3.6 Definisi Operasional
1. Jahe merupakan salah satu komoditas tanaman obat atau biofarmaka yang
masih termasuk jenis tanaman hortikultura. 2.
Komoditas jahe yang berada di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember yang dijadikan objek penelitian ini merupakan tanaman jahe pada musim
tanam tahun 2013 yang ditana sekitar bulan Oktober - November. 3.
Usahatani jahe merupakan proses pengorganisasian faktor-faktor produksi jahe yaitu lahan, tenaga kerja, modal dan pengelolaan yang diusahakan oleh
perorangan atau sekumpulan orang petani untuk menghasilkan output yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga ataupun orang lain disamping bermotif
mencari keuntungan. 4.
Total biaya usahatani jahe adalah semua biaya atau pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh petani jahe di Desa Pace untuk membeli input produksi agar
dapat menghasilkan atau memproduksi jahe yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
5. Biaya tetap usahatani jahe adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh
jumlah produksi yang dihasilkan yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. 6.
Biaya tidak tetap usahatani jahe adalah biaya yang besarnya dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dihasilkan yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
7. Total penerimaan merupakan hasil penjualan yang diterima petani di Desa
Pace yang dapat dihitung dari jumlah produksi dikalikan dengan harga jahe yang berlaku yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
8. Efisiensi usahatani jehe merupakan upaya penggunaan faktor produksi seperti
lahan, bibit, pupuk dan tenaga kerja yang seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil produksi jahe semaksimal mungkin.
9. Kriteria agar usahatani komoditas jahe di Desa Pace dapat dikatakan efisien
apabila pemasukan revenue yang diterima oleh petani jahe gajah di Desa Pace lebih besar daripada pengeluaran cost yang dikeluarkan petani dalam
usahatani tersebut. 10. Pendapatan merupakan keuntungan bersih yang diterima oleh petani di Desa
Pace yang dapat diketahui dari selirisih total penerimaan penjualan jahe
dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi jahe yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah semua faktor-faktor dalam usahatani jahe yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani jahe
gajah di Desa Pace yaitu biaya benih, biaya pupuk, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja, jumlah panen jahe, dan harga jahe.
12. Biaya benih merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh benih jahe gajah yang digunakan dalam sekali panen yang dinyatakan dalam satuan
rupiah Rp. 13. Biaya pupuk merupaakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pupuk yang digunakan dalam sekali panen yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
14. Biaya obat-obatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh obat obatan yang digunakan dalam sekali panen yang dinyatakan dalam satuan
rupiah Rp. 15. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkerjakan
pekerja dalam sekali panen yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. 16. Jumlah paneh jahe adalah keseluruhan jumlah produksi jahe gajah yang
diperoleh petani dalam sekali panen yang dinyatakan dalam satuan kilogram kg.
17. Harga jahe adalah harga jual yang berlaku untuk komoditas jahe pada musim panen jahe yang dinyatakan dalam satuan rupiah per kilogram Rpkg.
18. Analisis Medan Kekuatan Force Field Analysis merupakan suatu alat yang tepat digunakan dalam merencanakan perubahan atau mengembangkan
usahatani jahe di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember. 19. Faktor Kunci Keberhasilan merupakan faktor yang didapatkan berdasarkan
penilaian tiap faktor pendorong yang dimiliki usahatani komoditas jahe di Desa Pace.
48
BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN