Hakikat Bahasa KAJIAN TEORI

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Hakikat Bahasa

Chaer 2012: 42 berpendapat bahwa bahasa adalah sistem dan bahasa adalah lambang; dan kini, bahasa adalah bunyi. Maka, seluruhnya dapat dikatakan, bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi. Kridalaksana dalam Chaer, 2012: 32 mengemukakan bahwa “bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri”. Jika dibutiri, definisi dari Kridalaksana dan Chaer tentang bahasa tersebut akan didapatkan beberapa ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa, antara lain 1 bahasa itu adalah sebuah sistem, 2 bahasa itu berwujud lambang, 3 bahasa itu berupa bunyi, 4 bahasa itu bersifat arbitrer, 5 bahasa itu bermakna, 6 bahasa itu bersifat konvensional, 7 bahasa itu bersifat unik, 8 bahasa itu bersifat universal, 9 bahasa itu bersifat produktif, 10 bahasa itu bervariasi, 11 bahasa itu bersifat dinamis, 12 bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, 13 bahasa merupakan alat identitas penuturnya. Ada dua cara untuk mendefinisikan bahasa menurut Rakhmat 2009: 279 yaitu: fungsional dan formal. Definisi fungsional melihat bahasa dari sgi fungsinya, sehingga bahasa diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan” socially shared means for expressing ideas. Definisi formal menyatakan bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa all the conceivable sentences that could be generated according the rules of its grammar. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberikan arti. Bahasa merupakan suatu sistem simbolis yang digunakan untuk mewakili pikiran seseorang. Hal tersebut mengacu pada kosakata, tata bahasa, dan kondisi sosial yang mengatur cara berkomunikasi melalui berbagai sarana seperti berbicara, memberikan isyarat tubuh, dan menulis Dyer, 2009: 2. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai bahasa, maka peneliti memaknai bahasa sebagai sistem simbolis berupa bunyi yang bersifat universal, digunakan untuk menyampaikan gagasan dengan cara berkomunikasi.

2.1.2. Diksi