Konsep Dasar Sistem Informasi

Implementasi sistem informasi masih terasa sangat minim pada institusi pemerintahan dalam bidang pendidikan seperti yang terdapat pada sekolah dasar. Gambaran ini tercermin dari penyimpanan data masih disimpan dalam bentuk arsip, dokumen, atau berkas-berkas yang mengakibatkan terjadinya penumpukan data ataupun proses pembuatan data laporan evaluasi belajar siswa yang masih dilakukan manual . Maka untuk itu penulis bertujuan untuk membuat suatu aplikasi sistem informasi akademik dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dapat membantu mengefisienkannya. Sehingga diharapkan proses yang berbasis komputer ini dapat bekerja secara baik dan efektif yang mengakibatkan pelaksanaan tugas akademik menjadi mudah. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem informasi akademik ini dibangun dengan menggunakan tools Macromedia Dreamweaver 8, XAMPP, dan Notepad ++. Aplikasi yang user friendly atau mudah pemakaian tanpa sedikitpun mengabaikan fungsionalitas fitur dan interface.

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1. Sistem

Sistem didefinisikan menjadi 2 kelompok sistem, yakni sistem yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jogiyanto 1999 bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya, menurut Gordon B. Davis : Sistem adalah sekelompok elemen-elemen bagian yang saling berhubungan atau terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Raymond McLeod mendefinisikannya sebagai berikut : sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem umum memiliki beberapa komponen, di mana masing-masing komponen tersebut saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.2. Informasi

Informasi merupakan hasil observasi terhadap data. Data adalah objek yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata fact dan entity adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang benar-benar ada dan terjadi Nuryahya, 2005. Data yang telah diproses dengan metode tertentu akan menghasilkan output informasi yang berguna bagi penerima informasi untuk pengambilan keputusan. Pengumpulan data yang tepat, penyimpanan, dan ketersediaan data yang fundamental dapat menghasilkan informasi yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan Davidson, 2002. Pengolahan data untuk informasi melibatkan banyak komponen yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yaitu sistem informasi. Davidson 2002 mengklasifikasikan komponen sistem informasi yang terdiri dari : 1. Sumber daya manusia people resources Sumber daya terdiri dari pengguna dan pengelola. Pengguna end user adalah pemakai sistem yang dibuat, sedang pengelola informasi antara lain: system analyst yang melakukan analisa terhadap sistem, programmer yang melakukan coding atau pemrograman, operator komputer yang melaksanakan pemasukan coding . 2. Sumber daya perangkat keras Hardware resources. Perangkat keras yang terdiri dari perangkat yang digunakan untuk melakukan aktivitas sistem informasi seperti CPU Central Processing Unit, unit masukankeluaran dan unit penyimpanan. 3. Sumber daya perangkat lunak software resources. Perangkat lunak yang terdiri dari perangkat lunak sistem operating system, communication system dan utility system, perangkat lunak bahasa pemrograman programming language dan perangkat lunak yang bersifat umum pengolah data dan pengolah angka. 4. Sumber daya data data resources. Sumber daya data yang dapat diolah dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. 5. Sumber daya jaringan network resources. Sumber daya jaringan meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan. Media komunikasi antara lain twisted-pair wire, coaxial cable, fiber optik cable, microwave sistem dan komunikasi sistem satelit, sedangkan dukungan jaringan meliputi modem, internet work processors dan communication control.

2.2.3. Sistem Informasi

Peran sistem informasi dalam suatu organisasi berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir end user. Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya Hanscombe, 1989. Oleh karena itu, berkembang tipe-tipe sistem informasi baru yang secara konseptual dapat diklasifikasikan berdasarkan sistem pendukung operasi atau manajemen. Sistem informasi yang merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi atau manajemen. Dengan demikian, dari penjelasan sebelumnya dapat diperoleh penjelasan bahwa sistem informasi berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain yang dalam artian yang sangat luas terdapat interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Sistem informasi inilah suatu bentuk komunikasi sistem dalam suatu organisasi di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk sosialiasasi. Suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan menyediakan laporan-laporan yang diperlukan bagi pihak luar tertentu.

2.3. Pengenalan Internet