Deteksi Koloid Dengan Media Analisa Nano Partikel Deteksi Keberadaan Koloid Menggunakan LIBD

Gambar 2.1 grafik BD Probability ThO 2 dan Polystyrene, Al 2 O 3, SiO 2 terhadap Particle Number Density. Hasil normalisasi breakdown probabilitas untuk koloid dari bahan yang berbeda dibandingkan sebagai fungsi kepadatan jumlah partikel. Pergeseran kurva untuk berbagai bahan koloid karena perbedaan sifat dielektrik bahan. Tidak ada perbedaan yang diamati antara thoriasol dan polystyrene partikel. Hal ini didapat hasil bahwa dasar kalibrasi LIBD dibuat dengan partikel polystyrene dapat langsung digunakan untuk Studi pembentukan aktinida koloid disebabkan oleh hidrolisis dan polynucleation. T. Bundschuh, 2000

2.4.2 Deteksi Koloid Dengan Media Analisa Nano Partikel

Laser-Induced Breakdown Deteksi LIBD diterapkan untuk sensitivitas deteksi partikel dalam air ultra-murni yang digunakan oleh industri semikonduktor serta untuk karakterisasi berbagai koloid air sintetis dan alami. LIBD berbasis analyzer nano-partikel menghasilkan kerusakan dielektrik dalam fokus daerah sinar laser berdenyut. Kepadatan daya yang diperlukan untuk menghasilkan gangguan dalam media menurun dari gas ke solid state agregasi medium. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Grafik quantification method nano Particle terhadap sizem. Energi sinar laser terfokus ke dalam sampel air diatur sedemikian rupa sehingga hanya ada kerusakan disebabkan air ultra-murni sebagai dispersi agen, sedangkan pembentukan plasma dapat berlangsung pada partikel padat. Dengan demikian, plasma dihasilkan secara selektif pada partikel koloid; emisi cahaya terkait terdeteksi dengan menggunakan mikroskop kamera Sistem. Informasi tentang ukuran partikel dapat diperoleh dari distribusi spasial breakdown peristiwa di daerah fokus. Distribusi ini tidak tergantung konsentrasi partikel dan dengan meningkatnya diameter partikel. Bundschuh, 2005.

2.4.3 Deteksi Keberadaan Koloid Menggunakan LIBD

LIBD mampu mengkarakterisasi partikel dalam media cair turun menjadi sekitar 10 nm dalam ukuran bahkan lebih rendah dengan setup optik khusus, dan dengan resolusi dalam ng L ppt. LIBD mendapatkan distribusi ukuran partikel, pra-fraksinasi diperlukan. Partikel yang lebih besar dari 1 mm tidak mengganggu pengukuran, tetapi menentukan ukuran mereka menjadi semakin akurat. Universitas Sumatera Utara LIBD dapat menentukan berbagai ukuran koloid, yaitu 10-1000 nm. LIBD yang paling cocok untuk pemeriksaan perubahan populasi partikel keduanya dikenal dan sampel yang tidak diketahui, dan untuk karakterisasi koloid. LIBD digunakan sebagai detektor partikel yang sangat sensitif, baik dalam kombinasi dengan teknik fraksinasi atau sebagai detektor ambang batas yang memicu batas partikel tertentu dalam fasa cair. Koster, 2007.

2.4.4 Menganalisis Partikel Ultrafine Dalam Cairan