Pengembangan aplikasi rapor berbasis web studi kasus: Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI RAPOR BERBASIS WEB

Studi Kasus: Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta

Oleh :

BUDIMAN

107091003071

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

(3)

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, November 2011

Budiman


(5)

ABSTRAK

Budiman (107091003071), Aplikasi Rapor Berbasis Web, Studi Kasus : Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta. Dibawah bimbingan Khodijah Hulliyah M.Si dan

Nurhayati Ph.D.

MAN 4 Jakarta yaitu sekolah bertaraf internasional yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, juga sudah mempunyai sistem informasi sekolah, website dan fasilitas hotspot. Tetapi sayangnya sistem informasi yang digunakan masih bersifat lokal seperti sistem penilaian hasil belajar atau sistem rapor. Pada saat ini sistem penilaian yang ada di MAN 4 dirasa masih kurang. Kekurangannya yaitu sistem rapor bersifat local area network. Kemudian tidak ada privasi hak akses guru dalam memasukkan nilai sehingga setiap guru dapat memasukkan nilai apa saja. Aplikasi ini juga tidak dapat digunakan oleh para siswa karena siswa tidak diberikan akses atau izin untuk melihat nilainya sendiri. Karena alasan tersebut diperlukan aplikasi rapor yang dapat meningkatkan pelayanan kepada siswa secara cepat dalam hal mendapatkan hasil nilai sekaligus memudahkan guru-guru dalam mengisikan rapor. Dalam pengembangan aplikasi ini penulis menggunakan tahapan-tahapan dari pengembangan SDLC dengan model proses Waterfall. Sedangkan bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL.

Kata Kunci : aplikasi rapor, waterfall, berbasis web Jumlah halaman : xvi + 99 halaman


(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Raport Berbasis Web Studi Kasus : Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang berilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Khodijah Hulliyah, M.Si yang telah membimbing dan memberikan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

4. Nurhayati, Ph.D yang telah membimbing penulis dengan sabar.

5. Fathan Mubhina, S.Kom, M.Pd yang telah memberikan inspirasi judul kepada penulis.

6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, semangat, kasih sayang, dan doa yang tiada hentinya.


(7)

7. Kepala Madrasah dan Dewan Guru Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta yang membantu dalam memberikan bahan-bahan sebagai rekomendasi dalam menyelesaikan Skripsi ini.

8. Seluruh teman Prodi Teknik Informatika angkatan 2007 dan teman-teman terdekat penulis yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

9. Seluruh orang-orang yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih terdapat kekurangan maupun kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk meningkatkan manfaat dari tugas akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaiaan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 10 November 2011

Budiman 107091003071


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Batasan Masalah ... 4

1.4Tujuan... 4

1.5Manfaat ... 4

1.5.1 Bagi Penulis ... 4

1.5.2 Bagi Instansi ... 5

1.5.3 Bagi Universitas ... 5

1.6Metodologi Penelitian ... 6


(9)

1.7Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.8Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1Pengertian Aplikasi ... 10

2.2Pengertian Rapor ... 10

2.3World Wide Web ... 10

2.4Perancangan Sistem ... 11

2.4.1 Bagan Alur (Flowchart) ... 11

2.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 13

2.4.3 Kamus Data ... 16

2.4.4 State Transition Diagram (STD) ... 17

2.5Perancangan Basis Data ... 19

2.5.1 Konsep Dasar Basis Data ... 19

2.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 20

2.5.3 Normalisasi ... 21

2.5.3.1Beberapa Definisi Normalisasi ... 21

2.5.3.2Tujuan Normalisasi ... 22

2.5.3.3Bentuk-bentuk Normal ... 22

2.6Perangkat Lunak ... 25

2.6.1 Macromedia Dreamweaver ... 25

2.6.2 PHP ... 26


(10)

2.6.4 MySQL ... 26

2.7 Studi Sejenis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 36

3.1Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

3.2Metode Pengumpulan Data ... 36

3.2.1 Observasi... 36

3.2.2 Wawancara ... 36

3.2.3 Studi Kepustakaan ... 37

3.3Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.3.1 Tahap Analisis ... 38

3.3.2 Tahap Perancangan ... 39

3.3.3 Tahap Implementasi ... 40

3.3.4 Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1Perencanaan Sistem ... 41

4.2Analisis Sistem ... 42

4.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 42

4.2.2 Struktur Organisasi ... 44

4.2.3 Analisis Sistem Berjalan ... 47

4.2.4 DFD Sistem Berjalan ... 50

4.2.5 Identifikasi Masalah ... 51


(11)

4.3.1 Perancanan DFD... 53

4.3.1.1Diagram Konteks ... 53

4.3.1.2Diagram Zero (Nol) ... 54

4.3.1.3Diagram Detail Pengolahan Data Siswa ... 55

4.3.1.4Diagram Detail Pengolahan Data Nilai ... 56

4.3.1.5Diagram Detail Proses Pengolahan Password ... 57

4.3.2 Kamus Data ... 57

4.3.3 Perancangan Basis Data ... 60

4.3.3.1ERD (Entity Relationship Diagram) ... 60

4.3.3.2Transformasi ERD ke Logical Record Structure (LRS) ... 63

4.3.3.3Normalisasi ... 64

4.3.3.3.1 Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)... 64

4.3.3.3.2 Bentuk Normal Pertama (1NF) ... 65

4.3.3.3.3 Bentuk Normal Kedua (2NF) ... 66

4.3.3.3.4 bentukNormal Ketiga (3NF) ... 67

4.3.3.4Spesifikasi Tabel ... 69

4.3.3.4.1 Struktur Tabel Siswa ... 69

4.3.3.4.2 Struktur Tabel Guru ... 69

4.3.3.4.3 Struktur Tabel Kelas ... 70

4.3.3.4.4 Struktur Tabel Pelajaran ... 70

4.3.3.4.5 Struktur Tabel Nilai ... 70


(12)

4.3.3.4.7 Struktur Tabel Password ... 71

4.3.4 Perancangan State Transition Diagram (STD) ... 73

4.3.4.1STD Halaman Utama Siswa ... 73

4.3.4.2STD Halaman Utama Guru ... 74

4.3.4.3STD Halaman Utama Admin ... 75

4.3.5 Perancangan Layar ... 76

4.3.5.1Perancangan Struktur Menu ... 76

4.3.5.2Perancangan Layar Tampilan ... 79

4.4Pemrograman (Coding) ... 100

4.5Pemrograman (Testing) ... 100

4.6Operasi dan Pemeliharaan ... 101

4.6.1 Operasi ... 102 4.6.2 Pemeliharaan ... 102

BAB V PENUTUP……….103

5.1Kesimpulan ... 103

5.2Saran………103

DAFTAR PUSTAKA………104 LAMPIRAN


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kamus Data ... 17

Tabel 4.1 Flowchart pemantauan perkembangan kemampuan siswa ... 46

Tabel 4.2 Flowchart pengolahan data nilai ... 47

Tabel 4.3 Bentuk Unnormalized ... 62

Tabel 4.4 Betuk 1NF ... 63

Tabel 4.5 Bentuk 2NF ... 64

Tabel 4.6 Bentuk 3NF ... 65

Tabel 4.7 Struktur Tabel Siswa ... 67

Tabel 4.8 Struktur Tabel Guru... 67

Tabel 4.9 Struktur Tabel Kelas ... 68

Tabel 4.10 Struktur Tabel Pelajaran ... 68

Tabel 4.11 Struktur Tabel Nilai ... 69

Tabel 4.12 Struktur Tabel UN ... 69


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses ... 12

Gambar 2.2 Dokumen ... 12

Gambar 2.3 Kegiatan Manual... 12

Gambar 2.4 Terminal ... 12

Gambar 2.5 Simpanan Offline ... 12

Gambar 2.6 Keputusan ... 13

Gambar 2.7 Garis Alur ... 13

Gambar 2.8 External Entity ... 14

Gambar 2.9 Proses ... 14

Gambar 2.10 Data Flow ... 14

Gambar 2.11 Data Storage ... 14

Gambar 2.12 Contoh Perubahan State ... 18

Gambar 2.13 Notasi Modul ... 18

Gambar 2.14 Notasi Kondisi ... 19

Gambar 2.15 Notasi Tindakan ... 19

Gambar 3.1 Model Waterfall ... 35

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MAN 4 Jakarta ... 42

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan ... 48


(15)

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Usulan ... 51

Gambar 4.5 Diagram Zero (Nol) Sistem Usulan ... 52

Gambar 4.6 Diagram Detail dari Proses Pengolahan Data Siswa ... 53

Gambar 4.7 Diagram Detail dari Pengolahan Data Nilai ... 54

Gambar 4.8 Diagram Detail dari Proses Pengolahan Password ... 55

Gambar 4.9 ERD ... 58

Gambar 4.10 Transformasi ERD ke LRS ... 61

Gambar 4.11 STD Halaman Utama Siswa ... 71

Gambar 4.12 STD Halaman Utama Guru ... 72

Gambar 4.13 STD Halaman Utama Admin ... 73

Gambar 4.14 Halaman Home ... 77

Gambar 4.15 Halaman Utama Setelah Login Sebagai Siswa ... 78

Gambar 4.16 Halaman Utama Setelah Login Sebagai Guru ... 79

Gambar 4.17 Halaman Utama Setelah Login Sebagai Admin ... 80

Gambar 4.18 Halaman Lihat Nilai Untuk Siswa ... 81

Gambar 4.19 Halaman Lihat Nilai Untuk Guru dan Admin ... 82

Gambar 4.20 Halaman Peringkat ... 83

Gambar 4.21 Halaman Data Siswa ... 84

Gambar 4.22 Halaman Data Guru ... 85

Gambar 4.23 Halaman Lihat Pelajaran ... 86

Gambar 4.24 Halaman Cetak ... 87


(16)

Gambar 4.26 Halaman Hasil UN Untuk Guru dan Admin ... 89

Gambar 4.27 Halaman UN Untuk Guru dan Admin Setelah Klik Proses ... 90

Gambar 4.28 Halaman Hasil UN Untuk Siswa ... 91

Gambar 4.29 Halaman Ubah Password ... 92

Gambar 4.30 Halaman Input Nilai ... 93

Gambar 4.31 Halaman Input Data Siswa ... 94

Gambar 4.32 Halaman Input Guru ... 95

Gambar 4.33 Halaman Input Ujian Nasional ... 96


(17)

BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer di Indonesia sudah sangat pesat sekali, hal ini terlihat dari penggunaan teknologi informasi yang dahulu digunakan hanya pada perusahaan-perusahaan besar sekarang penggunaan teknologi informasi sudah digunakan oleh perusahan-perusahaan kecil dan kini mulai merambah ke sektor pendidikan seperti sekolah. Teknologi yang terus berkembang akan memberikan dampak suatu perubahan pada sebuah sistem, dimana suatu sistem yang biasa dilakukan secara manual, kini sistem tersebut dapat dilakukan secara komputerisasi. Sekolah-sekolah yang ingin terus meningkatkan kualitas juga sudah mulai menerapkan penggunaan teknologi informasi untuk kelancaran kegiatan di sekolah tersebut.

MAN 4 Jakarta adalah rintisan madrasah bertaraf internasional yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, juga sudah mempunyai sistem informasi sekolah dan website. MAN 4 juga sudah dilengkapi dengan fasilitas hotspot. Sebagian besar siswa dan guru membawa laptop ke sekolah yang memungkinkan siswa dan guru dapat dengan mudah mengakses internet di lingkungan madrasah. Tetapi sayangnya sistem informasi


(18)

yang digunakan masih bersifat lokal seperti sistem penilaian hasil belajar atau sistem rapor.

Pada saat ini sistem penilaian yang ada di MAN 4 dirasa masih kurang. Kekurangan yang ada dapat diuraikan sebagai berikut.

Guru-guru yang ingin menginputkan nilai siswa harus datang ke gedung MDC (Madrasah Development Center) bagian Data Center karena sistem penilaian masih bersifat local area network. Hal ini dirasakan kurang efektif disebabkan mengganggu kenyamanan guru diluar jam mengajar.

Hal berikutnya yaitu tidak adanya privasi hak akses dalam menginputkan nilai karena setiap guru yang menggunakan aplikasi dapat menginputkan nilai untuk pelajaran apapun dan kelas berapapun, dan ini sangat berisiko terjadinya data terganti dan terhapus baik disengaja maupun tidak disengaja oleh pihak lain.

Sistem penilaian ini juga tidak dapat digunakan oleh para siswa karena siswa tidak diberikan akses atau izin untuk melihat nilainya sendiri. Hal ini akan merepotkan jika siswa lupa atau kehilangan hasil ujian yang telah didapat, maka lagi-lagi yang akan direpotkan adalah guru yang harus melihat kembali catatan,

file atau membuka aplikasi rapor di MDC untuk menemukan kembali nilai siswa tersebut. Hal ini dirasakan tidak efisien baik dalam penggunaan waktu dan tenaga.


(19)

Karena alasan tersebut diatas diperlukan aplikasi rapor yang dapat meningkatkan pelayanan kepada siswa secara cepat dalam hal mendapatkan hasil nilai sekaligus memudahkan guru-guru dalam mengisikan rapor.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa perlu melakukan pengembangan aplikasi rapor berbasis web. Serta memberikan suatu solusi untuk menangani masalah tersebut diatas dengan mengusulkan suatu aplikasi rapor dengan mengambil tema “Pengembangan Aplikasi Rapor Berbasis Web, Studi Kasus : Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan dari aplikasi yang akan dilakukan yaitu :

1. Bagaimana mengembangkan aplikasi rapor yang efektif dan efisien untuk mengolah nilai?

2. Bagaimana mengembangkan aplikasi rapor yang mempunyai privasi hak akses untuk setiap penggunanya?

3. Bagaimana aplikasi dapat menghasilkan rapor secara otomatis dalam bentuk lembaran kertas?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam aplikasi ini yaitu:


(20)

2. Proses yang dihasilkan hanya sebatas nilai hasil belajar dalam aspek kognitif, psikomotor dan sikap/minat.

3. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC dengan model proses Waterfall.

