan PPO dibuka, wajib menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. b Laporan Ketua Pelaksana dan sambutan Ketua DPC. c Back Dropspanduk dalam ruangan yang menunjukan acara tersebut. d Memberikan informasi dan undangan kepada seluruh DPC dan DPP. 2 Eksternal a Publikasi kepada seluruh anggota. b Undangan kepada seluruh DPC. c Undangan kepada pihak yang terkait d Pemberitahuan dan undangan kepada media massa setempat. III.3. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan LPJ Terbagi dua : 1. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Umum. 2. Laporan Pertanggungjawaban Ketua DPC pada KONFERCAB Add.1. Adalah LPJ untuk setiap kegiatan yang dilaporkan oleh pemegang mandat atau ketua pelaksana kegiatan dengan prosedur sebagai berikut ; a Standar isi LPJ ; 1. Laporan Kondisi kegiatan 2. hasil-hasil dari kegiatan 3. Permasalahan dan saran 4. Laporan keuangan 5. Tandatangan Ketua dan sekretaris panitia b LPJ disampaikan kepada Ketua DPC c LPJ dilakukan paling lambat dua minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan d Jika LPJ tidak diserahkan sesuai dengan ketentuan huruf c maka Ketua DPC mengadakan rapat untuk meminta pertanggungjawaban secara langsung kepada ketua pelaksana e Yang dimaksud dengan pertanggungjawaban langsung adalah, pemanggilan yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tersebut f Sanksi dapat diberikan kepada ketua pelaksana jika tidak melakukan LPJ Add.2. Adalah LPJ yang disampaikan oleh Ketua DPC diakhir masa jabatan yang disampaikan dalam KONFERCAB, dengan prosedur sebagai berikut ; a Standar isi LPJ ; 1. Kegiatan yang sudah dilaksanakan yang sesuai dengan Rencana Kerja Pengurus RKP yang telah ditetapkan 2. Kegiatan insedential yang dilakukan 3. Hasil-hasil dari setiap kegiatan tersebut 4. Laporan Keuangan Pendapatan dan pengeluaran 5. Jumlah Anggota 6. Nama anggota yang sudah berakhir masa keanggotaan 7. Kendala-kendala 8. Usulan saran b LPJ disampaikan kepada seluruh anggota, peserta KONFERCAB dalam satu rapat pleno KONFECAB yang khusu untuk itu. c LPJ dibuat tertulis dan ditandatangani oleh Ketua DPC, diperbanyak dan dibagikan kepada seluruh anggota peserta KONFERCAB. d Ketua DPC wajib memberikan satu berkas LPJ yang telah disampaikan dalam KONFERCAB kepada DPP paling lambat satu minggu setelah berakhirnya KONFERCAB yang dilampiri surat keputusan KONFERCAB tentang penerimaan atau penolakan atas LPJ tersebut.

IV. LAPORAN ORGANISASI Laporan organisasi terdiri dari :