Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.
3. Untuk mengamati perubahan yang terjadi pada alat sambung setelah
mendapat beban normal tekan sejajar serat ultimate. 4.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian gaya normal tekan sejajar serat terhadap keempat sampel terutama untuk kombinasi paku dan baut apakah
mengalami perlemahan atau perkuatan sampai pada beban ultimate. 5.
Mencari kisaran nilai factor keamanan untuk kekuatan sambungan kombinasi dibandingkan dengan kekuatan tiga sampel pengujian yang lain.
6. Mengetahui nilai efektifitas sambungan dengan paku, sambungan dengan
baut dan sambungan dengan kombinasi alat sambung.
1.4 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada : 1.
Kayu besifat homogen dan ortotropis. 2.
Beban bersifat linier menurut Hukum Hooke. 3.
Kayu yang digunakan adalah Kayu Meranti dimana dimensi kayu yang disambung 4 x 8 x 16cm, penyambung 2 x 8 x 30cm.
4. Alat sambung yang digunakan adalah paku dan baut.
5. Jumlah paku dan baut dalam sambungan kombinasi direncanakan setengah
dari jumlah paku dan setengah dari jumlah baut. 6.
Perencanaan mengacu pada Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 2002
Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.
1.5 Metodologi Penelitian
Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Persiapan penelitian meliputi penyediaan bahan yakni kayu dan alat
penyambungnya, pemotongan dan pengetaman kayu serta pemasangan alat sambung. Sampel pengujian 4 jenis dengan jumlah pengujian dua sampel
yakni kayu tanpa sambungan, dengan penyambung paku, dengan penyambung baut dan kombinasi kedua alat penyambung.
2. Pelaksanaan Pengujian
Penelitian dilakukan dengan pengujian dilaboratorium Bahan Rekayasa Teknik Sipil USU antara lain :
a. Pengujian Physical dan Mechanical Properties kayu untuk mendapatkan
• Berat jenis dari kayu yang dipakai.
• Kadar air dari kayu yang dipakai.
• Tegangan tekan izin sejajar serat kayu Fc .
• Teganan lentur izin Fb .
• Elastisitas lentur kayu Ew .
b. Pengujian kuat tekan sambungan dengan pemberian gaya aksial tekan sejajar serat dengan mesin kompres kapasitas 200 Ton dan untuk
pembacaan penurunan digunakan dial gauge dengan ketelitian 0.01 mm. Dan analisa penelitian mengacu kepada Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia 2002.
Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.
Gambar I.1 Variasi Sampel Penelitian Sambungan di Laboratorium
Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.
Gambar I.2 Sket Tampak Samping Sampel Pengujian Sambungan
Henny Sahara : Kombinasi Alat Penyambung Paku Dan Baut Pada Kolom Pendek Kayu Meranti Dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan Pkki Ni-5 2002 Eksperimen, 2010.
BAB II STUDI PUSTAKA