4. Informasi kelulusan siswa hanya sebatas pengumuman lulus atau tidak tanpa adanya nilai yang tertera.

5. Tidak membahas masalah keamanan aplikasi.

1.4 Tujuan

Adapun tujuannya adalah mengembangkan aplikasi rapor berbasis web yang dapat memberikan pelayanan lebih kepada siswa dalam melihat hasil ulangan harian maupun ujian semester dan memudahkan dalam melihat hasil ujian nasional bagi kelas XII, serta guru-guru dalam menginput maupun memperbarui nilai rapor.

1.5 Manfaat

Manfaat penelitian adalah :

1.5.1 Bagi penulis

a. Menerapkan ilmu ilmu yang telah diperoleh pada waktu perkuliahan. b. Melatih kerja dan mengamati teknik-teknik yang diterapkan di

lapangan dalam bidang Teknik Informatika.


(21)

a. Diharapkan dengan aplikasi ini, sekolah maupun wali murid mampu melihat dan memantau perkembangan prestasi anak didiknya.

b. Memudahkan siswa dan wali murid dalam melihat hasil ulangan harian maupun ujian semester serta memudahkan dalam melihat hasil ujian nasional bagi kelas XII.

1.5.3 Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data tersebut dengan meneliti dokumen-dokumen yang berhubungan dengan siswa, guru, pelajaran, penilaian yang ada untuk mengetahui sistem yang lama. Observasi dilaksanakan di MAN 4 Jakarta.


(22)

Mengumpulkan data-data dengan cara mewawancarai bagian akademik di MAN 4 Jakarta, dan juga untuk mengetahui kebutuhan dari pihak sekolah sehingga dapat dibuatkan sistemnya.

c. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur, buku-buku, skripsi-skripsi, serta artikel-artikel yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga penulis mengumpulkan data dari situs-situs internet yang berhubungan dengan skripsi penulis.

1.7 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang penulis gunakan dalam melakukan pengembangan sistem aplikasi yaitu SDLC (Sistem Development Life Cycle) dengan model proses Waterfall. Dalam model ini terdapat beberapa tahapan pengembangan sistem, yang diuraikan sebagai berikut.

a. Analisis (Analysis)

Yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisa sistem yang berjalan, menemukan kelemahan sistem yang berjalan, analisis masalah, analisis kebutuhan dan alternatif pemecahan masalah.


(23)

Yaitu membuat desain workflow dan desain sistem yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi yang diusulkan.

c. Implementasi (Implementation)

Yaitu tahap menerjemahkan desain yang telah dibuat ke dalam kode program dan melakukan pengujian terhadap aplikasi.

d. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)

Pengoperasian yaitu tahapan dimana aplikasi sudah digunakan oleh user. Pemeliharaan yaitu tahap pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan, penulis menyusunnya ke dalam lima bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, dimana diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup yang berupa kesimpulan dan saran. Sebagaimana terlampir di bawah ini yang terdiri dari :


(24)

Bab ini mengemukakan gambaran umum yang berisi mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan dasar dalam Aplikasi Rapor Berbasis Web ini.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang tata cara penelitian berdasarkan metodologi penelitian yang dipilih.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan proses Pengembangan Aplikasi Rapor Berbasis Web, baik dari perancangan sampai kepada implementasinya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari pembuatan aplikasi ini.


(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. (Jogiyanto, 2008)

2.2 Pengertian Rapor

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rapor adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid.

2.3 World Wide Web

Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari internet selain e-mail


(26)

sebagai “Web” saja merupakan aplikasi internet yang paling populer. Karena web begitu populer, banyak orang kemudian salah mengidentikkannya dengan internet (Simarmata, 2010).

Secara teknis, web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyperteks. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).

Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web melalui protocol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

2.4 Perancangan Sistem

2.4.1 Bagan Alur (Flowchart)

Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data, simbol-simbol untuk flowchart dapat di klasifikasikan menjadi simbol untuk program dan simbol untuk sistem (peralatan hardware) (Ladjamudin, 2006).


(27)

Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak pada gambar 2.1 sampai dengan gambar 2.8 berikut ini :

Proses

Menunjukkan kegiatan proses dan operasi program komputer.

Gambar 2.1 Proses

Dokumen

Menunjukkan dokumen input output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

Gambar 2.2 Dokumen

Kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

Gambar 2.3 Kegiatan Manual

Terminal

Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir program.

Gambar 2.4 Terminal

Simpanan Offline

Menunjukkan simpanan secara manual. Gambar 2.5 Simpanan Offline


(28)

Keputusan

Menunjukkan pengambilan keputusan.

Gambar 2.6 Keputusan

Garis Alur

Menunjukkan arus dari proses.

Gambar 2.7 Garis Alur

2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Pendekatan analisa terstruktur diperkenalkan oleh De Marco (1978) dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologi terstruktur analisa dan sistem informasi. Menggunakan data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem yang lebih menekankan pada segi proses. Pengertian secara umum dari data flow diagram ini adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem otomata/ komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan keunggulan dari DFD adalah tidak


(29)

menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.

Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat DFD ada empat buah, yaitu sebagaimana terlihat pada gambar 2.8 sampai dengan 2.11 berikut : (Pressman, 2002 : 365)

External Entity

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan proses. Tujuan proses.

Gambar 2.8 External Entity

Proses

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data.

Gambar 2.9 Proses

Data Flow

Simbol ini menunjukkan arah aliran/ arus data.

Gambar 2.10 Data Flow

Data Storage

Simbol ini menggambarkan data yang sudah disimpan.


(30)

Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah. Adapun tingkatan dalam DFD diantaranya :

1. Diagram Konteks (Context Diagram Level 0)

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store.

2. Diagram Zero (Level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data store.

3. Diagram Detail

Merupakan penguraian dari proses yang ada dalam diagram zero. Diagram yang paling rendah yang tidak dapat diuraikan lagi.


(31)

2.4.3 Kamus Data

Seperti halnya kamus bahasa yang berfungsi menjelaskan lebih detail suatu kata maupun kalimat, kamus data yang digunakan dalam analisa struktur dan desain sistem informasi juga merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup proses, data flow dan data store.

Apabila didefinisikan kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data, sistem analis dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Perancangan kamus data digunakan untuk merancang input, output/ laporan dan database. Kamus data dan komponen-komponen lainnya yang dikumpulkan pada saat analisis sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sistem, kamus data juga berfungsi untuk menghindari penggunaan kata-kata yang sama, karena kamus data disusun menurut abjad. Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Notasi yang digunakan dalam kamus data, berikut ini adalah tabel 2.1 simbol kamus data.


(32)

Tabel 2.1 Kamus Data

No Simbol Uraian

1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya

2 + Dan

3 ( ) Opsional (boleh ada boleh tidak)

4 { } Pengulangan data

5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi

6 * * Komentar

7 @ Identifikasi atribut kunci

8 ! Pemisahan sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]

2.4.4 State Transition Diagram (STD)

State Transition Diagram merupakan suatu bagian dari diagram yang menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang lain pada suatu waktu yang mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state yang lain. (Hoffer, George, dan Valancich, 1996 : 364)


(33)

STD pada dasarnya merupakan sebuah diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state. Tansisi atau perpindahan state terdiri atas kondisi dan aksi. Kondisi adalah suatu kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah keadaan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi dari sistem.

Aksi

Gambar 2.12 Contoh Perubahan State

Ada komponen yang digunakan dalam diagram yaitu :

a. Modul digambarkan dengan simbol lingkaran yang mewakili modul yang dipanggil apabila terjadi suatu tindakan.

Gambar 2.13 Notasi Modul State 1


(34)

b. Tampilan kondisi (state) merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk atau kondisi tertentu.

Gambar 2.14 Notasi Kondisi

c. Tindakan (State Transition) merupakan simbol anak panah disertai keterangan tindakan yang dilakukan.

Gambar 2.15 Notasi Tindakan

2.5 Perancangan Basis Data

2.5.1 Konsep Dasar Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan Sebagai tempat atau gudang. Sedangkan data adalah fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek sepetri manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang ditekan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.


(35)

Menurut Fhatansyah (1992 : 2), basis data dapat diartikan Sebagai berikut : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi yang tidak perlu, untul memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model Entity-Relationship adalah dunia nyata yang diterjemahkan atau ditransformasikan dengan menggunakan sejumlah perangkat konseptual sehingga menjadi relasi antar entity. Model Entity–Relationship

(E-R) yang berisi komponen-komponen entity set dan relationship yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari sebagian dunia nyata, dapat digambarkan dengan lebih baik dan sistematis dengan menggunakan diagram Entity Relationship (E-R). adapun simbol-simbol dan notasi yang digunakan di dalam penulisan diagram ini adalah (Korth 91) . (Hariyanto, 2004)


(36)

Persegi Panjang

Persegi panjang yang merepresentasikan entity set.

Ellips

Ellips yang menyatakan atribut-atribut entity set.

Belah Ketupat

Belah ketupat yang menggambarkan relationship set.

Garis

Garis yang menghubungkan antara entity set dengan atribut- atributnya dan antara entity set dengan relationship setnya.

2.5.3 Normalisasi

2.5.3.1 Beberapa Definisi Normalisasi

a. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.

b. Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.


(37)

c. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.

d. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structured Relation.

Well Structured Relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi pengguna untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

2.5.3.2 Tujuan Normalisasi

Tujuan normalisasi adalah menyempurnakan struktur tabel dengan :

a. Mengeliminasi adanya duplikasi informasi b. Memudahkan pengubahan struktur tabel.

c. Memperkecil pengaruh perubahan struktur database.

2.5.3.3 Bentuk-bentuk Normal

a) First Normal Form (1NF)

1. Merubah dari bentuk tabel tidak normal (unnormalized table) menjadi bentuk normal(1NF).


(38)

2. Suatu relasi R disebut 1NFjika dan hanya jika kondisi tabelnya dari unnormalized dirubah ke bentuk normal dengan kondisi semua nilai atribut harus simple/atomic yang tidak bisa dibagi-bagi lagi (tidak boleh ada atribut yang komposit/multivalue). b) Second Normal Form (2NF)

1. Dibuat berdasarkan full functionaldependency(ketergantungan fungsional penuh)

2. Normalisasi 2NF jika tabel berada dalam bentuk normal pertama (1NF) dan setiap atribut bukan utama harus bergantung penuhpada kunci relasi.

Bentuk normal kedua menghilangkan kebergantungan parsial. Bentuk normal kedua pun masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis tidak dapat diterima. Kita harus mengusahakan relasi-relasi di basis data berada minimal dalam bentuk normal ketiga.

c) Third Normal Form (3NF)

1. Suatu relasi R disebut normal ketiga (3NF) jika sudah memenuhi dalam bentuk normal kedua (2NF) dan tidak dijumpai adanya ketergantungan transitif (Transitive Dependency).


(39)

2. Kebergantungan transitif (transitive dependency) adalah ketergantungan fungsional antara 2 (atau lebih) atribut bukan key(kunci/PK).

Syarat 3NF:

a) Harus berada dalam bentuk normal kedua(2NF).

b) Ketergantungan field-field yang bukan PK adalah harus secara mutlak (full-dependent). Artinya harus tidak ada

transitive dependency(ketergantungan secara transitif). Bentuk normal ketiga (3NF) menghilangkan kebergantungan transitif. Mulanya, bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak/paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk Boyce-Codd.

d) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

1. Secara praktis, tujuan rancangan database adalah cukup sampai pada level 3NF. Akan tetapi untuk kasus-kasus tertentu kita bisa mendapatkan rancangan yang lebih baik lagi apabila bisa mencapai ke BCNF.

2. BCNFditemukan oleh: R.F. Boycedan E.F. Codd

3. Suatu relasi R dikatakan dalam bentuk BCNF jika dan hanya jika setiap atribut kunci (Key) pada suatu relasi adalah kunci kandidat (candidate key). Kunci kandidat


(40)

adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan Sebagai kunci (key) atribut.

2.6 Perangkat Lunak

2.6.1 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver MX 2004. Pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat di minimize (sembunyikan) untuk menghemat area kerja.

Disamping itu masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver lebih powerfull, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokemen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, panel snippets yang berfungsi untuk menyuntingdan menyimpan blok kode yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database, dan masih banyak lagi. Karena itu Dreamweaver menjadi pilihan utama yang direkomendasikan oleh para pakar desainer web di seluruh dunia.


(41)

2.6.2 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari

Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat serverside berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser. Akhir-akhir ini PHP semakin banyak digunakan dikarenakan PHP memiliki banyak keunggulan, diantaranya kemudahannya untuk dipelajari, gratis, kecepatan yang dapat diandalkan dan sebagainya.

2.6.3 XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL instan yang dapat kita gunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.

2.6.4 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem untuk menyimpan data (database). Pada dasarnya database adalah tempat dimana kita akan “menyimpan” data yang dibutuhkan web kita. Dalam sistem informasi database adalah sebuah kumpulan data yang tersusun secara sistematis sehingga akan memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengatur sehingga akan menghasilkan


(42)

sebuah informasi yang efektif dan efisien. MySQL pada umumnya digunakan untuk membuat web dengan dukungan PHP dan Web ini akan menggunakan database MySQL, dimana MySQL terkenal dengan pengolahan data yang cepat walaupun data record yang dimasukkan dalam jumlah yang banyak.

2.7 Studi Sejenis

Pada studi penelitian yang sejenis ini, penulis mengambil hasil penelitian untuk dijadikan referensi sebagai bahan perbandingan dengan skripsi yang akan dilakukan penulis.

Pertama yaitu Hutomo (2007) dalam penulisan ilmiahnya yang berjudul “Pembuatan Rapor Online SMA Negeri 4 Jakarta Berbasis Web Dengan Menggunakan Dreamweaver MX, PHP dan MySQL”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah sistem ini menggunakan pemrograman terstruktur, sehingga menyulitkan pengembang saat terjadi perubahan blok-blok kode awal. Sistem ini tidak menyediakan layanan komukasi antara wali murid dan wali kelas. Sistem ini tidak menyediakan layanan melihat peringkat siswa per kelas. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sistem ini menyediakan layanan melihat rapor online untuk siswa dan wali murid. Format laporan rapor online sesuai dengan format rapor aslinya. Disediakannya fasilitas untuk mencetak rapor.


(43)

Selanjutnya yaitu Tulistiko (2005) dengan tugas akhirnya yang berjudul “Aplikasi Nilai Rapor di SMU 43 dengan Menggunakan Ms. Visual Basic 6.0”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah sistem ini tidak berbasis internet sehingga sistem ini hanya digunakan pada komputer yang telah memiliki atau menginstal aplikasi nilai rapor ini. Sistem ini tidak menyediakan layanan untuk siswa dan wali murid melihat nilai hasil belajar. Sistem ini menggunakan biaya yang mahal, karena program yang digunakan adalah program berbayar bukan open source. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah pengolahan data nilai ini melibatkan guru mata pelajaran sehingga wali kelas tidak terlalu dibebani dalam mengolah data nilai. Hasil cetak laporan rapor sesuai dengan format rapor aslinya.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Harini (2004) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Sistem Informasi Nilai Berbasis Web (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Semarang)”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah metodologi yang digunakan adalah Prototype. Dalam pengembangan sistem, metodologi ini memiliki banyak kekurangan karena metodologi ini membutuhkan waktu yang cukup lama, biaya yang dibutuhkan cukup besar dan analisa yang digunakan kurang lengkap. Sistem ini menggunakan pemrograman terstruktur. Sistem ini tidak menyediakan fasilitas peringkat per kelas. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sistem ini tidak membutuhkan biaya yang besar karena program bersifat open source. Sistem ini menggunakan jaringan internet sehingga wali


(44)

murid dan siswa dapat melihat nilai dimana saja tanpa harus dating ke sekolah. Disediakannya fasilitas untuk mencetak rapor.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ikhtiyani (2007) dalam tugas akhirnya yang berjudul ”Pembuatan aplikasi Nilai Rapor pada SMU XYZ menggunakan Ms. Visual Basic 6.0 dan Ms. Access 2003”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah biaya pembuatan aplikasi mahal. Sistem hanya dapat diakses oleh wali kelas untuk proses pengolahan nilai. Sistem ini tidak berbasis internet sehingga sistem ini hanya digunakan pada komputer yang telah memiliki atau menginstal aplikasi nilai rapor ini. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah pengolahan data nilai ini melibatkan guru mata pelajaran sehingga wali kelas tidak terlalu dibebani dalam mengolah data nilai. Hasil cetak laporan rapor sesuai dengan format rapor aslinya.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2008) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pembuatan Website SMAN 1 Cisarua Menggunakan Nilai Siswa Online Menggunakan PHP dan MySQL”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah sistem tidak menyediakan layanan komunikasi antara wali siswa dan wali kelas. Sistem ini hanya dapat diakses oleh wali kelas. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah program yang digunakan bersifat open source., menggunakan jaringan internet dan memiliki fasilitas cetak rapor.


(45)

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Puji (2008) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Laporan Prestasi Belajar Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMA Negeri 8 Bogor)”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak ada fasilitas melihat peringkat siswa per kelas, tidak dapat melihat hasil ujian nasional. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah memiliki fasilitas pesan, memliliki fasilitas informasi kenaikan kelas dan memiliki fasilitas melihat ujian nasional.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ibnu (2009) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMU Muhammadiyah 7 Sawangan)”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas laporan evaluasi jumlah siswa yang lulus. Tidak memiliki fasilitas melihat hasil ujian nasional dan tidak memiliki fasilitas cetak rapor. Adapun kelebihan yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah memiliki fasilitas pengecekan absensi, program yang digunakan bersifat open source dan menggunakan jaringan internet.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Putri (2009) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Sistem Informasi Penilaian Siswa dalam Mendukung Evaluasi Kemajuan Kegiatan Belajar Mengajar Siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Ihsan Jakarta Pusat”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas cetak rapor, tidak memiliki fasilitas melihat peringkat siswa di kelas, dan tidak online. Adapun kelebihan


(46)

yang dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah memiliki fasilitas laporan evaluasi jumlah siswa yang lulus dan tidak lulus. Memiliki fasilitas laporan evaluasi nilai rata-rata rapor per kelas.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Fajri (2007) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Sistem informasi pembuatan rapor SDN Pd.Kacang Timur IV”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat siswa, tidak dapat mencetak rapor dan tidak ada fasilitas untuk melihat hasil ujian nasional. Sistem ini tidak berbasis internet sehingga sistem ini hanya digunakan pada komputer yang telah memiliki atau menginstal aplikasi ini saja. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Jamaliah (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis Cilient Server Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat siswa, tidak dapat mencetak rapor dan tidak ada fasilitas untuk melihat hasil ujian nasional, siswa tidak dapat melihat nilai. Sistem ini tidak berbasis internet sehingga sistem ini hanya digunakan pada komputer yang telah memiliki atau menginstal aplikasi ini saja. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Surahman (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasisi Wap


(47)

Pada SMP Perwira Jakarta”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat siswa, tidak dapat mencetak rapor dan tidak ada fasilitas untuk melihat hasil ujian nasional, siswa tidak dapat melihat nilai, guru kesulitan menginput nilai karena aplikasi menggunakan fasilitas Handphone. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Adriyanto (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Pada Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas cetak nilai mahasiswa.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Husna (2010) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Akademik (Sim@K) : Studi Kasus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas cetak nilai mahasiswa dan kelengkapan informasi akademik.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sobari (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan sistem informasi akademik berbasis web (studi kasus pada SLTP Islam Al-Syukro Ciputat”. Kekurangan yang dapat


(48)

dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat dan tidak dapat mencetak rapor. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sofyan (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework Sisfo Kampus Berbasis Web Pada STMIK Islam Internasional Jakarta”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat mahasiswa, tidak tersedianya fasilitas pengecekan absensi. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah lebih kaya akan fitur karena menggunakan framework.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Afandi (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Global Informatika Tangerang)”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat, tidak memiliki fitur melihat ujian nasional dan tidak dapat mencetak rapor. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Arbani (2011) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web : Studi Kasus MI An-Nizhomiyah Depok”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat, tidak memiliki


(49)

fitur melihat ujian nasional, guru tidak dapat menginputkan nilai dan tidak dapat mencetak rapor. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Royanah (2009) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP (Wireless Application Protokol) Pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tampilan kurang menarik, tidak dapat mencetak nilai. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah kelengkapan informasi akademik.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Subhansyah (2009) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Perancangan Sistem Akademik Sekolah Berbasis Teknologi Mobile WEB : Studi Kasus SMA Muhammadiyah 3 Tangerang”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tampilan yang kecil menyebabkan guru kesulitan dalam menginputkan nilai. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas pengecekan absensi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Indah (2010) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik SD Standar Nasional Rajawati 08 Pagi berbasis Jaringan WLAN dengan menggunakan Infrastruktur ad-hoc”. Kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak bisa diakses di luar jangkauan WLAN,


(50)

memerlukan setting yang rumit untuk penggunaannya. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah aplikasi dapat diakses oleh beberapa user sekaligus dan diakses oleh jaringan WLAN.

Yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu tersedianya fasilitas untuk melihat peringkat siswa dan fasilitas untuk melihat hasil ujian nasional.


(51)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun waktu pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan penulis, yaitu : Waktu : 1 November 2010 - 1 januari 2011

Tempat : Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Pada observasi, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat seperti hasil cetak rapor siswa, data siswa, mata pelajaran yang diajarkan, guru-guru, dan rumus penghitungan nilai rapor.

3.2.2 Wawancara

Wawancara yang dilakukan penulis yaitu dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada kepala sekolah dan kepala laboratorium komputer yaitu Bapak Fathan Mubhin, S.Kom, M.Pd. Pada tahap wawancara ini penulis menitikberatkan pertanyaan pada proses pengolahan data-data nilai yang berjalan MAN 4 Jakarta.


(52)

3.2.3 Studi Kepustakaan

Penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, skripsi-skripsi, serta artikel-artikel yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga penulis mengumpulkan data dari situs-situs internet yang berhubungan dengan skripsi penulis.

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi rapor ini, penulis menggunakan model pendekatan waterfall. Metode waterfall ditemukan oleh Boehm tahun 1976, kemunculan model waterfall atau air terjun adalah untuk membantu mengatasi kerumitan yang terjadi akibat proyek-proyek pengembangan perangkat lunak. Dengan menggunakan model pendekatan waterfall yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem, dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunakaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

Gambar 3.1 Model Waterfall (Sumber : Pressman, 2002 : 37)


(53)

Berikut ini adalah alasan penulis menggunakan model proses ini :

1. Memudahkan dalam mereview pada akhir tiap-tiap fase pengembangan, karena sebelum melangkah ke fase selanjutnya harus dipastikan bahwa hasil yang diharapkan pada fase tertentu sudah berhasil tercapai.

2. Dokumen selalu dibuat pada tiap fase.

3. Dapat memastikan kebutuhan system tepat sesuia dengan kebutuhan user.

3.3.1 Tahap Analisis

Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah, analisa sistem yang berjalan, uraian sistem yang berjalan, kelemahan sistem yang berjalan, analisis masalah, analisis kebutuhan dan alternatif pemecahan masalah. Di dalam menganalisa sistem merupakan riset atau penelitian atas sistem yang telah ada dan berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui (update). Pada tahap ini dilakukan investigasi awal terhadap sistem yang sudah berjalan.

Tahap analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisis yang digunakan dasar untuk memperbaiki sistem. Sistem yang sedang berjalan saat ini dan dapat


(54)

melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul dan memberi solusi dengan profesional.

Yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu tersedianya fasilitas cetak rapor, fasilitas untuk melihat peringkat siswa dan fasilitas untuk melihat hasil ujian nasional.

3.3.2 Tahapan Perancangan

Tahapan perancangan mempunyai tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sekolah yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Pada tahap ini dilakukan tahap-tahap untuk perancangan sistem, yaitu :

1. Perancangan Proses Bisnis

Berupa DFD yang meliputi diagram konteks (level 0), diagram zero ( level 1) dan diagram detail juga kamus data.

2. Perancangan Basis Data

Meliputi ERD dan normalisasi . 3. Perancangan Masukan dan Keluaran


(55)

3.3.3 Tahap Implementasi

Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem, yaitu menafsirkan atau menerjemahkan desain aplikasi sistem ke dalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh sistem komputer. Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah XAMPP, Macromedia Dreamweaver MX, PHP, Javascript dan MySQL.

Setelah program selesai lalu dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat untuk mengetahui sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.

3.3.4 Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan

Langkah selanjutnya adalah proses hosting/ mengupload seluruh file aplikasi ke web service dan memberikan nama domain. Serta memberikan pelatihan penggunakan aplikasi kepada admin, siswa dan guru. Juga akan dilakukan pengecekan dan maintenance


(56)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Sistem

Dalam tahap ini, penulis melakukan beberapa hal yang sangat diperlukan sebelum ke tahap analisis, yaitu Feasibility Study dan menentukan Scope analisis aplikasi rapor berbasis web.

a. Feasibility Study (Studi Kelayakan), pada proses ini penulis melakukan beberapa tahap, pertama request for study yaitu mengajukan permintaan untuk mengkaji atau mempelajari sistem nilai siswa yang ada pada MAN 4 Jakarta, kedua initial investigation yaitu mencari tahu masalah-masalah dengan cara wawancara kepada Kepala Sekolah dan bapak Fathan Mubhin selaku ketua laboratorium komputer. Atas dasar studi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi nilai yang lama perlu dikembangkan, dan sistem yang diusulkan layak untuk dilaksanakan.

b. Scope (Cakupan), sistem yang dibangun hanya mencakup sistem rapor berbasis web yang memiliki 14 fitur utama yaitu :

No Fitur Fungsi

1 Login user untuk dapat masuk ke dalam aplikasi 2 Input nilai untuk mengisikan nilai siswa


(57)

4 Input data siswa untuk mengisikan data diri siswa

5 Data siswa fitur ini berfungsi untuk melihat data diri siswa 6 Data guru untuk melihat nama-nama guru dan mata

pelajaran yang diajarkan

7 Input guru untuk menginputkan data guru serta pelajaran yang diajarkan

8 Pelajaran untuk melihat nama-nama mata pelajaran yang ada

9 Peringkat untuk mengetahui peringkat siswa di sekolah 10 Cetak untuk mencetak rapor

11 Input ujian nasional untuk menginputkan hasil kelulusan siswa 12 Hasil ujian nasional Untuk mengetahui hasil kelulusan ujian nasional 13 Ubah Password untuk mengubah password

14 Logout untuk keluar dari aplikasi

4.2 Analisis Sistem

4.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1999 di seluruh Indonesia Sekolah Menengah Keguruan ditiadakan. Untuk Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sesuai dengan SK Menteri Agama RI.No.64 tahun 1990, tanggal 29 April 1990. MAN 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan adalah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam Negeri sebagai alih fungsi dari PGAN 28


(58)

Jakarta berdasarkan SK Menteri Agama RI No.42 tahun 1992. Dalam perkembangan selanjutnya dengan SK Dirjen Binbaga Islam No.E.1V/PP.00.6/Kep/17.A/1998, tanggal 20 Februari 1998 ditetapkan menjadi MAN 4 Model untuk propinsi DKI Jakarta dari 38 MAN Model seluruh Indonesia.

MAN 4 Model Jakarta memiliki beberapa macam mata pelajaran yaitu :

1. Pendidikan Agama Islam 2. Qur’an

3. Aqidah 4. Fiqih

5. Pendidikan kewarganegaraan 6. Bahasa Indonesia

7. Bahasa Arab 8. Bahasa Inggris 9. Matematika 10. Fisika 11. Biologi 12. Sejarah 13. Geografi 14. Ekonomi 15. Sosiologi 16. Antropologi 17. Akuntansi

18. Sejarah Kebudayaan Islam 19. Seni Budaya, Seni Musik

20. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 21. Teknologi Informasi dan Komunikasi


(59)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MAN 4 Jakarta

Keterangan Struktur Organisasi :

a. Kepala Madrasah/Sekolah, merupakan orang yang bertanggung jawab penuh terhadap MAN 4 Jakarta. Disamping itu Kepala Madrasah/Sekolah juga mengatur segala kebijakan-kebijakan untuk kelangsungan dan kemajuan MAN 4 Jakarta.

b. Ketua Komite, merupakan, sebagai orang yang terlibat di dalam kegiatan sekolah.

c. Kepala Tata Usaha, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab di bidang ketatausahaan, keuangan, administrasi sekolah.

d. Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan kurikulum sekolah, kurikulum pembelajaran, sekaligus membantu kepala madrasah.


(60)

e. Wakil Kepala Madrasah Bidang Pengembangan Mutu merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan pengembangan mutu sekolah, guru/karyawan, siswa, sekaligus membantu kepala madrasah.

f. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan kesiswaan di sekolah, keadaan kesiswaan, sekaligus membantu kepala madrasah.

g. Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan Humas di sekolah, hubungan dengan para pengunjung sekolah, sekaligus membantu kepala madrasah.

h. Kepala Data Center, merupakan orang yang bertanggung jawab atas semua data dan berkas yang ada di MAN 4, dan Data Center merupakan tempat sistem informasi sekolah berada.

i. Ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), merupakan orang yang bertanggung jawab menyamakan bahan ajar untuk tiap-tiap mata pelajaran.

j. Koordinator Laboratorium, merupakan orang yang bertanggung jawab atas Laboratorium baik pengadaan alat-alat dan sebagainya.

k. koordinator Perpustakaan, merupakan orang yang bertanggung jawab atas perpustakaan dan pengadaan buku-buku.

l. Wali Kelas, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan Humas di sekolah, hubungan dengan para pengunjung sekolah, sekaligus membantu kepala madrasah.

m. Koordinator BK (Bimbingan Konsultasi), merupakan orang yang memiliki tanggung jawab memonitoring keadaan siswa di sekolah.

n. Guru, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab pada bidang kegiatan Belajar-Mengajar di sekolah dan pemberian nilai..

o. Siswa, merupakan orang yang menuntut ilmu di sekolah.

4.2.3 Analisis Sistem Berjalan

Proses pemantauan perkembangan kemampuan siswa pada sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan cara konvensional, dimana siswa hanya bisa melihat nilai hasil dari kemampuannya


(61)

tersebut pada akhir masa pembelajaran atau yang kita kenal dengan istilah pembagian rapor siswa.

Sistem dirasa kurang baik untuk memantau kemampuan siswa secara keseluruhan, karena sistem ini hanya memberikan hasil akhir dari segala aktivitas belajar yang dijalani oleh seorang siswa, sehingga proses-proses pembelajaran yang dijalani seorang siswa dari hari ke harinya tidak terpantau.

Berikut ini merupakan flowchart proses pemantauan perkembangan kemampuan siswa pada sistem yang sedang berjalan di MAN 4 Jakarta :

Tabel 4.1 Flowchart pemantauan perkembangan kemampuan siswa Siswa/ Wali Siswa Wali Kelas


(62)

Adapun penjelasan dari flowchart diatas yaitu : 1. Datang langsung ke sekolah

a. Siswa dan wali siswa datang langsung ke sekolah untuk mengambil dokumen prestasi (selanjutnya disebut rapor) hasil pembelajaran siswa selama proses belajar mengajar.

b. Setelah siswa atau wali siswa mendapatkan giliran untuk proses pengambilan rapor, wali kelas akan menginformasikan perkembangan kemampuan siswa secara global saja dikarenakan keterbatasan waktu wali kelas untuk menangani wali siswa lainnya.

c. Proses akhir dari sistem yang sedang berjalan ini adalah diterimanya rapor oleh wali siswa yang dapat dibawa pulang.

Memberika n rapor

Rapor Mulai

Datang ke sekolah


(63)

Di MAN 4 Jakarta pengolahan data nilai diawali dengan pengambilan nilai dari arsip data nilai yang dimiliki guru kemudian nilai diinputkan ke dalam sistem rapor yang sudah terinstal pada beberapa komputer yang berada di Data Center. Kemudian admin Data Center mencetak rapor yang nantinya diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani dan selanjutnya diserahkan kepada wali kelas. Adapun flowchart pengolahan data nilai hingga rapor diserahkan kepada siswa/ wali siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Flowchart pengolahan data nilai

Guru Admin Kepala Madrasah Wali Kelas Siswa/ Wali Siswa

4.2.4 DFD Sistem Berjalan

Mulai Input nilai siswa Cetak rapor Rapor Rapor Tanda tangan rapor Rapor Rapor Tanda tangan rapor Rapor Rapor Selesai


(64)

Dalam penulisan skripsi ini penulis melengkapinya dengan Data Flow Diagram untuk memudahkan pemahaman prosedur sistem berjalan pada pengolahan data nilai pada MAN 4 Jakarta.


(65)

Gambar 4.3 Diagram Zero Sistem Berjalan

4.2.5 Identifikasi Masalah

Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan, proses pemantauan perkembangan kemampuan siswa pada sistem yang sedang berjalan masih belum dapat mengatasi beberapa permasalahan maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat menawarkan kemudahan memperoleh informasi dimana saja dan kapan saja, terutama dalam hal representasi informasi perkembangan kemampuan siswa dengan proses


(66)

manajemen database yang praktis dan cepat serta didukung dengan informasi yang lengkap tentang perkembangan kemampuan siswa yang dibutuhkan siswa dan wali siswa.

Hasil dari wawancara yang menghasilkan user requirement, bahwa MAN 4 Jakarta belum mempunyai fasilitas untuk pemantauan perkembangan kemampuan siswa secara online. Untuk mengembangkan sistem tersebut, maka penulis mencoba untuk mengembangkan aplikasi rapor berbasis web, yang mana pada aplikasi ini kita bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan prestasi dan nilai siswa yang bersangkutan melalui internet dengan membuka halaman web yang berisi informasi perkembangan pendidikan siswa dengan fasilitas username dan password. Adapun masalah untuk pengembangan sistem yang berjalan ini, yaitu :

1. Siswa tidak mempunyai rekapan data nilainya sendiri bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan remedial (perbaikan nilai). 2. Belum tersedianya fasilitas penilaian secara online yang dapat

diakses, dibuat dan dirubah oleh guru-guru, sehingga penilaian siswa belum dapat direpserentasikan secara cepat dan akurat. 3. Belum tersedianya fasilitas administrator secara online dimana

administrator dapat mengatur database penilaian melalui website kapan saja.


(67)

4.3 Perancangan Sistem Usulan

Berdasarkan masalah-masalah yang telah didefinisikan maka aplikasi yang akan dirancang harus mampu :

1. Menyediakan fasilitas informasi nilai siswa secara online.

2. Menyediakan fasilitas penilaian secara online yang dapat diakses, dibuat dan dirubah oleh guru-guru sehingga penilaian siswa dapat direpresentasikan secara cepat dan akurat.

3. Menyediakan fasilitas administrator secara online dimana admin dapat mengatur database penilaian siswa melalui website kapan saja.

4.3.1 Perancangan DFD


(68)

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Usulan

4.3.1.2 Diagram Zero (Nol)


(69)

4.3.1.3 Diagram Detail Pengolahan Data Siswa


(70)

4.3.1.4 Diagram Detail Pengolahan Data Nilai


(71)

4.3.1.5 Diagram Detail Pengolahan Password

Gambar 4.8 Diagram Detail dari Pengolahan Password

4.3.2 Kamus Data

Berikut ini kamus data dari DFD di atas : 1. Nama arus data : Data Siswa


(72)

Bentuk data : Formulir

Arus data : Admin ke proses 1.0 diteruskan ke database lalu diteruskan ke proses 3.0

Siswa ke proses 1.0 diteruskan ke database lalu diteruskan ke proses 3.0

Penjelasan : Admin memiliki akses untuk mengisi form data siswa dan siswa hanya dapat mengubah data siswa, kemudian data disimpan dalam database kemudian data diteruskan ke proses pembuatan laporan

Periode : Satu kali sebelum menggunakan aplikasi Struktur data : @nis + nama + tahun_ajaran + ttl + id_kelas

+ jenis_kelamin + alamat + telp + id_akun + password

2. Nama arus data : Data Nilai Siswa

Alias : -

Bentuk data : Formulir

Arus data : Admin ke proses 2.0 diteruskan ke database lalu diteruskan ke proses 3.0

Guru ke proses 2.0 diteruskan ke database lalu diteruskan ke proses 3.0


(73)

Penjelasan : Admin dan guru memiliki akses untuk menginputkan nilai siswa, kemudian data disimpan dalam database kemudian data diteruskan ke proses pembuatan laporan

Periode : Setelah melaksanakan ujian harian, mengerjakan tugas dan EHB (UTS/UAS) Struktur data : nis + id_pel + kkm + psikomotor + kognitif1 +

kognitif2 + kognitif3 + kognitif4 + uts + uas + sikap + semester


(1)

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="kim03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='kim03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fis01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fis01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fis02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fis02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fis03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fis03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="bio01")

{

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='bio01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="bio02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='bio02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="bio03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='bio03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="eko01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='eko01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="eko02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='eko02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";


(2)

} }

if($_SESSION['level']=="eko03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='eko03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sej01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sej01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sej02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sej02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sej03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sej03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="tik01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='tik01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil))

{

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="tik02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='tik02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="tik03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='tik03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="pkn01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pkn01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="pkn02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pkn02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }


(3)

{

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pkn03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fiq01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fiq01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fiq02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fiq02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="fiq03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='fiq03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="jep01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='jep01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil))

{

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="jep02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='jep02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="jep03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='jep03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sos01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sos01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sos02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sos02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }


(4)

{

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sos03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ski01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ski01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ski02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ski02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ski03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ski03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ant01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ant01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ant02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ant02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="ant03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='ant03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="aku01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='aku01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="aku02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='aku02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="aku03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='aku03'";


(5)

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="geo01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='geo01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="geo02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='geo02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="geo03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='geo03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sen01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sen01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sen02")

{

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sen02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="sen03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='sen03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="pen01") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pen01'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="pen02") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pen02'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";

} }

if($_SESSION['level']=="pen03") {

$query = "SELECT * FROM tb_pelajaran where id_pel='pen03'";

$hasil = mysql_query($query);

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

echo "<option

value='".$data['id_pel']."'>".$data['nama_pel']."</op tion>";


(6)

} } ?> </select>

<tr><td>KKM</td><td>:</td><td><input type="text" name="kkm"

maxlength="2"/></td></tr>

<tr><td>P1</td><td>:</td><td><input type="text" name="psikomotor" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>K1</td><td>:</td><td><input type="text" name="kognitif1" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>K2</td><td>:</td><td><input type="text" name="kognitif2" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>K3</td><td>:</td><td><input type="text" name="kognitif3" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>K4</td><td>:</td><td><input type="text" name="kognitif4" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>UTS</td><td>:</td><td><input

type="text" name="uts" maxlength="3"/></td></tr> <tr><td>UAS</td><td>:</td><td><input

type="text" name="uas" maxlength="3"/></td></tr>

<tr><td>Sikap/Minat</td><td>:</td><td><select name="sikap">

<option value="">---

<option value="Sangat Baik">Sangat Baik <option value="Baik">Baik

<option value="Cukup Baik">Cukup Baik <option value="Kurang Baik">Kurang Baik </option>

</select>

<tr><td>Semester</td><td>:</td><td><select name="semester">

<option value="">--- <option value="1">1 <option value="2">2 <option value="3">3 <option value="4">4 <option value="5">5 <option value="6">6 </option>

</select> </table> <br>

<input type="submit" value="Input" name="submit"/>

<input type="reset" value="Reset" name="reset"/> </div>

</div>

<div id="news_wrapper"></div> <center><a href="javascript: history.go(-1)">Back</a></center>

<p class="fixSpace"></p> </div>

<div id="content_foot">&nbsp;</div> </div><!--//content_wrapper-->

<!--//body--> </div>

<!--//body_wrapper--> <div id="foot_wrapper"> <div id="footer"> <ul class="footnav"> </ul>

<div class="clearBoth"></div> <div class="oppdir">

<p>&copy; budiman algant. All rights reserved.<br/>

</p> </div>

</div><!--//footer--> </div>

</div>

<!--//foot_wrapper--> </body>