Kekuatan, keuletan dan kekakuan Meranti Merah

Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010. menahan gaya yang mengenainya secara mendadak. Balok kayu yang terletak pada dua tumpuan atau lebih , bila menerima beban berlebihan akan melengkung melentur . Gambar II .7 Batang kayu yang menerima beban lengkung Pada bagian sisi atas balok akan terjadi tegangan tekan dan pada sisi bawah akan terjadi tegangan tarik yang besar . Akibat tegangan tarik yang melampaui batas kemampuan kayu maka akan terjadi regangan yang cukup berbahaya . 5. Keteguhan Belah Keteguhan belah adalah kemampuan kekuatan kayu dalam menahan gaya – gaya yang berusaha membelah kayu . Kayu lebih mudah membelah menurut arah sejajar serat kayu . Keadaan kayu juga mempengaruhi sifat pembelahan , misalnya kayu yang basah lebih mudah dibelah daripada kayu yang telah kering .

6. Kekuatan, keuletan dan kekakuan

Kekuatan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk. Keuletan artinya kemampuan kayu menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan – kejutan atau tegangan – tegnagan yang berulang – ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen. Sedangkan kekerasan adalah ukuran kekuatan kayu dalam menahan gaya yang membuat takik atau lekukan. P garis netral Tertekan Tertarik Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.

II. 3 Kayu Meranti

Kayu meranti dikenal dengan banyak nama. Berbeda negara berbeda pula penyebutannya. Namun untuk kemudahan diberikan nama botani meranti yang dikenal dengan Shorea spp. Meranti termasuk dalam famili Dipteropaceae. Penyebaran wilayah tumbuh meranti di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Meranti yang ada di pasaran ada tiga jenis. Ia dibedakan menurut warnanya yaitu meranti merah, meranti kuning dan meranti putih yang masing – masingnya terdiri atas beberapa spesies lagi. Ciri – ciri umum dari meranti adalah tinggi pohon mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang mencapai 10 – 30 m, diameter bisa mencapai 200 cm, bentuk batang lurus dan silindris. Ciri – ciri fisik serta mekanik dari kayu meanti ini bergantung dengan jenisnya termasuk kedalam jenis meranti putih, merah dan kuning.

1. Meranti Merah

a. Wana kayu teras bervariasi dari hampir putih, coklat pucat, merah jambu, merah muda, merah kelabu Merah-coklat muda dan merah sampai merah tua atau coklat tua. Kayu gubal berwarna lebih muda dan dapat dibedakan denga jelas dari kayu teras, berwarna putih, putih kotor, kekuning-kuningan atau kecoklat-coklatan sangat muda, biasanya kelabu, tebal 2-8 cm b. Tekstur kayu agak kasar sampai kasar dan merata lebih kasar dari meranti kuning dan meranti putih. c. Arah serat umumnya agak berpadu, kadang-kadang hampir lurus, bergelombang atau sangat berpadu Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010. d. Kesan raba pada permukaan kayu licin atau agak licin e. Berat jenisnya tergantung klasifikasinya. Meranti merah rinagan berat jenis kurang dari 6 dan meranti merah berat memiliki berat jenis lebih dari 6. f. Kelas kuat II- IV dan kelas awet III – V. g. Kembang susut dan daya retak sedang dan kekerasannnya sedang sampai kuat. h. Pengerjaan dan pengeringan mudah untuk dilakukan.

2. Meranti Kuning