3.4 Interaksi Laser Dengan Partikel Dalam Larutan
Laser-induced breakdown deteksi LIBD adalah salah satu teknik yang paling sensitif dikembangkan sejauh ini untuk mengukur ukuran nanopartikel dalam
kisaran 10-1000 nm dan konsentrasinya di kisaran 1 ng L ppt untuk mg L ppm. LIBD dapat diterapkan dalam pengukuran
tanpa perlu menggunakan teknik kromatografi untuk pembentukan partikel monitoring dan partikel agregasi.
Hal ini juga diketahui bahwa energi radiasi laser dan profil balok sangat terkait dengan kinerja LIBD .
Secara umum, sensitivitas yang lebih tinggi diperlukan untuk mengukur ukuran partikel yang lebih kecil, diperoleh dengan menggunakan laser dengan
energi pulsa yang lebih tinggi, dan lebih kecil dari ambang kerusakan air. Metode LIBD dalam penentuan ukuran nanopartikel digunakan deteksi optik dua dimensi
untuk peristiwa induksi plasma laser. Ukuran partikel dapat ditentukan dengan mengukur distribusi intensitas emisi plasma. Distribusi intensitas emisi yang
berasal dari data ditunjukkan sebagai simbol solid, menyajikan jumlah normal kerusakan BD peristiwa sebagai fungsi dari intensitas emisi plasma.
Sebuah distribusi yang luas intensitas emisi diamati bahkan untuk partikel referensi yang memiliki ukuran mono-tersebar dueto perubahan radiasi sinar laser
berdenyut sepanjang sumbu Z. Plasma yang dihasilkan di wilayah radiasi tinggi memberikan intensitas emisi plasma lebih kuat dibandingkan dengan daerah
radiasi rendah.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Diagram Alir Perancangan Sistem Image Prosessing LIBD
Gambar 3.3 Diagram Alir Perancangan Sistem Image Prosessing LIBD
Universitas Sumatera Utara
3.6 Deteksi Plasma Menggunakan CCD Camera
Koordinat piksel CCD dikalibrasi oleh panjang standar resolusi 0,1 mm ditempatkan pada bidang optik unit deteksi. Untuk menghindari kerusakan pada
kamera CCD dengan insiden hamburan pulsa laser band-pass transmisi 1 pada 532 nm diposisikan antara sel sampel dan makro-mikroskop. Akuisisi data
dilakukan oleh multi-nasional func PC-card National Instruments yang, dalam sinkronisasi dengan pulsa laser, memicu kamera video CCD dan deteksi energi
piroelektrik. Gambar optik fokus direkam oleh kamera CCD ditransfer ke kartu frame
grabber Imaging Technology dan disimpan dalam RAM dari komputer pribadi. Hanya peristiwa plasma nyata dicatat dengan menetapkan gambar memicu optik,
dan dengan demikian, over-loading RAM dihindari. Selain itu, bingkai total kamera 782 × 582 piksel direduksi menjadi region of interest frame ROI dari
sekitar 767 × 30 piksel, di mana semua peristiwa plasma de-tectable. Sistem ini mampu menyimpan beberapa ribu gambar terpisah. Gambar yang disimpan
dianalisis secara otomatis oleh software pemrosesan gambar.
Simulasi sistem LIBD dilakukan dengan menggunakan software dan MATLAB R2010a. Pada proses simulasi melakukan perhitungan jumlah breakdown
pada setiap frame dan menentukan posisi atau koordinat breakdown yang ada pada setiap frame. Setelah melakukan perhitungan pada setiap frame maka selanjutnya
melakukan perhitungan jumlah secara keseluruhan frame , dan juga menetukan posisi breakdown dari keseluruhan jumlah frame.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN