Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Palmitamida Dari Asam Palmitat Dan Urea Dengan Kapasitas 6500 Ton/Tahun
PRA RANCANGAN PABRIK
PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH : SISKA AYU WULANDARI
NIM : 080425018
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK
PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH :
SISKA AYU WULANDARI NIM : 08 0425 0218
Telah Diperiksa/Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Ir.Indra Surya, MSc) NIP. 19630609 198903 1 004
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) NIP. 196710291 99501 2 001
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
(Ir. Renita Manurung, MT) NIP. 1968112141 999792 2 002
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH :
SISKA AYU WULANDARI NIM : 08 0425 0218
Telah Diperiksa/Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Ir.Indra Surya, MSc) NIP. 19630609 198903 1 004
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) NIP. 19671029 199501 2 001
Dosen Penguji I
Dosen Penguji II
Dosen Penguji III
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) (Dr.Ir.Rosdanelli,MT) (Nurhasmawaty Pohan,ST,MSc) NIP. 19671029 199501 2 001 NIP. 19680808 199403 2 003 NIP. 19521201 198901 2 001
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
(Ir. Renita Manurung, MT) NIP. 1968112141 999792 2 002
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya serta kekuatan dan kesabaran dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul:
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA
DENGAN KAPASITAS 6500 TON/TAHUN
Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sarjana pada Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan tarima kasi banyak yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Indra Surya, MSc, selaku dosen pembimbing dalam penyusunan tugas akhir ini, atas segala limpahan ilmunya, bimbingan, petunjuk, kesabaran dan kemurahan hatinya yang diberikan kepada penulis selama dalam penyusunan laporan ini
2. Ibu Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Bapak DR. Eng Ir. Irvan, M.Si, Ketua Jurusan Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Fatimah, ST, MT, Sekertaris Jurusan Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
6. Staf Pengajar Departemen Teknik Kimia atas ilmu yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat mengerjakan Tugas Akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
7. Para Pegawai Departemen Teknik Kimia atas bantuan dan kemudahan administratif yang diberikan.
8. Secara khusus ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan yang tak terhingga kepada orang tua terkasih Ibunda Alm. Sri Lily Haryati, Ayahanda Sumpenak Atmaja, SH dan Bunda Yoshida Retno atas segala doa, cinta kasih dan bimbingan, perhatian, semangat, kebaikan, kemurahan hati, keiklasan dan ketulusan serta dukungan moril dan materil kepada penulis, serta kakanda Tita Mega Atmayasari, SE dan abangnda Bayu Hardian, SSN dan Azwar Sofwan, ST
9. Rekan penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini Pernandes dan Bang Idris.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis,
(Siska Ayu Wulandari) 080425018
Universitas Sumatera Utara
INTISARI
Palmitamida biasanya tersedia dalam bentuk butiran berbentuk tepung.
Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Pabrik
pembuatan palmitamida dari asam palmitat dan urea ini direncanakan berkapasitas
produksi 6.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam setahun.
Lokasi pabrik direncanakan di Kawasan Industri Medan II, Sumatera Utara
yang dekat dengan penghasil bahan baku di Sumatera Utara, dengan luas areal pabrik
11.000 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah
110 orang karyawan dengan bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT)
yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan struktur organisasi adalah
sistem garis dan staff.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:
a. Total Modal Investasi
: Rp. 738.254.867.196,-
b. Total Biaya Produksi
: Rp. 1.444.942.037.108,-
c. Hasil Penjualan
: Rp. 1.820.000.000.000,-
d. Laba Bersih
: Rp. 262.540.574.024,-
e. Profit Margin (PM)
: 20,60 %
f. Break Even Point (BEP) : 61,4 %
g. Return on Investment (ROI) : 21,59 %
h. Pay Out Time (POT)
: 5 Tahun
i. Return on Network (RON) : 30,85 %
j. Internal Rate of Return (IRR) : 42,37 %.
Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik pembuatan palmitamida ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i INTISARI................................................................................................................... iii DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ I-1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... I-1 1.2 Perumusan Masalah............................................................................... I-2 1.3 Tujuan Perancangan Pabrik ................................................................... I-3 1.4 Manfaat Peracangan .............................................................................. I-3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ II-1 2.1 Teori ..................................................................................................... II-1 2.2 Palmitamida .......................................................................................... II-3 2.3 Sifat – sifat Kimia dan Fisika Bahan Baku............................................. II-3 2.4 Deskripsi Proses .................................................................................... II-6 BAB III NERACA MASSA................................................................................ III-1 3.1 Neraca Massa di Tangki Reaktor (R-210) .............................................. III-1 3.2 Neraca Massa di Tangki Pemurni (T-310) ............................................. III-1 3.3 Neraca Massa di Filter Press (H-320).................................................... III-2 3.4 Neraca Massa di Evaporator (V-340)..................................................... III-2 3.5 Neraca Massa di Rotary Dryer (RD-350)............................................... III-2 3.6 Neraca Massa di Kondensor (E-360) ..................................................... III-2 BAB IV NERACA PANAS ................................................................................ IV-1 4.1 Neraca Panas di Tangki Urea (T-130).................................................... IV-1 4.2 Neraca panas di tangki asam palmitat (T-140) ....................................... IV-1 4.3 Neraca panas di tangki reaktor (R-210) ................................................. IV-2 4.4 Neraca panas di evaporator (V-340) ...................................................... IV-2 4.5 Neraca panas di rotary dryer (RD-350) ................................................. IV-2 4.6 Neraca panas di kondensor (E-360) ....................................................... IV-3 BAB V SPESIFIKASI ALAT ............................................................................ V-1
Universitas Sumatera Utara
BAB BAB
5.1 Gudang Bahan Baku Urea (G-110)........................................................ V-1 5.2 Bucket Elevator Urea (J-111)................................................................. V-1 5.3 Gudang Bahan Baku Asam Palmitat (G-120)......................................... V-1 5.4 Bucket Elevator Asam Palmitat (J-121) ................................................. V-2 5.5 Tangki Pemanas Urea (130)................................................................... V-3 5.6 Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-140)................................................ V-3 5.7 Reaktor (R-210) .................................................................................... V-3 5.8 Tangki Penampung Sementara (F-220).................................................. V-4 5.9 Ball Mill................................................................................................ V-4 5.10 Tangki Pemurnian Palmitamida (T-310)................................................ V-5 5.11 Filter Press (H-320) ............................................................................... V-5 5.12 Tangki Penampung Sementara (F-330).................................................. V-5 5.13 Evaporator (V-340) ............................................................................... V-6 5.14 Rotary Dryer (RD-350) ......................................................................... V-6 5.15 Gudang Produk Stearamida (G-380)...................................................... V-7 5.16 Kondensor (E-360) ................................................................................ V-7 5.17 Tangki Penampung Kloroform (F-370).................................................. V-7 5.18 Pompa Urea (L-131).............................................................................. V-7 5.19 Pompa Asam Palmitat (L-141) .............................................................. V-7 5.20 Pompa Tangki Pemurni Palmitamida (L-311) ........................................ V-8 5.21 Belt Conveyor (J-321) ........................................................................... V-8 5.22 Belt Conveyor (J-331) .......................................................................... V-9 5.23 Screw Conveyor (SC-221) ..................................................................... V-9 5.24 Conveyor (SC-231)................................................................................ V-9 5.25 Belt Conveyor (J-231) .......................................................................... V-9 5.26 Belt Conveyor (J-331) ........................................................................... V-10 VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA............................ VI-1 6.1 Instrumentasi......................................................................................... VI-1 6.2 Keselamatan Kerja ................................................................................ VI-6 6.3 Keselamatan Kerja Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Stearamida......... VI-6 VII UTILITAS ............................................................................................. VII -1 7.1 Kebutuhan Steam.................................................................................. VII-1
Universitas Sumatera Utara
7.2 Kebutuhan Air ...................................................................................... VII-2 7.3 Kebutuhan Listrik ................................................................................ VII-5 7.4 Kebutuhan Bahan Bakar........................................................................ VII-7 7.5 Unit Pengolahan Limbah....................................................................... VII-8 7.6 Spesifikasi Peralatan Utilitas................................................................. VII-15 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK................................................ VIII-1 8.1 Gambaran Umum.................................................................................. VIII-1 8.2 Pemilihan Lokasi Pabrik ....................................................................... VIII-1 8.3 Lokasi Pabrik Pembuatan Palmitamida ................................................. VIII-2 8.4 Tata Letak Pabrik Pembuatan Palmitamida ........................................... VIII-3 8.5 Perincian Luas Areal pabrik Pembuatan Palmitamida............................ VIII-4 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ............................. IX-1 9.1 Organisasi Perusahaan .......................................................................... IX-1 9.2 Manajemen Perusahaan ........................................................................ IX-3 9.3 Bentuk Hukum Badan Usaha ................................................................ IX-4 9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ................................... IX-5 9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja ................................................................. IX-9 9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja.................................................................. IX-11 BAB X ANALISA EKONOMI............................................................................... X-1 10.1 Modal Investasi .................................................................................... X-1 10.2 Biaya produksi Total (BPT)/Total Cost (TC) ........................................ X-3 10.3 Total Penjualan (Total Sales)................................................................ X-4 10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha .................................................................. X-5 10.5 Analisa Aspek Ekonomi ....................................................................... X-5 BAB IX KESIMPULAN......................................................................................... XI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA ................................................ LA-1 LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS ................................................. LB-1 LAMPIRAN C SPESIFIKASI ALAT ......................................................................... LC-1 LAMPIRAN D SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS .......................................... LD-1 LAMPIRAN E PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI........................................... LE-1
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Produksi Asam Palmitat di Indonesia......................................................... I-2 Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak (%) pada Minyak Sawit, Olein, Stearin, dan
Minyak Inti Sawit ...................................................................................... II-1 Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak dari Minyak Sawit, Olein, Stearin, dan Minyak
Inti Sawit ................................................................................................... II-2 Tabel 3.1 Neraca Massa pada Tangki Reaktor (R-210).............................................. III-1 Tabel 3.2 Neraca Massa pada Tangki Pemurni (T-310) ............................................. III-1 Tabel 3.3 Neraca Massa pada Filter Press (H-320) ................................................... III-2 Tabel 3.4 Neraca Massa pada Evaporator (V-340)..................................................... III-2 Tabel 3.5 Neraca Massa pada Rotary Dryer (RD-350) .............................................. IIITabel 3.6 Neraca Massa pada Kondensor (E-360) ..................................................... IIITabel 4.1 Neraca Panas pada Tangki Urea (T-130).................................................... IVTabel 4.2 Neraca Panas pada Tangki Asam Stearat (T-140) ...................................... IVTabel 4.3 Neraca Panas pada Tangki Reaktor (R-210)............................................... IVTabel 4.4 Neraca Panas pada Evaporator (V-340) ..................................................... IVTabel 4.5 Neraca Panas pada Rotary Dryer (RD-350) ............................................... IVTabel 4.6 Neraca Panas pada Kondensor (E-360) ...................................................... IVTabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Palmitamida
dari Asam Palmitat dengan Urea................................................................ VITabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin pada alat............................................................ VIITabel 7.2 Kebutuhan Uap sebagai Media Pemanas pada berbagai alat....................... VIITabel 7.3 Sifat Fisika Air Sungai Deli ....................................................................... VIITabel 7.4 Kandungan Bahan Kimia dalam Air Sungai Deli ....................................... VIITabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik ...................................................................... VIIITabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya................................ IX-9 Tabel 9.2 Jadwal Kerja Shift...................................................................................... IX-11
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flowsheet Pra-Rancangan Pabrik Palmitamida ........................................ II-8 Gambar 7.1 Proses Pengolahan Limbah ...................................................................... VII-30 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik..................................................................................... VIII-6 Gambar 9.1 Struktur Organisasi ................................................................................. IX-12
Universitas Sumatera Utara
INTISARI
Palmitamida biasanya tersedia dalam bentuk butiran berbentuk tepung.
Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Pabrik
pembuatan palmitamida dari asam palmitat dan urea ini direncanakan berkapasitas
produksi 6.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam setahun.
Lokasi pabrik direncanakan di Kawasan Industri Medan II, Sumatera Utara
yang dekat dengan penghasil bahan baku di Sumatera Utara, dengan luas areal pabrik
11.000 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah
110 orang karyawan dengan bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT)
yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan struktur organisasi adalah
sistem garis dan staff.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:
a. Total Modal Investasi
: Rp. 738.254.867.196,-
b. Total Biaya Produksi
: Rp. 1.444.942.037.108,-
c. Hasil Penjualan
: Rp. 1.820.000.000.000,-
d. Laba Bersih
: Rp. 262.540.574.024,-
e. Profit Margin (PM)
: 20,60 %
f. Break Even Point (BEP) : 61,4 %
g. Return on Investment (ROI) : 21,59 %
h. Pay Out Time (POT)
: 5 Tahun
i. Return on Network (RON) : 30,85 %
j. Internal Rate of Return (IRR) : 42,37 %.
Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik pembuatan palmitamida ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam rangka mengantisipasi melimpahnya produksi CPO, maka diperlukan
usaha untuk mengolah CPO menjadi produk hilir dengan mendayagunakan setiap komponen kimia yang terkandung didalam CPO menjadi bahan-bahan kimia lain seperti senyawa amida. Pengolahan CPO menjadi produk hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari CPO dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak goreng dan margarin. Produk non pangan terutama oleokimia yaitu asam lemak, metil ester, senyawa amida, senyawa amina, surfaktan, gliserin dan turunan-turunannya.
Senyawa amida dapat disintesis dengan beberapa cara yaitu dengan dehidrasi garam ammonium, dimana asam karboksilat dicampur dengan amina akan diperoleh garam ammonium yang kemudian didehidrasi membentuk senyawa amida. Menurut Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S. (1986) amida dapat disintesis dengan mereaksikan antara ester dengan amoniak cair dan menghasilkan hasil samping etanol.
Asam palmitat merupakan salah satu asam lemak yang terdapat dalam minyak kelapa sawit (CPO). Kandungan asam palmitat dalam minyak kelapa sawit tinggi dan merupakan komponen yang terbanyak didalam minyak kelapa sawit tersebut yaitu sebesar 40 – 46%.
Tabel 1.2. Kadar Asam Lemak Dalam Minyak kelapa Sawit
Kadar Asam Lemak Dalam Minyak kelapa Sawit
Tipe Asam Lemak Palmitic C16 Stearic C18 Myristic C14 Oleic Acid C18 Linoleic Acid C18
Persentase 44,3 % 4,6 % 1,0 % 38,7 % 10,5 %
I-1
Universitas Sumatera Utara
Lainnya
0,9 %
Hijau: Lemak Jenuh; Biru: Satu Lemak tidak Jenuh; Jingga: Banyak Lemak Tidak Jenuh
Dari komposisi asam palmitat di atas dapat dibuat palmitamida dengan cara sintesa antara asam palmitat dan urea, karena urea adalah bahan yang memiliki gugus polar juga non polar.
Industri palmitamida banyak digunakan pada aplikasi seperti bahan baku pembuatan produksi karet. Pesatnya kemajuan industri tersebut menuntut terjaganya pasokan bahan-bahan yang merupakan bahan baku maupun bahan pembantu bagi kelangsungan produksi. Mengingat hal tersebut perlu kiranya segera didirikan pabrik palmitamida. 1.2 Rumusan Masalah
Dampak krisis keuangan global sangat berimbas pada sektor industri khususnya CPO. Harga CPO semakin lama semakin menurun dan produksi CPO yang dihasilkan berlimpah. Salah satu usaha agar harga CPO tetap stabil dimasa yang akan datang adalah dengan melakukan diversifikasi produk-produk kimia yang berasal dari CPO. Salah satunya yang akan ditawarkan adalah pembuatan palmitamida dari asam palmitat CPO. Diharapkan pada tahun-tahun yang akan datang dampak krisis global tidak terjadi lagi pada sektor industri. 1.3 Tujuan Rancangan
Tujuan utama pra rancangan pabrik pembuatan Palmitamida adalah untuk memanfaatkan CPO di dalam negeri yang semakin melimpah untuk menjadikan bahan baku dalam pembuatan palmitamida.
Berdirinya pabrik pembuatan palmitamida akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia. 1.4 Manfaat Rancangan
Manfaat yang diperoleh dari Pra rancangan Pabrik Palmitamida dengan kapasitas 6500 ton/tahun adalah memberikan gambaran kelayakan (feasibility) pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian pabrik .
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam Palmitat
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang yang terdapat dalam
bentuk trigliserida pada minyak nabati maupun minyak hewani disamping juga asam
lemak lainnya. Minyak tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun ester
gliserol lainnya, yang apabila disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian diikuti
hidrolisis dengan suatu asam akan menghasilkan gliserol, asam palmitat disamping
asam lemak lainnya. Asam palmitat dapat dipisahkan dari asam-asam lainnya secara
destilasi fraksinasi metal ester asam lemak yang kemudian masing-masing asam
lemak tersebut. Diperkirakan kandungan palmitat dalam PKO 9% berat dan dalam
minyak kelapa 46% berat.
Berikut ini dicantumkan beberapa sumber lain dari palmitat, diantaranya :
minyak sapi (46%), minyak avokat (70%) minyak kelapa (6%) (Brahmana, 1998),
juga terdapat dalam minyak wijen (45,5%), minyak jagung (30%), minyak kedelai
(11-60%), minyak kemiri(10%), minyak kacang tanah (40-60%), minyak
tengkawang(40%) (Ketaren, 1986).
Tabel 2.1 komposisi asam lemak (%) pada minyak sawit, olein, stearin, dan minyak
inti sawit
Jenis
Minyak Olein Stearin
Palmitat
Minyak inti
asam
sawit
sawit
lemak
Kaprat
-
--
-
3,00
Laurat
-
--
-
47,20
Miristat 1,18
1,02 1,18
1,23
16,37
Palmitat 56,84
41,84 56,84
52,84
8,57
Stearat
3,61
3,31 3,61
3,21
2,89
0leat
30,36
42,08 30,36
42,08
17,97
Linoleat 7,99
11,75
7,99
11,65
2,92
Sumber : PPKS, 1999
II-1
Universitas Sumatera Utara
Jadi dengan demikian asam palmitat merupakan bahan baku melimpah yang banyak terdapat dalam berbagai minyak nabati dan lemah hewani yang dapat digunakan dalam berbagai bidang industri oleokimia.
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang dengan rumus molekul CH3(CH2)16COOH . Asam palmitat terdapat dalam bentuk trigliserida pada minyak nabati seperti : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, minyak avokat, minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak kacang kedelai, minyak bunga matahari, dan lain-lain. Asam palmitat juga terdapat dalam lemak sapi (Brahmana, 1998). Minyak tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun ester gliserol lainnya yang apabila disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian ditambahkan dengan suatu asam akan menghasilkan gliserol, asam palmitat disamping asam lemak lainnya.
Dari komposisi asam palmitat ini dapat dibuat palmitamida dengan cara sintesa antara asam palmitat dan urea adalah bahan yang memiliki gugus polar juga non polar.
2.2. Urea Pupuk Urea, disebut pupuk Nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46 %. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak dengan karbon dioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3,35 mm) atau granul (ukuran 24,75 mm). Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH2)2,. Urea larut sempurna di dalam air,30%-46%. Pupuk ini mempunyai kadar N 45 dan tidak mengasamkan tanah.
2.3. Palmitamida Palmitamida dapat dibuat dalam skala besar dan biasanya tersedia dalam
bentuk butiran. Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Palmitamida memiliki temperatur maksimum 200 0C dan palmitamida banyak digunakan pada aplikasi seperti produksi karet. Palmitamida memiliki rumus molekul : CH3(CH2)16CO(NH2)2 atau CH3 – (CH2)16 – CO – NH2 yang dapat dilihat dari reaksi di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 +H2O + CO2 Palmitamida
2.4. Sifat – Sifat Kimia dan Fisika Bahan Baku
2.3.1. Asam Palmitat
a. Sifat Fisika Asam Palmitat
1. Rumus molekul 2. Berat molekul 3. Titik didih 4. Titik leleh
: CH3(CH2)14COOH : 284,48 gr/grmol : 370 0C (P : 760 mmHg) : 69,3 0C (P : 760 mmHg)
5. Densitas
: 850,58 gr/ml (P : 760 mmHg)
6. Indeks bias
: 1,4299
7. Panas pembentukan
: 47,54 kal/gr
8. Panas penguapan
: 19.306,6 kal/mol
b. Sifat kimia Asam Palmitat
1. Dapat larut dalam eter, aseton, dan n-Hexane
2. Berasal dari lemak hewani dan nabati
3. Memiliki 46 % kadar asam lemak jenuh dalam kelapa kelapa sawit.
4. Memiliki 25 % kadar asam lemak jenuh dalam minyak inti sawit.
5. Diperoleh dari penyulingan minyak kelapa sawit
6. Jika bereaksi dengan urea menghasilkan senyawa yang baru yaitu
palmitamida
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 + H2O + CO2 palmitamida
(http : palmitic acid. Di akses: 12/10/2010)
2.3.2. Urea a. Sifat Fisika Urea
1. Berat molekul 2. Titik lebur 3. Spesifik gravity
: 60 gr/mol : 132,70C pada 1 atm : 1,335 (200C)
Universitas Sumatera Utara
4. Energi pembentukan 5. Kapasitas panas (Cp)
: – 47,120 kal/mol (250C) : 1,340 (2930K)
b. Sifat Kimia Urea (Perry dan Green, 1997) 1. Rumus molekul : CO(NH2)2 2. Berbentuk kristal tetragonal 3. Berbentuk primatik dan berwarna putih 4. Terdekomposisi pada titik didihnya 5. Dapat larut dalam amoniak dan air
2.3.3. Kloroform
a. Sifat Fisika Kloroform
1. Berat molekul 2. Titik didih 3. Titik lebur 4. Massa jenis 5. Kelarutan dalam air
: 119,38 gr/mol : 61,20C : - 63,50C : 1,49 gr/cm3 (200C) : 0,82 gr/l (200C)
6. Viskositas
: 0,542 cP
b. Sifat Kimia Kloroform
1. Rumus molekul
: CHCl3
2. Merupakan larutan yang mudah menguap, tidak berwarna, memiliki bau
yang tajam dan menusuk.
