kisi2 kode etik

(1)

Latihan UTS Kode Etik

1. Jelaskan, pandangan Soen Kierkegaard mengenai: a. Teori Eksistensialisme

b. Taraf Manusia

 Berikut ialah pandangan Soen Kierkegaard mengenai:

a. Menurut Kierkegaard, inti ajaran eksistensialisme yakni, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungannya. Kesempurnaan dibuktikan oleh kemampuannya bekerja keras dan berkarya serta penghayatan terhadap Tuhan penciptanya. Makin mendalam penghayatan manusia terhadap Tuhan, makin bermakna hidupnya dan akan terungkap pula kenyataan manusia pribadi (subjektif) yang memiliki harkat dan martabat yang tinggi.

*Tentuin mending pakai kesimpulan ini atau penjelasan gamblang di halaman 3 b. Menurut Kierkagaard, kehidupan manusia bermula dari taraf estetis, kemudian meningkat

ke taraf etis, dan terakhir taraf religius. Pada tahap kehidupan estetis, manusia mampu menangkap alam sekitarnya sebagai alam yang mengagumkan dan mengungkapkannya kembali dalam bentuk karya seni, seperti lukisan patung, tarian, nyanyian yang indah. Pada taraf kehidupan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke taraf manusiawi dalam bentuk perbuatan bebas dan bertanggung jawab (nilai moral).Pada taraf kehidupan religious, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan penciptanya dalam bentuk taqwa. Makin dekat manusia dengan Tuhannya, makin dekat pula dia pada kesempurnaan hidup, dan makin jauh dia dari kegelisahan dan keraguan.1

2. Jelaskan!

a. Klasifikasi pekerjaan b. Profesi sebagai pekerjaan

 Yang dimaksud dengan: a. Klasifikasi Pekerjaan


(2)

Bekerja merupakan kodrat manusia, sebagai kewajiban dasar.Manusia dikatakan mempunyai martabat apabila dia mampu bekerja keras. Pekerjaan dapat dibedakan menurut:

- Kemampuan, yaitu fisik dan intelektual

- Kelangsungan, yaitu sementara dan tetap (terus menerus) - Lingkup, yaitu umum dan khusus (spesialisasi)

- Tujuan, memperoleh pendapatan dan tanpa pendapatan.

Dengan demikian, pekerjaan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

- Pekerjaan dalam arti umum, yaitu pekerjaan yang mengutamakan kemampuan fisik, baik sementara atau tetap dengan tujuan memperoleh pendapatan (upah). Contohnya ialah kuli bangunan.

- Pekerjaan dalam arti tertentu, yaitu pekerjaan yang mengutamakan kemampuan fisik atau intelektual, baik sementara atau tetap dengan tujuan pengabdian. Contohnya ialah Guru.

- Pekerjaan dalam arti khusus, yaitu pekerjaan bidang tertentu, mengutamakan kemampuan fisik dan intelektual, bersifat tetap, dengan tujuan memperoleh pendapatan. Contohnya ialah Notaris.

b. Profesi merupakan pekerjaan dalam arti khusus, dengan kriteria sebagai berikut: - Meliputi bidang-bidang tertentu (spesialisasi)

- Berdasarkan keahlian dan keterampilan khusus - Bersifat tetap atau terus menerus

- Lebih mendahulukan pelayanan dari pada imbalan (pendapatan) - Bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat

- Terkelompok dalam suatu organisasi

Berdasarkan kriteria tersebut, profesi dapat dirumuskan profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan.

3. Apa yang dimaksud dengan 5 nilai moral menurut Frans Magnis Suseno? Apa sajakah kriterianya?

 Profesi hukum merupakan salah satu profesi yang menuntut pemenuhan nilai moral dari pengembannya. Nilai moral itu merupakan kekuatan yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Setiap professional hukum dituntut supaya memiliki nilai moral yang kuat. Frans Magnis Suseno mengemukakan lima kriteria nilai moral yang kuat yang mendasari kepribadian profesional hukum, yaitu:


(3)

- Kejujuran

Kejujuran adalah dasar utama.Tanpa kejujuran maka professional hukum mengingkari missi profesinya, sehingga dia menjadi munafik, licik, penuh tipu diri. Dua sikap yang terdapat dalam kejujuran, yaitu:

a. Sikap terbuka. Ini berkenaan dengan pelayanan klien, kerelaan melayani secara bayaran atau secara Cuma-Cuma.

b. Sikap wajar. Ini berkenaan dengan perbuatan yang tidak berlebihan, tidak otoriter, tidak sok kuasa, tidak kasar, tidak menindas, tidak memeras.

- Otentik

Otentik artinya menghayati dan menunjukan iri sesuai dengan keasliannya, kepribadian yang sebenarnya. Otentik pribadi professional hukum antara lain: a. Tidak menyalahgunakan wewenang

b. Tidak melakukan perbuatan tercela c. Mendahulukan kepentingan klien

d. Berani berinisiatif dan berbuat sendiri dengan bijaksana, tidak semata-mata menunggu perintah atasan.

e. Tidak mengisolasi diri dari pergaulan social. - Bertanggung jawab

Dalam menjalankan tugasnya, professional hukum wajib bertanggung jawab, artinya:

a. Ketersediaan dengan melakukan sebaik mungkin tugas apa saja yang termasuk lingkup profesinya;

b. Bertindak secara proposional, tanpa membedakan perkara bayaran dan perkara Cuma-Cuma (prodeo)

c. Kesediaan memberikan laporan pertanggungjawaban atau pelaksanaan kewajiban.

- Kemandirian moral

Kemandirian moral artinya tidak mudah terpengaruh atau tidak mudah mengikuti pandangan moral yang terjadi disekitarnya, melainkan membentuk peniaian dan mempunyai pendirian sendiri.

- Keberanian moral

Keberanian moral adalah kesetiaan terhadap suara hati nurani yang menyatakan kesediaan untuk menanggung resiko konflik.

4. Jelaskan mengenai manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna, apa sajakah kriterianya?


(4)

 Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak. Akal adalah alat berpikir, sebagai sumber ilmu dan teknologi.

Dengan akal manusia menilai mana yang benar dan mana yang salah sebagai sumber nilai kebenaran. Perasaan adalah alat untuk menyatakan keindahan, sebagai sumber seni.Dengan perasaan manusia menilai mana yang indah (estetis) dan yang jelek, sebagai sumber nilai keindahan.Kehendak adalah akat untuk menyatakan pilihan, sebagai sumber kebaikan.Dengan kehendak manusia menilai mana yang baik dan mana yang buruk sebagai sumber nilai moral.2

5. Pada dasarnya kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 macam, jelaskan mengenai hal tersebut!

 Pada dasarnya kebutuhan manusia diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:

- Kebutuhan Ekonomi, yang bersifat material, untuk kesehatan, dan keselamatan jasmani, seperti pakaian, makanan, perumahan.

- Kebutuhan Psikis yang bersifat immetarial, untuk kesehatan dan keselamatan rohani, seperti pendidikan, hiburan penghargaan, dan agama.

- Kebutuhan Biologis yang bersifat seksual, untuk membentuk keluarga, dan kelangsungan hidup generasi secara turun temurun, seperti perkawinan, berumah tangga.

- Kebutuhan pekerjaan yang bersifat praktis, untuk mewujudkan ketiga jenis kebutuhan diatas. Seperti perusahaan, profesi.3

6. Mengapa dapat terjadi pelanggaran nilai moral dan nilai kebenaran?

 Pertanyaan ini memerlukan jawaban yang mengkonsentrasi pada kebutuhan ekonomi yang terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan psikhis, yang seharusnya berbanding sama dengan kebutuhan ekonomi.4 Penyelesaiannya tidak lain harus kembali

kepada hakikat manusia dan untuk apa manusia itu hidup. Hakikat manusia adalah makhluk budaya ang menyadari bahwa yang benar, yang indah, dan yang baik itu keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kebutuhan fisik.

7. Terkait dengan manusia dan hak asasi. Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi? Dan apa yang dimaksud dengan Hak Undang-Undang?

2 Hal 1 3 Hal 5 4 Hal 7


(5)

 Hak manusia tidak dapat direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu ada, tidak bergantung dari persetujuan orang, merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia. Jadi Hak Manusia mempunyai sifat dasar, asasi, sehingga disebut juga dengan Hak Asasi Manusia.5 Hak asasi manusia dibagi menjadi dua yaitu:

- Hak asasi individual, yakni hak hidup dan perkembangan hidup - Hak asasi social, yang terdiri atas hak ekonomi, sosial, dan kultural

Hak Undang-Undang adalah hak yang melekat pada manusia karena diberikan oleh undang-undang.6

8. Jelaskan arti etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!  Didalam KBBI, etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu:

- Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

- Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.7

9. Jelaskan arti Etika sesuai dengan pendapat Bertens!

 Menurut Bertens, tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:

- Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut juga sebagai sistem nilai.

- Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini ialah kode etik.

- Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti etika disini sama dengan filsafat moral.8

10. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Etiket. Bagaimana perbedaannya?

 Penggunaan etika dan etiket sering dicampur adukan. Padahal antara kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar walaupun ada juga persamaannya. Kata etika berarti moral, sedangkan etiket berarti sopan santun, tata krama.

Menurut Bertens, terdapat 4 perbedaan antara etika dan etiket, yakni:

- Etika menerapkan norma perbuatan, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak. Etiket menerapkan cara melakukan perbuatan, menunjukan cara yang tepat, baik dan benar sesuai harapan.

5 Hal 10 6 Hal 12 7 Hal 13 8 Hal 14


(6)

- Etika berlaku tidak bergantung pada ada tidaknya orang lain. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, jika tidak ada orang lain yang hadir, etiket tidak berlaku.

- Etika bersifat absolut, tidak dapat ditawar-tawar. Etiket bersifat relative, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan bisa saja dianggap sopan pada kebudayaan yang lain.

- Etika memandang manusia dari segi dalam (batiniah), orang yang bersikap etis adalah orang yang benar-benar baik, sifatnya tidak munafik. Etiket memandang manusia dari segi luar (lahiriah), tampaknya dari luar sangat sopan dan halus, tetapi di dalam dirinya penuh kebusukan dan kemunafikan.9

11. Apakah yang dimaksud dengan agama? Bagaimana rumusan mengenai hal tersebut?  Rumusan agama yang dianggap relevan terbagi menjadi dua, yakni:

- Rumusan Pertama

Agama dalam bahasa Belanda, religie, dan dalam bahasa Inggris, religion berarti pada umumnya hubungan antara manusia dan suatu kekuasaan luar yang lain dan lebih daripada apa yang dialami oleh manusia.10

- Rumusan Kedua

Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi Nya, berupa perintah dan larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan di akhirat.

12. Apa yang dimaksud dengan etika sebagai ilmu pengetahuan?

 Etika sebagai ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan tentang moral. Ini berarti etika membahas moral secara ilmiah, objek telaahnya adalah kumpulan gejala tentang moral. Oleh karenanya perlu dipisahkan antara etika dan moral. Etika adalah ilmu pengetahuan , dan moral adalah objek ilmu pengetahuan.11

13. Apa dan bagaimana yang seharusnya dimiliki oleh para pengemban profesi hukum terkait dengan profesionalisme hukum menurut Notohamidjojo?

 Menurut Notohamidjojo, professional hukum perlu memiliki:

- Sikap manusiawi, artinya tidak menanggapi hukum secara formal belaka, melainkan kebenaran yang sesuai dengan hati nurani;

- Sikap adil, artinya mencari kelayakan yang sesuai dengan perasaan masyarakat; - Sikap patut, artinya mencari pertimbangan untuk menentukan keadilan dalam perkara

konkret;

9 Hal 16 10 Hal 23 11 Hal 31


(7)

- Sikap jujur, artinya menyatakan sesuatu itu benar apa adanya, dan menjauhi yang tidak benar dan tidak patut.

14. Apa sajakah fungsi dari kode etik profesi?

 Menurut Sumaryono, fungsi kode etik profesi ialah: - Sebagai sarana kontrol social

- Sebagai pencegahan campur tangan pihak lain

- Sebagai pencegahan kesalahpahaman dan konflik sesama anggota12

15. Jelaskan mengenai perbedaan antara hadiah dengan sogok!  Berikut ialah perbedaan antara hadiah dengan sogok:

- Hadiah adalah nilai yang diperoleh oleh penerima

Sementara sogok, tidak ada nilai yang diperoleh oleh penerima - Dalam hadiah, nilai itu diputuskan oleh pemberi

Sogok, tidak ada nilai yang diputuskan oleh pemberi

- Hadiah, keputusan pemberi berdasarkan kebebasan kehendak Sogok, tidak berdasarkan kebebasan kehendak

- Hadiah, kebebasan kehendak diwujudkan karena kesadaran diri pemberi

Sogok, tidak ada kebebasan kehendak yang diwujudkan karena kesadaran diri pemberi

- Hadiah, kesadaran diri pemberi adalah suara hati nurani Sogok, tidak ada kesadaran diri karena tidak ada hati nurani

- Hati nuraninya adalah anugerah Tuhan kepada manusia supaya berbuat baik dan benar

Sogok, tidak ada hati nurani, tidak ada anugerah Tuhan.13

*Kunci: Hadiah adalah nilai yang diperoleh oleh penerima. Nilai itu diperoleh oleh pemberi.Keputusan pemberi berdasarkan kebebasan kehendak.Kebebasan kehendak diputuskan karena kesadaran diri pemberi.Kesadaran diri pemberi adalah hati nuraninya.Hati nuraninya adalah anugerah Tuhan kepada manusia supaya berbuat baik dan benar.

16. Etika berpangkal pada perbuatan baik dan benar. Penyelidikan sama dengan penyelidikan yang digunakan filsafat. Oleh karena itu Etika adalah filsafat moral, sebagai bagian dari filsafat. Untuk menyatakan bahwa Etika adalah bagian dari filsafat, SUMARYONO mengemukakan beberapa alasan. Jelaskan pandangan Sumaryono tersebut!

 Untuk menyatakan Etika adalah bagian dari filsafat, Sumaryono mengemukakan beberapa alasan, yakni:

12 Hal 45 13 Hal 30


(8)

- Etika adalah studi tentang perbuatan baik dan buruk, benar dan salah, indah dan jelek adalah berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan dalam kehendaknya.

- Etika adalah studi tentang kehendak manusia dalam mengambil keputusan untuk berbuat, yang mendasari nilai-nilai hubungan antara sesama manusia.

- Etika adalah studi tentang pengembangan nilai moral untuk memungkinkan terciptanya kebebasan kehendak karena kesadaran tanpa paksaan.

- Etika adalah studi tentang nilai-nilai manusiawi.

17. Jelaskan mengenai etika yang terdapat didalam Kode Etik Notaris!  Etika didalam Kode Etik Notaris, terbagi menjadi:

- Etika Kepribadian Notaris - Etika Melakukan Tugas Jabatan - Etika pelayanan terhadap klien - Etika hubungan sesama rekan notaris - Etika Pengawasan14

18. Terdiri dari berapa unsurkah Majelis Kehormatan Notaris? Apa sajakah unsur-unsur tersebut?

 Majelis Kehormatan Notaris terdiri atas 7 orang yang berasal dari berbagai unsur, yang mana unsur-unsur tersebut ialah

- Unsur Notaris, sebanyak 3 orang - Unsur Pemerintah, sebanyak 2 orang - Unsur Akademisi, sebanyak 2 orang

Tambahan:

INGET!

1. Notaris dalam PJN merupakan kewenangan serta kekuasaan kepala Negara memberikan pelayanan kepada dan untuk kepentingan masyarakat umum, akan tetapi terbatas di dalam hukum perdata, karena kewenangan itu tidak mungkin oleh kepala Negara maka tugas tersebut didelegasikan kepada Notaris yang kita sebut sebagai “Pejabat Umum”. Oleh karenanya notaris merupakan bagian dari organ Negara. Yang mana oleh karenanya pengawasan terhadap notaris ialah dibawah Departemen Kehakiman.

Namun didalam UUJN lama, notaris bukan lagi sebagai organ Negara yang menjalankan kekuasaan umum melainkan organ pemerintah berada dibawah Kementrian Hukum dan


(9)

HAM RI.Sehingga pengawasan berali ke Majelis Pengawas yang dibentuk oleh Menkumham RI.

2. Dalam PJN, Akta Otentik artinya bahwa akta itu harus memenuhi ketentuan, yaitu: a. Bentuk aktanya ditentukan oleh Undang-Undang

b. Dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum c. Dimana tempat akta itu dibuat

3. Akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian hukum yang sempurna karena itu kedudukan akta itu sama dengan undang-undang.


(1)

 Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak. Akal adalah alat berpikir, sebagai sumber ilmu dan teknologi.

Dengan akal manusia menilai mana yang benar dan mana yang salah sebagai sumber nilai kebenaran. Perasaan adalah alat untuk menyatakan keindahan, sebagai sumber seni.Dengan perasaan manusia menilai mana yang indah (estetis) dan yang jelek, sebagai sumber nilai keindahan.Kehendak adalah akat untuk menyatakan pilihan, sebagai sumber kebaikan.Dengan kehendak manusia menilai mana yang baik dan mana yang buruk sebagai sumber nilai moral.2

5. Pada dasarnya kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 macam, jelaskan mengenai hal tersebut!

 Pada dasarnya kebutuhan manusia diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:

- Kebutuhan Ekonomi, yang bersifat material, untuk kesehatan, dan keselamatan jasmani, seperti pakaian, makanan, perumahan.

- Kebutuhan Psikis yang bersifat immetarial, untuk kesehatan dan keselamatan rohani, seperti pendidikan, hiburan penghargaan, dan agama.

- Kebutuhan Biologis yang bersifat seksual, untuk membentuk keluarga, dan kelangsungan hidup generasi secara turun temurun, seperti perkawinan, berumah tangga.

- Kebutuhan pekerjaan yang bersifat praktis, untuk mewujudkan ketiga jenis kebutuhan diatas. Seperti perusahaan, profesi.3

6. Mengapa dapat terjadi pelanggaran nilai moral dan nilai kebenaran?

 Pertanyaan ini memerlukan jawaban yang mengkonsentrasi pada kebutuhan ekonomi yang terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan psikhis, yang seharusnya berbanding sama dengan kebutuhan ekonomi.4 Penyelesaiannya tidak lain harus kembali

kepada hakikat manusia dan untuk apa manusia itu hidup. Hakikat manusia adalah makhluk budaya ang menyadari bahwa yang benar, yang indah, dan yang baik itu keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kebutuhan fisik.

7. Terkait dengan manusia dan hak asasi. Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi? Dan apa yang dimaksud dengan Hak Undang-Undang?

2 Hal 1 3 Hal 5


(2)

 Hak manusia tidak dapat direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu ada, tidak bergantung dari persetujuan orang, merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia. Jadi Hak Manusia mempunyai sifat dasar, asasi, sehingga disebut juga dengan Hak Asasi Manusia.5 Hak asasi manusia dibagi menjadi dua yaitu:

- Hak asasi individual, yakni hak hidup dan perkembangan hidup - Hak asasi social, yang terdiri atas hak ekonomi, sosial, dan kultural

Hak Undang-Undang adalah hak yang melekat pada manusia karena diberikan oleh undang-undang.6

8. Jelaskan arti etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!  Didalam KBBI, etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu:

- Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

- Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.7 9. Jelaskan arti Etika sesuai dengan pendapat Bertens!

 Menurut Bertens, tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:

- Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut juga sebagai sistem nilai.

- Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini ialah kode etik.

- Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti etika disini sama dengan filsafat moral.8

10. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Etiket. Bagaimana perbedaannya?

 Penggunaan etika dan etiket sering dicampur adukan. Padahal antara kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar walaupun ada juga persamaannya. Kata etika berarti moral, sedangkan etiket berarti sopan santun, tata krama.

Menurut Bertens, terdapat 4 perbedaan antara etika dan etiket, yakni:

- Etika menerapkan norma perbuatan, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak. Etiket menerapkan cara melakukan perbuatan, menunjukan cara yang tepat, baik dan benar sesuai harapan.

5 Hal 10 6 Hal 12 7 Hal 13


(3)

- Etika berlaku tidak bergantung pada ada tidaknya orang lain. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, jika tidak ada orang lain yang hadir, etiket tidak berlaku.

- Etika bersifat absolut, tidak dapat ditawar-tawar. Etiket bersifat relative, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan bisa saja dianggap sopan pada kebudayaan yang lain.

- Etika memandang manusia dari segi dalam (batiniah), orang yang bersikap etis adalah orang yang benar-benar baik, sifatnya tidak munafik. Etiket memandang manusia dari segi luar (lahiriah), tampaknya dari luar sangat sopan dan halus, tetapi di dalam dirinya penuh kebusukan dan kemunafikan.9

11. Apakah yang dimaksud dengan agama? Bagaimana rumusan mengenai hal tersebut?  Rumusan agama yang dianggap relevan terbagi menjadi dua, yakni:

- Rumusan Pertama

Agama dalam bahasa Belanda, religie, dan dalam bahasa Inggris, religion berarti pada umumnya hubungan antara manusia dan suatu kekuasaan luar yang lain dan lebih daripada apa yang dialami oleh manusia.10

- Rumusan Kedua

Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi Nya, berupa perintah dan larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan di akhirat.

12. Apa yang dimaksud dengan etika sebagai ilmu pengetahuan?

 Etika sebagai ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan tentang moral. Ini berarti etika membahas moral secara ilmiah, objek telaahnya adalah kumpulan gejala tentang moral. Oleh karenanya perlu dipisahkan antara etika dan moral. Etika adalah ilmu pengetahuan , dan moral adalah objek ilmu pengetahuan.11

13. Apa dan bagaimana yang seharusnya dimiliki oleh para pengemban profesi hukum terkait dengan profesionalisme hukum menurut Notohamidjojo?

 Menurut Notohamidjojo, professional hukum perlu memiliki:

- Sikap manusiawi, artinya tidak menanggapi hukum secara formal belaka, melainkan kebenaran yang sesuai dengan hati nurani;

- Sikap adil, artinya mencari kelayakan yang sesuai dengan perasaan masyarakat;

- Sikap patut, artinya mencari pertimbangan untuk menentukan keadilan dalam perkara konkret;

9 Hal 16 10 Hal 23


(4)

- Sikap jujur, artinya menyatakan sesuatu itu benar apa adanya, dan menjauhi yang tidak benar dan tidak patut.

14. Apa sajakah fungsi dari kode etik profesi?

 Menurut Sumaryono, fungsi kode etik profesi ialah:

- Sebagai sarana kontrol social

- Sebagai pencegahan campur tangan pihak lain

- Sebagai pencegahan kesalahpahaman dan konflik sesama anggota12 15. Jelaskan mengenai perbedaan antara hadiah dengan sogok!

