52
usaha oleh pengusaha menjadi lebih besar, dan diharapkan pula keaktifan pengusaha untuk aktif dan ikut serta dalam event-event dan pelatihan usaha.
4.3. Deskripsi Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah penerimaan pengusaha UKM Muslim terhadap eksistensi perbankan di kota Binjai dengan
melihat dari banyaknya pengusaha UKM Muslim yang mengambil kredit pada bank untuk modal usaha, kecenderungan pengusaha UKM Muslim untuk
menggunakan jasa dari bank konvensional, bank syariah atau pun menggunakan jasa dari kedua bank konvensional dan syariah. Kemudian dilakukan pengukuran
skala tingkat penerimaan pengusaha UKM Muslim dengan mengukur tingkat banyaknya pengusaha UKM Muslim yang pernah atau tidak pernah mengambil
kredit pada bank, tingkat kecenderungan menggunakan jasa bank konvensional, bank syariah ataupun menggunakan jasa kedua bank tersebut,
4.3.1 Penerimaan Berdasarkan Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank
Pada analisis berdasarkan tingkat permintaan kredit pada bank diketahui dengan seberapa banyak pengusaha UKM Muslim yang menjadi responden yang
memiliki pengalaman meminta kredit dari jasa perbankan untuk modal usahanya. Hal ini dikaitkan pula dengan sumber modal dan pembiayaan usaha responden
dalam menjalankan usahanya. Jika jumlah responden yang meminta kredit pada bank cukup banyak,
maka diketahui bahwa pengusaha UKM Muslim menerima jasa perbankan. Sebaliknya, jika banyak pengusaha UKM Muslim yang tidak meminta kredit
usaha pada bank dan memilih untuk menggunakan uang sendiri sebagai modal
53
usaha, maka jasa perbankan tidak diterima di kota Binjai. Data responden pengusaha UKM Muslim di kota Binjai yang memiliki pengalaman mengambil
kredit di bank maupun yang tidak pernah mengambil kredit dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Data Responden yang Pernah Meminta KreditBelum, Kategori Perusahaan
dan Lama Berusaha Kategori
Perusahaan Lama
Berusaha Permintaan kredit responden
Total Pernah
meminta kredit
Belum pernah meminta kredit
Milik perorangan 3
10 7
17 3-5
5 5
10 6-8
7 1
8 9-11
1 1
2 12-14
2 2
14 1
1 Total
23 17
40 Milik Keluarga
kongsi 3
1 1
2 3-5
2 2
6-8 1
1 2
9-11 1
1 12-14
1 1
Total 4
4 8
PT 3-5
1 1
9-11 1
1 Total
2 2
Sumber : diolah dari data primer
Pada tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa responden yang pernah meminta kredit pada bank berjumlah 27 orang, lebih banyak dari pada responden
yang belum pernah meminta kredit pada bank yang berjumlah 23 orang. Responden yang menerima kredit dari bank yaitu yang usahanya telah berdiri
kurang dari 3 tahun dan kebanyakan adalah usaha milik perorangan. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha UKM Muslim di kota Binjai sebagian besar
54
menggunakan jasa perbankan, dalam hal ini mengajukan kredit untuk pembiayaan usaha mereka sebagai tambahan modal usaha. Sehingga bisa dikatakan, bahwa
pengusaha UKM Muslim di kota Binjai menerima eksistensi perbankan. Sedangkan untuk responden yang belum pernah meminta kredit pada
bank, modal usaha mereka berasal dari uang sendiri, pinjaman pada keluarga ataupun menjalankan bisnis usaha keluarga yang telah lama berjalan dan
responden yang bersangkutan adalah penerus usaha keluarga tersebut, sehingga tidak mengeluarkan modal pribadi.
Namun tidak semua pengusaha UKM Muslim menggunakan jasa perbankan seperti yang terlihat pada tabel. Hal tersebut disebabkan karena
kurangnya pengetahun pengusaha terhadap perbankan itu sendiri, terutama pada perbankan syariah yang sosialisasinya pada masyarakat masih belum menyeluruh
sehingga sebagian besar pengusaha tidak mengetahui perbedaan antara perbankan konvensional dan perbankan syariah. Selain itu, faktor bunga bank dari bank
konvensional membuat para pengusaha tidak nyaman untuk meminjam uang atau meminta kredit pada bank dan lebih memilih untuk mengusahakan modal dari
uang sendiri. Dan faktor lainnya adalah peran pemerintah yang kurang mensosialisasikan fungsi dari perbankan yang berguna jika dimanfaatkan dengan
baik oleh pengusaha agar mereka lebih mengetahui dan memahami fungsi dari setiap jasa perbankan yang ditawarkan oleh tiap-tiap bank yang berbeda-beda.
Pada penelitian ini pula, responden terbagi atas 4 golongan berdasarkan sumber modal dan pembiayaan usaha mereka, yaitu :
1. Pengusaha Muslim yang sama sekali tidak terlihat dengan bank manapun
Gol. A
55
2. Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan konvensional saja
Gol. B 3.
Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan syariah saja Gol. C
4. Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan konvensional dan
perbankan syariah campuran Gol. D Dan dari penggolongan di atas, data dan gambar responden yang diperoleh
setelah diolah yaitu :
Tabel 4.13 Data Responden Berdasarkan Golongan
Kategori Perusahaan
Golongan Responden Total
Gol. A Gol. B
Gol. C Gol. D
Milik Perorangan 17
16 6
1 60
Milik Keluarga kongsi
4 2
2 8
PT 2
2 Total
23 18
8 1
50
Sumber : diolah dari data primer
Gambar 4.4 Data Golongan Responden
Dari data pada tabel dan grafik di atas, diketahui bahwa responden yang mendapatkan kredit dari bank konvensional jumlahnya lebih dominan, yaitu
sebanyak 18 orang, di susul oleh responden penerima kredit dari bank syariah
Sales
Gol. A Gol. B
Gol. C Gol.D
56
sebanyak 8 orang dan 1 orang responden yang menerima kredit dari bank konvenional dan bank syariah atau campuran.
4.3.2 Alasan Responden Menerima Bank Kovensional