BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian 1.
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah mulai berdirinya Astra Credit Company, dimulai dengan berdirinya PT Raharja Sedaya secara notarial atau hokum, mulai pada tanggal 15
Juli 1985, mulai beroperasinya pada tahun 1983 dengan misi turut menunjang penjualan produk Astra khususnya “Automotive” dengan merk mobil BMW,
Peugeot, Toyota, Daihatsu, Isuzu.Perusahaan ini bergerak di bidang Consumer Finance pendanaan barang konsumen, sehingga diharapkan dapat membantu
menunjang total penjualan produk Astra, karena kecenderungan konsumen untuk membeli barang secara kredit. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya
harga barang – barang yang tidak sesuai dengan pendapatan atau penghasilan dari masyarakat. PT Raharja Sedaya berada pada group Financial Service, sub group
Consumer Finance. Dari tahun ke tahun makin banyak saja perusahaan – perusahaan yang
terjun dalam bidang kredit kendaraan bermotor. Agar mampu menghadapi persaingan tersebut, maka PT raharja Sedaya kemudian menjalin kerjasama
dengan Bank Negara Indonesia BNI, mendirikan sebuah perusahaan sejenis yang terealisasi pada tahun 1986, dengan nama PT Swadharma Bhakti Sedaya
Finance yang pembagian sahamnya 55 untuk PT Raharja Sedaya 45 untuk Bank Negara Indonesia BNI. Untuk dapat memperlancar aktivitas operasional
Universitas Sumatera Utara
pendanaan, perusahaan membuka rekening di BNI sebagai mitra kerja sekaligus esbagai pemegang saham.
PT Swadharama Bhakti Sedaya Finance berkedudukan di Jl. Kwitang Raya No. 19 Jakarta, memiliki beberapa kantor perwakilan yang tersebar
diseluruh Indonesia. Untuk wilayah medan, kantor perwakilan perusahaan ini terletak di Jl. Haji Adam Malik No. 24 Medan.
Karena aktivitas utama perusahaan adalah mendanai pembelian kendaraan bermotor, dan perusahaan tidak mempunyai persediaan kendaraan sendiri untuk
dijual secara kredit dengan pengembalian secara angsuran maka hubungan baik dengan supplier dalam hal ini dealer – dealer atau showroom kendaraan bermotor
seperti : Toyota,Honda, Suzuki, Mitsubishi,Nissan dan showroom mobil lainnya, merupakan kunci utama keberhasilan bisnis perusahaan jenis ini. Merupakan
tugas pokok Branch Manager, untuk senantiasa membina hubungan baik dengan supplie, serta menganalisa lebih lanjut calon supplier yang sebelumnya telah
dianaliasa dan dipertimbangkan oleh bagian marketing Sectio Head. Perkembangan di monitor secara periodik atau sewaktu – waktu bila diperlukan
dengan terus melaksakan kunjungan berkala ke supplier. Biasanya suatu informasi dan rekomondasi adanya calon supplier diusulkan oleh bagian Credit Marketing.
Kemudian kedua perusahaan tersebut PT Raharja Sedaya dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance selanjutnya mendirikan lagi beberapa
perusahaan sejenis lainnya, yang ditandai dengan munculnya : 1.
PT Adipura Sumber Sedaya Finance 1978 Sahamnya 100 dimiliki PT Raharja Sadaya
Universitas Sumatera Utara
2. PT Swadharma Cakra Sedaya Finance 1988
Sahamnya 100 dimiliki Swadharma Bhakti Sedaya F inance 3.
PT Etika Sedaya 1989 Pembagian sahamnya : 51 PT Raharja Sedaya dan 49 BBD.