 Berikut ialah perbedaan antara hadiah dengan sogok: - Hadiah adalah nilai yang diperoleh oleh penerima

Sementara sogok, tidak ada nilai yang diperoleh oleh penerima - Dalam hadiah, nilai itu diputuskan oleh pemberi

Sogok, tidak ada nilai yang diputuskan oleh pemberi

- Hadiah, keputusan pemberi berdasarkan kebebasan kehendak Sogok, tidak berdasarkan kebebasan kehendak

- Hadiah, kebebasan kehendak diwujudkan karena kesadaran diri pemberi

Sogok, tidak ada kebebasan kehendak yang diwujudkan karena kesadaran diri pemberi

- Hadiah, kesadaran diri pemberi adalah suara hati nurani Sogok, tidak ada kesadaran diri karena tidak ada hati nurani

- Hati nuraninya adalah anugerah Tuhan kepada manusia supaya berbuat baik dan benar

Sogok, tidak ada hati nurani, tidak ada anugerah Tuhan.13

*Kunci: Hadiah adalah nilai yang diperoleh oleh penerima. Nilai itu diperoleh oleh

pemberi.Keputusan pemberi berdasarkan kebebasan kehendak.Kebebasan

kehendak diputuskan karena kesadaran diri pemberi.Kesadaran diri pemberi adalah

hati nuraninya.Hati nuraninya adalah anugerah Tuhan kepada manusia supaya berbuat baik dan benar.

16. Etika berpangkal pada perbuatan baik dan benar. Penyelidikan sama dengan penyelidikan yang digunakan filsafat. Oleh karena itu Etika adalah filsafat moral, sebagai bagian dari filsafat. Untuk menyatakan bahwa Etika adalah bagian dari filsafat, SUMARYONO mengemukakan beberapa alasan. Jelaskan pandangan Sumaryono tersebut!

 Untuk menyatakan Etika adalah bagian dari filsafat, Sumaryono mengemukakan beberapa alasan, yakni:


(5)

- Etika adalah studi tentang perbuatan baik dan buruk, benar dan salah, indah dan jelek adalah berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan dalam kehendaknya.

- Etika adalah studi tentang kehendak manusia dalam mengambil keputusan untuk berbuat, yang mendasari nilai-nilai hubungan antara sesama manusia.

- Etika adalah studi tentang pengembangan nilai moral untuk memungkinkan terciptanya kebebasan kehendak karena kesadaran tanpa paksaan.

- Etika adalah studi tentang nilai-nilai manusiawi.

17. Jelaskan mengenai etika yang terdapat didalam Kode Etik Notaris!  Etika didalam Kode Etik Notaris, terbagi menjadi:

- Etika Kepribadian Notaris

- Etika Melakukan Tugas Jabatan

- Etika pelayanan terhadap klien

- Etika hubungan sesama rekan notaris

- Etika Pengawasan14

18. Terdiri dari berapa unsurkah Majelis Kehormatan Notaris? Apa sajakah unsur-unsur tersebut?

 Majelis Kehormatan Notaris terdiri atas 7 orang yang berasal dari berbagai unsur, yang mana unsur-unsur tersebut ialah

- Unsur Notaris, sebanyak 3 orang

- Unsur Pemerintah, sebanyak 2 orang

- Unsur Akademisi, sebanyak 2 orang

Tambahan: INGET!

1. Notaris dalam PJN merupakan kewenangan serta kekuasaan kepala Negara memberikan pelayanan kepada dan untuk kepentingan masyarakat umum, akan tetapi terbatas di dalam hukum perdata, karena kewenangan itu tidak mungkin oleh kepala Negara maka tugas tersebut didelegasikan kepada Notaris yang kita sebut sebagai “Pejabat Umum”. Oleh karenanya notaris merupakan bagian dari organ Negara. Yang mana oleh karenanya pengawasan terhadap notaris ialah dibawah Departemen Kehakiman.

Namun didalam UUJN lama, notaris bukan lagi sebagai organ Negara yang menjalankan kekuasaan umum melainkan organ pemerintah berada dibawah Kementrian Hukum dan


(6)

HAM RI.Sehingga pengawasan berali ke Majelis Pengawas yang dibentuk oleh Menkumham RI.

2. Dalam PJN, Akta Otentik artinya bahwa akta itu harus memenuhi ketentuan, yaitu: a. Bentuk aktanya ditentukan oleh Undang-Undang

b. Dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum c. Dimana tempat akta itu dibuat

3. Akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian hukum yang sempurna karena itu kedudukan akta itu sama dengan undang-undang.