Pengenalan Bahasa Pemrograman Web

2.4. Pengenalan Bahasa Pemrograman Web

2.4.1. Hyper Text Markup Language HTML

Sangat diperlukan pemahaman HTML dalam pemrograman web, karena bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk menampilkan informasi yang ada pada suatu halaman web. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak seperti HTML editor, dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web yang tersusun atas perintah-perintah HTML dan bisa dilihat hasilnya melalu web browser. HTML memiliki format standar penulisan dalam penyusunan perintah- perintahnya. Penulisan tersebut memuat instruksi yang ditandai dengan tag tertentu, seperti contoh : HTML HEAD TITLE Judul dari halaman page yang ditulis TITLE HEAD BODYIsi Halaman BODY HTML di mana HTML ... HTML adalah tag utama yang menandai awal dan akhir dari halaman HTML. Lalu di dalam tag ini terdapat dua bagian lagi yakni kepala halaman yang dideklarasikan dengan menggunakan tag HEAD ... HEAD yang bertujuan untuk menampilkan informasi mengenai halaman dan badan halaman yang dideklarasikan dengan menggunakan tag BODY ... BODY yang bertujuan menyediakan isi dari informasi yang hendak ditampilkan pada halaman web. Format di atas adalah standar tetap dari setiap halaman HTML. Ketelitian dalam penulisan menjadi sangat penting karena jika terdapat kekurangan huruf saja, maka akan menyebabkan error pada tampilan. Selain tag di atas, masih banyak tag lain yang merupakan opsional untuk ditambahkan, jika pembuat halaman HTML memerlukannya.

2.4.2. PHP: Hypertext Preprocessor PHP

Pada awalnya lebih dikenal dengan Personal Home Page yang merupakan sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data dokumen dari sebuah web . PHP pertama sekali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram berkebangsaan Denmark pada tahun 1995. Sebelum menggunakan singkatan PHP, bahasa pemrograman web yang sangat populer digunakan sejak tahun 1999 ini disebut FI Forms Interpreter. PHP yang terbaru adalah versi yang ke-5. PHP bisa digunakan bersamaan dengan HTML, yang mana kode PHP dapat disisipkan ke dalam HTML halaman web. Ketika sebuah halaman PHP diakses, kode PHP dibaca oleh server. Output dari fungsi PHP pada halaman biasanya dikembalikan sebagai kode HTML, yang dapat dibaca oleh browser. Karena kode PHP diubah menjadi HTML sebelum halaman dibuka, pengguna tidak dapat melihat kode PHP pada halaman. Sehingga membuat halaman PHP cukup aman untuk mengakses database dan informasi aman lainnya. Hal inilah yang menyebabkan PHP banyak dipakai oleh pembuat web. Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas yang diminta dan akan memeriksa tipe file terlebih dahulu. Jika tipe file yang diminta adalah PHP, maka web server akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Lalu proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan dan mengolah script-script PHP tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML hingga akhirnya ditampilkan ke browser user. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya. Jika HTML memiliki format standar penulisan yang berisikan tag-tag tertentu dalam pendeklarasian suatu instruksi, maka PHP pun memiliki sintaks tertentu dalam pendeklarasian instruksi, seperti contoh : ?php echo “Hello World”; ? PHP juga bersifat case sensitif yang artinya semua format penulisannya harus sesuai dengan kamus data yang tersedia. Contoh di atas adalah struktur PHP secara mendasar, di mana a wal kode harus diawali dengan “?php” dan diakhiri dengan “?”. Dua perintah yang harus ada pada tiap bagian yang memanggil fungsi PHP. Selain daripada sintaks yang terdapat pada contoh di atas, terdapat ratusan sintaks fungsi lainnya yang bisa ditambahkan. Banyaknya sintaks PHP adalah hasil adaptasi dari bahasa pemrograman lain seperti bahasa C. Tujuannya pun untuk memungkinkan pengembang web menciptakan situs web dinamis yang terintegrasi dengan sebuah database dengan cepat dan mudah. Sebagai bahasa pemrograman web yang paling banyak dipakai, PHP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahasa pemrograman web lainnya. Keunggulan tersebut antara lain : 1. Kemudahan di dalam sintax programming. Salah satu tujuan programming web adalah menghasilkan kode-kode HTML. Dengan demikian sudah pasti akan banyak berhubungan dengan variable string. Penggabungan variable string inilah paling mudah dilakukan dengan PHP. Dengan demikian sintaks PHP sangat mudah dikerjakan dan dipahami. Pengembangannya juga relatif bervariasi karena memiliki referensi yang banyak. 2. Fleksibel di berbagai sistem operasi Operating System. Sebagai bahasa pemrograman web hasil adaptasi dari bahasa C, PHP berjalan di sistem operasi apapun seperti Windows, Linux, Macintosh, dan Unix . Sehingga programmer tidak perlu memikirkan di mana programnya akan di-install. 3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 4. Fungsi-fungsi yang lengkap. PHP memiliki fungsi yang sangat lengkap termasuk memiliki dukungan terhadap OOPObject Oriented Programming. 5. Terintegrasi dengan banyak database seperti MySQL, MSSQL, Oracle, dan lain-lain. Adapun tipe data yang dimiliki PHP, yaitu : 1. Boolean 2. Integer 3. Float double 4. String 5. Array 6. Null 7. Object 8. Resource

2.5. Pengenalan Basis Data Database