3. Bila terhirup dapat menimbulkan kantuk
4. Tidak dapat bereaksi dengan palmitamida
CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3
CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3
5. Sebagai larutan pemurni pada palmitamida
(http : //en, wikipedia. org/wiki/chloroform.htm.diakses: 12/10/2010)
Universitas Sumatera Utara
2.5. Sifat – Sifat Palmitamida a. Sifat Fisika Palmitamida
1. Rumus molekul 2. Berat molekul 3. Titik didih 4. Titik leleh 5. Densitas 6. Indeks bias 7. Panas pembentukan 8. Panas penguapan
: CH3(CH2)16COOH : 284,48 gr/grmol : 250-251 0C (P : 760 mmHg) : 96-104 0C (P : 760 mmHg) : 850,58 gr/ml (P : 760 mmHg) : 1,4299 : 47,54 kal/gr : 19.306,6 kal/mol
b. Sifat kimia palmitamida
1. Dapat larut dalam eter, aseton, dan n-Hexane
2. Berasal dari lemak hewani dan nabati
3. Memiliki 4,6 % kadar asam lemak jenuh dalam kelapa kelapa sawit.
4. Memiliki 2,5 % kadar asam lemak jenuh dalam minyak inti sawit.
5. Diperoleh dari penyulingan minyak kelapa sawit
6. Jika bereaksi dengan urea menghasilkan senyawa yang baru yaitu
palmitamida
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 + H2O + CO2 palmitamida
(http : //en, wikipedia. org/wiki/palmitamide.htm.diakses: 12/10/2010)
2.6. Deskripsi Proses Proses Pembuatan palmitamida dari asam palmitat dilakukan dalam 3 tahap
yaitu : 1. Tahap Pengolahan Awal 2. Tahap Sintesa 3. Tahap Pemurnian Hasil/Produk
Universitas Sumatera Utara
2.6.1. Tahap Pengolahan Awal Pada tahap pengolahan awal ini bahan baku urea dimasukkan ke dalam tangki
(T - 130) untuk dicairkan dengan pemanas steam pada suhu 135 0C sambil diaduk, dan bahan baku asam palmitat dimasukkan ke dalam tangki (T - 140) untuk dicairkan dengan pemanas steam hingga suhunya mencapai 135 0C sambil diaduk.
2.6.2. Tahap Sintesa Pada tahap sintesa ini, urea dan asam palmitat yang telah melebur kemudian
dipompakan ke dalam tangki reaktor (R - 210) untuk direaksikan selama ± 5 jam dengan suhu 1600C hingga suhu pada reaktor konstan, setelah proses reaksi dilakukan, diperoleh palmitamida kotor. Kemudian palmitamida kotor tersebut dipompakan ke dalam tangki penampung (F - 220), pada saat palmitamida dipompakan kedalam tangki penampung, larutan tersebut mengalami penurunan suhu sehingga palmitamida tersebut mengalami pemadatan, lalu palmitamida padat diangkut dengan menggunakan scew conveyor (J - 221) dimasukkan ke dalam ball mill (BM - 230) untuk digiling halus hingga berbentuk serbuk. Setelah itu diangkut kembali dengan menggunakan screw conveyor (J - 231) lalu dimasukkan ke dalam tangki pemurnian (T - 310) untuk dimurnikan.
2.6.3. Tahap Pemurnian Hasil/Produk Pada tahap pemurnian hasil ini, palmitamida berbentuk serbuk yang dimasukkan
kedalam tangki pemurnian (T - 310). Kemudian dilarutkan dengan kloroform hingga homogen kira-kira 30 menit, kloroform berfungsi sebagai larutan pemurni yang digunakan untuk memurnikan palmitamida dari urea yang tersisa, setalah proses pemurnian dilakukan hasil dari campuran palmitamida dengan kloroform dipompakan ke filter press (H - 320) untuk memisahkan filtrat dengan residu. Pada proses pemisahan residu dibuang menjadi urea bekas dan filtratnya dimasukkan ke tangki penampung (H - 320), lalu dipompakan ke dalam Evaporator (V - 340) untuk dipisahkan lagi dengan arah aliran atas dan bawah, aliran atas berupa uap kloroform sedangkan aliran bawah adalah palmitamida basah. Palmitamida basah kemudian dimasukkan ke rotary dryer (RD - 350) untuk dikeringkan, sedangkan uap dari kloroform dimasukkan ke kondensor (CD - 360) yang berfungsi untuk merubah uap
Universitas Sumatera Utara
kloroform menjadi cairan kloroform. Cairan kloroform kemudian dipompakan ke tangki kloroform (F - 330).
Palmitamida basah yang telah dimasukkan ke rotary dryer (RD - 350) kemudian dipisahkan sehingga menjadi palmitamida murni, pada proses pengeringan ini terjadi pemisahan antara palmitamida dengan kloroform. Kemudian palmitamida yang telah dikeringkan berbentuk serbuk palmitamida. Lalu serbuk palmitamida dibawa dari rotary dryer (RD - 350) ke gudang produk (G - 380) dengan menggunakan screw conveyor (J - 351).
Universitas Sumatera Utara
BAB III NERACA BAHAN
Kapasitas Produksi Basis Perhitungan
: 6500 ton/tahun : 1 jam
3.1 Pada Reaktor (R-210)
Tabel 3.1 Neraca Bahan pada Reaktor (R-210)
Komponen
Masuk (kg) 34
Urea
193,176
-
Asam Palmitat
-
824,2176
Palmitamida
-
-
Gas CO2 H2O
-
-
Total
1017,394
Keluar (kg)
56
- 96,588
--
- 820,998
70,8312
-
28,9769
-
1017,394
3.2 Pada Pelarut Palmitamida (TG-310)
Tabel 3.2 Neraca Bahan pada Tangki Pelarut (T-310)
Komponen
Masuk (kg) 10 11
Urea
96,588
-
Palmitamida
821
-
Kloroform
-
1642
Total
2559,588
Keluar (kg) 12
96,588 821 1642
2559,588
Universitas Sumatera Utara
3.3 Filter Press (H-320)
Tabel 3.2 Neraca Bahan pada Filter Press (-320)
Komponen
Masuk (kg) 12
Keluar (kg) 13 14
Urea
96,588
96,588
-
Palmitat
821
-
821
Kloroform
1642
16,42
1625,58
Total
2559,588
2559,588
3.4. Evaporator (V-340) Tabel 3.4 Neraca Bahan pada Evaporator (V-340)
Komponen
Masuk (kg)
Keluar (kg)
Palmitamida Kloroform
15 821 1625,58
16 821 81,279
17 1544,301
Total
2446,58
2446,58
3.5 Rotary Dryer (RD – 350)
Tabel 3.5 Neraca Bahan pada Rotary Dryer (RD – 350)
Komponen
Masuk (kg) 16
Keluar (kg) 19 20
Palmitat
821
-
821
Kloroform
1625,58
1625,58
-
Total
2446,58
2446,58
3.6 Kondensor (E – 360)
Tabel 3.6 Neraca Bahan Pada Kondensor (E – 360)
Komponen
Masuk (kg) 17
Keluar (kg) 18
Kloroform
1625,58
1625,58
Total
1625,58
1625,58
Universitas Sumatera Utara
BAB IV NERACA PANAS
Basis Perhitungan Kondisi Referensi Kapasitas Produksi
: 1 jam operasi : 25 0C atau 298 K, 1 atm : 6500 ton/tahun
4.1 Tangki Pemanas Urea (T-130)
Tabel 4.1 Neraca Panas Pada Tangki Pemanas Urea (T-110)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen Qin = n.Cp.dT Alur Komponen Qin = n.Cp.dT
1 Urea
1.481,4989
3 Urea
32.592,97668
Panas steam 31.111,47778
TOTAL
32.592,97668
TOTAL
32.592,97668
4.2 Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-120)
Tabel 4.2 neraca Panas Pada Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-120)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen
Qin = n.Cp.dT
2 Asam Palmitat 7131,414
Alur Komponen
Qin = n.Cp.dT
4 Asam palmitat 156891,108
Panas steam 149759,694
TOTAL
156.891,108
TOTAL
156.891,108
4.3 Reaktor (R-210)
Tabel 4.3 Neraca panas pada Reaktor (R-210)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 3 Urea
Qin = n.Cp.dT 32.592,97668
Alur Komponen 6 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 198.146,4185
4 Asam Palmitat -146.181,4306
∆Hof298
88,249
Panas steam 63.700,24
6 Urea 5 H2O 5 H2O
20.000,23569 16.351,38252 8.064,85653
TOTAL
242.562,8932 TOTAL
242.562,8932
Universitas Sumatera Utara
4.4. Evaporator (V-340)
Tabel 4.4 Neraca Panas pada Evaporator
Panas Masuk (kJ/jam)
Alur Komponen Qin = n.Cp.dT Alur
15 Palmitamida
7.338,7563 16
15 Kloroform
8.772,1445 16
Panas Steam 132.303,5823 17
Total
148.414,4831
Panas Keluar (kJ/jam)
Komponen Qin = n.Cp.dT Palmitamida 66.048,96706
Kloroform
78.422,4
Kloroform
3.943,116
Total
148.414,4831
4.5 Rotary Dryer (RD-350)
Tabel 4.4 Neraca Panas Pada Rotary Dryer (RD-350)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 13 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 7.338,75624
Alur Komponen 20 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 86.630,2312
13 Kloroform
8.772,1445
19 Kloroform
5.276,817
Panas steam 28.279,0922
TOTAL
91.907,0482
TOTAL
91.907,0482
4.6 Kondensor (E – 360)
Tabel 4.6 Neraca Panas Pada Kondensor (E – 360)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 17 Kloroform
Qin = n.Cp.dT 96.493,5895
Alur Komponen 18 Kloroform
Qin = n.Cp.dT 43.860,7225
Air Pendingin -52.632,867
TOTAL
43.860,7225
TOTAL
43.860,7225
Universitas Sumatera Utara
BAB V SPESIFIKASI ALAT
5.1 Gudang Bahan Baku Urea (G-110)
Fungsi
: Sebagai tempat persediaan bahan baku urea
Bentuk
: Persegi Panjang
Bahan Kontruksi : Beton beratap genteng
Jumlah Kapasitas Kondisi operasi
: 3 unit : 14,601 m3 : - Temperatur =25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
:
- Panjang
: 3,079 m ≈ 3 m
- Lebar
: 3,079 m ≈ 3 m
- Tinggi
: 1,539 m ≈ 1,5 m
5.2 Bucked Elevator Urea (BE-111)
Fungsi
: Mengangkut urea dari gudang persediaan bahan
baku ke tangki urea
Bentuk
: Spaced-bucked centrifugal discharge elevator
Bahan Kontruksi `: Malleable-iron
Jumlah
`: 3 unit
Laju Alir Kondisi operasi
: 193,176 kg/jam : - Temperatur = 25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
:
- Tinggi Elevator : 7,62 m
- Ukuran Bucked : (6 x 4 x 4 ¼) in
- Jarak Antar Bucked : 0,305 m
- Kecepatan Bucked : 1,143 m/s
- Kecepatan Putaran : 43 rpm
- Lebar Belt
: 17,78
- Daya Motor
:1/4 Hp
V-1
Universitas Sumatera Utara
5.3 Gudang Bahan Baku Asam Palmitat (G-120)
Fungsi
: Sebagai tempat persediaan bahan baku asam palmitat
Bentuk
: Persegi panjang
Bahan Kontruksi : Beton dengan atap genteng
Jumlah
: 3 unit
Kapasitas
: 97,6572m3
Kondisi operasi
: - Temperatur =250C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
- Panjang
: 5,802 m ≈ 6 m
- Lebar
: 5,802 m ≈ 6 m
- Tinggi
: 2,901 m ≈ 3 m
5.4 Bucked Elevator Asam Palmitat (BE-121)
Fungsi
: Mengangkut urea dari gudang persediaan bahan
baku ke tangki asam palmitat
Bentuk
: Spaced-bucked centrifugal discharge elevator
Bahan Kontruksi `: Malleable-iron
Jumlah
`: 3 unit
Laju Alir Kondisi operasi
: 824,2176 kg/jam : - Temperatur = 25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
- Tinggi Elevator : 7,62 m
- Ukuran Bucked : (6 x 4 x 4 ¼) in
- Jarak Antar Bucked : 0,305 m
- Kecepatan Bucked : 1,143 m/s
- Kecepatan Putaran : 43 rpm
- Lebar Belt
: 17,78
- Daya Motor
:1/2 Hp
Universitas Sumatera Utara
5.5 Tangki Urea (T-130)
Fungsi
: Untuk meleburkan urea sebelum dimasukkan ke
dalam reaktor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 3 unit : 135o C ; 1 atm : 0,869 m3
Diameter Silinder : 0,706 m ≈1 m
Tinggi Silinder
: 2,118 m ≈ 2 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki :1/8 Hp
5.6 Tangki Asam Palmitat (T-140)
Fungsi
: Untuk meleburkan asam palmitat sebelum
dimasukkan ke dalam reaktor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 3 unit : 1350C ; 1 atm : 5,184 m3
Diameter Silinder : 1,330 m ≈1,5 m
Tinggi Silinder
: 3,99 m ≈ 4 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki : 20 Hp
5.7 Reaktor (R-210) Fungsi Bentuk Bahan
: Untuk mereaksikan asam palmitat dengan urea : Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal : Carbon steel SA-285 grade C
Universitas Sumatera Utara
Jumlah
: 3 unit
Kondisi operasi
: 1600C ; 1 atm
Waktu Tinggal
: 5 jam
Kapasitas
: 36,060 m3
Diameter Silinder : 2,489 m ≈ 2,5 m
Tinggi Silinder
: 7,467 m ≈ 7,5 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki : 48 Hp
5.8 Tangki Penampung Sementara (F-320)
Fungsi
: Tempat menampung hasil reaksi dari reaktor sebelum
diumpankan ke tangki
Kondisi
: T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk Kapasitas
: Silinder Dengan tutup elipsoidal dan alas datar : 1,3656 m3
Diameter Silinder : 0,490 m ≈ 0,5 m
Tinggi Silinder
: 1,47 m ≈ 1,5 m
Tebal Silinder Volume Tangki
: ¼ in : 1,1138 m3
5.9 Ball Mill (BM-230)
Fungsi
: Untuk menghaluskan bahan baku palmitamida
kasar dari tangki pengendapan untuk di masukkan
ke tangki pemurni
Jenis
: Double Toothhed – Ball Crusher
Bahan
: Commersial steel
Jumlah Kondisi operasi
: 1 unit : T=300C ; 1 atm
Kapasitas
: 2 ton
Diameter ukuran Ball : 45 cm
Universitas Sumatera Utara
Face ukuran Ball Ukuran maksimum umpan Kecepatan Ball Daya motor yang digunakan
: 45 cm : 10 cm in : 40 rpm : ¼ Hp
5.10 Tangki Pemurni Palmitamida (T-310)
Fungsi
: Untuk melarutkan palmitamida kasar
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 1 unit : T=300C ; 1 atm : 10,284 m3
Diameter Silinder : 1,611 m ≈ 1,5 m
Tinggi Silinder
: 4,833 m ≈ 5 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Tebal Tutup
: ¼ in
Daya Tangki
: 74 Hp
5.11 Filter Press (H-320) Fungsi
Bahan Jumlah Jenis Luas Filter Lebar Panjang Jumlah frame Jumlah plate
: Untuk memisahkan urea dengan larutan palmitamida
: Carbon steel SA-333 : 2 unit : Plate dan Frame : 38,0192 ft2 : 4,36 ft ≈ 4,5 ft : 8,72 ft ≈ 9 ft : 25 unit : 25 unit
Universitas Sumatera Utara
5.12 Tangki Penampung Sementara (F-330)
Fungsi
: Tempat menampung filtrat dari filter press
Kondisi
: T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk
: Silinder dengan tutup elipsoidal dan alas datar
Volume tangki
: 12,0816 m3
Diameter tangki
: 1,086 m ≈ 1m
Tinggi tangki
: 3,258m ≈ 3,5 m
Tebal tangki
: ¼ in
5.13 Evaporator (V-340)
Fungsi
: Untuk memisahkan palmitamida dari kloroform,
dan menguapkan kloroform
Suhu umpan masuk : 30 0C = 86 0F Suhu produk keluar : 70 0C = 158 0F
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA-304
Jumlah
: 1 unit
Diameter tangki
=2m
Tinggi tangki Volume tangki
= 7,5 m = 53,576 m3
Jumlah tube
= 10
Tebal plate
= ¼ in
5.14 Rotary Dryer (RD-350)
Fungsi
: Untuk menguapkan kloroform dan mengeringkan
palmitamida
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-304
Spesifik rotary dryer :
- Diameter
: 1,584 ft
- Panjang
: 8,592 ft
- Putaran
: 20,84 rpm
Universitas Sumatera Utara
- Waktu Transportasi : 0,025 jam
- Power
: 1,78 Hp
5.15 Gudang Produk Palmitamida (G-380)
Fungsi
: Sebagai tempat untuk menyimpan produk Palmitamida
Bentuk
: Persegi empat
Bahan konstruksi : dinding dari beton dan atap dari seng
Jumlah
: 1 bangunan
Kondisi fisik bangunan adalah sebagai berikut :
1. Panjang gudang = 28,56 m ≈ 28,5 m
2. Lebar gudang = 15,912 m ≈ 16 m
3. Tinggi gudang = 11,52 m ≈ 11,5 m
5.16 Kondensor (CD – 360)
Fungsi
: Mengondensasikan Kloroform kotor sebagai produk
keluaran evaporator
Jenis
: 1-2 Shell and tube exchanger
Dipakai
: ¾ in OD Tube 16 BWG, panjang = 10 ft, 2 pass
Faktor pengotor : 0,003
Jumlah tube
: 6 buah
5.17 Tangki Penampung Kloroform (F-341)
Fungsi Kondisi
: Tempat menampung kloroform dari kondensor : T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk Volume tangki
: Silinder beratap elipsoidal dan alas datar : 1,309 m3
Diameter tangki
: 0,5178 m
Tinggi tangki
: 2,877 m
Tinggi tutup
: 0,411 m
Tebal tangki
: ¼ in
Universitas Sumatera Utara
5.18 Pompa Urea (P-211)
Fungsi
: Untuk memompa urea menuju reaktor
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 193,176 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,236 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
= ¼ Hp
5.19 Pompa Asam Plmitat (P-221)
Fungsi
: Untuk memompa asam palmitat menuju reaktor
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 824,2176 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,185 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
=1/8 Hp
5.20 Pompa Tangki Reakor (P-221)
Fungsi
: Untuk memompa palmitamida kasar menuju tangki
penampung sementara (F-220)
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 1017,39 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,214 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
=1/2 Hp
5.21 Pompa Tangki Pemurni Palmitamida (L-311)
Fungsi
: Untuk memompakan larutan palmitamida ke filter
press
Jenis
: Sentrifugal pump
Universitas Sumatera Utara
Bahan konstruksi Laju alir massa (F) Kecepatan linier Jumlah Daya Motor
: Comercial steel = 1017,3936 kg/jam = 0,014 ft = 1 unit = 1/8 Hp
5.22 Screw Conveyor (J-221)
Fungsi
: Mengangkut Palmitamida dari Tangki Penampung
Sementara ke Ball Mill
Jenis
: Horizontal Screw Conveyor – Rotary Cutoff Valve
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
2. Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
3. Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
4. Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
5. Kecepatan Putaran
= 40 rpm
6. Diameter bagian umpan
= 8,04 in
7. Panjang screw conveyor
= 75 ft
8. Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
5.23 Screw Conveyor (J-231)
Fungsi
: Mengangkut Palmitamida dari Ball Mill untuk
dimasukkan ke dalam Tangki Pemurnian
Jenis
: Horizontal Belt Conveyor
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T) : 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Perry,1999)
• Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
• Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
• Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
• Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
• Kecepatan Putaran
= 40 rpm
• Diameter bagian umpan
= 8,04 in
• Panjang screw conveyor
= 75 ft
• Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
5.24 Screw Conveyor (J-351)
Fungsi
: Untuk mengangkut palmitamida dari rotary dryer
ke gudang produk palmitamida
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) : 821 kg/jam
Jumlah Luas Area
: 1 unit : 0,11ft2 = 0,010 m2
Kecepatan screw normal
: 200 ft/menit = 61 m/menit
Kecepatan screw maksimum: 350 ft/menit = 91 m/menit
• Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
• Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
• Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
• Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
• Kecepatan Putaran
= 40 rpm
• Diameter bagian umpan
= 8,04 in
• Panjang screw conveyor
= 75 ft
• Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
Universitas Sumatera Utara
BAB VI INSTRUMENTASI KESELAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan
yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan, spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang disebut disturbance (gangguan) (Stephanopoulus, 1984). Adanya gangguan tersebut menuntut penting dilakukan pemantauan secara terus-menerus maupun pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan enginner (sebagai operatur terhadap peralatan tersebut) sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap pabrik.
Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai didalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuaidengan yang diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan pemberi tanda bahaya. Peralatan insterumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga lisrtik dan pengontrolnya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat instrumentasi juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan instrumentasi dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam suatu ruangan kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis) (Sumber: Peters, 2004).
Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen adalah:
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktifitas
pH, humiditas,titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembababan danvariabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan semi otomatis. Pengendalian seca
PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH : SISKA AYU WULANDARI
NIM : 080425018
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK
PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH :
SISKA AYU WULANDARI NIM : 08 0425 0218
Telah Diperiksa/Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Ir.Indra Surya, MSc) NIP. 19630609 198903 1 004
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) NIP. 196710291 99501 2 001
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
(Ir. Renita Manurung, MT) NIP. 1968112141 999792 2 002
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6500 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana
OLEH :
SISKA AYU WULANDARI NIM : 08 0425 0218
Telah Diperiksa/Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Ir.Indra Surya, MSc) NIP. 19630609 198903 1 004
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) NIP. 19671029 199501 2 001
Dosen Penguji I
Dosen Penguji II
Dosen Penguji III
(Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc) (Dr.Ir.Rosdanelli,MT) (Nurhasmawaty Pohan,ST,MSc) NIP. 19671029 199501 2 001 NIP. 19680808 199403 2 003 NIP. 19521201 198901 2 001
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
(Ir. Renita Manurung, MT) NIP. 1968112141 999792 2 002
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya serta kekuatan dan kesabaran dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul:
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PALMITAMIDA DARI ASAM PALMITAT DAN UREA
DENGAN KAPASITAS 6500 TON/TAHUN
Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sarjana pada Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan tarima kasi banyak yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Indra Surya, MSc, selaku dosen pembimbing dalam penyusunan tugas akhir ini, atas segala limpahan ilmunya, bimbingan, petunjuk, kesabaran dan kemurahan hatinya yang diberikan kepada penulis selama dalam penyusunan laporan ini
2. Ibu Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Bapak DR. Eng Ir. Irvan, M.Si, Ketua Jurusan Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Fatimah, ST, MT, Sekertaris Jurusan Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
6. Staf Pengajar Departemen Teknik Kimia atas ilmu yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat mengerjakan Tugas Akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
7. Para Pegawai Departemen Teknik Kimia atas bantuan dan kemudahan administratif yang diberikan.
8. Secara khusus ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan yang tak terhingga kepada orang tua terkasih Ibunda Alm. Sri Lily Haryati, Ayahanda Sumpenak Atmaja, SH dan Bunda Yoshida Retno atas segala doa, cinta kasih dan bimbingan, perhatian, semangat, kebaikan, kemurahan hati, keiklasan dan ketulusan serta dukungan moril dan materil kepada penulis, serta kakanda Tita Mega Atmayasari, SE dan abangnda Bayu Hardian, SSN dan Azwar Sofwan, ST
9. Rekan penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini Pernandes dan Bang Idris.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis,
(Siska Ayu Wulandari) 080425018
Universitas Sumatera Utara
INTISARI
Palmitamida biasanya tersedia dalam bentuk butiran berbentuk tepung.
Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Pabrik
pembuatan palmitamida dari asam palmitat dan urea ini direncanakan berkapasitas
produksi 6.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam setahun.
Lokasi pabrik direncanakan di Kawasan Industri Medan II, Sumatera Utara
yang dekat dengan penghasil bahan baku di Sumatera Utara, dengan luas areal pabrik
11.000 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah
110 orang karyawan dengan bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT)
yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan struktur organisasi adalah
sistem garis dan staff.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:
a. Total Modal Investasi
: Rp. 738.254.867.196,-
b. Total Biaya Produksi
: Rp. 1.444.942.037.108,-
c. Hasil Penjualan
: Rp. 1.820.000.000.000,-
d. Laba Bersih
: Rp. 262.540.574.024,-
e. Profit Margin (PM)
: 20,60 %
f. Break Even Point (BEP) : 61,4 %
g. Return on Investment (ROI) : 21,59 %
h. Pay Out Time (POT)
: 5 Tahun
i. Return on Network (RON) : 30,85 %
j. Internal Rate of Return (IRR) : 42,37 %.
Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik pembuatan palmitamida ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i INTISARI................................................................................................................... iii DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ I-1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... I-1 1.2 Perumusan Masalah............................................................................... I-2 1.3 Tujuan Perancangan Pabrik ................................................................... I-3 1.4 Manfaat Peracangan .............................................................................. I-3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ II-1 2.1 Teori ..................................................................................................... II-1 2.2 Palmitamida .......................................................................................... II-3 2.3 Sifat – sifat Kimia dan Fisika Bahan Baku............................................. II-3 2.4 Deskripsi Proses .................................................................................... II-6 BAB III NERACA MASSA................................................................................ III-1 3.1 Neraca Massa di Tangki Reaktor (R-210) .............................................. III-1 3.2 Neraca Massa di Tangki Pemurni (T-310) ............................................. III-1 3.3 Neraca Massa di Filter Press (H-320).................................................... III-2 3.4 Neraca Massa di Evaporator (V-340)..................................................... III-2 3.5 Neraca Massa di Rotary Dryer (RD-350)............................................... III-2 3.6 Neraca Massa di Kondensor (E-360) ..................................................... III-2 BAB IV NERACA PANAS ................................................................................ IV-1 4.1 Neraca Panas di Tangki Urea (T-130).................................................... IV-1 4.2 Neraca panas di tangki asam palmitat (T-140) ....................................... IV-1 4.3 Neraca panas di tangki reaktor (R-210) ................................................. IV-2 4.4 Neraca panas di evaporator (V-340) ...................................................... IV-2 4.5 Neraca panas di rotary dryer (RD-350) ................................................. IV-2 4.6 Neraca panas di kondensor (E-360) ....................................................... IV-3 BAB V SPESIFIKASI ALAT ............................................................................ V-1
Universitas Sumatera Utara
BAB BAB
5.1 Gudang Bahan Baku Urea (G-110)........................................................ V-1 5.2 Bucket Elevator Urea (J-111)................................................................. V-1 5.3 Gudang Bahan Baku Asam Palmitat (G-120)......................................... V-1 5.4 Bucket Elevator Asam Palmitat (J-121) ................................................. V-2 5.5 Tangki Pemanas Urea (130)................................................................... V-3 5.6 Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-140)................................................ V-3 5.7 Reaktor (R-210) .................................................................................... V-3 5.8 Tangki Penampung Sementara (F-220).................................................. V-4 5.9 Ball Mill................................................................................................ V-4 5.10 Tangki Pemurnian Palmitamida (T-310)................................................ V-5 5.11 Filter Press (H-320) ............................................................................... V-5 5.12 Tangki Penampung Sementara (F-330).................................................. V-5 5.13 Evaporator (V-340) ............................................................................... V-6 5.14 Rotary Dryer (RD-350) ......................................................................... V-6 5.15 Gudang Produk Stearamida (G-380)...................................................... V-7 5.16 Kondensor (E-360) ................................................................................ V-7 5.17 Tangki Penampung Kloroform (F-370).................................................. V-7 5.18 Pompa Urea (L-131).............................................................................. V-7 5.19 Pompa Asam Palmitat (L-141) .............................................................. V-7 5.20 Pompa Tangki Pemurni Palmitamida (L-311) ........................................ V-8 5.21 Belt Conveyor (J-321) ........................................................................... V-8 5.22 Belt Conveyor (J-331) .......................................................................... V-9 5.23 Screw Conveyor (SC-221) ..................................................................... V-9 5.24 Conveyor (SC-231)................................................................................ V-9 5.25 Belt Conveyor (J-231) .......................................................................... V-9 5.26 Belt Conveyor (J-331) ........................................................................... V-10 VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA............................ VI-1 6.1 Instrumentasi......................................................................................... VI-1 6.2 Keselamatan Kerja ................................................................................ VI-6 6.3 Keselamatan Kerja Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Stearamida......... VI-6 VII UTILITAS ............................................................................................. VII -1 7.1 Kebutuhan Steam.................................................................................. VII-1
Universitas Sumatera Utara
7.2 Kebutuhan Air ...................................................................................... VII-2 7.3 Kebutuhan Listrik ................................................................................ VII-5 7.4 Kebutuhan Bahan Bakar........................................................................ VII-7 7.5 Unit Pengolahan Limbah....................................................................... VII-8 7.6 Spesifikasi Peralatan Utilitas................................................................. VII-15 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK................................................ VIII-1 8.1 Gambaran Umum.................................................................................. VIII-1 8.2 Pemilihan Lokasi Pabrik ....................................................................... VIII-1 8.3 Lokasi Pabrik Pembuatan Palmitamida ................................................. VIII-2 8.4 Tata Letak Pabrik Pembuatan Palmitamida ........................................... VIII-3 8.5 Perincian Luas Areal pabrik Pembuatan Palmitamida............................ VIII-4 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ............................. IX-1 9.1 Organisasi Perusahaan .......................................................................... IX-1 9.2 Manajemen Perusahaan ........................................................................ IX-3 9.3 Bentuk Hukum Badan Usaha ................................................................ IX-4 9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ................................... IX-5 9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja ................................................................. IX-9 9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja.................................................................. IX-11 BAB X ANALISA EKONOMI............................................................................... X-1 10.1 Modal Investasi .................................................................................... X-1 10.2 Biaya produksi Total (BPT)/Total Cost (TC) ........................................ X-3 10.3 Total Penjualan (Total Sales)................................................................ X-4 10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha .................................................................. X-5 10.5 Analisa Aspek Ekonomi ....................................................................... X-5 BAB IX KESIMPULAN......................................................................................... XI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA ................................................ LA-1 LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS ................................................. LB-1 LAMPIRAN C SPESIFIKASI ALAT ......................................................................... LC-1 LAMPIRAN D SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS .......................................... LD-1 LAMPIRAN E PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI........................................... LE-1
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Produksi Asam Palmitat di Indonesia......................................................... I-2 Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak (%) pada Minyak Sawit, Olein, Stearin, dan
Minyak Inti Sawit ...................................................................................... II-1 Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak dari Minyak Sawit, Olein, Stearin, dan Minyak
Inti Sawit ................................................................................................... II-2 Tabel 3.1 Neraca Massa pada Tangki Reaktor (R-210).............................................. III-1 Tabel 3.2 Neraca Massa pada Tangki Pemurni (T-310) ............................................. III-1 Tabel 3.3 Neraca Massa pada Filter Press (H-320) ................................................... III-2 Tabel 3.4 Neraca Massa pada Evaporator (V-340)..................................................... III-2 Tabel 3.5 Neraca Massa pada Rotary Dryer (RD-350) .............................................. IIITabel 3.6 Neraca Massa pada Kondensor (E-360) ..................................................... IIITabel 4.1 Neraca Panas pada Tangki Urea (T-130).................................................... IVTabel 4.2 Neraca Panas pada Tangki Asam Stearat (T-140) ...................................... IVTabel 4.3 Neraca Panas pada Tangki Reaktor (R-210)............................................... IVTabel 4.4 Neraca Panas pada Evaporator (V-340) ..................................................... IVTabel 4.5 Neraca Panas pada Rotary Dryer (RD-350) ............................................... IVTabel 4.6 Neraca Panas pada Kondensor (E-360) ...................................................... IVTabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Palmitamida
dari Asam Palmitat dengan Urea................................................................ VITabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin pada alat............................................................ VIITabel 7.2 Kebutuhan Uap sebagai Media Pemanas pada berbagai alat....................... VIITabel 7.3 Sifat Fisika Air Sungai Deli ....................................................................... VIITabel 7.4 Kandungan Bahan Kimia dalam Air Sungai Deli ....................................... VIITabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik ...................................................................... VIIITabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya................................ IX-9 Tabel 9.2 Jadwal Kerja Shift...................................................................................... IX-11
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flowsheet Pra-Rancangan Pabrik Palmitamida ........................................ II-8 Gambar 7.1 Proses Pengolahan Limbah ...................................................................... VII-30 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik..................................................................................... VIII-6 Gambar 9.1 Struktur Organisasi ................................................................................. IX-12
Universitas Sumatera Utara
INTISARI
Palmitamida biasanya tersedia dalam bentuk butiran berbentuk tepung.
Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Pabrik
pembuatan palmitamida dari asam palmitat dan urea ini direncanakan berkapasitas
produksi 6.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam setahun.
Lokasi pabrik direncanakan di Kawasan Industri Medan II, Sumatera Utara
yang dekat dengan penghasil bahan baku di Sumatera Utara, dengan luas areal pabrik
11.000 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah
110 orang karyawan dengan bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT)
yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan struktur organisasi adalah
sistem garis dan staff.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:
a. Total Modal Investasi
: Rp. 738.254.867.196,-
b. Total Biaya Produksi
: Rp. 1.444.942.037.108,-
c. Hasil Penjualan
: Rp. 1.820.000.000.000,-
d. Laba Bersih
: Rp. 262.540.574.024,-
e. Profit Margin (PM)
: 20,60 %
f. Break Even Point (BEP) : 61,4 %
g. Return on Investment (ROI) : 21,59 %
h. Pay Out Time (POT)
: 5 Tahun
i. Return on Network (RON) : 30,85 %
j. Internal Rate of Return (IRR) : 42,37 %.
Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik pembuatan palmitamida ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam rangka mengantisipasi melimpahnya produksi CPO, maka diperlukan
usaha untuk mengolah CPO menjadi produk hilir dengan mendayagunakan setiap komponen kimia yang terkandung didalam CPO menjadi bahan-bahan kimia lain seperti senyawa amida. Pengolahan CPO menjadi produk hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari CPO dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak goreng dan margarin. Produk non pangan terutama oleokimia yaitu asam lemak, metil ester, senyawa amida, senyawa amina, surfaktan, gliserin dan turunan-turunannya.
Senyawa amida dapat disintesis dengan beberapa cara yaitu dengan dehidrasi garam ammonium, dimana asam karboksilat dicampur dengan amina akan diperoleh garam ammonium yang kemudian didehidrasi membentuk senyawa amida. Menurut Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S. (1986) amida dapat disintesis dengan mereaksikan antara ester dengan amoniak cair dan menghasilkan hasil samping etanol.
Asam palmitat merupakan salah satu asam lemak yang terdapat dalam minyak kelapa sawit (CPO). Kandungan asam palmitat dalam minyak kelapa sawit tinggi dan merupakan komponen yang terbanyak didalam minyak kelapa sawit tersebut yaitu sebesar 40 – 46%.
Tabel 1.2. Kadar Asam Lemak Dalam Minyak kelapa Sawit
Kadar Asam Lemak Dalam Minyak kelapa Sawit
Tipe Asam Lemak Palmitic C16 Stearic C18 Myristic C14 Oleic Acid C18 Linoleic Acid C18
Persentase 44,3 % 4,6 % 1,0 % 38,7 % 10,5 %
I-1
Universitas Sumatera Utara
Lainnya
0,9 %
Hijau: Lemak Jenuh; Biru: Satu Lemak tidak Jenuh; Jingga: Banyak Lemak Tidak Jenuh
Dari komposisi asam palmitat di atas dapat dibuat palmitamida dengan cara sintesa antara asam palmitat dan urea, karena urea adalah bahan yang memiliki gugus polar juga non polar.
Industri palmitamida banyak digunakan pada aplikasi seperti bahan baku pembuatan produksi karet. Pesatnya kemajuan industri tersebut menuntut terjaganya pasokan bahan-bahan yang merupakan bahan baku maupun bahan pembantu bagi kelangsungan produksi. Mengingat hal tersebut perlu kiranya segera didirikan pabrik palmitamida. 1.2 Rumusan Masalah
Dampak krisis keuangan global sangat berimbas pada sektor industri khususnya CPO. Harga CPO semakin lama semakin menurun dan produksi CPO yang dihasilkan berlimpah. Salah satu usaha agar harga CPO tetap stabil dimasa yang akan datang adalah dengan melakukan diversifikasi produk-produk kimia yang berasal dari CPO. Salah satunya yang akan ditawarkan adalah pembuatan palmitamida dari asam palmitat CPO. Diharapkan pada tahun-tahun yang akan datang dampak krisis global tidak terjadi lagi pada sektor industri. 1.3 Tujuan Rancangan
Tujuan utama pra rancangan pabrik pembuatan Palmitamida adalah untuk memanfaatkan CPO di dalam negeri yang semakin melimpah untuk menjadikan bahan baku dalam pembuatan palmitamida.
Berdirinya pabrik pembuatan palmitamida akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia. 1.4 Manfaat Rancangan
Manfaat yang diperoleh dari Pra rancangan Pabrik Palmitamida dengan kapasitas 6500 ton/tahun adalah memberikan gambaran kelayakan (feasibility) pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian pabrik .
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam Palmitat
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang yang terdapat dalam
bentuk trigliserida pada minyak nabati maupun minyak hewani disamping juga asam
lemak lainnya. Minyak tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun ester
gliserol lainnya, yang apabila disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian diikuti
hidrolisis dengan suatu asam akan menghasilkan gliserol, asam palmitat disamping
asam lemak lainnya. Asam palmitat dapat dipisahkan dari asam-asam lainnya secara
destilasi fraksinasi metal ester asam lemak yang kemudian masing-masing asam
lemak tersebut. Diperkirakan kandungan palmitat dalam PKO 9% berat dan dalam
minyak kelapa 46% berat.
Berikut ini dicantumkan beberapa sumber lain dari palmitat, diantaranya :
minyak sapi (46%), minyak avokat (70%) minyak kelapa (6%) (Brahmana, 1998),
juga terdapat dalam minyak wijen (45,5%), minyak jagung (30%), minyak kedelai
(11-60%), minyak kemiri(10%), minyak kacang tanah (40-60%), minyak
tengkawang(40%) (Ketaren, 1986).
Tabel 2.1 komposisi asam lemak (%) pada minyak sawit, olein, stearin, dan minyak
inti sawit
Jenis
Minyak Olein Stearin
Palmitat
Minyak inti
asam
sawit
sawit
lemak
Kaprat
-
--
-
3,00
Laurat
-
--
-
47,20
Miristat 1,18
1,02 1,18
1,23
16,37
Palmitat 56,84
41,84 56,84
52,84
8,57
Stearat
3,61
3,31 3,61
3,21
2,89
0leat
30,36
42,08 30,36
42,08
17,97
Linoleat 7,99
11,75
7,99
11,65
2,92
Sumber : PPKS, 1999
II-1
Universitas Sumatera Utara
Jadi dengan demikian asam palmitat merupakan bahan baku melimpah yang banyak terdapat dalam berbagai minyak nabati dan lemah hewani yang dapat digunakan dalam berbagai bidang industri oleokimia.
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang dengan rumus molekul CH3(CH2)16COOH . Asam palmitat terdapat dalam bentuk trigliserida pada minyak nabati seperti : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, minyak avokat, minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak kacang kedelai, minyak bunga matahari, dan lain-lain. Asam palmitat juga terdapat dalam lemak sapi (Brahmana, 1998). Minyak tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun ester gliserol lainnya yang apabila disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian ditambahkan dengan suatu asam akan menghasilkan gliserol, asam palmitat disamping asam lemak lainnya.
Dari komposisi asam palmitat ini dapat dibuat palmitamida dengan cara sintesa antara asam palmitat dan urea adalah bahan yang memiliki gugus polar juga non polar.
2.2. Urea Pupuk Urea, disebut pupuk Nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46 %. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak dengan karbon dioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3,35 mm) atau granul (ukuran 24,75 mm). Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH2)2,. Urea larut sempurna di dalam air,30%-46%. Pupuk ini mempunyai kadar N 45 dan tidak mengasamkan tanah.
2.3. Palmitamida Palmitamida dapat dibuat dalam skala besar dan biasanya tersedia dalam
bentuk butiran. Palmitamida pada suhu kamar berwujud kristal yang jernih berwarna putih. Palmitamida memiliki temperatur maksimum 200 0C dan palmitamida banyak digunakan pada aplikasi seperti produksi karet. Palmitamida memiliki rumus molekul : CH3(CH2)16CO(NH2)2 atau CH3 – (CH2)16 – CO – NH2 yang dapat dilihat dari reaksi di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 +H2O + CO2 Palmitamida
2.4. Sifat – Sifat Kimia dan Fisika Bahan Baku
2.3.1. Asam Palmitat
a. Sifat Fisika Asam Palmitat
1. Rumus molekul 2. Berat molekul 3. Titik didih 4. Titik leleh
: CH3(CH2)14COOH : 284,48 gr/grmol : 370 0C (P : 760 mmHg) : 69,3 0C (P : 760 mmHg)
5. Densitas
: 850,58 gr/ml (P : 760 mmHg)
6. Indeks bias
: 1,4299
7. Panas pembentukan
: 47,54 kal/gr
8. Panas penguapan
: 19.306,6 kal/mol
b. Sifat kimia Asam Palmitat
1. Dapat larut dalam eter, aseton, dan n-Hexane
2. Berasal dari lemak hewani dan nabati
3. Memiliki 46 % kadar asam lemak jenuh dalam kelapa kelapa sawit.
4. Memiliki 25 % kadar asam lemak jenuh dalam minyak inti sawit.
5. Diperoleh dari penyulingan minyak kelapa sawit
6. Jika bereaksi dengan urea menghasilkan senyawa yang baru yaitu
palmitamida
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 + H2O + CO2 palmitamida
(http : palmitic acid. Di akses: 12/10/2010)
2.3.2. Urea a. Sifat Fisika Urea
1. Berat molekul 2. Titik lebur 3. Spesifik gravity
: 60 gr/mol : 132,70C pada 1 atm : 1,335 (200C)
Universitas Sumatera Utara
4. Energi pembentukan 5. Kapasitas panas (Cp)
: – 47,120 kal/mol (250C) : 1,340 (2930K)
b. Sifat Kimia Urea (Perry dan Green, 1997) 1. Rumus molekul : CO(NH2)2 2. Berbentuk kristal tetragonal 3. Berbentuk primatik dan berwarna putih 4. Terdekomposisi pada titik didihnya 5. Dapat larut dalam amoniak dan air
2.3.3. Kloroform
a. Sifat Fisika Kloroform
1. Berat molekul 2. Titik didih 3. Titik lebur 4. Massa jenis 5. Kelarutan dalam air
: 119,38 gr/mol : 61,20C : - 63,50C : 1,49 gr/cm3 (200C) : 0,82 gr/l (200C)
6. Viskositas
: 0,542 cP
b. Sifat Kimia Kloroform
1. Rumus molekul
: CHCl3
2. Merupakan larutan yang mudah menguap, tidak berwarna, memiliki bau
yang tajam dan menusuk.
