Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Smartphone sebagai handphone pintar sudah sangat canggih saat ini. Fitur-fitur atau fungsi yang ada pada smartphone pun semakin beragam. Mulai dari alat
untuk mendengarkan lagu, mengambil foto, berkomunikasi, berinteraksi,
mengakses internet, sampai komputer. Smartphone memang tidak bisa dilepaskan dalam era modern yang serba cepat dan praktis. yang dapat membantu
penggunanya dalam berkomunikasi dan berinteraksi tidak terhalang jarak dan waktu.
Perkembangan smartphone telah membentuk pola-pola baru dalam hubungan sosial manusia. Manusia semakin jarang melakukan komunikasi secara langsung
face to face. Melainkan lebih sering secara tidak langsung seperti melalui telpon, sms, chatting, messenger dan situs jejaring sosial. Octavia, 2010:17
Banyak sekali fitur-fitur yang seolah menghipnotis penggunanya. Sehingga lupa diri, lupa waktu dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar saat itu. Karena
keasikan bermain games, chatting, internetan, media sosial dan massanger. Bukan hanya satu atau dua kasus saja yang kerap kita lihat beberapa orang asik
memainkan smartphone tapi tanpa sadar bahwa smartphone miliknya hanya menumbuhkan sisi egois untuk dirinya sendiri, cenderung tidak peka terhadap
lingkungan sekitar. Surya, 2004:25
Contoh kasus juga dalam pengamatan saya, yang bisa kita ambil di transportasi umum. Sebagian meraka asyik memainkan smartphone masing-masing. Tidak
peduli di angkutan umum yang kondisinya sangat penuh sesak.
Ketergantungan seseorang terhadap smartphone miliknya benar-benar telah membuat orang tersebut lebih malas untuk bersosialisasi dalam dunia nyata.
Perkembangan smartphone yang memudahkan kita untuk melakukan komunikasi virtual maya. Berimplikasi pada munculnya komunikasi di dunia maya. Ruang
chatting, e-mail, jejaring sosial massenger dan video call adalah beberapa contoh tempat-tempat yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan berinteraksi.
Orang-orang yang tinggal diberbagai penjuru dunia dapat berinteraksi dengan menggunakan sarana tadi.
Tidak terlepas juga pengunaan smartphone untuk mengakses situs jejaring sosial. Kita mengenal beberapa situs jejaring sosial yaitu Facebook, Twitter, dan
sebagainya. Facebook misalnya, situs jejaring sosial yang diluncurkan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg. Dengan Facebook ini pengguna dapat berinteraksi
dengan orang lain lewat dunia maya. Bisa mendapatkan teman-teman baru, bergabung dengan grup, mengirim pesan dan sebagainya.
Fenomena kemunculan situs-situs jejaring sosial semacam facebook. Memberi dampak yang cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antar sesama
manusia dalam pola komunikasi dan interaksi. Interaksi sosial secara langsung pun berubah menjadi interaksi secara virtual tanpa batas ruang dan jarak.
Meskipun demikian situs jejaring ini memiliki dampak negatif. Situs jejaring sosial ini membuat seseorang malas untuk berinteraksi dengan dunia nyata.
Tidak jarang kita melihat atau kita sendiripun melakukannya untuk berlama-lama memegang smartphone dalam mengakses situs jejaring sosial dan bbm-an
misalnya. Tidak hanya itu, bahkan kita rela meninggalkan beberapa pekerjaan selagi kita berkomunikasi berinteraksi dengan menggunakan smartphone ini.