Pemberia kata “Finance” sendiri disebabkan oleh adanya penyesuaian dengan bentuk perusahaan, dari trading yang berada dibawah naungan
Departemen Perdagangan, dan kemudian menjadi perusahaan pembiayaan yang berada dibawah naungan Departermen Keuangan, yaitu pada pertengahan tahun
1989. Pada tanggal 22 November 1989 semua perusahaan tadi bergabung dalam
salah satu group perusahaan pembiayaan, yang bernama Astra Credit Company yang biasa disingkat dengan ACC. Kemudian berdiri lagi perusahaan baru, yaitu :
4. PT Stacomitra Sedaya Finance 1990.
Pembagian sahamnya : 60 PT Raharja Sedaya dan 40 BBN. Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1990, PT Raharja Sedaya Finance
secara notarial resmi diubah namanta menjadi PT Astra Sedaya Finance. Perusahaan lain yang baru saja bergabung dengan ACC adalah :
3. PT Astra Multi Finance Mei 1992 .
Pembagian sahamnya : 51 PT Astra Internasional, 20 Marubeni, 20 C. Itoh, 3 Tunas, dan 3 PT Capella Medan.
4. PT Astra Auto Finance Juni 1992 .
Universitas Sumatera Utara
Pembagian sahamnya : 50 PT Daihatsu Indonesia, 20 PT Adipura Sumber Sedaya Finance, 20 PT Astra Internasional, dan 10 PT Kaya
Sakti Motor. Dari uraian diatas terlihat bahwa kelompok ACC, yang merupakan Divisi
Lembaga Keuangan Astra adalah gabungan dari delapan perusahaan. Kedelapan perusahaan tersebut dalam menjalankan aktivitasnya lebih menonjolkan nama
ACC, Baik itu untuk kegiatan periklanan maupaun nama yang terpampang disetiap kantor perwakilannya. Sehingga nama perusahaan secara individual
kurang atau tidak kenal sama sekali oleh masyarakat luas. Hal tersebut juga tercermin dari mekanisme kerja, pada dokumen atau formulir yang digunakan
oleh pihak kedelapan perusahaan tersebut yang seragam, dan selalu mencantumkan logo serta motto ACC disamping nama dari masing – masing
perusahaan PT. Dengan motto “memberikan ” kemudahan “, perusahaan – perusahaan
yang tergabung dibawah naungan ACC, tidak ketinggalan juga PT Swadharma Baktii Sedaya Finance kantor perwakialan Medan selalu berusaha untuk
meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat melalui prosedur yang mudah dan cepat.
2. Visi dan Misi Strategi Perusahaan
a. Visi Perusahaan Menjadi perusahaan pembiayaan otomotif terbaik, terbesar dan
terpercaya di indonesia b. Misi Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
1 Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pasar dengan service
excellent. 2
Mengembangkan sumber daya manusia professional 3
Ikut berkontribusi positif dalam perekonomian nasional 4
Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholders. c. Strategi Perusahaan
1 Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif
dengan mitra strategik untuk mewujudkan peluang bisnis; 2
Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan perdagangan dan pergerakan pasar serta mencermati
pesaing; 3
Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dengan kemampulabaan;
4 Mematuhi aturan-aturan SHE Safety, Health and Environment;
5 Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi
cost effective; 6
Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan paradigm baru.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu perusahaan, karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada
dalam organisasi untuk melaksakan tugas, wewenang, serta tanggung jawab dari detiap fungsi. Perusahaan yang semakin kompleks, maka struktur organisasi ini
Universitas Sumatera Utara
sangat diperlukan supaya semakin jelasnya pendelegasian tugas dan wewenang, sehingga setiap anggota akan mengetahui kepada siapa dia
mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Struktur organisasi perusahaan adalah bentuk line garis. Oleh karena itu para
bawahan hanya mengenal seorang atasan, begitu pula dengan pertanggungjawaban yang diberikan sesuai dengan intruksi atasan, sehingga
dalam hal ini mudah untuk melekukan pengawasan dan pengalihan wewenang terhadap bawahan. Dalam kegiatan usahanya perusahaan dipimpin oleh seorang
Branch Manager kepala cabang yang bertanggungjawab penuh terhadap kelancaran kegiatan peruasahaan.
a Branch Manager Kepala Cabang
Bertanggungjawab atas: 1.
Mengelola operasional kantor perwakilan secara umum serta menyusun strategi dan program untuk mencapai target yang telah
ditetapkan, 2.
Mengatur, menentukan, mendelegasikan dan memonitor pelaksanaan tugas dari masing – masing bagian,
3. Menentukan target market objek pembiayaan serta pricing policy
rate, administration, provisi, tenor, notariil, penalty, 4.
Melaksanakan analisa pasar sehingga diperoleh informasi pasar yang akurat, meliputi :
a. Market mobil merek, dealer, harga,unit terjual,
b. Market kredit pesaing, jangka waktu kredit,
Universitas Sumatera Utara
c. Perkembangan bisnis sejenis.
b Operating Head Bertanggungjawab atas :
1. merealisasikan pencapaian target market sesuai dengan activity
plan, 2.
mencari potensial dan potensial customer untuk difollowing – up lebih lanjut,
3. memonitoring aktivitas credit marketing officer melalui laporan,
4. memonitoring atas pencapaian target,
5. membuat paket kredit dan menentukan bunga kredit yang up to
date, 6.
melakukan pendekatan kepada pihak yang berwenang di dealer, 7.
membuat kerjasama dengan pihak dealer untuk meningkatkan penjualan dan melakukan berbagai kebijaksanaan dengan pihak
dealer. c AR Management Head
Bertanggungjawab atas : 1.
memproses kontrak yang telah diperiksa kelengkapannya, 2.
mendistribusikan dan filling dokumen kredit beserta kelengkapannya,
3. me – maintenance dan memonitor persediaan form kontrak.
d AR Handling Head Bertanggungjawab atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengambil keputusan dalam memperlancar operasional
perusahaan, 2.
Melaksanakan pengkajian sumber daya dan teknik teknologi dalam kaitannya dalam pengembangan perusahaan dalam arti luas
serta pelaksanaan pengendalian terhadap bidang – bidang tertentu, 3.
Menyusun dan mengatur kinerja dalam lingkup operasional perusahaan secara maksimal.
e AR Handling Officer Bertanggungjawabatas :
1. Melakukan pendekatan kepada pihak dealer dengan mencari
aplikasi kredit sebanyak mungkin, 2.
Memasarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan calon debitur,
3. Merealisasikan pencapaian target market sesuai dengan activity
plan, 4.
Mencari potensial market dan potensial customer untuk di following – up,
5. Memeriksa dan melakukan follow up kelengkapan dokumen yang
diperlukan. f Descoll
Bertanggungjawab atas : 1.
Melakukan follow up terhadap debitur mengenai pembayaran angsuran melalui telepon,
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan informasi tebaru terhadap debitur mengenai bunga,
program dan lain – lain melalui telepon. g Sales Head
Bertanggungjawab atas : 1.
melakukan survei dan analisa terhadap semua calon – calon customer,
2. melakukan koordinasi dengan coordinator marketing untuk
mengambil keputusan terhadap kelayakan calon customer. h Sales Officer Head
Bertanggungjawab atas : 2.
melakukan survei ke calon debitur, 3.
melakukan cross check keakuratan dan keabsahan data calon debitur,
4. Membuat dan mendokumentasikan laporan hasil survei,
memverifikasi data calon debitur dan melakukan analisa data calon debitur,
5. Mengadakan cross check ke pihak ketiga,
6. Menyampaikan hasil laporan dan analisa kredit kepada Branch
Manager, 7.
Memonitor pembayaran angsuran calon debitur. 8.
Menyampaikan keputusan kredit kepada dealer. i Sales Officer
Bertanggungjawab atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Melakukan proses perhitungan angsuran scoring terhadap semua
aplikasi calon customer, 2.
Membantu CMO untuk memeriksa apakah customer yang sedang disurvei masuk dalam daftar bad customer.
j Underiting Head Bertanggungjawab atas :
1. Memeriksa semua dokumen pembiayaan sebelum dilakukan full
printing oleh bagian document custodian, 2.
Memeriksa rekapitulasi pembayaran yang dikerjakan oleh AR Management sebelum di fax ke finance department,
3. Memeriksa dokumen pembiayaan setelah full printing, untuk
memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi sebelum dokumen pembiayaan tersebut diserahkan ke ICU departemen untuk
diperiksa. k Credit Analis
Bertanggungjawab atas : 1.
melakukan survei ke calon debitur, 2.
melakukan crosscheck keakuratan dan keabsahan data calon debitur,
3. Membuat dan mendokumentasikan laporan hasil survei,
memverifikasi data calon debitur dan melakukan analisa data calon debitur,
4. Mengadakan cross check ke pihak ketiga,
Universitas Sumatera Utara
5. Menyampaikan hasil laporan dan analisa kredit kepada Branch
Manager, 6.
Memonitor pembayaran angsuran calon debitur. 7.
Menyampaikan keputusan kredit kepada dealer. 8.
Mengirimkan purchase order ke dealer. k Base Master
Bertanggungjawab atas : 1.
Menangani customer yang bermasalah dengan tunggakan diatas 31 hari,
2. Melakuak konfirmasi by phone terhadap setiap customer tentang
kebenaran data customer dan data motor yang dibiayai. l Surveyor
Bertanggungjawab atas : 1.
Mengumpulkan data, 2.
Memberikan informasi by phone terhadap setiap customer tentang tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran dan lokasi – lokasi
pembayaran angsuran. m Administrasi Coordinator
Bertanggungjawab atas : 1.
Menerbitkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga kepada debitur yang melakukan penunggakan,
2. Membantu collector mempersiapkan dokumen – dokumen,
3. Filling dokumen – dokumen yang berhubungan dengan penagihan.
Universitas Sumatera Utara
n Credit Administrasi Bertanggungjawab atas :
1. Control dan follow up dokumen – dokumen kredit dan
persyaratannya, 2.
Membuat memo koreksi bila terjadi kesalahan di dalam mengimput data kontrak,
3. Filling dokumen – dokumen persyaratan kredit,
4. Melakukan cek dokumen data administrasi yang diberikan oleh
calon debitur, 5.
Menyusunmembuat kontark kredit. o Document processor
Bertanggungjawab atas : 1.
Mengimput semua data customer, data kendaraan yang dibiayai serta data angsuran sesuai dengan isi dari dokumen pembiayaan ke
dalam sistem, 2.
Melakukan proses approval kontrak setelah pengimputan, 3.
Mencetak purchase Order PO yang akan dikirimkan ke dealer melalui massangger dan FCS field Customer Service .
p Service Coordinator Bertanggungjawab atas :
6. Menerima kembali Purchase Order PO beserta gesekan nomor
rangka dan mesin dan juga kwitansi tagihan dari dealer,
Universitas Sumatera Utara
7. Melakukan pengimputan data nomor rangka dan mesin unit motor
yang dibiayai sesuai dengan gesekan yang diterima dari dealer, 8.
Membuat rekapitulasi pembayaran unit – unit yang dibiayai berdasarkan purchase order PO.
q CSO Bertanggungjawab atas :
1. Menentukan pencapaian target AR bulanan maupun tahunan,
2. Memerlukan pengawasan terhadap pencapaian AR bulanan
maupun tahunan, 3.
Melakukan pengawasan terhadap kegiatan bawahannya dan mencari solusi terhadap kendala yang terjadi di lapangan,
4. Melakuakn analisa terhadap debitur apabila terjadi penunggakan
pembayaran. r BPKB
Bertanggungjawab atas : 5.
Mengambil BPKB yang sudah menjadi hak perusahaan dari dealer – dealer yang telah mengeluarkan unit motor pesanan perusahaan,
6. Mengimput spesifikasi BPKB yang diterima ke dalam sistem,
7. Membantu dalam proses perpanjangan STNK oleh customer
dengan memberikan surat pengantar untuk pengurusan STNK dan fotocopy BPKB.
s Finance dan Administrasi 1.
Membuat laporan harian,
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan pembukuan rekening bank untuk penerimaan dan
pengeluaran, 3.
Membuat project cash flow, 4.
Mentransfer dana pembiayaan ke rekening dealer. t Inventory
Bertanggungjawab atas : 1.
membuat surat penarikan apabila debitur melakukan penunggakan lebih dari 31 hari,
2. memeriksa kelengkapan datadebitur sebagai dasar menerbitkan
surat penarikan, 3.
membuat surat kuasa penarikan kepada pihak ketiga. uMasenger
Bertanggungjawab atas : 1.
Memriksa laporan mutasi BPKB harian sebelum diserahkan ke ICU department,
2. Memeriksa semua sertifikat polis asuransi sebelum diserahakan ke
ICU department, 3.
