Simpulan PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI GAYA DENGAN PEMANFAATAN KOTAK INFORMASI TERPADU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI 2 SEPUTIH JAYA LAMPUNG TENGAH

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis serta pembahasan pelaksanaan penelitian tindakan dapat disimpulkan: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus pertama dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metode praktikum dalam kelompok besar 6-7 anggota per kelompok. Nilai RPP siklus pertama kelas Va rerata 2,0 kelas Vb nilai rerata 2,0 dengan katagori kurang, maka perlu di susun rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih memanfaatkan KIT IPA sebagai media pembelajaran melalui metode praktikum pada siklus kedua. Nilai RPP siklus kedua dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metode praktikum dalam kelompok kecil 3-4 anggota per kelompok. kelas Va nilai rerata 3,2, kelas Vb nilai rerata 3,2 dengan katagori sedang, maka perlu disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih memanfaatkan KIT IPA sebagai media pembelajaran. melalui metode praktikum pada siklus ketiga. Nilai RPP siklus ketiga dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metode praktikum secara perseorangan kelas Va rerata 4,5, kelas Vb nilai rerata 4,5 dengan katagori baik sehingga sudah sesuai dengan kreteria keberhasilan rencana pelaksanaan pembelajaran. b. Proses pembelajaran siklus pertama melalui tindakan pengamatan materi gaya grafitasi dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metoda praktikum dalam kelompok besar 6-7 anggota per kelompok, jumlah siswa yang aktif siklus 1 kelas Va 6 siswa 24, kelas Vb yang aktif 5 siswa 22,7,. Jumlah siswa yang aktif pada siklus 1 belum sesuai dengan kreteria sehingga tindakan pengamatan dilanjudkan pada siklus kedua. Siklus kedua melalui tindakan pengamatan materi gaya gesek dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metoda praktikum dalam kelompok kecil 3-4 anggota per kelompok, jumlah siswa yang aktif di kelas Va 7 siswa 28, kelas Vb yang aktif 6 siswa 27,3. Jumlah siswa yang aktif belum maksimal sehingga perlu tindakan pengamatan dengan memanfaatkan KIT IPA melalui praktikum pada siklus ketiga. Siklus ketiga melalui tindakan pengamatan materi gaya magnet dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metoda praktikum secara perseorangan jumlah siswa yang aktif di kelas Va 23 siswa 93 . Kelas Vb siswa yang aktif 20 siswa 91. Siklus ketiga telah mencapai kreteria keberhasilan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. c. Sistem evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pemanfaatan KIT IPA melalui metode praktikum proses observasi aktivitas belajar siswa dan tes dalam bentuk pilihan jamak. Validitas instrumen tes sistem evaluasi menggunakan tes pilihan jamak sebanyak 20 soal setiap siklusnya. Siklus I uji tingkat validitas 0,49 kategori sedang, reliabilitas 0,88 kategori baik, tingkat kesukaran soal 0,33 kategori sedang, daya beda soal 0,33 klasifikasi sedang, kualitas pengecoh rata-rata + kategori baik; soal siklus II uji tingkat validitas 0,50 kategori sedang, reliabilitas 0,93 kategori baik, tingkat kesukaran soal 0,41klasifikasi sedang, daya beda soal 0,34 klasifikasi sedang, kualitas pengecoh rata-rata + kategori baik; soal siklus III uji tingkat validitas 0,51 kategori sedang, reliabilitas 0,95 kategori baik tingkat kesukaran 0,62 kategori sedang, daya beda 0,36 kategori baik, kualitas pengecoh rata-rata ++ kategori baik; sehingga sistem evaluasi yang digunakan sudah sesuai dengan kreteria keberhasilan sistem evaluasi. d. Prestasi belajar siklus pertama jumlah siswa tuntas kelas Va ada 6 siswa 24 , kelas Vb ada 5 siswa 22,7, siklus kedua jumlah siswa tuntas kelas Va ada 7 siswa 28,kelas Vb ada 6 siswa 27,3 siklus ketiga jumlah siswa tuntas kelas Va ada 23 siswa 92, kelas Vb ada 20 siswa 91. Hasil siklus 1, 2 belum mencapai kreteria ketuntasan. Siklus 3 sudah mencapai kreteria ketuntasan minimal dan ketuntasan kelas. 5.2 Saran 5.2.1 Bagi Guru Dalam menyusun RPP untuk pembelajaran IPA dengan memanfaatkan KIT IPA , guru hendaknya merumuskan tujuan pembelajaran secara spesifik dan lengkap, merancang pengelolaan kelas yang baik sesuai dengan karakteristik materi dan tingkat perkembangan siswa, serta membiasakan melaksanakan penilaian yang mencakup tiga ranah; kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang implementasinya menjadi penilaian dalam proses dan penilaian hasil belajar. Demikian pula aktivitas guru dalam pembelajaran diharapkan menguasai aturan pembelajaran IPA , membangun interaksi yang sehat dan dinamis secara timbal balik, dan rnembimbing secara optimal ketika siswa melakukan berbagai percobaan dengan menggunakan peralatan KIT IPA, sehingga proses sains dapat berjalan sesuai dasar kerja ilmiah, dan prestasi belajar siswa menjadi iebih baik. Di samping itu guru hendaknya berupaya secara terus-menerus meningkatkan mutu pembelajarannya dengan lebih sering melakukan penelitian tindakan kelas, mendalami Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan serta pedoman pembelajaran IPA di SD dari SEQIP sehingga RPP, pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan penilaian pembelajaran dan tindak lanjut hasil pembelajarannya mengikuti ketentuan yang berlaku dan selaras dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan. 5.2.2 Bagi Siswa Siswa hendaknya membiasakan diri begitu masuk kelas siap secara fisik maupun psikis untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga dapat mengikuti kegiatan sejak awal dan siap menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu hendaknya lebih kreatif dan lebih berani menggunakan berbagai peralatan IPA agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih banyak. Siswa juga jangan hanya bergantung pada guru, kapan ada kesempatan manfaatkanlah semua peralatan yang tersedia dengan melakukan berbagai percobaan, tetapi jangan lupa bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaannya. Jika masih ada yang kurang jelas atau belum memahami cara menggunakannya, tanyakan kepada guru agar Anda mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baik dan benar. 5.2.3 Bagi Sekolah Penelitian tindakan sekolah hendaknya digunakan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan , terutama yang berkaitan dengan masalah hasil belajar atau prestasi sekolah. Penelitian tindakan sekolah mampu mengidentifikasi dan menindaklanjuti suatu permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas. Selain itu, penelitian tindakan kelas juga dapat digunakan sebagai alat kontrol kinerja guru dalam mengajar sehingga kompetensi guru akan semakin baik. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA MELALUI PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA MELALUI METODE JIGSAW BERBASIS MEDIA LOKAL PADA

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas Iv Sd Negeri Bantengurip Tahun 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENERAPKAN MOTODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MONGGANG SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 3 161

Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas 2 20090610124436

0 5 151

Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 2 SD Kelas 2 20090610112227

0 0 116

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas 2 20080423214824

0 2 188

UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 2 KOTAYASA

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA MATERI GAYA MENGUBAH GERAK DAN BENTUK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD NEGERI TAMBAKSARI

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MERSI PADA MATA PELAJARA ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 14