eksplanatori dengan tujuan untuk membuat estimasi dan atau memprediksi rata- rata populasi atau nilai rata-rata variabel tergantung dalam kaitannya dengan nilai-
nilai yang sudah diketahui dari variabel eksplanatorinya. Selanjutnya menurut Gujarati meski analisis regresi berkaitan dengan ketergantungan atau dependensi
satu variabel terhadap variabel-variabel lainnya hal tersebut tidak harus menyiratkan sebab akibat causation.
Regresi linier mempunyai persamaan yang disebut sebagai persamaan regresi. Persamaan regresi mengekspresikan hubungan linier antara variabel
tergantung variabel kriteria yang diberi simbol Y dan salah satu atau lebih variabel bebas prediktor yang diberi simbol X jika hanya ada satu prediktor dan
X, X sampai dengan Xk, jika terdapat lebih dari satu prediktor. Menurut Ridwan dan Sunarto 2009 analisis regresi ganda adalah suatu alat analisis peramalan
nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua
variabel bebas atau lebih X
1
, X
2
, X
3
,....... X
n
dengan satu variabel terikat. Kegunaan regresi ganda yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila
variabel bebas minimal atau lebih. Menurut Supranto 2004 manfaaf analisis regresi linier berganda adalah
sebagai berikut: a. Dapat untuk mengetahui besarnya pengaruh tiap variabel bebas yang tercakup
dalam persamaan terhadap variabel tak bebas, apabila variabe bebas tersebut naik 1 unit, dan variabel lainnya sisanya tetap dengan menggunakan koefisien
regresi parsial. b. Dapat meramalkan nilai variabel tak bebas Y, apabila seluruh variabel
bebasnya sudah diketahui nilainya dan semua koefisien regresi pasrsial sudah dihitung.
2.3.6 Teori Analisis Teknik Manajemen
Manajemen sebagai ilmu atau seni dalam mengelola organisasi hendaknya dijalankan untuk meraih keberhasilankesuksesan organisasi yang telah dicita-
citakan berupa visi, misi organisasi. Dari berbagai literatur dikatakan bahwa untuk
mewujudkan tentang apa yang dicita-citakan salah satunya adalah unsur kepemimpinan, di mana dalam unsur kepemimpinan peran seorang pimpinan
adalah pengambilan keputusan. Dalam konsep manajemen modern, pengambilan keputusan merupakan hasil pemikiran yang logis, yakni berdasar fakta, data dan
informasi yang lengkap. Pengambilan keputusan merupakan hasil pemikiran analitis, yakni berdasar informasi yang lengkap atau komprehensif. Maka setiap
pimpinan dituntut memiliki kemampuan mencermati perubahan keadaan lingkungan atau kemampuan analisis lingkungan. Untuk mencapai hasil analisis
yang lebih akurat ada beberapa pendekatan atau cara analisis dan ragam teknik analisis manajemen. Teknik Analisis Manajemen TAM adalah cara menerapkan
metode ilmiah dalam merinci dan menilai keadaan lingkungan secara komprehensif guna memperoleh informasi faktor kunci keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, sehingga menghasilkan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat dan maksimal dibutuhkan alat analisis. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis manajemen adalah Force Field Analysis Lembaga
Administrasi Negara RI, 2008 Force Field Analysis
atau analisis medan kekuatan adalah suatu alat yang tepat digunakan dalam merencanakan perubahan. Hanya organisasiyang mampu
belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang tetap eksis, maju, dan berkembang. Konsep pemikiran ini sejalan dengan apa yang
dikemukakan Stewart bahwa dalam era perubahan, manajemen itu adalah antisipasi, adaptasi atau proses perubahan internal organisasi agar dapat
memenuhi tuntutan perubahan lingkungan Sianipar dan Entang, 2003. Menurut Sckhain 1988 mengatakan organisasi harus terus menerus
melakukan adaptasi eksternal dan integrasi internal. Individu-individu berintegrasi melakukan perubahan-perubahan atau membuat diversivikasi agar selalu sesuai
dengna tuntutan lingkungan. Merubah tingkah laku dan memanfaatkan energi individu dalam memenuhi tuntutan lingkungan. Dalam menciptakan perubahan
ada dua kondisis yang harus diperhatikan pimpinan yakni yang mendorong dan menghambat perubahan. Untuk mengatasi kondisi yang saling kontradiktif itu,
maka perlu dilakukan analisis medan kekuatan FFA agar diketahui aktor yang mendorong dan yang menghambat Sianipar dan Entang 2003.
Menurut Sianipar dan Entang 2003 kerangka Analisis Medan Kekuatan FFA adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Analisis Medan Kekuatan
2.4 Kerangka Pikir