Accrual Basis Dasar Akrual Cash Basis Dasar Kas

Menurut Horngren 2002 : 111 ada 2 dua basis akuntansi yang digunakan secara luas yaitu :

1. Accrual Basis Dasar Akrual

Pengaruh dari suatu kejadian usaha langsung diamati pada saat terjadinya jika suatu usaha memberikan suatu jasa, melakukan penjualan, atau menyelesaiakan suatu beban, transaksi tersebut akan dicatat dalam buku tanpa memperhatikan apakah uang kas diterima atau belum atau apakah uang kas sudah dikeluarkan atau belum. Accrual basis merupakan suatu laporan yang mengangap pendapatan sebagai penerimaan dalam periode dimana penjualan dilakukan ataupun jasa-jasa yang telah dilaksanakan tanpa memandang waktu penagihan dan beban dianggap telah digunakan pada periode itu, dalam waktu dimana telah terjadi tanpa memandang waktu pembayarannya. Pengakuan pendapatan berdasarkan metode accrual basis antara lain : a Selama kegiatan produksi. Dalam hal sewa ,bunga dan komisi diakui sebagai pendapatan berdasarkan perjanjian yang dibuat sebelumnya yang menetapkan kenaikan bertahap dalam tagihan pelanggan. b Untuk kotrak jangka panjang, pendapatan diakui berdasarkan kamajuan pekerjaan atau persentasi penyelesaian. Universitas Sumatera Utara c Pendapatan dari Cost Plus Fixed Fee Contrac, yaitu kontrak yang dibuat berdasarkan kontrak Fee yang sudah tetap ditambah biaya-biaya tertentu. d Perubahan asset karena pertumbuhan yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan, seperti peternakan, dan hutan tanam industri untuk industri perkayuan.

2. Cash Basis Dasar Kas

Dasar kas adalah jika pendapatan dan beban hanya diperhitungkan berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas. Ini berarti, Pendapatan dari penjualan barang atau jasa hanya dapat diperhitungkan pada saat tagihan langganan diterima. Pendapatan diakui setelah kas diterima pembayaran telah dilaksanakan. Dyckman, Dukes dan Davis 2003 : 238 mengemukakan tentang prinsip pendapatan yaitu pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika : 1. Pendapatan dihasilkan 2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi Pendapatan dihasilkan ketika perusahaan secara mendasar menyelesaikan semua yang harus dilakukannya agar dikatakan menerima manfaat dari pendapatan yang terkait. Secara umum pendapatan diakui ketika proses menghasilkan laba diselesaikan atau sebenarnya tidak diselesaikan selama biaya – biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses menghasilkan laba dapat diestimasi secara andal. Universitas Sumatera Utara Pendapatan direalisasi ketika kas diterima untuk barang atau jasa yang dijual. Pendapatan itu dapat direalisasi ketika klaim atas kas misalnya, aktiva non kas seperti piutang usaha atau wesel tagih diterima yang ditentukan dapat segera dikonversikan ke dalam jumlah kas tertentu. Kriteria ini juga dipenuhi jika produk tersebut adalah suatu komoditi, seperti emas atau gandum, dimana ada pasar publik untuk jumlah yang tidak terhingga dari produk tersebut yang dapat dibeli atau dijual pada harga pasar yang telah diketahui. Belkaui 2004 :180 menyatakan definisi awal prinsip realisasi, yaitu : Makna inti realisasi adalah bahwa perubahan dalam asset atau hutang secara memadai telah menjadi tertentu dan bertujuan untuk membenarkan pengakuan dalam akun. Pengakuan ini tergantung pada transaksi pertukaran antara pihak – pihak yang independen atau dalam praktik perdagangan yang berlaku, atau dalam pengertian kinerja kontrak yang dianggap pasti benar. Pendapatan diakui segera setelah kedua kriteria ini dipenuhi. Masalah akuntansinya adalah menentukan kapan kriteria – kriteria ini dipenuhi untuk ber bagai jenis transaksi yang menghasilkan pendapatan. Skousen 2002 :448 menegaskan bahwa pernyataan di atas dengan mengemukakan kutipan dalam FASB mengenai pengakuan pendapatan dan laba yaitu pada saat : 1. Pendapatan dan laba telah direalisasikan atau dapat direalisasikan, 2. Pendapatan dan laba ini dihasikan oleh aktifitas yang telah mengalami penyelesaian substansial selama proses memperoleh pendapatan. Kedua kriteria ini biasanya dipenuhi pada titik penjualan point of sales, yang sering terjadi ketika barang diantar atau ketika pelayanan diberikan kepada pelanggan. Biasanya aktiva dan pendapatan diakui secara bersamaan. Dengan demikian, penjualan persediaan menghasilkan peningkatan kas atau piutang dagang dan sekaligus Universitas Sumatera Utara peningkatan dalam pendapatan penjualan. Ketika kriteria pengakuan pendapatan sepenuhnya dipenuhi, pendapatan diakui dan hutang berkurang.

3. Pengakuan Pendapatan Atas Penjualan Angsuran penjualan cicilan a. Pengertian Penjualan Angsuran