mengenai berbicara dalam bahasa Inggris, sedangkan penelitian ini mengenai berbicara dalam bahasa Indonesia.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  keterampilan  seseorang  dalam berbicara  ialah  faktor  kebahasaan,  yaitu  penguasaan  diksi.  Penguasaan  diksi
dianggap berpengaruh terhadap keterampilan bebricara siswa. Hal ini karena siswa  yang  dapat  memilih  kata  sesuai  dengan  apa  yang  dibutuhkan  untuk
menyampaikan  gagasannya  akan  lebih  mudah  diterima  oleh  pendengar. Apabila  siswa  dapat  menguasai  diksi  maka  komunikasi  yang  terjadi  dapat
berjalan  sesuai  yang  diharapkan.  Karena  baik  pembicara  maupun  pendengar sama-sama mengetahui maksud atau makna yang disampaikan.
Hal itu diperkuat oleh Doyin dan Wagiran 2009: 45 yang menyatakan pembicara  harus  memiliki  keterapilan  dalam  memilih  kata  dan  harus
menguasai  diksi,  agar  ketika  berbicara  tidak  mengalami  kesulitan  dalam mengungkapkan  gagasannya,  hal  ini  membuktikan  bahwa  penguasaan  diksi
mempengaruhi  kelancaran  berbicara.  Semakin  tinggi  penguasaan  diksi  yang dimiliki  siswa,  maka  semakin  besarlah  kemungkinan  siswa  dapa  berbicara
dengan lancar. Dari  uraian  mengenai  penguasaan  diksi  dan  keterampilan  berbicara,
dapat  dinyatakan  bahwa  penguasaan  diksi  diduga  mempunyai  pengaruh terhadap  keterampilan  berbicara  siswa.  Pengaruh  antar  variabel  diatas  dapat
dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Hubungan X dan Y
2.4. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis  yang  diajukan  pada  penelitian  ini  adalah  ada  pengaruh signifikan  antara  penguasaan  diksi  terhadap  keterampilan  berbicara  siswa
kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang. Penguasaan Diksi
X
1. Dapat membedakan
kata denotatif dan konotatif.
2. Dapat  menentukan kata  yang bersinonim.
3. Dapat membedakan
kata umum dan kata khusus.
4. Tepat  dalam  menggunakan kata indria.
5. Dapat membedakan
kata ilmiah dan kata populer.
Keterampilan Berbicara Y
1. Kelancaran berbicara. 2. Ketepatan pilihan kata
diksi. 3. Struktur kalimat.
4. Kelogisan penalaran. 5. Komunikatifkontak
mata.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN