Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

Oleh karena itu, guna menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis dengan sarana pendukung Hubungan Industrial yang baik maka dibutuhkan kesadaran dari seluruh pihak terkait untuk meningkatkan peran untuk melaksanakan tugas dan fungsi dari LKS Tripartit sesuai dengan apa yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Tata Kerja dan Organisasi LKS Tripartit. Dari uraian latar belakang yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian terkait pelaksanaan fungsi dan tugas LKS Tripartit tingkat Kabupaten Bogor. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Lembaga Kerjasama Tripartit Dalam Memberi Saran Penyusunan Kebijakan Dan Pemecahan Masalah Ketenagakerjaan Studi Pada Lembaga Kerjasama Tripartit Kabupaten Bogor.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.2.1. Dalam usaha mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Lembaga Kerjasama Tripartit Pasal 41 masih terdapat beberapa hambatan baik dari pemerintah, buruh, dan pengusaha. 1.2.2. LKS Tripartit telah memberikan saran dan pendapat dalam menyusun kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan kepada pemerintah tetapi belum dilaksanakan dengan optimal oleh pemerintah. 1.2.3. Saran dan pendapat berupa rekomendasi dari LKS Tripartit kepada pemerintah hanya sekadar menjadi bahan pertimbangan sehingga tidak mengharuskan pemerintah untuk melaksanakan rekomendasi tersebut yang menyebabkan pemerintah bersikap kurang mengindahkan rekomendasi LKS Tripartit. 1.2.4. Kurang tegasnya isi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Lembaga Kerjasama Tripartit Pasal 41 yang hanya memiliki tugas merekomendasikan dan tidak mewajibkan pemerintah untuk melaksanakan menjadi persoalan untuk apa terdapat rekomendasi jika tidak dilaksanakan. Dalam usaha melaksanakan rekomendasi dari LKS Tripartit, pemerintah KabupatenKota juga sering terbentur dengan Peraturan Daerah yang belum ada. 1.2.5. Terdapat faktor penghambat terhadap tugas LKS Tripartit baik dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi, PekerjaBuruh, dan Pengusaha sehingga semakin mempersulit tercapainya kesepakatan dalam sidang-sidang LKS Tripartit. Faktot Pendukung hanya sedikit sekali karena kewenangan tertinggi tetap berada didalam kewenangan pemerintah selaku pembentuk kebijakan ketenagakerjaan.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.3.1. Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Pasal 41 mengenai tugas pokok dan fungsi LKS Tripartit Kabupaten Bogor terkait penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor. 1.3.2. Faktor penghambat dan faktor pendukung terhadap implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 Pasal 41 mengenai tugas pokok dan fungsi LKS Tripartit dalam memberi pertimbangan, saran, dan pendapat yang di ajukan LKS Tripartit kepada Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor

1.4 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMAN 1 Lumajang)

1 9 14

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DALAM PENATAAN KOTA (STUDI PERDA NO.12 TAHUN 2002 TENTANG REVISI RT-RW)

0 6 2

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 52 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN BERLANGGANAN DI KABUPATEN JEMBER

0 2 105

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH MENYANGKUT KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN SEBAGAI PERANGKAT DAERAH MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN

0 3 15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN (STUDI IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2008 KABUPATEN JEMBER)

0 6 16

KEDUDUKAN DAN FUNGSI DPRD SEBAGAI LEMBAGA PERWAKILAN DAN LEMBAGA LEGISLATIF DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

0 4 17

WARALABA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 42 TAHUN 2007 TENTANG WARALABA (STUDI PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG)

0 6 45

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT DALAM MEMBERI SARAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN PEMECAHAN MASALAH KETENAGAKERJAAN (STUDI PADA LEMBAGA KERJASA

3 55 103

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

0 0 13

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 1 13