Pembatalan Kontrak Penjualan Angsuran dan Kepemilikan Kembali. Penetapan Harga Penjualan Angsuran

Adapun perbedaan penjualan angsuran dan penjualan kredit adalah sebagai berikut : 1. periode penjualan angsuran lebih lama yaitu 6 bulan – 5 tahun daripada penjualan kredit biasa umurnya 30 hari – 60 hari. 4. Pada kredit biasa, perbandingan hak milik barang kepada pembel langsung terjadi pada saat transaksi penjualan, tetapi hal tersebut tidak terjadi pada penjualan angsuran. 5. Resiko kerugian tidak tertagihnya piutang dan biaya penagihan piutang akan lebih besar jumlahnya pada penjualan angsuran daripada penjualan kredit biasa. 6. Dalam pejualan angsuran biasanya dibuat perjanjian antara pembeli dengan penjual sehingga penjual tidak dirugikan terlalu besar jika terjadi pemilikan kembali terhadap barang yang telah dijual secara angsuran.

b. Pembatalan Kontrak Penjualan Angsuran dan Kepemilikan Kembali.

Apabila pihak debitur tidak dapat menyelesaikan kewajiban atas saldo piutang angsurannya sesuai dengan kontrak, pihak kreditur berhak untuk menarik kembali barang dagang yang telah dijual kepada pihakbebitur. Jika terjadi hal demikian maka pihak kreditur melakukan tindakan sebagai berikut : e. Menilai barang-barang yang ditarik kembali dengan nilai wajar. f. Mencatat pemilikan kembali. g. Menghapus saldo perkiraan piutang usaha angsuran. h. Menghapus saldo perkiraan laba kotor yang ditangguhkan. Universitas Sumatera Utara i. Mencatat rugi dari pemilikan kembali. Jika perusahaan menggunakan sistem fisik physical inventory system di dalam mencatat persediaan barang dagang, maka perkiraan “Persediaan barang dagang – Pemilikan kembali” merupakan perkiraan nominal dan akan dicantumkan pada perhitungan rugi laba sebagai penambahan dan pembelian barang dagang. Tetapi jika perusahaan menggunakan sistem balans permanen perpetual system perkiraan tersebut akan menambah persediaan barang dagang pada kartu stock.

g. Penetapan Harga Penjualan Angsuran

Pada dasarnya diitempuhnya suatu penjualan angsuran adalah karena terlihatnya perbadaan yang cukup jelas antara penjualan tunai dengan penjualan angsuran hal ini dapat dilihat jelas pada harga jualnya. Perbedaan antara harga penjualan tunai dengan harga penjualan angsuran ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor berikut : 1. Resiko Kontrak penjualan angsuran menawarkan persetujuan kredit yang longgar mampu menarik banyak konsumen. Namun disamping itu dengan periode pembayaran yang relatif panjang, kemampuan membayar konsumen bisa saja berubah, itulah sebabnya perlu dilakukan perjanjian terlebih dahulu khususnya untuk penjualan terhadap barang-barang yang tidak bergerak. Untuk mengantisipasi terjadinya kerugian dalam kepemilikan kembali maka penjual perlu memperhatikan beberapa hal tersebut : Universitas Sumatera Utara b. Besarnya uang muka harus cukup untuk menutup semua kemungkinan terjadinya penurunan harga barang dari semula barang baru menjadi barang bekas. c. Jangka waktu pembayaran diantara angsuran yang satu dengan yang lain hendaknya tidak terlalu lama, jika dapat tidak lebih dari satu bulan. d. Besarnya pembayaran angsuran berkala harus diperhitungkan cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai barang yang ada selama ada jangka waktu yang satu dengan pembayaran yang berikutnya. 2. Bunga Interest Adanya perbedaan waktu antara saat penyerahan uang atau barang dan jasa dengan pembayaran berkala yang secara prinsip ekonomi harus dikenakan bunga atau interest. Biasanya bunga terakhir sudah dimasukkan dalam perhitungan total pembayaran angsuran, namun yang perlu diperhatikan adalah dasar yang digunakan untuk penetapan besarnya bunga yang berlaku untuk sekedar investasi, tetapi untuk sekedar perdagangan. Universitas Sumatera Utara SIMULASI PENJUALAN ANGSURAN MOBIL Harga On The Road : 120.000.000 Down Payment : 20.00 24.000.000 Total Asuransi Kendaraan : 8.505 10.206.000 Asuransi tahun 1 : 3.150 3.780.000 Asuransi tahun 2 : 5.355 6.426.000 Asuransi tahun 3 : 0.000 - Asuransi tahun 4 : 0.000 - Asuransi Cash tahun 1 : 3.150 3.780.000 Premi ACP : 0.00 - Pokok Hutang Kendaraan 96.000.000 Pokok Hutang Asuransi 6.426.000 Total Pokok Hutang Kendaraan Non ACP 102.426.000 Total Pokok Hutang Kendaraan + ACP 102.426.000 Tenor : 3 Tahun Rate Jual : 10.50 32.264.500 Rate Standard : 10.50 32.264.500 Biaya Administrasi : 400.000 Biaya Fidusia : 375.000 Biaya Polis Asuransi : 50.000 Jumlah Hutang Non ACP : 134.690.000 Universitas Sumatera Utara Jumlah Hutang + ACP : 134.690.500 Angsuran per Bulan + ACP 35 X 3.742.000 Total Pembayaran – I : 32.347.000 PDC Balik Subsidi Rate : - AF – Payment : 87.653.000 KETERANGAN LAIN Total Pembayaran I Down Payment Rp. 24.000.000 Asuransi Cash Tahun 1 Rp. 3.789.000 Biaya Administrasi Rp. 400.000 Biaya Fidusia Rp. 375.000 Biaya Polis Asuransi Rp. 50.000 Angsuran – 1 Rp. 3.742.000 Total Pembayaan I Rp. 32.347.000 Universitas Sumatera Utara

d. Pengakuan Laba Kotor dalam Penjualan Angsuran