3. Bila terhirup dapat menimbulkan kantuk
4. Tidak dapat bereaksi dengan palmitamida
CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3
CH3(CH2)14CO(NH2)2 + CHCl3
5. Sebagai larutan pemurni pada palmitamida
(http : //en, wikipedia. org/wiki/chloroform.htm.diakses: 12/10/2010)
Universitas Sumatera Utara
2.5. Sifat – Sifat Palmitamida a. Sifat Fisika Palmitamida
1. Rumus molekul 2. Berat molekul 3. Titik didih 4. Titik leleh 5. Densitas 6. Indeks bias 7. Panas pembentukan 8. Panas penguapan
: CH3(CH2)16COOH : 284,48 gr/grmol : 250-251 0C (P : 760 mmHg) : 96-104 0C (P : 760 mmHg) : 850,58 gr/ml (P : 760 mmHg) : 1,4299 : 47,54 kal/gr : 19.306,6 kal/mol
b. Sifat kimia palmitamida
1. Dapat larut dalam eter, aseton, dan n-Hexane
2. Berasal dari lemak hewani dan nabati
3. Memiliki 4,6 % kadar asam lemak jenuh dalam kelapa kelapa sawit.
4. Memiliki 2,5 % kadar asam lemak jenuh dalam minyak inti sawit.
5. Diperoleh dari penyulingan minyak kelapa sawit
6. Jika bereaksi dengan urea menghasilkan senyawa yang baru yaitu
palmitamida
2CH3(CH2)14COOH + CO(NH2)2
As. Palmitat
Urea
2 CH3(CH2)14CO(NH2)2 + H2O + CO2 palmitamida
(http : //en, wikipedia. org/wiki/palmitamide.htm.diakses: 12/10/2010)
2.6. Deskripsi Proses Proses Pembuatan palmitamida dari asam palmitat dilakukan dalam 3 tahap
yaitu : 1. Tahap Pengolahan Awal 2. Tahap Sintesa 3. Tahap Pemurnian Hasil/Produk
Universitas Sumatera Utara
2.6.1. Tahap Pengolahan Awal Pada tahap pengolahan awal ini bahan baku urea dimasukkan ke dalam tangki
(T - 130) untuk dicairkan dengan pemanas steam pada suhu 135 0C sambil diaduk, dan bahan baku asam palmitat dimasukkan ke dalam tangki (T - 140) untuk dicairkan dengan pemanas steam hingga suhunya mencapai 135 0C sambil diaduk.
2.6.2. Tahap Sintesa Pada tahap sintesa ini, urea dan asam palmitat yang telah melebur kemudian
dipompakan ke dalam tangki reaktor (R - 210) untuk direaksikan selama ± 5 jam dengan suhu 1600C hingga suhu pada reaktor konstan, setelah proses reaksi dilakukan, diperoleh palmitamida kotor. Kemudian palmitamida kotor tersebut dipompakan ke dalam tangki penampung (F - 220), pada saat palmitamida dipompakan kedalam tangki penampung, larutan tersebut mengalami penurunan suhu sehingga palmitamida tersebut mengalami pemadatan, lalu palmitamida padat diangkut dengan menggunakan scew conveyor (J - 221) dimasukkan ke dalam ball mill (BM - 230) untuk digiling halus hingga berbentuk serbuk. Setelah itu diangkut kembali dengan menggunakan screw conveyor (J - 231) lalu dimasukkan ke dalam tangki pemurnian (T - 310) untuk dimurnikan.
2.6.3. Tahap Pemurnian Hasil/Produk Pada tahap pemurnian hasil ini, palmitamida berbentuk serbuk yang dimasukkan
kedalam tangki pemurnian (T - 310). Kemudian dilarutkan dengan kloroform hingga homogen kira-kira 30 menit, kloroform berfungsi sebagai larutan pemurni yang digunakan untuk memurnikan palmitamida dari urea yang tersisa, setalah proses pemurnian dilakukan hasil dari campuran palmitamida dengan kloroform dipompakan ke filter press (H - 320) untuk memisahkan filtrat dengan residu. Pada proses pemisahan residu dibuang menjadi urea bekas dan filtratnya dimasukkan ke tangki penampung (H - 320), lalu dipompakan ke dalam Evaporator (V - 340) untuk dipisahkan lagi dengan arah aliran atas dan bawah, aliran atas berupa uap kloroform sedangkan aliran bawah adalah palmitamida basah. Palmitamida basah kemudian dimasukkan ke rotary dryer (RD - 350) untuk dikeringkan, sedangkan uap dari kloroform dimasukkan ke kondensor (CD - 360) yang berfungsi untuk merubah uap
Universitas Sumatera Utara
kloroform menjadi cairan kloroform. Cairan kloroform kemudian dipompakan ke tangki kloroform (F - 330).
Palmitamida basah yang telah dimasukkan ke rotary dryer (RD - 350) kemudian dipisahkan sehingga menjadi palmitamida murni, pada proses pengeringan ini terjadi pemisahan antara palmitamida dengan kloroform. Kemudian palmitamida yang telah dikeringkan berbentuk serbuk palmitamida. Lalu serbuk palmitamida dibawa dari rotary dryer (RD - 350) ke gudang produk (G - 380) dengan menggunakan screw conveyor (J - 351).
Universitas Sumatera Utara
BAB III NERACA BAHAN
Kapasitas Produksi Basis Perhitungan
: 6500 ton/tahun : 1 jam
3.1 Pada Reaktor (R-210)
Tabel 3.1 Neraca Bahan pada Reaktor (R-210)
Komponen
Masuk (kg) 34
Urea
193,176
-
Asam Palmitat
-
824,2176
Palmitamida
-
-
Gas CO2 H2O
-
-
Total
1017,394
Keluar (kg)
56
- 96,588
--
- 820,998
70,8312
-
28,9769
-
1017,394
3.2 Pada Pelarut Palmitamida (TG-310)
Tabel 3.2 Neraca Bahan pada Tangki Pelarut (T-310)
Komponen
Masuk (kg) 10 11
Urea
96,588
-
Palmitamida
821
-
Kloroform
-
1642
Total
2559,588
Keluar (kg) 12
96,588 821 1642
2559,588
Universitas Sumatera Utara
3.3 Filter Press (H-320)
Tabel 3.2 Neraca Bahan pada Filter Press (-320)
Komponen
Masuk (kg) 12
Keluar (kg) 13 14
Urea
96,588
96,588
-
Palmitat
821
-
821
Kloroform
1642
16,42
1625,58
Total
2559,588
2559,588
3.4. Evaporator (V-340) Tabel 3.4 Neraca Bahan pada Evaporator (V-340)
Komponen
Masuk (kg)
Keluar (kg)
Palmitamida Kloroform
15 821 1625,58
16 821 81,279
17 1544,301
Total
2446,58
2446,58
3.5 Rotary Dryer (RD – 350)
Tabel 3.5 Neraca Bahan pada Rotary Dryer (RD – 350)
Komponen
Masuk (kg) 16
Keluar (kg) 19 20
Palmitat
821
-
821
Kloroform
1625,58
1625,58
-
Total
2446,58
2446,58
3.6 Kondensor (E – 360)
Tabel 3.6 Neraca Bahan Pada Kondensor (E – 360)
Komponen
Masuk (kg) 17
Keluar (kg) 18
Kloroform
1625,58
1625,58
Total
1625,58
1625,58
Universitas Sumatera Utara
BAB IV NERACA PANAS
Basis Perhitungan Kondisi Referensi Kapasitas Produksi
: 1 jam operasi : 25 0C atau 298 K, 1 atm : 6500 ton/tahun
4.1 Tangki Pemanas Urea (T-130)
Tabel 4.1 Neraca Panas Pada Tangki Pemanas Urea (T-110)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen Qin = n.Cp.dT Alur Komponen Qin = n.Cp.dT
1 Urea
1.481,4989
3 Urea
32.592,97668
Panas steam 31.111,47778
TOTAL
32.592,97668
TOTAL
32.592,97668
4.2 Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-120)
Tabel 4.2 neraca Panas Pada Tangki Pemanas Asam Palmitat (T-120)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen
Qin = n.Cp.dT
2 Asam Palmitat 7131,414
Alur Komponen
Qin = n.Cp.dT
4 Asam palmitat 156891,108
Panas steam 149759,694
TOTAL
156.891,108
TOTAL
156.891,108
4.3 Reaktor (R-210)
Tabel 4.3 Neraca panas pada Reaktor (R-210)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 3 Urea
Qin = n.Cp.dT 32.592,97668
Alur Komponen 6 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 198.146,4185
4 Asam Palmitat -146.181,4306
∆Hof298
88,249
Panas steam 63.700,24
6 Urea 5 H2O 5 H2O
20.000,23569 16.351,38252 8.064,85653
TOTAL
242.562,8932 TOTAL
242.562,8932
Universitas Sumatera Utara
4.4. Evaporator (V-340)
Tabel 4.4 Neraca Panas pada Evaporator
Panas Masuk (kJ/jam)
Alur Komponen Qin = n.Cp.dT Alur
15 Palmitamida
7.338,7563 16
15 Kloroform
8.772,1445 16
Panas Steam 132.303,5823 17
Total
148.414,4831
Panas Keluar (kJ/jam)
Komponen Qin = n.Cp.dT Palmitamida 66.048,96706
Kloroform
78.422,4
Kloroform
3.943,116
Total
148.414,4831
4.5 Rotary Dryer (RD-350)
Tabel 4.4 Neraca Panas Pada Rotary Dryer (RD-350)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 13 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 7.338,75624
Alur Komponen 20 Palmitamida
Qin = n.Cp.dT 86.630,2312
13 Kloroform
8.772,1445
19 Kloroform
5.276,817
Panas steam 28.279,0922
TOTAL
91.907,0482
TOTAL
91.907,0482
4.6 Kondensor (E – 360)
Tabel 4.6 Neraca Panas Pada Kondensor (E – 360)
Panas Masuk (kJ/Jam)
Panas keluar (kJ/Jam)
Alur Komponen 17 Kloroform
Qin = n.Cp.dT 96.493,5895
Alur Komponen 18 Kloroform
Qin = n.Cp.dT 43.860,7225
Air Pendingin -52.632,867
TOTAL
43.860,7225
TOTAL
43.860,7225
Universitas Sumatera Utara
BAB V SPESIFIKASI ALAT
5.1 Gudang Bahan Baku Urea (G-110)
Fungsi
: Sebagai tempat persediaan bahan baku urea
Bentuk
: Persegi Panjang
Bahan Kontruksi : Beton beratap genteng
Jumlah Kapasitas Kondisi operasi
: 3 unit : 14,601 m3 : - Temperatur =25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
:
- Panjang
: 3,079 m ≈ 3 m
- Lebar
: 3,079 m ≈ 3 m
- Tinggi
: 1,539 m ≈ 1,5 m
5.2 Bucked Elevator Urea (BE-111)
Fungsi
: Mengangkut urea dari gudang persediaan bahan
baku ke tangki urea
Bentuk
: Spaced-bucked centrifugal discharge elevator
Bahan Kontruksi `: Malleable-iron
Jumlah
`: 3 unit
Laju Alir Kondisi operasi
: 193,176 kg/jam : - Temperatur = 25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
:
- Tinggi Elevator : 7,62 m
- Ukuran Bucked : (6 x 4 x 4 ¼) in
- Jarak Antar Bucked : 0,305 m
- Kecepatan Bucked : 1,143 m/s
- Kecepatan Putaran : 43 rpm
- Lebar Belt
: 17,78
- Daya Motor
:1/4 Hp
V-1
Universitas Sumatera Utara
5.3 Gudang Bahan Baku Asam Palmitat (G-120)
Fungsi
: Sebagai tempat persediaan bahan baku asam palmitat
Bentuk
: Persegi panjang
Bahan Kontruksi : Beton dengan atap genteng
Jumlah
: 3 unit
Kapasitas
: 97,6572m3
Kondisi operasi
: - Temperatur =250C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
- Panjang
: 5,802 m ≈ 6 m
- Lebar
: 5,802 m ≈ 6 m
- Tinggi
: 2,901 m ≈ 3 m
5.4 Bucked Elevator Asam Palmitat (BE-121)
Fungsi
: Mengangkut urea dari gudang persediaan bahan
baku ke tangki asam palmitat
Bentuk
: Spaced-bucked centrifugal discharge elevator
Bahan Kontruksi `: Malleable-iron
Jumlah
`: 3 unit
