PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi pada mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

(1)

ABSTRAK

PERILAKU HIDUP SEHAT

(Studi pada mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

Oleh :

Kristin Maratur Situmorang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana perilaku hidup sehat dan kendala-kendala berprilaku hidup sehat dikalangan mahasiswa dan diukur dari pola hidup sehat. Tipe penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan seni data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari mahasiswa Fisip Unila angkatan 2011. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa perilaku hidup sehat mahasiswa masih minim diukur dari penataan pola hidup sehatnya yaitu terlihat dari indikator yang ada yaitu pada pola kebersihan diri, pola makanan dan minuman.pola rekrasi istirahat tidur,serta pola gerak badan dan olahraga. Dalam berprilaku hdupp sehat mahasiswa tersebut adanya kendala-kendala untuk berprilaku hidup sehat yaitu mahasiswa kurang dapat memahami dalam pola hidup sehat, kurang dapat mengatur waktu dengan baik, kurang memperhatikan pola makanan dan minuman yang sehat, berprilaku hidup serba instan, kurangnya jam tidur karena banyaknya tugas yang menyita waktu sehingga sering tidur larut malam. Dengan minimnya mahasiswa dalam berprilaku hidup sehat dan perilaku yang serba instan di yakini telah menjadi penyumbang terbesar dalam memperburuk kesehatan manusia. Sebagian besar manusia yang hidup saat ini berupaya mencari sesuatu yang mudah dan serba instan. Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa pergeseran perilaku mereka yang lebih dianggap mudah akan berdampak pada kesehatan.


(2)

ABSTRACT

BEHAVIOR HEALTHY LIVING

( Studies of FISIP Lampung University class of 2011 ) By :

Kristin Maratur Situmorang

This research to know and explain how healthy behavior and constraints behave in a healthy life among college students and measured on a healthy lifestyle. This type of research is using qualitative descriptive study using art primary data obtained from in-depth interviews with informants. Informants in this research of 10 people of students FISIP Unila class of 2011. The Data analyzed using data reduction, data presentation conclusion. Based on research by the obtained results that the health behavior of students is still minimal measure of structuring healthy lifestyle that is visible from the existing indicators, patterns of personal hygiene, food and drink . refreshing and take a rest, and patterns of exercise and sport. In healthy life students behave constraints to behave in a healthy life that students are less able to understand in a healthy lifestyle, less able to manage time with good, less attention to patterns of healthy food and health drink, life behave almost instantaneous, less of sleep because of the many hours time-consuming task that often sleep late at night. With the lack of students in healthy living and behaviors behave almost instantaneous believed to have become the biggest contributor to aggravate human health. Most of the people who lived at this time trying to find something easy and almost instantaneous. But many people do not realize that their behavior shift more easily be considered to have an impact on health.


(3)

Perilaku Hidup Sehat

(Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

Oleh

KRISTIN MARATUR SITUMORANG

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA SOSIOLOGI

Pada Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

(7)

Penulis bernama Kristin Maratur Situmorang, dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 21 oktober 1990,

merupakan anak kelima dari lima bersaudara, buah hati pasangan Bapak M Situmorang dan Ibu Rosmita Lumban Raja.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis yaitu : 1. SDK Lidya Bandar Lampung diselesaikan tahun 2002 2. SMP Utama 1 Bandar Lampung diselesaikan tahun 2005 3. SMAK BPK Penabur Bandar Lampung diselesaikan tahun 2008

Selanjutnya pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi dan penulis berhasil menjadi mahasiswi jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Lampung. Penulis pernah aktif di UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) angkatan 2008 dan pengurus PDO FISIP periode tahun 2010–2011. Penulis juga aktif di Organisasi eksternal yaitu GMKI Bandar Lampung pengurus pada Tahun 2011-2013. Pada tahun 2011, penulis mengikuti KKN Tematik (Kuliah Kerja Nyata) yaitu pada bulan Juli sampai Agustus di Desa Datarajan, Kecamatan Ullu Belu, Tanggamus.


(8)

Yehova Jireh

Juruselamatku, penolongku, Sumber kuat hidupku

UNTUK KEDUA ORANG TUAKU DAN KELUARGA

TERKASIH

M Situmorang dan Rosmita Lumban Raja

Dan orang-orang yang tekasih yang jadi bagian hidupku dalam setiap

porsi kebaikan dan proses pedewasan hidupku.


(9)

Syalom...Segala puji syukur penulis persembahkan Kepada Sang Pencipta atas segala berkat dan anugrahNya yang tidak hentinya. Tiada daya dan upaya serta kekuatanyang penulis miliki untuk menyelesaikan skripsi ini selain berkat daya, upaya dan kekuatan yang dianugerahkan-Nya.Skripsi dengan judulPerilaku Hidup Sehatini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa apa yang tertulis dalam skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat menyadari adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Anita Damayanti M.H selaku dosen pembimbing penulis serta sebagai sekertaris jurusan Sosiologi , terima kasih atas waktu, motivasi, bimbingan, saran dan kesabarannya dalam proses penulisan skripsi ini, sehingga saya dapat meraih gelar Sarjana Sosiologi (S.Sos) di Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Pairulsyah, M.H selaku dosen pembahas dan Pembimbing Akademik serta dosen penguji penulis yang telah mengoreksi, memberikan saran, membimbing dan kritik dalam penulisan skripsi ini.


(10)

4. Bapak Drs. Susetyo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung..

5. Seluruh dosen di Jurusan Sosiologi dan FISIP Unila yang telah membekali penulis dengan ilmu dan pengetahuan selama menjalani masa perkuliahan. 6. Seluruh staf administrasi dan karyawan di FISIP Unila yang membantu

dan melayani urusan administrasi perkuliahan dan skripsi.

7. Untuk yang selalu hadir dalam doaku yang sangat berarti di dunia ini, Mama dan Bapa. Begitu banyak energi, materi dan perhatian yang tercurah, serta doa yang tidak henti-hentinya tiap hari untuk menyelesaikan studi untuk penulis, tak cukup lembaran dan goresan tinta ini untuk menuliskan segala pengorbanan yang kalian berikan. Dan Abang dan Kakak yang banyak membantu dari memberi dukungan semangat maupun pembiayaan skripsi. Kalian adalah orang yang sangat berjasa dalam memberi peluang memperjuangankan untuk saya berkuliah.

8. Terimakasih kepada teman – teman Sosiologi 2008 yang pernah hadir mengisi banyak kenangan dan kerjasama dalam tugas-tugas semasa kuliah saya, Desi, ambar, ely, theresia, Hendy, Rahmat, Aristama, Sandra, Kristianta, Ratih, Putri, Esy, risky, Ode, Subekhan, dan teman seperjuangan lainnya dalam mendapatkan Gelar Sarjana.

9. Untuk teman yang mengajari pertama kali dalam beproses di kampus Hijau ini, dari teman PSM, kak ce, kak flora,dan suara teman-teman yang bertalenta, teman-teman-teman-teman di dunia organisasi semasa


(11)

10. Untuk setiap saudara-saudari terkasih di PDO FISIP yang begitu banyak menginspirasiku dalam melayani untuknya, berproses dengan banyak sukaduka, dari seniorku yang mengenalkanku pada PDO FISIP yaitu bang sabar, bang john maradona senior banget deh, kak nury, kak Flora, bang Sakai, kak Tine, bang wilson,bang Ian, bang Wandy, bang Rian, teman seperjuangan kepengurusan Anju, Cesa, kak Frista, kak Yuni, Pinta, Fricilla, Sisco, okta, netty, Eva serta adik-adikku yang banyak meluangkan waktu dimasa penelitian, doanya dan suportnya dek Jeny, intan , Angga, Paksi, Yessy, Advent, Yana, Gita dan yang gak bisa disebuti satupersatu, kalian tidak akan terlupakan untukku.

11. Untuk teman-temanku KKN Tematik di Desa Datarajan Ulu Belu , Tanggamus yaitu tim bekerjasama dalam kelompok America Calosa, Laura, Powel Simatupang, ambar, Eko, Reza, Leo, Hendi yang membuat saya terkesan selama bekerjasama dengan kalian, kordinator camat yang tegas jadi inspirasi saya, dan teman-teman sewilayah yang membuat kenangan kita selama KKN tidak akan terlupakan oleh diriku ini.

12. Untuk teman-teman Pelayanan yang membuatku berproses banyak hal yaitu Teman-teman MAPER GMKI, BPC GMKI Bandar Lampung 2011-2013 yaitu yang memotivasi dalam gerakan pelayanan ini Bang Hendry Sianturi, Bang Benny Hutapea, Kak Sri, Grace, Kak Maike, Ropinus, Tekel, Jay, Dolli, Melki, Ridho, Riris, Thresia, dan para senior yang terkasih bang Sarman, bang Laikmen, kak Delvi, Kak melda, bang Riko,


(12)

ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.

13. Untuk Sahabat saya yang selalu menemani, memotivasi dan memberi dukungan doa yang tidak putus-putusnya dan tidak lelah berbagi suka maupun duka yaitu bang Dias Girsang, Raffel Jubilli Sitompul, Maretyanus Giawa, Mariana, ci Yanti, kak Arles, kak Lia, Jimmy Sormin, kalian banyak membangkitkan semangat yang hampir padam dari setiap tantangan hidup, Terimakasih sudah berusaha selalu buatku tersenyum dan bangkit untuk mencapai cita-cita .

14. Untuk saudara-saudari yang saat ini masih bersama-sama dan para senior yang sudah banyak berbagi kasih dalam pelayanan yaitu pemuda-pemudi GPI Tanjung senang, tim Sekolah Minggu, kak Riama, kak Lena, bang Panti, Marbuas, Alex Turnip, Meditama, Marasi, Jimmy serta Para penatua gereja, Terimakasih Dukungan, Doa dan perhatianya.

15. Teman- teman yang memberikan saran dan kritiknya semasa berproses skripsi yang suka nungguin dosen bareng,makasih buat adik Nora sos11, wilprida,ratna, dan juga teman-teman seangakatan saling memotivasi lewat obrolan bbm Netty, Tori, Lova, Saddam,Wayan, sebastian, Riski, Verti, khusus untuk temen memulai bareng tuk gerakin temen-temen angkatan 08 yang lain berjuang mas Dedy manrafi, “Serigala Terakhir itu julukan kita”.julukan ini tak kan terlupakan.


(13)

canda tawa yang khas untuk dikenang..

Penulis hanya bisa berdoa Tuhan Yang Maha Esa yang membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 27 Juni 2015 Penulis


(14)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

RIWAYAT HIDUP ... v

SURAT PENYATAAN ... vi

MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

SANWACANA ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

Halaman I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang perilaku ... 9

1.Definisi Perilaku ... 9

2. Klasifikasi Perilaku kesehatan ... 9

B. Tinjauan Tentang kesehatan ... 10


(15)

4. Aspek-Aspek Kesehatan ... 12

5. Tujuan Segala aspek ... 13

C. Tinjauan Pola Hidup Sehat ... 16

1. Pengertian Pola Hidup sehat ... 16

2. Bagian Pola Hidup sehat ... 18

a. Pola kebersihan diri ... 19

b. Pola makanan dan minuman yang sehat ... 21

c. Pola kegiatan seimbang ... 22

d. Pola gerak badan dan olah raga ... 23

D. Tinjauan Tentang Mahasiswa ... 25

1. Definisi Mahasiswa ... 25

2. Ciri-ciri Mahasiswa ... 27

3. Karakter Mahasiswa ... 28

E. Kerangka Berfikir ... 30

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian... 32

B Lokasi Penelitian ... 33

C. Fokus Penelitian ... 33

D. Teknik Penentuan Informan ... 34

E. Teknik Pegumpulan Data ... 35

1. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) ... 35

2. Observasi ... 36

3. Studi Pustaka ... 36

F. Teknik Analisis Data... 37

1. Reduksi Data ... 37

2. Penyajian (Display ) Data ... 38


(16)

B Sejarah berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung ... 44

C. Filosofi FISIP Unila ... 46

D. Visi dan Misi FISIP ... 46

1. Visi FISIP Unila ... 46

2. Misi FISIP Unila ... 47

E. Tujuan FISIP ... 47

F.Organisasi Fakultas ... 48

1. Pimpinan Fakultas ... 48

2. Pimpinan Jurusan dan Program ... 48

3. Laboratorium ... 49

G. Organisasi Kemahasiswaan ... 49

H. Tenaga Kependidikan / Akademik ... 50

I. Mahasiswa ... 51

J. Gambaran Singkat Subjek Penelitian ... 51

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Informan ... 52

Tabel 1 ... 57

B.Perilaku Hidup Sehat ... 57

Tabel 2 ... 76

C. Kendala Berprilaku Hidup Sehat ... 78

Tabel 3 ... 81

VI. SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan ... 82

B.Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan kunci utama kepada kesejahteraan hidup. Individu yang sehat dapat berperan aktif dan menyumbang kepada pembangunan agama, bangsa dan negara. World Health Organization (WHO, 1948) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang sehat, optimal, cerdas, serta bebas dari pada sebarang penyakit. Definisi ini menegaskan bahwa status kesehatan ditunjangi oleh faktor fisik, mental, dan sosial yang sehat, berfungsi dengan baik dan optimal serta tidak diancam oleh sebarang penyakit yang dapat memudaratkan. Penerapan pola hidup yang sehat dalam kehidupan sehari- hari amatlah sangat penting dan harus nya dijadikan kebiasaan oleh setiap individu, karna mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Pola hidup sehat mencakupi tiga aspek utama dalam kesehatan yaitu fisik, mental serta sosial. Konsep pola hidup sehat adalah sebagai berikut :

1) peningkatan pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan; 2) peningkatan pengetahuan dan pola pemakanan;

3) peningkatan pengetahuan dan sikap anti merokok; 4) peningkatan pengetahuan dan kebiasaan berolah raga 5) peningkatan pengetahuan dan penanganan stress.


(18)

Menyadari kepentingan pola hidup sehat ini, WHO telah membuat berbagai program khas untuk mempromosikan pola hidup sehat di kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri, pihak pemerintah juga memberi pehatian lebih mengenai kesehatan masyarakat umum. Menyadari pentingnya tahap kesehatan yang baik serta usaha pencegahan yang boleh dilakukan terhadap penyakit–penyakit tertentu hanya dengan penerapan pola hidup yang sehat maka terdapat suatu program yang dirangka untuk membentuk perilaku sehat yang dilakukan atas kesadaran, sesuai dengan sasaran mencapai Indonesia Sehat 2010.

PHBS adalah sebuah singkatan dari program pemerintahan tentang “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat” yang maksudnya adalah cara hidup yang dapat memberikan jaminan seseorang bisa sehat serta lingkungan hidup yang aman. Dalam mewujutkan hidup Sehat dibutuhkan dukungan dari aktifitas.

Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah diperkenalkan oleh Dinas Kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. (Sumber:Htttp//:gaya-hidup-sehat-mahasiswa-ilmu-komputer-fmipa.com-diakses 20 agustus 2014)

Untuk sehat paling tidak ada 4 hal yang harus dilakukan : 1. Olahraga teratur

2. Makanan bergizi 3. Lingkungan bersih

4. Menjauhi kebiasaan-kebuasaan jelek atau buruk (misalnya minum alkohol atau merokok).


(19)

Perilaku hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor penentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Selain itu gaya hidup seseorang juga mempengaruhi tingkat kesehatannya, misalnya jika seseorang tidak mau mengatur waktunya dengan aktivitasnya.

Tujuan dari pelaksanaan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, sikap dan perilaku serta kemandirian setiap keluarga dalam mengatasi masalah-masalah tentang kesehatan, sedangkan menurut Dep Kes RI (1997), tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan (meningkatkan ilmu), kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat (usaha dari masyarakat) untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan (melibatkan) peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha, dalam upaya (usaha) mewujudkan derajat kesehatan secara optimal.

(Sumber: http://polahidupuntuk.blogspot.com/2013/06/pola-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat.html -diakses21 agustus 2014)

Mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengaplikasikan atau menerapkan pola hidup sehat dalam setiap aktivitas dalam proses belajarnya. Mahasiswa dikatakan bagian dari masyarakat, karna mahasiswa adalah rakyat itu sendiri, ketika seseorang berada di perkuliahan maka seseorang tersebut dikatakan mahasiswa dan ketika ia berada dilingkungan dimana bertempat tinggal ia kembali disebut masyarakat.


(20)

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, beserta secara moril akan dituntut tanggung jawab akademisnya dalam menghasilkan buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan.

Kesehatan seseorang berkaitan dengan tingkat produktivitas, ketelitian, serta prestasi akademik. Aktivitas seseorang akan sangat dipengaruhi oleh tingkat kesegaran jasmani dan rohani individunya, begitu juga dalam hal belajar. Pemenuhan kebutuhan fisik dan mental diperlukan untuk kenyamanan Individu. Keamanan, dan kesehatan. Keadaan jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaiknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena keadaan fisik jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah ; menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi dan nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar; rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat; istirahat yang cukup dan sehat, mengendalikan stress dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


(21)

Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor dalam diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal ) atau lingkungan. Faktor Internal sendiri dari faktor genetik, minat dan bakat, motivasi diri dan keadaan fisik dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan kampus, keluarga, lingkungan masyarakat, dan sumber belajar.

Proses belajar akan selalu berawal dari adanya motivasi dan tujuan,baik dinyatakan secara eksplisit ataupun emplisit yang dimaksud untuk memberi arah bagi pencapaian yang diperoleh pada rentang waktu tertentu. Dalam berproses mahasiswa memiki berbagai aktivitas diruang kampus maupun diluar kampus yaitu dari beberapa bidang ilmu yang menjadi suatu ketertarikan mahasiswa dari begitu banyaknya aktivitas yang ada..

Berbicara tentang aktivitas, mahasiswa memiliki banyak aktivitas selain belajar sebagai tujuan utama menjadi mahasiswa. Mahasiswa sebagai subjek dapat memilih apa yang terbaik buat dirinya. Realitanya aktivitas mahasiswa ada yang positif dan ada yang negatif, kembali kepada mahasiswa itu sendiri apakah ia menginginkan jalan yang baik atau tidak.

Aktivitas mahasiswa selain belajar adalah mengikuti atau menyelami dunia organisasi di kampus, disiplin akan waktu, dan mematuhi segala peraturan yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Dalam pencapaian tersebut ada berbagai proses yang harus di hadapi yaitu semakin tinggi tingkat motivasi mahasiswa untuk berprestasi, semakin padat pula aktivitas perkuliahanya.


(22)

Berprestasi sering dihubungkan dengan seperangkat standar. Seperangkat standar tersebut dihubungkan dengan prestasi orang lain, prestasi diri sendiri yang lampau, serta tugas yang harus dilakukan. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Adanya kebutuhan untuk mendapatkan umpan balik atas pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat diketahui dengan cepat hasil yang diperoleh dari kegiatannya, lebih baik atau lebih buruk. (Sobur, Reza Lutvi, 2010 ; 12).