Pengguna smartphone awalnya banyak digunakan oleh pengusaha dan eksekutif muda, tapi saat ini hampir semua kalangan telah banyak yang menggunakan
smartphone. Mahasiswa dan siswa sekolah pun tidak mau ketinggalan dengan tren smartphone ini. Alasan mahasiswa menggunakan smartphone karena tampilan
dan fitur yang ditawarkan sangat menarik, aplikasi yang lengkap serta mencerminkan gaya hidup metropolis dan up to date. Galang, 2013
Dalam lingkungan kampus pun juga demikian. Bagi sebagian mahasiswa smartphone termasuk salah satu dalam konteks benda yang dituankan karena
teknologi canggih yang menjadi kebutuhan pertama primer mahasiswa. Smartphone juga cenderung membentuk sifat hedonisme pada mahasiswa. Ketika
keluar jenis smartphone terbaru yang lebih canggih, mereka pun berkejar-kerjaran untuk memilikinya, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat
setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh. Pembelian smartphone yang mereka lakukan hanya sekedar untuk mengimbangi pergaulan dalam tuntutan gaya hidup
mewah.
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia pada smartphone seperti : akses internet, browsing, email, massenger dan video call tentunya akan membantu
mahasiswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Tetapi kemudahan dalam berinteraksi ini menjadikan mahasiswa tergantung untuk berinteraksi secara maya melalui smartphone yang mereka miliki.
Maka disini terlihat ada kecenderungan bahwa saat ini segala kecanggihan teknologi komunikasi smartphone dapat menjadikan ketergantungan terhadap
penggunanya. Ketergantungan
terhadap smartphone
ini tentunya sangat merugikan penggunanya diantara lain: menghabiskan waktu secara tidak
produktif, membuang-buang uang untuk membeli pulsa atau paket internet, mengabaikan pekerjaan lain dan mengurangi waktu untuk berinteraksi secara
langsung dengan orang lain dilingkungan sekitar.
Untuk memperkaya informasi dalam penelitian ini peneliti akan melihat juga apakah ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan
smartphone serta tingkat ketergantungan berinteraksi di dunia maya. Selama ini kebanyakan orang percaya bahwa urusan gadget dan teknologi merupakan
dunianya kaum pria. Tapi sebuah survei yang dilakukan oleh HSN, sebuah perusahaan retail dan melibatkan 2.000 orang pria dan wanita di akhir tahun 2011
dengan permintaan kepada responden untuk menuliskan daftar barang yang ingin dibeli pada tahun 2012.
Hasilnya sungguh di luar dugaan kebanyakan orang, karena perangkat elektronik lebih banyak masuk dalam daftar yang dicantumkan para wanita ketimbang pria.
Hasil survei ini menyebutkan, 18 wanita menginginkan komputer tablet, 20 notebook dan 10 smartphone. Sedangkan para pria, 15 menginginkan
komputer tablet, 14notebook dan 17 smartphone.
Studi lebih lanjut yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari survei ini juga menunjukkan para wanita lebih terikat pada teknologi ketimbang para pria. Para
wanita membeli rata-rata 4,7 produk elektronik setiap tahunnya, lebih tinggi jika dibandingkan para pria yang hanya 4,2 produk. Wanita juga terbukti lebih efektif
dalam menggunakan perangkat teknologi. Sekali menghidupkan komputer, para wanita dapat menggunakan beberapa fiturnya sekaligus, seperti main games di
Facebook, mengunduh musik, hingga menonton film secara online.
Dalam penelitian ini smartphone adalah media yang menjadikan interaksi yang dilakukan seseorang melalui dunia maya menjadi semakin meningkat aktifitasnya,
bahkan cenderung membuat penggunanya menjadi ketergantungan. Dari
sejumlah paparan diatas dapat terlihat bahwa sebetulnya smartphone dapat menjadi peningkat nilai manusia atau smartphone bahkan bisa menurunkan,
bahkan mematikan manusia. Smartphone bisa memanusiakan manusia juga bisa mendegradasi manusia dari yang semestinya. Ia bisa bermanfaat positif tetapi
smartphone bisa juga merugikan berdampak negatif.
Penelitian ini terfokus pada apakah ada perbedaan pengunaan smartphone dapat menjadikan ketergantungan berinteraksi di dunia maya menurut jenis kelamin.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil target pada kelompok mahasiswa dan mahasiswi jurusan Sosiologi yang menggunakan smartphone berupa Nokia,
Blackberry, Iphone, Apple dan Samsung.