Apa yang dimaksud dengan Etika dan Etiket. Bagaimana perbedaannya? Apakah yang dimaksud dengan agama? Bagaimana rumusan mengenai hal tersebut? Apa yang dimaksud dengan etika sebagai ilmu pengetahuan?

 Hak manusia tidak dapat direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu ada, tidak bergantung dari persetujuan orang, merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia. Jadi Hak Manusia mempunyai sifat dasar, asasi, sehingga disebut juga dengan Hak Asasi Manusia. 5 Hak asasi manusia dibagi menjadi dua yaitu: - Hak asasi individual, yakni hak hidup dan perkembangan hidup - Hak asasi social, yang terdiri atas hak ekonomi, sosial, dan kultural Hak Undang-Undang adalah hak yang melekat pada manusia karena diberikan oleh undang-undang. 6

8. Jelaskan arti etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Didalam KBBI, etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu: - Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral akhlak - Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak - Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. 7

9. Jelaskan arti Etika sesuai dengan pendapat Bertens

 Menurut Bertens, tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut: - Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut juga sebagai sistem nilai. - Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini ialah kode etik. - Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti etika disini sama dengan filsafat moral. 8 10. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Etiket. Bagaimana perbedaannya?  Penggunaan etika dan etiket sering dicampur adukan. Padahal antara kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar walaupun ada juga persamaannya. Kata etika berarti moral, sedangkan etiket berarti sopan santun, tata krama. Menurut Bertens, terdapat 4 perbedaan antara etika dan etiket, yakni: - Etika menerapkan norma perbuatan, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak. Etiket menerapkan cara melakukan perbuatan, menunjukan cara yang tepat, baik dan benar sesuai harapan. 5 Hal 10 6 Hal 12 7 Hal 13 8 Hal 14 - Etika berlaku tidak bergantung pada ada tidaknya orang lain. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, jika tidak ada orang lain yang hadir, etiket tidak berlaku. - Etika bersifat absolut, tidak dapat ditawar-tawar. Etiket bersifat relative, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan bisa saja dianggap sopan pada kebudayaan yang lain. - Etika memandang manusia dari segi dalam batiniah, orang yang bersikap etis adalah orang yang benar-benar baik, sifatnya tidak munafik. Etiket memandang manusia dari segi luar lahiriah, tampaknya dari luar sangat sopan dan halus, tetapi di dalam dirinya penuh kebusukan dan kemunafikan. 9 11. Apakah yang dimaksud dengan agama? Bagaimana rumusan mengenai hal tersebut?  Rumusan agama yang dianggap relevan terbagi menjadi dua, yakni: - Rumusan Pertama Agama dalam bahasa Belanda, religie, dan dalam bahasa Inggris, religion berarti pada umumnya hubungan antara manusia dan suatu kekuasaan luar yang lain dan lebih daripada apa yang dialami oleh manusia. 10 - Rumusan Kedua Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi Nya, berupa perintah dan larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan di akhirat. 12. Apa yang dimaksud dengan etika sebagai ilmu pengetahuan?  Etika sebagai ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan tentang moral. Ini berarti etika membahas moral secara ilmiah, objek telaahnya adalah kumpulan gejala tentang moral. Oleh karenanya perlu dipisahkan antara etika dan moral. Etika adalah ilmu pengetahuan , dan moral adalah objek ilmu pengetahuan. 11 13. Apa dan bagaimana yang seharusnya dimiliki oleh para pengemban profesi hukum terkait dengan profesionalisme hukum menurut Notohamidjojo?  Menurut Notohamidjojo, professional hukum perlu memiliki: - Sikap manusiawi, artinya tidak menanggapi hukum secara formal belaka, melainkan kebenaran yang sesuai dengan hati nurani; - Sikap adil, artinya mencari kelayakan yang sesuai dengan perasaan masyarakat; - Sikap patut, artinya mencari pertimbangan untuk menentukan keadilan dalam perkara konkret; 9 Hal 16 10 Hal 23 11 Hal 31 - Sikap jujur, artinya menyatakan sesuatu itu benar apa adanya, dan menjauhi yang tidak benar dan tidak patut. 14. Apa sajakah fungsi dari kode etik profesi?