Kehidupan saat ini yang semakin canggih dan modern membawa pergeseran perilaku kehidupan manusia. Gaya hidup atau perilaku yang serba instan di yakini telah menjadi penyumbang terbesar dalam memperburuk kesehatan manusia. Sebagian besar manusia yang hidup saat ini berupaya mencari sesuatu yang mudah dan serba instan. Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa pergeseran perilaku mereka yang lebih dianggap mudah akan berdampak pada kesehatan.

Mahasiswa Fisip Universitas Lampung memiliki jadwal mata kuliah yang padat, keaktifan mahasiswa-mahasiswi dalam berorganisasi. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yaitu dari kegiatan di ruang lingkup kampus maupun luar kampus. Kegiatan yang banyak begitu menyita waktu, dan keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi mengikuti kegiatan yang ada, menuntut mengutamakan profesionalitas untuk lebih optimal dalam kerja-kerja organisasi yang menjadi tanggung jawab dari mahasiswa tersebut. Selain itu juga banyak Mahasiswa yang beraktivitas dalam mengembangkan potensinya berwirausaha sambil menikmati bangku kuliah tersebut yang terkadang banyak menyita waktu untuk mengembangkan jiwa berwirausahanya.


(23)

Ada juga aktivitas yang cenderung negatif mengisi waktunya yaitu dengan bermain game larut malam, terkadang ada yang rela bermain game sampai pagi yang memperlihatkan bahwa tidak mengatur pola hidupnya dengan baik dan lain sebagainya, sehingga berpengaruh pada kondisi aktivitas yang menyita waktu yang aktif dan mengesampingkan kondisi kesehatan yang ada. Dan banyak lagi macam-macam aktivitas mahasiswa yang ada. Dengan Perihal ini membuat Peneliti tertarik ini melakukan penelitian tentang hal tersebut, peneliti ingin mengamati lebih dalam lagi tentang Pola Hidup Sehat yang ada di setiap aktivitas Mahasiswa FISIP Univertas Lampung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat suatu rumusan masalah “ 1.Bagaimana Perilaku hidup sehat di kalangan mahasiswa ?

2. Bagaimana Kendala hidup sehat dikalangan mahasiswa ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut ; 1. Untuk mengetahui perilaku hidup sehat di kalangan mahasiwa.

2. Untuk Mengetahui dan menjelaskan cara perilaku hidup sehat dikalangan mahasiswa

3. Untuk Mengetahui dan menjelaskan kendala berprilaku hidup sehat. 4. Untuk Mengetahui dan menjelaskan cara pola hidup sehat dikalangan


(24)

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap ilmu pengetahuan baik secara umum maupun secara sosial.

2. Secara akademis, hasil penelitian ini untuk menambah pengetahuan dalam menganalisa Hubungan perilaku hidup sehat di kalangan Mahasiswa melalui teori sosiologi yang ada.

3. Secara praktis, untuk memberikan pengetahuan dan diharapkan sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi kepada para mahasiswa dalam pengaturan aktivitasnya


(25)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Perilaku 1. Definisi Perilaku

Perilaku adalah kemampuan untuk membuat pilihan tentang bagaimana bersikap alih-alih merespon berdasarkanimpulsdorongan hati.

Perilaku sebagai proses belajar dalam proses belajar itu terjadi antara individu dan dunia sekitarnya sebagai hasil intropeksi. Maka jawaban yang terlihat dari seseorang individu akan dipengaruhi oleh hal-hal atau kejadian-kejadian yang pernah dialami oleh individu tersebut maupun oleh situasi masa kini.

Menurut Notoadmodjo perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain, berjalan, berbicara, menangis, tertawa, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya. Disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo 2003)

2. Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Perilaku Kesehatan Menurut Notoatmodjo (2003) adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap suatu stimulus atau objek yang berkaitan


(26)

dengan sakit atau penyakit, sistim pelayanan kesehatan, makanan, minuman, serta lingkungan.

Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :

a. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance)

Adalah perilaku atau usaha-usaha untuk penyembuhan bilamana sakit b. Perilaku pencaharian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, atau

Sering disebut perilaku pencarian pengobatan. c. Perilaku Kesehatan lingkungan

Adalah apabila seorang merespon lingkingan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya.

B. Tinjauan Tentang Kesehatan 1. Pengertian Kesehatan

Kesehatan yaitu merupakan sebuah kondisi yang stabil atau umum dalam sistem koordinasi badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainnya pada rata-rata normal. Berkaitan dengan badan kesehatan tersebut sering dijuluki sebagai kesehatan jasmani yaitu jika koordinasi organ-organ tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya dalam keadaan stabil atau normal.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal,


(27)

maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara norma

2. Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang tentang kesehatan no 23 tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 sampai 4 adalah :

a. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. b. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

c. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

d. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.

3. Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:

a. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam b. bidang kesehatan.


(28)

c. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan. d. Peningkatan status gizi masyarakat.

e. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

f. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

4. Aspek-Aspek Kesehatan

Dasar-dasar kesehatan itu meliputi empat aspek di dalam kehidupan bermasyarakat:

1. Kesehatan fisik akan terwujud jika sesorang tidak mengeluh sakit dan memang secara objektif tidak terlihat sakit. Seluruh organ tubuh berfungsi secara normal atau tidak ada gangguan.

2. Kesehatan mental (jiwa)mencakup di dalam tiga komponen yaitu: spiritual, pikiran dan emosional.

3. Pikiran sehat akan dicerminkan dari cara berpikir dan jalan pikiran seseorang.

4. Emosional sehat akan dicerminkan dari kemampuan seorang manusia untuk mengekspresikan sebuah emosi, misalnya kuatir, takut, gembira, sedih dan lain-lain.

5. Spiritual sehat akan dicerminkan dari cara seseorang di dalam mengekspresikan prasaan syukur, rasa pujian, kepercayaan dan lain-lain terhadap sesuatu di luar alam dunia, yakni Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Contohnya sehat spiritual terlihat dari praktik pengamalan keagamaan seseorang atau sehat spiritual adalah keadaan seseorang hammad dalam menjalankan ibadah dengan semua aturan-aturan agama Islam.


(29)

Kesehatan sosial akan terwujud jika seseorang mampu berhubungan dengan kelompok lain atau orang lain secara baik dan benar, tanpa membeda-bedakan ras, suku, kepercayan, status sosial, status ekonomi, pandangan politik, dan lain-lain, serta saling bersikap toleran dan menghargai karna Allah menciptakan manusia ini sama semuanya yang membedakan hanya keImanannya pada Allah SWT.

Kesehatan dilihat dari aspek ekonomi bila seseorang yang telah dew-aasa produktif, maksudnya mempunyai kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu untuk menyokong kehidupnya sendiri atau keluarganya secara harta benda (finansial). Bagi yang belum dewasa masih siswa atau mahasiswa dan seseorang yang telah usia lanjut, dengan sendirinya batasan pada aspek ekonomi tidak berlaku. Oleh karna itu, bagi sebagian kelompok, yang berlaku hanyalah produktif secara sosial, yakni mempunyai sebuah kegiatan yang berguna terhadap kehidupan mereka nantinya, misalnya berprestasi di sekolah bagi siswa atau mahasiswa dan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan keagamaan bagi yang telah usia lanjut.

5. TujuanSegalaAspek

Tujuan nasional adalah memajukan atau meningkatkan kesejahteraan bangsa, berarti memenuhi seluruh kebutuhan dasar dari manusia: papan, sandang, pangan, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, dan ketenteraman dalam hidup.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah menciptakan hidup sehat bagi seluruh penduduk, jadi ada rasa tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan


(30)

yang maksimal berada di tangan semua masyarakat Indonesia, pemerintah dan pekerja swasta secara bersama-sama.

1. Tujuan dan Ruang Lingkup dalam Kesehatan Lingkungan

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dibagi menjadi dua, secara khusus dan secara umum. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan yang akan dibahas terlebih dahulu tentang tujuan dan rung lingkup secara umum:

1. Melakukan koreksi serta perbaikan terhadap seluruh bahaya serta ancaman terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup umat manusia.

2. Melakukan pencegahan menggunakan cara mengatur sumber-sumber lingkungan didalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup umat manusia.

3. Melakukan kerja sama (gotong royong) dan menerapkan program terpadu antara masyarakat dan institusi-institusi pemerintah serta lembaga-lembaga non-pemerintah dalam menghadapi bencana alam ataupun wabah penyakit yang menular.

Dan tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan yang berikutnya yaitu secara khusus meliputi usaha-usaha dalam perbaikan lingkungan hidup manusia:

1. Menyediakan sarana air bersih yang masuk dalam persyaratan kesehatan. 2. Makanan dan minuman diproduksi dengan skala besar dan dikonsumsi oleh


(31)

3. Pencemaran udara karna pembakaran BBM, kebakaran hutan, batubara dan gas-gas beracun yang berbahaya terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lain dan menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem di dunia. 4. Limbah cair dan zat padat yang bersumber dari rumah tangga, perternakan,

pertanian, rumah sakit, industri, dan sebagainya.

5. Mengontrol arthropoda dan rodent yang menjadi fektor terhadap penyakit dan cara mengatasi penularan penyakitnya.

6. Perumahan dan bangunan layak huni dan memenuhi standar dalam syarat kesehatan.

2. Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Di negara republik Indonesia ini memiliki Dasar-dasar pembangunan di bidang kesehatan nasional adalah:

1. Semua warga negara berhak mendapatkan derajat kesehatan yang optimal supaya dapat bekerja dan hidup layak dengan martabat manusia.

