Christofel D. Nababan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.
USU Repository © 2009
Potensi Fisik pada Tiga Binanga adalah sebagai berikut:
a. Transportasi
Prasarana yang menghubungkan daerah ini dengan daerah lain relatif kurang baik, jalan masuk menuju Kecamatan ini juga masih sangat membutuhkan perhatian dari
pemerintah, padahal jalan menuju kecamatan ini merupakan jalan lintas satu-satunya menuju Aceh Tenggara.
Fasilitas transportasi yang tersedia belum memadai. Dimana hal ini cukup terlihat dengan adanya bus umum yang jumlahnya tidak banyak sekitar ± 4 buah, yang
menghubungkan dengan pusat kecamatan dan akan lewat pada jam-jam tertentu saja. Masyarakat Kecamatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari adalah dengan
sepeda motor, mobil pribadi seperti mobil Hartop yang cocok dengan medan di kecamatan ini, angkutan umum, dan tidak sedikit juga denganberjalan kaki.
b. Penerangan Penduduk
Masyarakat Tiga Binanga ini telah mempergunakan listrik sebagai alat penerangan. Sumber penerangan berasal dari jaringan distribusi pusat listrik negara PLN dari areal PLN
cab Binjai di daerah Ruam Kec.Tiga Binanga.
4.1.3 Program Pemerintah Untuk Petani
Christofel D. Nababan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam pengembangan usaha tani, pemerintah memberikan bantuan kepada petani jagung di Kabupaten Karo kususnya. Beberapa bantuan tersebut antara lain seperti PUAP
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan , Subsidi Pupuk, dan bantuan lainnya yang belum terelisasi.
PUAP merupakan bantuan uang senilai Rp.100 JutaDesa.Dimana bantuan ini diberikan lewat Gapoktan Gabungan Kelompok Tani yang mewakili satu desa dan
biasanya terdiri dari ± 6 Poktan Kelompok Tani . Uang bantuan di transfer ke rekening Gapoktan dan dicairakan bersama ketua, sekretaris, serta bendahara Gapoktan. Uang
tersbut diberikan dalam 3 tahap. Dalam artian tahap I merupakan gambaran berhasil atau tidaknya Gapoktan mengelola uang tersebut dengan baik dan menjadi pertimbangan untuk
pemberian tahap II, dimana keberhasilan dilihat dari bertambahnya kas Gapoktan dengan cara di pinjamkan kepada petani anggota Poktan dengan bunga rendah 1,5. Dana
bantuan PUAP ini dimaksudkan agar petani tidak tergantung kepada Pinjaman dari Gudang dengan bunga tinggi 5.
Subsidi Pupuk dari pemerintah PUSRI juga merupakan bantuan kepada petani agar petani tetap dapat bertani walau dalam keadaan harga pupuk yang tinggi. Pemberian
subsidi pupuk dengan cara menyalurkan pupuk UREA bersubsidi kepada kios dengan batasan pembelian maksimal 10 ton per Poktan, dengan harga Rp.70.000Sak 50 Kg .
Setiap petani yang tergabung dalam Poktan 25-30 petani mendapatkan 70KgHa lahannya.
Christofel D. Nababan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.
USU Repository © 2009
4.2. Analisis dan Pembahasan 4.2.1. Tingkat Jumlah Pendapatan