Pelaksanaan Penelitian BAHAN DAN METODE

20 3.5.8. Bobot biji kering Sampel diambil 11 minggu setelah tanam mst dengan interval pengambilan 2 minggu. Bobot biji kering didapatkan dengan pengovenan selama tiga hari dengan suhu 80 o C. Diukur dengan moisturetester dan disetarakan pada kadar air 14 . Penyetaraan kadar air dihitung dengan rumus: 100 - kadar air terukur x bobot biji terukur 100 - 14 3.5.9. Jumlah biji Sampel diambil 11 minggu setelah tanam mst dengan interval pengambilan 2 minggu. Jumlah biji didapatkan dengan menghitung jumlah bijitanaman. 3.5.10. Bobot Kering Total Tanaman Sampel diambil ketika panen. Bobot kering total tanaman diperoleh dari jumlah total tanaman tanpa biji. 3.5.11. Indeks panen Sampel diambil ketika panen. Indeks panen diperoleh dari hasil tanaman dibagi dengan berat kering total tanaman. Indeks panen merupakan kemampuan tanaman untuk mendistribusikan bahan kering ke biji. Indeks panen diukur dalam satuan persen . Lalu dihitung dengan cara: x 100 49

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kerapatan tanaman berpengaruh nyata terhadap akumulasi bahan kering tanaman sorgum ratoon 1, kecuali pada variabel indeks panen. Secara umum peningkatan kerapatan tanaman menurunkan akumulasi bahan kering per tanaman. 2. Varietas tanaman berpengaruh nyata terhadap akumulasi bahan kering tanaman sorgum ratoon 1, kecuali jumlah daun 7 mst, bobot akar kering, bobot batang kering dan bobot daun kering 5,7 dan 11 mst. Secara umum varietas Numbu memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan Keller dan Wray. 3. Kombinasi antara varietas dengan kerapatan tanaman berpengaruh nyata terhadap akumulasi bahan kering tanaman sorgum ratoon 1, yaitu pada bobot batang kering 13 mst, bobot malai kering 13 mst, bobot kering total tanaman, bobot biji kering 13 mst dan jumlah biji 13 mst. 50

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan untuk melakukan penelitian yang sama dengan menambahkan variabel pengamatan seperti klorofil daun pada tanaman sorgum ratoon 2.