2. Pemerintah serta masyarakat memiliki tanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan setiap rakyat.

3. Penyelenggaraan usaha kesehatan yang diatur secara teratur oleh pemerintah dan dilakukan dengan serasi dan seimbang oleh pemerintah bersamaan dengan seluruh masyarakat.


(32)

C. Tinjauan Pola Hidup Sehat

1. Pengertian Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat Adalah hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal hal kesehatan, baik itu makanan, prilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani dalam kehidupan sehari-hari ( sumber data http://polahidupuntuk.blogspot.com/2013/06/pengertian-pola-hidup-sehat-diakses 20 September).

Menurut Kotler (2002 ;192) pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan kita yang di dukung oleh keinginan dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan lingkungan kita.

Pengertian pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan seseorang yang di dukung oleh keinginan dan minat, serta bagaimana pikiran seseorang dalam menjalaninya dan berinteraksi dengan lingkungannya. Pola hidup sehat pada dasarnya adalah suatu kesatuan program yang meliputi program kesehatan, kesegaran jasmani, gizi dan aktivitas rekreasi bila dilaksanakan dengan baik dan benar akan mendukung tercapainya produktivitas kerja yang tinggi.( http://www.buahuntukdiet.com/pengertian-pola-hidup-sehat.html.diakses.tanggal 10 september 2014 ).

Pengertian Kesehatan atau pola hidup sehat menurut pandang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 1948 menyatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “suatu keadaan mental, fisik, kesejahteraan sosial dan bukan hanya pada ketidak adaan penyakit kepada seluruh manusia”


(33)

Di tahun 1986 WHO, di dalam Piagam Ottawa untuk mempromosikan Kesehatan, menyatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup sehat adalah konsep positif dalam menekankan sumber daya sosial dan sumber daya pribadi, serta kemampuan pada fisik. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya menanggulangi dan mencegah gangguan terhadap kesehatan yang memerlukan pengobatan, pemeriksaan, atau perawatan terhadap kesehatan termasuk juga kehamilan dan persalinan.

Pendidikan kesehatan adalah proses membantu orang dengan bertindak secara sendiri-sendiri atau secara kolektif, untuk menjadikan keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai segala hal yang memengaruhi tentang kesehatan pribadi dan orang lain. Sedangkan Larry Green menulis bahwa pendidikan kesehatan atau pola hidup sehat adalah kombinasi dalam pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah antara adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan seseorang. Sebuah data menunjukkan bahwa lebih dari 80 % rakyat republik Indonesia tidak mampu mendapatkan jaminan kesehatan dari lembaga ataupun perusahaan-perusahaan kesehatan, seperti.jamsostek,Akses,danTaspen.(Sumber:http://polahidupuntuk.blogspot.c om/2013/06/pengertian-pola-hidup-sehat-menurut-ahli_4626.html?spref=bl )

Golongan masyarakat bawah ‘teranaktirikan’ di dalam jaminan kesehatan adalah mereka semua golongan masyarakat kecil dan pedagang kelas bawah. Di dalam pelayanan kesehatan masyarakat, masalah ini menjadi lebih suram,


(34)

berhubung manajemen pelayanan kesehatan tidak saja berhubungan beberapa kelompok manusia, akan tetapi sifat khusus dari pelayanan kesehatan sendiri.

2. Bagian Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat menurut Kus Irianto (2004; 22 ). Praktek kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari baik saat seseorang dilingkungannya maupun di masyarakat. Sedangkan menurut Soekidjo (1993; 59) Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungannya.

Pola Hidup sehat yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakaan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat menggganggu kesehatan (soenarjo R.J 2002; 17). Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat yaitu Pola kebersihan diri, pola makanan dan minuman yang sehat, pola gerak badan atau olah raga, pola keseimbangan kegiatan, pola pencegahan dan kesehatan diri.

Jadi pola hidup sehat disini dapat disebut juga kebiasaan yang baik tentang memelihara kesehatan, dimana kebiasaan tersebut sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan yang tidak dapat terpisahkan dari orang tersebut. Sehingga pola atau kebiasaan hidup sehat seharusnya ditanamkan sedini mungkin.


(35)

a. Pola Kebersihan Diri

Menurut soenarjo R.J (2002; 20) menjaga kebersihan diri bukanlah hal yang mudah, namun bukan pula hal yang sulit untuk dilaksanakan. Memelihara kebersihan diri secara optimal tak mungkin akan terwujud tanpa ada penanaman sikap hidup bersih dan contoh teladan dari orang tua atau masyarakat.

Kebersihan diri meliputi :

1. Kebersihan kulit

Kulit merupakan bagian terluar dari badan, berbagai rangsangan dari luar akan diterima oleh kulit terlebih dahulu, terhindarnya dari ganggguan kulit akan menimbulkan persaaan senang, tidak ada gatal, cacat kulit dan percaya diri. Untuk menjaga kebersiham kulit salah satunya dengan mandi, mandi adalah membersihkan kotoran yang menempel pada badan dengan menggunakan air bersh dan sabun ( Kus Irianto, 2004 ; 85). Mandi yang baik minimal 2 kali dalam sehari, maka kita tidak mengalami bau badan.

2. Kebersihan Hidung

Hidung sebaiknya dibersihkan pada waktu mandi, bila bersin tutuplah dengan sapu tangan agar virus yang ada dalamnya mengandung macam penyakit.

3.Kebersihan telinga

Merupakan bagian tubuh yang menerima rangsangan berupa suara/getaran udara (Soenarjo R.J, 2002; 54-61). Dalam membersihkan telinga digunakan alat pembersih yang lunak dan bersih misalnya dengan kain, sedangkan yang dibersihkan bagian luarnya saja, jangan membersihkan telinga dan


(36)

benda-benda keras dan tajam karena akan mengakibatkan luka pada telinga bagian dalam.

4.Kebersihan gigi

Menurut ( Djonet Soetomo, 1979: 94) . Mulut dan gigi sangat berguna dalam perencanaan makanan, waktu bicara, membentuk paras muka, dan perkembangan jiwa seseorang. Adapun untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah :

a. Menggosok gigi paling sedikit 3 kali sehari b.Jangan makan atau minum yang terlalu panas c.Jangan membiasakan menggigit yang terlalu keras d. Periksakan kedokter secara teratur

4. Kebersihan tangan dan kuku

Tangan dan kuku merupakan bagian tubuh yang sering berhubungan langsung dengan benda lain, dengan kotoran, dan dengan makanan. Dengan demikian seseorang harus membersihkan tangan apabila akan makan. Cara membersihkan dengan menyiram tangan dengan air bersih dan sabun. Kuku sebaiknya dipotong pendek agar mudah dalam membersihkan sehingga tidak menjadi sarang bibit penyakit (Kus Irianto, 2007 : 86).

5. Kebersihan Rambut

Menurut Djonet soetatmo, ( 1979: 30) rambut merupakan bagian dari badan yang berfungsi pelindung kepala dan memperindah. Pencucian rambut atau kramas usaha untuk memelihara rambut agar lebih bersih,frekuensi pencucian


(37)

tergantung ketebalan rambut, pada umumnya pencucian rambut menggunakan shampo.

6. Kebersihan Kaki

Menurut Kus Irianto, (2007: 86) kaki adalah salah satu anggota badan manusia yang merupakan anggota gerak bawah manusia yang banya berhubungan dengan apa saja. (Soenarjo, R.J 2002: 54-61 menjaga kebersihan kaki bisa dilakukan dengan cara mencuci kaki dengan menggunakan sabun dan memotong kuku kaki.

b. Pola makanan dan minuman yang sehat

Dengan adanya pengetahuan nutrisi maka seseorang akan mampu dalam menyediakan dan menghidangkan makanan secara seimbang, dalam arti komposisi antara kalori, protein, vitamin dan mineral, komposisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pemenuhan unsur-unsur dlam komposisi makanan menunjang tercapainnya kondisi tubuh yang sehat, adapun fungsi makanan bagi tubuh mengurangi dan mencegah rasa lapar, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan badan, sebagai sumber tenaga, membantu menyembuhkan penyakit.

Menurut Sumitarsih, (2008: 14) Pola makan yang sehat adalah pola makan yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan serat makanan. Kriteria makanan yang sehat adalah 4 sehat 5 sempurna. Pola tersebut dilengkapi dengan kriteria makanan sehat berimbang meliputi : cukup kuantitas, Proporsional, cukup kualitas, sehat, makanan segar alami, makanan


(38)

nabati, cara memasak, teratur dalam penyajian, minum air 8 gelas sehari (Djoko Pekik.I 2007: 25).

Secara umum ada 3 kegunaan makanan bagi tubuh (triguna makanan) , yaitu sumber tenaga(karbohidrat, lemak, protein), sumber zat pembangun (protein, air), dan sumber zat pengatur (vitamin dan mineral)

c. Pola kegiatan seimbang

Terus menerus melakukan kegiatan fisik tanpa istirahat akan menggangu kesehatan. Sebaliknya terlalu banyak istirahat dan kurang bergerak juga akan membuat kesegaran tubuh menurun, oleh karena itu harus ada keseimbangan antara aktifitas dan istirahat.

Aktivitas kehidupan mengakibatkan kelelahan, agar sembuh dari keletihan maka perlu adanya rekreasi, istirahat damn tidur ( slamet dan Edy S.M 2010)

1.Rekreasi

Menurut Djonet soetatmo ( 1979: 4 ) rekreasi atau “reccreation” berarti kesukaan atau kesenangan pengertian lain adalah menciptakan kembali, mengembalikansesuatu yang keluar/ hilang. Banyak macam olahraga yang bisa dijadikan rekreasi misalnya : berburu dan memancing. Kegiatan-kegiatan itu mengembalikan energi yang hilang atau menyegarkan pikiran dan menjernihkan perasaan yang kalut.

2. Istirahat

Istirahat adalah suatu keadaan tanpa kegiatan baik dalam tubuh atau pikiran. Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan


(39)

ketegangan pikiran dan menentramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan berbagai cara, misalnya : mendengarkan radio, menonton televisi, ataupun melihat perlombaan. (Kus Irianto, 2004 : 88)

3. Tidur

Menurut Kus Irianto, (2004: 88 ) tidur adalah suatu periode waktu dimana kegiatan dan tubuh serta pikiran tenggelam kedalam keadaan sangat damai, dam kemudiaan bangun dalam keadaan segar dan kuat kembali untuk meneruskan tugas-tugas rutin kehidupan.

d. Pola gerak badan dan olah raga

Olahraga adalah aktivitas gerak yang menggunakan otot-otot sadar, kegagalan untuk menggunakan atau menggerakkan secara cukup akan membuatnya lemah dan kendur, secara otomatis akan mengakibatkan kelemahan pada organ-organ tubuh dan sistem yang dibentuk otot-otot tak sadar.

1. Pola pencegahan dan penanganan penyakit

Menurut Indan Entjang, (2000: 26) dalam garis besar usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu usaha pencegahan, usaha pengobatan, usaha rehabilitasi.

Dari ketiga usaha pencegahan penyakit ini mendapat tempat utana karena dalam usaha pecegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pencegahan dan rehabilitasi.


(40)

Menurut Indan Entjang, (2000: 26), bahwa usaha pencegahan penyakit dibagi lima tingkat yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit, usaha-usaha itu adalah :

1. Mempertinggi nilai kesehatan

2. Member perlindungan khusu terhadap suatu penyakit

3. Mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada awal, serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera.

4. Pembatasana kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan suatu penyakit.

5. Rehabilitasi

Hal-hal yang perlu dihindari untuk tahap Usaha pencegahan adalah:

a. Menghindari Rokok

Kebiasaan merokok sudah menjangkit diberbagai kalangan baik itu tua, muda bahkan anak-anak. Merokok dapat menggangu kesehatan seseorang, adapun bahaya merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, impotensi, kesehatan janin, dan masalah yang lainnya.

b. Narkotika

Menurut Slamet Edy, S.M (2010: 10), narkotika adalah zat yang jika dimakan, diminum, atau disuntikan ke dalam tubuh manusia dapat mengubah satu atau lebih fungsi badan manusia.

Pada era sekarang ini pergaulan yang tidak sehat yang menjadi salah satu pintu masuk narkotika pada anak muda, jenis-jenis narkotika sangatlah


(41)

banyak, seperti: ganja, morfin, putauw, sabu-sabu, heroin, dan pil ekstasi. Pemakaian narkotika secara terus-menerus dapat mengakibatkan pemakaiannya mengalami ketergantungan pada narkotika, baik fisik maupun mental dan pada umumnya mengalami kematian a[abila terus menerus di konsumsi (slametEdy, S.M, 2010; 10). Untuk menghidari bahaya narkotika yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. 1Jangan pernah kita sekali-kali mencoba atau menggunakana narkotika. 2. Menjauhkan diri dari pemakai atau pengguna narkoba

3. Jauhkan narkotika untuk menghilangkan kecewa karena itu hanya sesaat. 4. Untuk menghindari bahaya narkotika sebaiknya banyak-nbanyak

mendekat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Menghindari Minuman yang mengandung alkohol dan kafein

Pengaruh minuman berakohol pada individu dan masyarakat benar-benar serius, kecanduan alkohol ditemukan pada semua tingkat sosial, baik orang kaya maupun orang miskin. Alkohoho berpengaruh pada sistem pencernaan, sistem saraf, jantung dan pembuluh darah. Dan akibatnya adalah kerugian yang meminumnya baik dari segi kesehatan maupun ekonomi (Mervyn, 2001: 306-309)

D. Tinjauan Tentang Mahasiswa aktif 1. Definisi Mahasiswa

Dalam Peraturan Pemerintah No 20 tahun 1990 dijelaskan bahwa Mahasiswa adalah peran peserta didik yang terdaftar dan belajar pada suatu perguruan tinggi. Mereka adalah orang-orang yang secara resmi menimba ilmu di


(42)

Universitas atau institut. Maupun sekolah tinggi. Ada seleksi yang ketat yang harus dilalui , yaitu PKAB, SNMPTN dan jalur lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) (1990 : 534). Yang dimaksud dengan Mahasiswa adalah orang yang belajar atau yang menuntut ilmu pada suatu perguruan tinggi, baik negeri atau yang dikelola oleh swasta. Sedangkan Menurut Hayatun ( 1996:24), mahasiswa merupakan kelompok generasi muda elit dalam masyarakat yang mempunyai sifat dan watak kritis, keberanian dan kepeloporan. Berperan sebagai kekuatan moral dan berfungsi sebagai kontrol sosial serta duta pembaharu masyarakat.

Mahasiswa juga sering dijuluki sebagai calon intelektual atau juga cendikiawan muda, merupakan suatu lapisan elite ditengah masyarakar yang seringkali sarat dengan berbagai predikat. Mereka sering dijuuki “agent of change atau juga disebut sebagai “agent of modernization” demikian pula kadangkala dinamai sebagai “agent of development

Menurut selamet (1986;24) Mahasiwa adalah manusia yang memilki kemampuan akademis, ciri karakter atau identitas, mutu kerja dan cara berfikirnya lebih dalam dan memilikitrade mark yang berbeda dengan warga masyarakat lainnya dan berkiprah di perguruan tinggi .

Definisi mahasiswa menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997), bahwa mahasiswa merupakan individu yang belajar di perguruan tinggi. Montgomery dalam Papalia dkk (2007) menjelaskan bahwa perguruan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana atau tempat untuk seorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian,


(43)

khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis danmoral reasoning.

Mahasiswa merupakan satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda dan calon intelektual, dan sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu untuk berpikir kritis terhadap kenyataan sosial, sedangkan sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya (Djojodibroto, 2004). Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori remaja akhir yang berada dalam rentang usia 18-21 tahun (Monks dkk, 2001). Menurut Papalia, dkk (2007), usia ini berada dalam tahap perkembangan dari remaja atau adolescence menuju dewasa muda atau young adulthood. Pada usia ini, perkembangan individu ditandai dengan pencarian identitas diri, adanya pengaruh dari lingkungan, serta sudah mulai membuat keputusan terhadap pemilihan pekerjaan atau karirnya.

Lebih jauh, menurut Ganda (2004), mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau disibukkan oleh kegiatan organisasi kemahasiswaan.

2. Ciri-ciri Mahasiswa

Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain (Kartono,1985):


(44)

1. Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelegensia.

2. Yang karena kesempatan diatas diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja.

3. Diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi.

4. Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas dan profesional.

3. Karakteristik Mahasiswa

Menurut Susantoro dalam Ramadha (1990: 23)mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005: 375). Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan keerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada disetiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu berpikir yang saling melengkapi (Dwi Siswoyo, 2007:


(45)

121).Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,institut atau akademi, mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi.

Karakteristik mahasiswa secara umum yaitu stabilitas dalam kepribadian yang mulai meningkat, karena berkurangnya gejolak-gejolak yang ada didalam perasaan. Mereka cenderung memantapkan dan berpikir 910 dengan matang terhadap sesuatu yang akan diraihnya, sehingga mereka memiliki pandangan yang realistik tentang diri sendiri dan lingkungannya. Selain itu, para mahasiswa akan cenderung lebih dekat dengan teman sebaya untuk saling bertukar pikiran dan saling memberikan dukungan, karena dapat kita ketahui bahwa sebagian besar mahasiswa berada jauh dari orang tua maupun. Karakteristik mahasiswa yang paling menonjol adalah mereka mandiri, dan memiliki prakiraan di masa depan, baik dalam hal karir maupun hubungan percintaan.

memperdalam keahlian dibidangnya masing-masing untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang membutuhkan mental tinggi. Sedangkan karakteristik mahasiswa yang mengikuti perkembangan teknologi adalah memiliki rasa ingin tahu terhadap kemajuan teknologi.

Mereka cenderung untuk mencari bahkan membuat inovasi-inovasi terbaru di bidang teknologi. Mahasiswa menjadi mudah terpengaruh dengan apa yang sering marak pada saat itu, misalnya game online Mereka pasti akan mengikuti atau setidaknya hanya mencoba untuk mengetahuinya (Sumber


(46)

Dari tinjauan mahasiswa yang ada mahasiswa memiliki begitu banyak aktivitas untuk mengembangkan diri dan membuat hal tersebut menajdi sebuah pengalaman di masa-masa kuliah,dan hal tersebut perlu diperhatikan nya menjaga kesehatan agar setiap aktivitas dapat berjalan dengan baik

E. Kerangka Berfikir

Pola Hidup Sehat mahasiswa merupakan suatu kebiasaan yang sangat mempengaruhi adalah kesehatan. Banyak faktor yang mempengaruhi sehinggga mahasiswa belum menerapkan pola hidup sehat, belum diketahuinya seberapa besar pola hidup mahasiswa dan faktor-faktor apa saja yang sudah masuk dalam kategori baik atau masih kurang dalam mempengaruhi pola hidup sehatnya. Pola hidup sehat mahasiswa menjadi sangat penting untuk diteliti yang kurang baik, dalam pola makan dan minum yang tidak sehat, tidak dilakukan pola keseimbangan kegiatan mahasiswa tersebut dalam mengatur jadwal di kampus, Kurangnya aktivitas Olah raga dan pencegahan penyakit serta pola hidup sehat menjadi faktor utama belum terciptanya pola hidup sehat.

Mahasiswa memiliki banyaknya aktivitas, baik dalam ruangan perkuliahan maupun didalam mengikuti kegiatan-kegiatan kampus, Oleh sebab itu banyak hal yang dipelajari dari semua itu baik dari kegiatan organisasi maupun tugas dari mata kuliah yang diambilnya. Hal itu diperlukan keteraturan dalam menyusun rencana dan jadwal, menentukan prioritas maupun hanya sekedar mengisi waktu dan pergaulan.


(47)

Dari aktivitas tersebut mahasiswa juga perlu memperhatikan bagaimana Pola hidup sehatnya, khususnya dalam kesehatan yang optimal maka diharapkan setiap individu harus melakukan hal-hal yang menjadi faktor memiliki pola hidup sehat seperti menjaga kebersihan diri, makanan dan minuman yang sehat, keseimbangan kegiatan yang cukup, berolahraga secara teratur, dan pencegahan penyakit serta kebiasaan hidup sehat.


(48)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nasir (1988:63) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia. Suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa. Menurut Lexy Moleong (1989:6) bahwa tujuan utama dari penelitian deskriptif kualitatif ialah untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan menggunakan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Menurut Iskandar (2008:191), ciri-ciri utama penelitian deskriptif kualitatif adalah (1) peneliti terlibat secara langsung dengan setting sosial penelitian, (2) bersifat deskriptif, (3) menekankan makna proses dari pada hasil penelitian, (4) menggunakan pendekatan analisis induktif dan (5) peneliti merupakan instrumen utama.


(49)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menurut Iskandar (2008:219) adalah situasi dan kondisi lingkungan dan tempat yang berkaitan dengan masalah penelitian. Moeleong (2000:86) Menyatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada dilapangan, sementara itu keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian membatasi lokasi penelitiannya. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang beralamat di Jalan Soemantri Bojonoegoro No.1. Adapun pertimbangan dalam lokasi tersebut adanya realita mahasiswa yang aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan kampus yang masih minim dalam berprilaku hidup sehatnnya.

C. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif sangat penting adanya fokus penelitian. Fokus penelitian memberikan batasan dalam studi dan batasan pengumpulan data, sehingga dalam pembatasan ini peneliti akan fokus memahami masalah-masalah yang menjadi tujuan penelitian. Oleh sebab itu menurut Iqbal (2002:24) penetapan fokus penelitian memiliki dua tujuan, yaitu:

a. Penetapan fokus penelitian untuk membatasi studi, bahwa dengan adanya fokus penelitian, tempat penelitian menjadi layak, sekaligus membatasi


(50)

penelitian pada kategori yang mengandung data atau informasi dari kategori-kategori tersebut.

Menurut Moleong (2005) , tujuan membuat Fokus penelitian adalah : a. Untuk membatasi studi sehingga tidak melebar

b. Secara efektif berguna untuk menyaring informan yang diperlukan.

Penetapan fokus penelitian secara efektif untuk menentukan kriteria sumber informasi dalam menjaring informasi yang mengalir masuk, agar temuannya memiliki arti dan nilai yang strategis bagi informan.

Fokus Penelitian dan data-data yang disajikan pada penelitian ini menitikberatkan pada “Perilaku hidup sehat ” yaitu bagaimana kebiasaan dalam berprilaku hidup sehat Mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.

D. Teknik Penentuan Informan

Informan adalah peneliti adalah orang-orang yang dipilih sesuai dengan kepentingan permasalahan dan tujuan penelitian. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik-teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan menggali informasi yang menjadi dasar penulisan laporan.


(51)

Menurut Lexy Moleong (2006:132) informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia mempunyai banyak pengetatahuan.

Informan bagi peneliti adalah agar dalam waktu yang singkat akan banyak informasi yang terjaring sebagai sampling internal, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya (moloeng,2004 : 30).

Adapun informan pada penelitian ini adalah Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2011 Pada setiap Jurusan Sosiologi, Pemerintahan, Komunikasi, Administrasi Negara, Adminstrasi Niaga. Alasan memilih angkatan 2011 menjadi Informan karena mahasiswa tersebut sedang berproses perkuliahan di tingkat akhir dan memiliki pegalaman yang cukup sebagai informan. Informan dari tiap jurusan terdiri dari 2 orang informan, Dengan jumlah informannya adalah 10 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sebagai salah satu bagian penelitian merupakan unsur yang sangat penting digunakan untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam (Indepth interview) yaitu melakukan wawancara langsung dengan informan mengenai pokok bahasan penelitian. Wawancara


(52)

mendalam ini dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dengan tujuan mendapatkan keterangan secara mendalam dari permasalahan yang dikemukakan. Wawancara mendalam ini dilakukan melalui berbincang-bincang secara langsung atau berhadapan muka dengan yang diwawancarai. Denagn menggunakan metode wawancara mendalam ini diharapkan akan memperoleh data primer yang berkaitan dengan penelitian ini dan mendapat gambaran yang lebih jelas guna memepermudah dan menganalisis data selanjutnya. Wawancara mendalam akan dilakukan dengan pedoman wawancara. Hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat terarah tanpa mengurangi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan serta suasana tetap terjaga agar kesan dialogis informan nampak.

2. Observasi

Teknik observasi digunakan menghimpun keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis yang akan dijadikan objek pengamatan. Teknik ini dapat mendukung data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, sehingga akan diketahui apakah data yang akan diberikan informasi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Oleh sebab itu, selain mendengarkan secara objektif maka perlu pengamatan secara objektif maka perlu pengamatan secara objektif pula.

3. Studi Pustaka

Merupakan pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti . cara ini dilakuakan dengan mempelajari dan mengutip dari buku, peraturan-peraturan dan sumber-sumber lainnya yang diperlukan oleh peneliti dalam mengembangkan penelitiannya.


(53)

F. Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data deskripsi kualitatif, yang menjelaskan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.

Patton dalam Moleong (2000: 103) mendefinisikan analisis data adalah proses mengatur urutan data , mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu urutan dasar. Sedangkan Bogdan dan taylor dalam moleong ( 2000: 103) mendefinisikan analisis data adalah sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menentukan tema dan rumusan hipotesis (ide), seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data adalah proses mngatur urutan data, kategori sehingga bisa dijadikan pola yang memiliki relevnsi dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian , yang kemudian dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis data kualitatif dan menggunakan tiga komponene analisis ( Patton dalam Moleong, 2000: 103), yaitu:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dilapangan dituangkan kedalam laporan atau uraian yang lengkap dan terperinci. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang


(54)

menajamkan, menggolongkan, mengarahkam, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan sedemikian rupa, sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dalam penelitian ini reduksi data dilakukakn pada data primer yaitu, hasil wawancara. Data yang diperoleh di-editing, dirangkum, difokuskan pada hal-hal penting dan dibuat kategori-ketegori yang menjelaskan seputar Pola hidup sehat dikalangan mahasiswa aktif.

2. Penyajian ( Display) Data

Penyajian data ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti melihat data secara keseluruhan dan bagian-bagian penting. Bentuk penyajian data yang digunakan pada data kualitatif adalah teks naratif, oleh karena itu informasi yang kompleks akan disederhanakan ke dalam bentuk tabulasi yang selektif dan mudah dipahami.

3. Menarik Kesimpulan

Proses ini merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak pengumpulan data melalui wawancara dan mengambil atau mengutip informasi-informasi terkait dengan permasalahan penelitian.


(55)

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN LOKASI

A. Sejarah Universitas Lampung

Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir pada tahun 1959, yaitu Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan ( P3SL) di Tanjungkarang, yang diketahui oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djit Soe dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL ) yang di bentuk di jakarta pada tanggal 20 agustus 1959 dengan ketua Nadirsjah Zaini, MA dan Sekertaris Hilman Hadikusuma.

Pada tanggal 19 Januari 1960 P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk Mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu P3SL dirubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) dengan ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekertarisnya Tjan Djit Soe.

Pada tanggal 19 Juli 1960 Sekertariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung dibuka di aula gedung sekolah Hak Haw di jalan Hassanuddin No.34 Teluk Betung oleh tiga mahasiswanyang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum.


(56)

Pada Tanggal 7 september 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL) dengan akte Wakil Notaris M.M Effendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina Fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (Dr. M. Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14februari 1961, terhirung tanggal 1 Februari 1961 di tetapkan Jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Ekonomi Unsri dan Januari Hukum FEHS menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri.

Pada Tanggal 15 Februari 1961 Hi. Zainal Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya diwilayah Lampung atas dasar Surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr .Hoesin Efefendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakutas Hukum dan Drs. Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.

Pada tahun 1962, Mr.Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs. P. Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs. Subki E. Harun sebagai Sekertaris Fakultas. Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta.


(57)

Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah Universitas Negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitaa Lampung (Unila), yang saat iti memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi.

Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/ KDH Propinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung hingga pada tahun 1966 diganti kedudukannya oleh Gubernur yang menggantikannya, yaitu Hi. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian dikukuhkan melalui Keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1966 tentang pendirian Universitas Lampung.

Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakrta Cabang Tanjung karang dengan Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasi kedalam Unila menjadi Fakultas Keguruan Dan ilmu Pendidikan. Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1967 berdiri sebuah Fakultas batu yaitu Fakultas Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomer 756/KPTS/1967, yang kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 0206/01973, sehingga sejak tanggal 16 Maret 1973, secara resmi Fakultas Pertanian menjadi bagian integral dalam wadah Universitas Lampung.


(58)

Setelah pendirian Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik dibentuk bedasarksn Surat Keputusan Presidium Uniala Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/b-/11/72, Fakultas Teknik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya.

Dalam perkembangan selanjutkan, dengan dukungan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, dibentuk lagi panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Teknik Sipil. Pada Tanggal 13 Januari 1978 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979, dibentuk Fakultas Teknik (persiapan) Unila, dengan pokok pendidikan pengairan,perhubungan, dan kontruksi. Tetapi, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 43/M/1978, Fakultas Teknik (persiapan) Unila ditetapkan sebagai Fakultas Non Gelar Teknologi. Selanjutnya berdasarkan Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0132/0/1991 Fakultas Non Gelar Teknologi statusnya diubah menjadi fakultas Teknik.

Pada Tahun akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) dan PS Ilmu pemerintahan dibawah naungan Fakultas Hukum. Untuk mengkoordinasikan Pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (pesiapan FISIP). Dalam perkebangannya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI Nomor 0333/0/1995, Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP.


(59)

Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk Mengkoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (persiapan FMIPA). Dalam perkembangannya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995, Persiapan FMIPA resmi menjadi FMIPA.

Dengan demikian sejak Tahun Akademik1995/1996. Unila terdiri dari 7 (tujuh) fakultas, yaitu Fakultas Hukum,Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Taknik, Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada awalnya, Unila berada di 3 lokasi, yaitu jalan Hasanudin Nomor 34, kompleks Jalan Jenderal Soprapto Nomor 61 Tanjungkarang dan kompleks Jalan Sorong Cimeng Teluk Betuk. Sejak tahun 1973/1974 telah dibangun kampus Unila di Gedongmeneng dan saat ini semua fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.

Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang Koordinator. Sejak tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu Presidium yang diketahui Oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkst I Propinsi Lampung. Sejak Mei 1973 smapai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berturut adalah sebagai berikut :

1. Prof .Dr.Ir. Hi. Sitnala Arsyad (1973-1981) 2. Prof.Dr. R. Margono Slamet (1981-1990)

3. Hi. Alhusniduki Hamim S.E, M.Sc. ( 1990- 1998) 4. Prof.Dr. Ir. Muhajir Utomo, Msc. (1998- 2007)


(60)

B. Sejarah berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Berdasarkan SK Rektor Universitas Lampung No. 90/KPTS/R/1983 tanggal 28 Desember 1983 tentang Panitia Pendirian Persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, FISIP Unila mulai melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Keberadaan FISIP Unila dalam lingkungan Fakultas Hukum sebagai Induk persiapan FISIP, dikukuhkan dengan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No103/DIKTI/Kep/1984 tertanggal 21 agustus 1984. Oleh karenanya, mulai tahun akademik 1985/1986 Persiapan FISIP Unila menerima mahasiswa baru melalui jalur PMDK dan SEPERMARU.

Kepanitiaan pendirian FISIP ini disempurnakan dengan SK Rektor Universitas Lampung No. 85/KPTS/R/1986 tanggal 22 oktober 1986 tentang Panitia Pembukaan persiapan FISIP Unila. Panitia persiapan ini dipimpin oleh seorang ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor Unila. Tugas Panitia di legaskan dengan SK Rektor Unila No. 111/KPTS/R/1989 tanggal 29 Desember 1989, bahwa panitia bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan :

i. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran

ii. Penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi iii. Pengabdian kepada masyarakat;

iv. Pembinaan sivitas akademika; dan v. Kegiatan pelayanan administrasi


(61)

Adapun Ketua Persiapan Fisip Unila adalah sebagai berikut : 1. Drs. A Kantan Abdullah : 1985- 1991

2. Drs. Abdul Kadir : 1991-1997

FISIP Unila resmi berdiri sebagai fakultas berdasarkan SK menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 15 November 1995 No. 0333/01/1995 tentang pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Pada awalnya FISIP Unila hanya terdiri dari 2 program studi , yaitu sosiologi dan Ilmu Pemerintahan. Status kedua program studi ditingkatkan menjadi jurusan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No.49/DIKTI/Kep/1997 tentang pembentukan Program Studi Ilmu Komunikasi. Pada tanggal 1 juli 1998 terbit Keputusan Dirjen Dikti No.212/DIKTI/Kep/1998, tentang Pembentukan Program Studi Strata 1 (reguler) : Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu Administrasi Niaga.

Dalam rangka memenuhi harapan masyarakat atas ketersediaan tenaga-tenaga terampil siap pakai, maka mulai tahun akademik 1998/1999 FISIP membuka program Diploma III (Keputusan Dirjen Dikti No. 211/DIKTI/Kep/1998), yakni.

Program studi Administrasi Perkantoran dan sekertaris, Program studi Hubungan Masyarakat. Pada tahun 2001, terbentuklah Program Studi Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 3953/D/T/Kep/2001. Kemudian pada tahun akademik 2001/2003 FISIP membuka Program Ekstensi/Nonreguler (S1) berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 28/DIKTI/Kep/2002 dan Keputusan Rektor Unila No. 4596/


(62)

J26/PP/203, yaitu Program Studi Sosiologi, Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Komunikasi.

Adapun masa kepemimpinan Dekan FISIP Unila adalah sebagai berikut : b. Drs. M. Shofie Akrabi, M. A. : Periode 1997 - 2000

c. Prof. Dr. Bambang Sumitro, M.Si : Periode 2000 - 2004 d. Drs. Hertanto, M.Si : Periode 2004 - 2008 e. Drs. Agus Hadiawan, Msi : Periode 2008–sekarang

C. Filosofi FISIP Unila

Untuk melandasi kegitan tri Dharmanya, telah dirumuskan filosofi FISIP Unila yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih alternatif, gerak, dan langkah Filosofi FISIP Unila adalah sebagai berikut :

1. Berorientasi kepada kepuasan kepada kepuasan pelanggan 2. Bertumpu pada organisasi dan manajemen yang profesional 3. Peningkatan kualitas secara berkelanjutan

4. Bekerja berdasarkan perencanaantop down–bottom up 5. Lingkungan kerja yang kondusif

D. Visi dan Misi Fisip Unila

1. Visi FISIP Unila adalah “ Terwujudnya FISIP sebagai lembaga tinggi yang mandiri, pusat pembangann ilmu-ilmu sosial, terakreditasi tinggi (A), menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saling tinggi, mandiri, berbudaya, dan mampu menerangkan, memprediksi serta mengarahkan proses perubahan sosial”.


(63)

2. Misi FISIP Unila

Untuk mencapai visi tersebut, FISIP Unila memiliki misi, sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang berkualitas serta mendukung pelaksakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Membentuk insan akademik yang beretika, profesional, dan mengembangkan kultur akademik yang kondusif serta dinamis.

3. Menambah dan meningkatkan prasarana dan sarana, serta mengembangkan manejemen Pendidikan Tinggi yang profesional.

4. Menggalang kerjasama kemitraan yang sinergis dengan pihak lain.

E. Tujuan FISIP

Tujuan yang ingin dicapai oleh FISIP Unila adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, beretika, bermoral, berdaya saing tinggi, serta memiliki kepekaan terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masalah-masalah sosial.

2. Mengamalkan ilmu pengetahuan melalui pendidikan, riset dan pengabdian untuk mendukung pelaksanakaan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

3. Melakukan evaluasi diri dan meningkatkan akreditasi semua jurusan/program studi yang ada di lingkungan FISIP.

4. Mengembangan budaya akademik dan menciptakan suasana yang kondusif, dinamis dan demokratis


(64)

5. Meningkatkan mutu manajemen dalam rangka menciptakan efisiensi dan efektifitas.

6. Mengembangkan jaringan kerja sama kemitraan dengan semua pihak.

F. Organisasi Fakultas

Organisasi FISIP Universitas Lampung adalah sebagai berikut 1. Pimpinan Fakultas

Dekan : Drs. Agus hadiawan, M.Si

Pembantu Dekan : Drs. A Efendi, M.M

Pembantu Dekan II : Prof. Dr. Yulianto, M.S. Pembantu Dekan III : Drs. Pairulsyah, M.H

Kabag Tata Usaha : Dra. Cik Nunah

Kasubag Pendidikan / Akademik : Sariyanah, S.Pd Kasubag Umum dan Perlengkapan : Amdan, S.Sos, M.H Kasubag kepegawaian dan keuangan : Syarnubi, S.Sos Kasubag Kemahasiswaan : Sutrisno, S.H

2. Pimpinan Jurusan dan Program

Ketua Jurusan Sosiologi : Drs. Susetyo, Msi

Sekertaris Jurusan Sosiologi : Dra. Anita Damayanti, M.H Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan : Drs. Aman Toto Dwijono, M,H Ketua Jurusan Administrasi Bisnis : Dr. Suripto, S.sos, M.A.B Sekertaris Jurusan Administrasi Bisnis : Ahmad Rifai, S.sos, M.Si Ketua P.S Ilmu Komunikai : Drs, Teguh Budi Raharjo, M.Si


(65)

Sekertaris P.S Ilmu Komunikasi : Dhanik S, S.Sos, Mcomn & Media St

Ketua Jurusan Administrasi Negara : Rahayu Sulistiowati, S.Sos M.Si Sekertaris Jurusan Administrasi Negara : Syamsul Ma’arif SIP , M.Si Ketua Program Diploma Seketaris : Eko Budi Sulistio, S.sos, M.AP

Ketua Program Diploma Hubungan

Masyarakat ( Humas) : Drs. Ana Gustina, S.Sos, M.Si

Ketua Program Diploma Perpustakaan : Toni Wijaya, S.Sos, M.A.