Laju Alir Kondisi operasi
: 824,2176 kg/jam : - Temperatur = 25 O C
- Tekanan = 1 atm
Kondisi Fisik
- Tinggi Elevator : 7,62 m
- Ukuran Bucked : (6 x 4 x 4 ¼) in
- Jarak Antar Bucked : 0,305 m
- Kecepatan Bucked : 1,143 m/s
- Kecepatan Putaran : 43 rpm
- Lebar Belt
: 17,78
- Daya Motor
:1/2 Hp
Universitas Sumatera Utara
5.5 Tangki Urea (T-130)
Fungsi
: Untuk meleburkan urea sebelum dimasukkan ke
dalam reaktor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 3 unit : 135o C ; 1 atm : 0,869 m3
Diameter Silinder : 0,706 m ≈1 m
Tinggi Silinder
: 2,118 m ≈ 2 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki :1/8 Hp
5.6 Tangki Asam Palmitat (T-140)
Fungsi
: Untuk meleburkan asam palmitat sebelum
dimasukkan ke dalam reaktor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 3 unit : 1350C ; 1 atm : 5,184 m3
Diameter Silinder : 1,330 m ≈1,5 m
Tinggi Silinder
: 3,99 m ≈ 4 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki : 20 Hp
5.7 Reaktor (R-210) Fungsi Bentuk Bahan
: Untuk mereaksikan asam palmitat dengan urea : Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal : Carbon steel SA-285 grade C
Universitas Sumatera Utara
Jumlah
: 3 unit
Kondisi operasi
: 1600C ; 1 atm
Waktu Tinggal
: 5 jam
Kapasitas
: 36,060 m3
Diameter Silinder : 2,489 m ≈ 2,5 m
Tinggi Silinder
: 7,467 m ≈ 7,5 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Diameter Tutup
: ¼ in
Daya Pengaduk Tangki : 48 Hp
5.8 Tangki Penampung Sementara (F-320)
Fungsi
: Tempat menampung hasil reaksi dari reaktor sebelum
diumpankan ke tangki
Kondisi
: T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk Kapasitas
: Silinder Dengan tutup elipsoidal dan alas datar : 1,3656 m3
Diameter Silinder : 0,490 m ≈ 0,5 m
Tinggi Silinder
: 1,47 m ≈ 1,5 m
Tebal Silinder Volume Tangki
: ¼ in : 1,1138 m3
5.9 Ball Mill (BM-230)
Fungsi
: Untuk menghaluskan bahan baku palmitamida
kasar dari tangki pengendapan untuk di masukkan
ke tangki pemurni
Jenis
: Double Toothhed – Ball Crusher
Bahan
: Commersial steel
Jumlah Kondisi operasi
: 1 unit : T=300C ; 1 atm
Kapasitas
: 2 ton
Diameter ukuran Ball : 45 cm
Universitas Sumatera Utara
Face ukuran Ball Ukuran maksimum umpan Kecepatan Ball Daya motor yang digunakan
: 45 cm : 10 cm in : 40 rpm : ¼ Hp
5.10 Tangki Pemurni Palmitamida (T-310)
Fungsi
: Untuk melarutkan palmitamida kasar
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah Kondisi operasi Kapasitas
: 1 unit : T=300C ; 1 atm : 10,284 m3
Diameter Silinder : 1,611 m ≈ 1,5 m
Tinggi Silinder
: 4,833 m ≈ 5 m
Tebal Silinder
: ¼ in
Tebal Tutup
: ¼ in
Daya Tangki
: 74 Hp
5.11 Filter Press (H-320) Fungsi
Bahan Jumlah Jenis Luas Filter Lebar Panjang Jumlah frame Jumlah plate
: Untuk memisahkan urea dengan larutan palmitamida
: Carbon steel SA-333 : 2 unit : Plate dan Frame : 38,0192 ft2 : 4,36 ft ≈ 4,5 ft : 8,72 ft ≈ 9 ft : 25 unit : 25 unit
Universitas Sumatera Utara
5.12 Tangki Penampung Sementara (F-330)
Fungsi
: Tempat menampung filtrat dari filter press
Kondisi
: T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk
: Silinder dengan tutup elipsoidal dan alas datar
Volume tangki
: 12,0816 m3
Diameter tangki
: 1,086 m ≈ 1m
Tinggi tangki
: 3,258m ≈ 3,5 m
Tebal tangki
: ¼ in
5.13 Evaporator (V-340)
Fungsi
: Untuk memisahkan palmitamida dari kloroform,
dan menguapkan kloroform
Suhu umpan masuk : 30 0C = 86 0F Suhu produk keluar : 70 0C = 158 0F
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA-304
Jumlah
: 1 unit
Diameter tangki
=2m
Tinggi tangki Volume tangki
= 7,5 m = 53,576 m3
Jumlah tube
= 10
Tebal plate
= ¼ in
5.14 Rotary Dryer (RD-350)
Fungsi
: Untuk menguapkan kloroform dan mengeringkan
palmitamida
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-304
Spesifik rotary dryer :
- Diameter
: 1,584 ft
- Panjang
: 8,592 ft
- Putaran
: 20,84 rpm
Universitas Sumatera Utara
- Waktu Transportasi : 0,025 jam
- Power
: 1,78 Hp
5.15 Gudang Produk Palmitamida (G-380)
Fungsi
: Sebagai tempat untuk menyimpan produk Palmitamida
Bentuk
: Persegi empat
Bahan konstruksi : dinding dari beton dan atap dari seng
Jumlah
: 1 bangunan
Kondisi fisik bangunan adalah sebagai berikut :
1. Panjang gudang = 28,56 m ≈ 28,5 m
2. Lebar gudang = 15,912 m ≈ 16 m
3. Tinggi gudang = 11,52 m ≈ 11,5 m
5.16 Kondensor (CD – 360)
Fungsi
: Mengondensasikan Kloroform kotor sebagai produk
keluaran evaporator
Jenis
: 1-2 Shell and tube exchanger
Dipakai
: ¾ in OD Tube 16 BWG, panjang = 10 ft, 2 pass
Faktor pengotor : 0,003
Jumlah tube
: 6 buah
5.17 Tangki Penampung Kloroform (F-341)
Fungsi Kondisi
: Tempat menampung kloroform dari kondensor : T=300C ; 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk Volume tangki
: Silinder beratap elipsoidal dan alas datar : 1,309 m3
Diameter tangki
: 0,5178 m
Tinggi tangki
: 2,877 m
Tinggi tutup
: 0,411 m
Tebal tangki
: ¼ in
Universitas Sumatera Utara
5.18 Pompa Urea (P-211)
Fungsi
: Untuk memompa urea menuju reaktor
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 193,176 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,236 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
= ¼ Hp
5.19 Pompa Asam Plmitat (P-221)
Fungsi
: Untuk memompa asam palmitat menuju reaktor
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 824,2176 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,185 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
=1/8 Hp
5.20 Pompa Tangki Reakor (P-221)
Fungsi
: Untuk memompa palmitamida kasar menuju tangki
penampung sementara (F-220)
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) = 1017,39 kg/jam
Kecepatan linier
= 0,214 ft
Jumlah
= 3 unit
Daya Motor
=1/2 Hp
5.21 Pompa Tangki Pemurni Palmitamida (L-311)
Fungsi
: Untuk memompakan larutan palmitamida ke filter
press
Jenis
: Sentrifugal pump
Universitas Sumatera Utara
Bahan konstruksi Laju alir massa (F) Kecepatan linier Jumlah Daya Motor
: Comercial steel = 1017,3936 kg/jam = 0,014 ft = 1 unit = 1/8 Hp
5.22 Screw Conveyor (J-221)
Fungsi
: Mengangkut Palmitamida dari Tangki Penampung
Sementara ke Ball Mill
Jenis
: Horizontal Screw Conveyor – Rotary Cutoff Valve
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
2. Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
3. Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
4. Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
5. Kecepatan Putaran
= 40 rpm
6. Diameter bagian umpan
= 8,04 in
7. Panjang screw conveyor
= 75 ft
8. Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
5.23 Screw Conveyor (J-231)
Fungsi
: Mengangkut Palmitamida dari Ball Mill untuk
dimasukkan ke dalam Tangki Pemurnian
Jenis
: Horizontal Belt Conveyor
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T) : 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Perry,1999)
• Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
• Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
• Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
• Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
• Kecepatan Putaran
= 40 rpm
• Diameter bagian umpan
= 8,04 in
• Panjang screw conveyor
= 75 ft
• Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
5.24 Screw Conveyor (J-351)
Fungsi
: Untuk mengangkut palmitamida dari rotary dryer
ke gudang produk palmitamida
Jenis
: Sentrifugal pump
Bahan konstruksi : Comercial steel
Laju alir massa (F) : 821 kg/jam
Jumlah Luas Area
: 1 unit : 0,11ft2 = 0,010 m2
Kecepatan screw normal
: 200 ft/menit = 61 m/menit
Kecepatan screw maksimum: 350 ft/menit = 91 m/menit
• Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
• Diameter Pipa
= 2 1/2 in = 6,25 cm
• Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
• Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
• Kecepatan Putaran
= 40 rpm
• Diameter bagian umpan
= 8,04 in
• Panjang screw conveyor
= 75 ft
• Daya motor yang digunakan = 2,25 hp
Universitas Sumatera Utara
BAB VI INSTRUMENTASI KESELAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan
yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan, spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang disebut disturbance (gangguan) (Stephanopoulus, 1984). Adanya gangguan tersebut menuntut penting dilakukan pemantauan secara terus-menerus maupun pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan enginner (sebagai operatur terhadap peralatan tersebut) sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap pabrik.
Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai didalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuaidengan yang diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan pemberi tanda bahaya. Peralatan insterumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga lisrtik dan pengontrolnya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat instrumentasi juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan instrumentasi dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam suatu ruangan kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis) (Sumber: Peters, 2004).
Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen adalah:
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktifitas
pH, humiditas,titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembababan danvariabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan semi otomatis. Pengendalian seca