Profil Sekolah MAN 4 MODEL JAKARTA

40

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Sekolah MAN 4 MODEL JAKARTA

1. Sejarah Berdirinya MAN MODEL JAKARTA dan Ruang Lingkupnya Madrasah Aliyah Negeri MAN 4 Jakarta didirikan pada tanggal 29 April 1992 sebagai bagian dari peralihan fungsi Pendidikan Guru Agama Negeri PGAN menjadi Madrasah Aliyah Negeri Berdasarkan keputusan Meneteri Agama RI No 42 Tahun 1992. Dalam perkembangannya, MAN 4 JAKARTA telah dipimpin oleh lima kepala sekolah yaitu Drs. A. Daud 1992-1996, Drs. Fachruddin 1996-2002, Drs. Muchyi 2002-2008, Drs. Kidup Supriyadi, M.Pd 2008-2009, dan sejak tahun 2009 sampai sekarang dipimpin oleh Drs. M. Fadoli. Pada tahun 1998, atas berbagai prestasi yang diraih, MAN 4 JAKARTA ditetapkan Menteri Agama Republik Indonesia sebagai MAN 4 MODEL JAKARTA berdasarkan surat keputusan No E.IVPP.00.6Kep17.a1998 tanggal 20 Februari 1998. Sebagai satu- satunya MAN MODEL di JAKARTA, MAN 4 berkomitmen untuk terus- menerus meningkatkan mutu, baik dalam aspek manajemen maupun dalam proses akademiknya. Komitmen tersebut dibuktikan dengan diraihnya sertifikat standar mutu dalam penerapan manajemen mutu, ISO 9001: 2000 pda bulan November 2007. Mulai tahun 2010 ini, untuk menjaga peningkatan berkesinambungan dalam penjaminan mutu Continually improvment and quality insuranceSMM, MAN 4 tengah 41 mengintegrasikan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 dengan The High Level Management – Malcolm Baldridge National Quality Award MBNQBNQP. Di samping itu, MAN 4 juga ditetapkan sebagai salah satu madrasah rintisan menuju madrasah yang bertaraf internasional MBI. 1 Letak MAN 4 Jakarta berada dekat Tol Pondok Pinang dan relatif dekat dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat lingkungan madrasah sangat kondusif untuk pelaksanaan pembelajaran. Letak komplek madrasah yang berjarak 300 meter dari jalan raya menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman dan jauh dari kebisingan lalulintas. MAN 4 Jakarta juga mudah diakses karena letaknya yang berada di perbatasan DKI Jakarta dan Banten dengan banyaknya pilihan kendaraan umum yang biasa menjangkau madrasah baik dari arah Jakarta maupun dari arah Banten. 2 2. Visi, Misi, dan Slogan Sebagai sebuah organisasi kependidikan, MAN 4 Jakarta digerakkan oleh sebuah visi yang mengarahkan setiap kebijakan dan pengembangan program. Visi MAN 4 Jakarta ialah “Pengembang Pendidikan Islam, Unggul dalam Prestasi”. Visi “Pengembang Pendidikan Islami” dapat diartikan sebagai sebuah amanah yang dijunjung MAN 4 sebagai Madrasah yang merupakan sekolah setingkat lanjutan atas yang menekankan basis kependidikan islam bukan hanya dalam kurikulum, tapi lebih daripada itu, pada akhlak dan karakter civitas akademikannya. 1 Sumber: Dokumen MAN 4 Jakarta. 2 Observasi Langsung ke MAN 4 Jakarta. 42 “Unggul dalam Prestasi” merupakan harapan dan cit-cita yang tinggi yang ingin diraih MAN sebagai madrasah yang berkualitas. Visi ini kemudian dijabarkan dalam misi. Adapun misi MAN 4 ialah: a. Menjadikan agama islam sebagai ruh dan sumber nilai pengembangan madrasah. b. Mengembangkan proses belajar-mengajar dengan bernuansa islami. c. Menjadikan orang tua murid dan masyarakat sebagai mitra dan modal kerja madrasah. d. Menjalin kerja sama dengan masyarakat, lingkungan dan berbagai instansi yang konsen terhadap madrasah. e. Menyiasati kurikulum secara cermat dan akurat. f. Menempatkan tugas guru mengajar sesuai dengan latar belakang disiplin ilmunya dan meningkatkn profesionalisme melalui berbagai penataran, pembinaan dan pelatihan. g. Menambah dan mengembangkan sarana pendukung pembelajaran. h. Mendorong semangat peserta didik, guru, dan seluruh komponen madrasah lainnya untuk belajar dan bekerja keras. i. Mendorong madrasah sebagai wahana pengembangan potensi peserta didik. 3. Struktur Organisasi MAN 4 Model Pengelolaan lembaga pendidikan MAN 4 Model berada di bawah sebuah badan yang bertanggung jawab atas lembaga ini yaitu Drs. M. Fadoli. 43 Organisasi di dalam sebuah lembaga pendidikan amatlah dibutuhkan, mengingat kompleknya permasalahan yang timbul di subuah lembaga pendidikan, karena untuk menjalankan sekolah sesuai dengan peraturan dibutuhkan peran serta organisasi yang mengatur kelancaran dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu peran organisasi suatu lembaga, sebab hasil yang dicapai melalui kegiatan perorangan. Struktur organisasi MAN 4 Model sebagai berikut: a. Kepala Sekolah : Drs. M. Fadoli b. WAKA. Pengembangan : Drs. Agus Mudhofar c. WAKA. Kurikulum : Khoirunnas, Spd d. WAKA. Kesiswaan : Ismail Nur, Lc, MA e. WAKA. Humas : Dra. Faizah, MPd f. Koordinator Perpustakaan : Drs. Emroni g. Koordinator Laboratorium : Drs. Suhanto. M. Pd h. Koordinaor BK : Dra. Hj. Titi Sumanti i. KA. Tata Usaha : Tugiman. M. Si j. Kepegawaian : Kosim. S. IP k. Keuangan : Umi Masitoh, SE l. ADM. Kesiswaan : Mansur. S. Ag m. ADM. Pembelajaran : Rohmad, Erwan Efendi n. ADM. Laboratorium : Nurhayati o. ADM. IKN : Iwan Iskandar. S. Pdi p. ADM. Umum : Suhanda, S. Pdi q. ADM. Perpustakaan : Armiati, Dedi S, SE 44 4. Program Kegiatan-kegiatan MAN 4 Model Program-program yang diterapkan oleh pihak sekolah yaitu pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan, Madrasah menyediakan wadah pengembangan diri baik di dalam maupun di luar bidang akademik dibentuk organisasi yaitu, antara lain: 3 a. Intra Kurikuler 1 Shalat Jumat di Masjid Madrasah 2 Shalat Dzuhur berjamaah dan Kultum 3 Bimbingan Konseling diasuh oleh guru Bagian Kurikulum 4 Pembinaan Keputrian b. Ekstra Kurikuler 1 Rohis Rohani Islam 2 Tari Saman 3 Gempala Gerakan Pelajar Pencinta Alam 4 Teater Comic 5 FMIKA Forum Mudzakaroh Isi dan Kandungan Alquran 6 KJS Klub Jurnalistik Sekolah 7 PASKIBRA Pasukan Pengibar Bendera 8 Sepakbola 9 Marawis ”Nahdhotus Shab‟ah” 10 KIR Kelompok Ilmiah Remaja 11 Almode Basketball 3 Sumber: Brosur MAN 4 Jakarta. 45 12 Nadwah Arabiy 13 ECC English Conversation Club 14 M4IC MAN 4 Islamic Choir 15 Gerakan Pramuka 5. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan suatu keharusan, karena sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang dipergunakan sebagai media penunjang terselenggaranya pendidikan sebuah sekolah, serta untuk memenuhi standar kebutuhan dengan tujuan dapat dengan sungguh-sunguh menunjang operasional program pendidikan, secara keseluruhan sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu: Tabel 1 Sarana dan Prasarana No. Jenis fasilitas Jumlah Keterangan 1. Luas Tanah - 21,980 m2 2. Luas Gedung - 7,317 m2 3. Luas Halaman - 6,80 m2 4. Ruang Belajar 30 9 X 8 m2 5. Ruang Kepala Sekolah 1 3 X 8 m2 6. Ruang Lab. Fisika 1 9 X 8 m2 7. Ruang Lab. Biologi dan Kimia 1 9 X 8 m2 8. Ruang Lab. Komputer 2 9 X 8 m2 9. Ruang Lab. Bahasa 3 9 X 8 m2 10. Ruang Perpustakaan 1 18 X 8 m2 11. Masjid 1 18 X 8 m2 46 12. Lapangan Sepakbola 1 110 X 75 m2 13. Lapangan Basket 1 28 X 15 m2 14. Lapangan Volley 1 18 X 9 m2 15. Lapangan Bulutangkis 1 15 X 15 m2 16. Lapangan Tenis Meja 1 2,74 m2 17. Ruang Kesenian 1 7 X 8 m2 18. Ruang Multimedia 1 18 X 9 m2 19. Ruang Work ShopPersiapan Pembelajaran 1 8 X 9 m2 20. Ruang Guru 1 18 X 9 m2 21. Ruang Osis 1 3 X 8 m2 22. Ruang Tata Usaha 1 8 X 9 m2 23. Ruang Internet 1 6 X 7 m2 24. Ruang PMR 1 3 X 4 m2 25. Ruang Pramuka 1 3 X 4 m2 26. Kantin Koperasi 2 8 X 9 m2 27. Kamar Mandi Guru 5 2 X 3 m2 28. Kamar Mandi Siswa 30 2 X 2 m2 29. Ruang Dapur 1 4 X 4 m2 30. Ruang Bagian Kurikulum 31 3 X 8 m2 Sumber: Dokumen MAN 4 Jakarta.

B. Ruang Lingkup Film “2012”