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap BPKB dan motor tarikan, bertanggungjawab terhadap setiap pengeluaran BPKB,
4. Melakuakn penyimpanan terhadap semua STNK dan kunci kontrak
motor tarikan.
Universitas Sumatera Utara
4. Sumber dan Jenis Pendapatan Perusahaan
Total pendapatan PT Astra Credit Company ACC adalah total pendapatan usaha dan non usaha, tidak termasuk pendapatan hasil penjualan
aktiva tetap. Pendapatan usaha yaitu pendapatan ya
ng berasal dari kegiatan normal
perusahaan yaitu :
1. Penjualan produk baik secara tunai maupun secara angsuran penjualan
cicilan mobil dari dealer – deaer mobil atau dari swhoroom – swhoroom mobil dengan berbagai merk yag terdiri BMW, Peugeot,
Toyota, Daihatsu, Isuzu. Perusahaan Astra Credit Company ACC bergerak di bidang Consumer
Finance pendanaan barang konsumen, sehingga diharapkan dapat membantu menunjang total penjualan produk Astra, karena kecenderungan konsumen untuk
membeli barang secara kredit. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya harga barang – barang yang tidak sesuai dengan pendapatan atau penghasilan dari
masyarakat. Berikut ini merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh PT Astra Credit
Company ACC dari hasil penjualan angsuran penjualan cicilan dari dealer – dealer mobil :
PRODUK TAHUN 2008
TAHUN 2009 BMW
Rp 3.188.650.000 Rp 4.191.550.000
PEUGEOT Rp 3.191.550.000
Rp 3.219.700.000 TOYOTA
Rp 3.251.450.000 Rp 3.275.150.000
Universitas Sumatera Utara
DAIHATSU Rp 2.888.650.000
Rp 2.234.700.000 ISUZU
Rp 2.252.950.000 Rp 2.226.450.000
JUMLAH Rp 15.073.250.000
Rp 13.147.550.000
5. Pengakuan Pendapatan Perusahaan
Pengakuan pendapatan pada PT Astra Credit Company ACC Medan menjelaskan dalam hal kebijaksanaan mengenai pengakuan pendapatan sebagai
hasil dari penjualan angsuran penjualan cicilan pengakuan pendapatan berdasarkan konsep cash Basis, yakni pendapatan diakui pada saat terjadinya
pendapatan dan biaya pada periode bersamaan, dengan kata lain pendapatan harus sejalan dengan biaya pada periode tersebut.
Pendapatan pada PT Astra Credit Company Medan sebagai hasil dari penjualan angsuran dapat dikatakan telah diperoleh pada saat barang diserahkan
dan kepemilikannya telah berpindah kepada customer. Saat itu, perusahaan akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Barang STTB atau surat perjanjian kontrak
untuk melakukan pembayaran, Pembayaran bisa dilakukan secara langsung dengan datang ke perusahaan atau ditransfer melalui rekening perusahaan atau
bisa juga pembayaran dilakukan melaui cek. Hal-hal yang mendasari PT Astra Credit Company Medan menggunakan
kriteria pengakuan pendapatan dari hasil penjualan angsuran berdasarkan cash basis, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengingat sifat dari cash flow perusahaan yang selalu
mempertimbangkan keseimbangan antara pendapatan dengan biaya.
2. Saat penjualan terjadi, maka pendapatan telah diakui berdasarkan transaksi penjualan.
Beberapa ahli akuntansi berpendapat bahwa untuk pengakuan pendapatan sebenarnya tidak harus selalu terjadi pertukaran. Namun yang dianggap kritis
adalah bahwa pengukuran objektif mungkin saja dapat dicapai, apakah pertukaran telah terjadi atau tidak, disamping proses laba memang benar-benar telah
diselesaikan. Oleh sebab itu, saat pengakuan pendapatan merupakan penentuan yang sangat kritis, mengingat kesalahan dalam penentuan ini akan berakibat fatal
pada kelayakan laba periodik dan nantinya tentu saja akan mempengaruhi mutu informasi keuangan yang diperoleh dalam mengambil keputusan pimpinan.
B. Analisis Dan Evaluasi Hasil Penelitian