3. Laboratorium

Kepala Laboratorium Sosiologi : Drs. I Gede Sidemen, M.Si Kepala Laboratorium Ilmu Pemerintahan : Syafarudin, S.sos, M.A Kepala Laboratorium Ilmu komunikasi : Hestin Oktiani, S.Sos, M.Si Kepala Laboratorium Administrasi Negara : Meiliyana, S.I.P , M.A Kepala Laboratorium Administrasi Niaga : K.bagus W, S.Sos, M.A

G. Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi Kemahasiswaan yang terdapat di FISIP Universitas Lampung adalah, sebagai berikut :

1. Badan Eksekutif Mahasiwa Fakultas (BEMF) 2. Senat Mahasiswa Fakultas (SMF)


(66)

4. UPT Cendikia 5. UPT Republica 6. UPT FSPI

7. HMJ ilmu Pemerintahan 8. HMJ Sosiologi

9. HMPSI Komunikasi

10. HMPSI Administrasi Negara 11. HMPSI Administrasi Niaga 12. HMP Diploma Humas 13. HMPD Pusdokinfo

14. HMPD Administrasi Perkantoran dan sekertaris

H. Tenaga Kependidikan / Akademik

Tenaga Kependidikan di FISIP Universitas Lampung terdiri dari dosen dan tenaga Penunjang akademik.

1. Dosen

Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Universitas Lampung dengan tugas utama mengajar di Unila, sehingga disebut dosen Unila. Pada Tahun akademik 2012/ 2013 FISIP Unila memiliki 24 orang dosen (Panduan Umum Universitas Lampung T.A 2012/2013, Hlm 19).

2. enaga Penunjang akademik

Tenaga Penunjang akademik terdiri dari peneliti, pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, dan teknsi sumber belajar. Pada Tahun


(1)

4. UPT Cendikia 5. UPT Republica 6. UPT FSPI

7. HMJ ilmu Pemerintahan 8. HMJ Sosiologi

9. HMPSI Komunikasi

10. HMPSI Administrasi Negara 11. HMPSI Administrasi Niaga 12. HMP Diploma Humas 13. HMPD Pusdokinfo

14. HMPD Administrasi Perkantoran dan sekertaris

H. Tenaga Kependidikan / Akademik

Tenaga Kependidikan di FISIP Universitas Lampung terdiri dari dosen dan tenaga Penunjang akademik.

1. Dosen

Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Universitas Lampung dengan tugas utama mengajar di Unila, sehingga disebut dosen Unila. Pada Tahun akademik 2012/ 2013 FISIP Unila memiliki 24 orang dosen (Panduan Umum Universitas Lampung T.A 2012/2013, Hlm 19).

2. enaga Penunjang akademik

Tenaga Penunjang akademik terdiri dari peneliti, pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, dan teknsi sumber belajar. Pada Tahun


(2)

51

akademik 2011/2012. Jumlah tenaga penunjang akademik Fisip Unila hanya berjumlah 1 orang. (Panduan Umum Universitas Lampung T.A2012/2013, Hlm 20)

3. Tenaga Administrasi

Tenaga Administrasi adalah tenaga pelaksana administrasi, baik administrasi umum dan keuangan maupun administrasi akademik. Pada tahun akademik 2010/2011 FISIP Unila memiliki 35 orang tenaga administrasi (panduan Umum Univesitas Lampung T.A 2012/2013, Hlm. 20 )

I. Mahasiswa

Dari tahun Jumlah Mahasiswa yang terdatar di FISIP Unila terus mengalami perkembangan. Pesatnya Perkembangan mahasiswa FISIP Unila sendiri merupakan bukti nyata dari keberhasilan dari Visi dan Misi FISIP Unila. Adapun jumlah Mahasiswa FISIP Unila sampai tahun 2009 adalah 2982. (Puskom tahun 2009/UNILA dalam rangka sheetrekapmhsaktif)

J. Gambaran Singkat Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP angkatan 2011 Universitas Lampung. Adapun alasan pemilihan subjek penelitian ini karena mahasiswa FISIP Unila angkatan 2011 merupakan mahasiswa yang menurut pengamatan dan pengalamannya menata kebiasan dalam membagi waktu. Universitas Lampung merupakan satu-satunya universitas negeri di Lampung yang memungkinkan wacana intelektual serta kajian yang lebih Mendalam dapat dilaksanakan. Yang mana dalam penelitian ini diharapkan dapat diketahui Pola Hidup Sehat.


(3)

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil Penelitian yang telah dipaparkan di bab sebelumnya tentang pola hidup sehat yang ada pada mahasiswa dapat diambil beberapa kesimpulan :

1. Dari penelitian yang penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan minim nya pemahaman mahasiswa tentang pola hidup sehat yang ada, dari perilaku hidup sehat tersebut , adanya kepenting-kepentingan diri yang dirasakan kurang dapat mendukung berprilaku hidup sehat, kurang menyukai olah raga, menjalani sesuai aktivitas saja dann juga tidak kesesuaian waktu untuk mejalani aktivitas yang padat dari rutinitas kampus yang dilakukan mahasiswa tersebut.

2. Pola hidup sehat adalah gambaran dari setiap cara seseorang mengatur kebiasaanya dalam menjaga kesehatannya dari setiap aktivitas kehidupan, yaitu dalam penjagaan makanan, menjaga keseimbangan tubuh dari olah raga maupun istirahat, bila mana hal ini dapat dilaksanakan dengan baik maka akan mendukung produktivitas kehidupan dengan baik.

3. Dilihat dari hasil banyaknya kecenderungan kendala tersebut dengan adanya kurangnya dapat mengatur waktu dengan baik, kurang peduli untuk memperhatikan berprilaku hidup sehat, kurangnya pemahaman tentang Pola hidup sehat dan keadaan ekonomi yang tidak mendukung.


(4)

81

B. Saran

1. Untuk menata kehidupan dari Pola Hidup Sehat dalam berprilaku hidup sehat, harus dimulai dengan adanya keinginan dari agar kesehatan terjaga dengan baik yaitu dengan cara sederhana yang semestinya diterapkan sejak kecil agar di hari-harinya menjadi kebiasaan yang baik.

2. Mahasiswa yang lebih cenderung ingin mengembangkan dirinya dalam setiap aktivitas perkuliahanya sebaiknya dapat memperhatikan kesehatannya dalam pola makan, istirahat dan juga olah raganya.

3. Setiap menjalani aktivitas maupun juga membuat skala prioritas kegiatan agar tidak terlalu memakan banyak waktu, dari sinilah kita dapat menata nya dengan baik dan melakukan setiap aktivitas dengan kondisi kesehatan yang terjaga.


(5)

Soekanto, Soejono. 1990.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada.

Bungin,Burhan. 2003.Metodologi Penelitian Kualitif. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Irianto Kus dan Kusno waluyo.(2004). Gizi dan Pola Hidup Sehat.Bandung. Cv YramaWidya

Kamus Besar Bahasa Indonesia.1990.Jakarta: Ghalia Indah. Akbar,stiady.2009.Metode Penelitian Sosial. Jakarta.Bumi Aksara

Moleong, Lexy. 1989.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung.Remaja Rosda. Subyantoro Arief. 2007. Metode dan Teknik Pnelitian Sosial.Yogyakarta. Andi

Offset

White,Kevin.2009.Pengantar sosilogi Kesehatan dan Penyakit.Jakarta. Pt Raja Grafindo Persada.

Rosnely,Marliany.2010Psikologi UmumPustaka Setia Bandung. Chaplin,2003.Kamus Lengkap PsikologiRaja Grafindo Persada Jakarta Lutvi Reza,2010.Persepsi Mahasiwa tehadap Homoseksual.Unila 1992.Undang-undang tentang Kesehatan. Jakarta. CV shaqina Sarwono solita,1993. Sosiologi Kesehatan.Yogyakarta


(6)

Sumber Internet:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23230

http://www.slideshare.net/ullyulyarosanjaya/ulya-laporan-penelitianperilaku-gaya-hidup-sehat-mahasiswa-ilmu-komputer-fmipa-unlam

http://www.slideshare.net/belleswan/laporan-akhir-perilaku-gaya-hidup-sehat-terhadap-pencapaian-prestasi-akademik-mahasiswa

http://polahidupuntuk.blogspot.com/2013/06/pengertian-pola-hidup-sehat-menurut-ahli_4626.html?spref=bl

http://core.ac.uk/download/pdf/12351409.pdf

http://www.media.acehprov.go.id/uploads/POLA_HIDUP_SEHAT_DENGAN_DIET.pdf http://eprints.uny.ac.id/9234/3/BAB%202%20-%2010604227261.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/5.%20Peranan%20Pola%20Hidup%20Sehat%20T erhadap%20Kebugaran%20Jasmani%20%28%20Medikora,%20Oktober%202011%20% 29.pdf

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/Gambaran-Mengenai-Intensi-Menerapkan-Pola-Makan-Sehat-Pada-Mahasiswa-Yang-Tinggal-Di-Kos-Di-Bandung.pdf http://kalbemed.com/Portals/6/07_205Globalisasi%20dan%20Pola%20Makan%20Mahas iswa-Studi%20Kasus%20di%20Jakarta.pdf