3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
kegiatan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan sebagainya.
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
C. Jenis Pemeliharaan
Corder 1992 membagi kegiatan pemeliharaan ke dalam dua bentuk, yaitu pemeliharaan terencana planned maintenance dan pemeliharaan tak terencana
unplanned maintenance, dalam bentuk pemeliharaan darurat breakdown maintenance. Pemeliharaan terencana planned maintenance merupakan kegiatan
perawatan yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu. Pemeliharaan terencana ini terdiri dari pemeliharaan pencegahan preventive
maintenance dan pemeliharaan korektif corrective maintenance.
C.1. Pemeliharaan pencegahan preventive maintenance
Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak
terduga dan menentukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi.
Preventive maintenance ini sangat efektif digunakan dalam menghadapi fasilitas produksi yang termasuk dalam “critical unit”. Sebuah fasilitas atau
peralatan produksi termasuk dalam “critical unit” apabila kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan membahayakan kesehatan atau keselamatan para
pekerja, mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan, menyebabkan kemacetan pada seluruh produksi, dan modal yang ditanamkan dalam fasilitas
tersebut cukup besar atau harganya mahal Assauri, 2004. Dalam prakteknya, preventive maintenance yang dilakukan oleh suatu
pabrik dapat dibedakan menjadi routine maintenance dan periodic maintenance. Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara rutin, misalnya setiap hari, sedangkan periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka
waktu tertentu, misalnya satu minggu sekali, setiap bulan sekali, ataupun setiap tahun sekali. Selain itu kegiatan periodic maintenance juga dapat dilakukan
berdasarkan lamanya jam kerja mesin sebagai jadwal kegiatan, misalnya seratus
Apri Heri Iswanto : Manajemen Pemeliharaan Mesin-Mesin Produksi, 2008 USU e-Repository © 2008
jam sekali, dan seterusnya. Kegiatan periodic maintenance ini jauh lebih berat dari routine maintenance Assauri, 2004.
C.2. Pemeliharaan korektif corrective maintenance
Menurut Prawirosentono 2000, pemeliharaan korektif corrective maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan karena adanya hasil produk
yang tidak sesuai dengan rencana. Kegiatan ini dimaksudkan agar fasilitasperalatan tersebut dapat digunakan kembali dalam operasi, sehingga
proses produksi dapat berjalan lancar kembali. Sedikit berbeda dengan pendapat sebelumnya, selain preventive maintenance dan corrective
maintenance, Patton 1983 menambahkan satu jenis pemeliharaan lagi, yaitu ‘pemeliharaan kemajuan’ improvement maintenance, yang berfungsi untuk
memodifikasi, mendisain ulang, dan merubah mesin ataupun pesanan. Di samping pemeliharaan terencana planned maintenance yang telah
dijelaskan sebelumnya, terdapat pula pemeliharaan tidak terencana unplanned maintenance. Pemeliharaan tidak terencana didefenisikan sebagai pemeliharaan
yang dilakukan karena adanya indikasi atau petunjuk bahwa adanya tahap kegiatan proses produksi yang tiba-tiba memberikan hasil yang tidak layak. Pelaksanaan
pemeliharaan tak terencana ini dapat berupa pemeliharaan darurat emergency maintenance yaitu kegiatan perawatan mesin yang memerlukan penanggulangan
yang bersifat darurat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah Prawirosentono, 2000.
.
Apri Heri Iswanto : Manajemen Pemeliharaan Mesin-Mesin Produksi, 2008 USU e-Repository © 2008
Pemeliharaan terencana
Pemeliharaan tak terencana
Pemeliharaan pencegahan
Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan darurat
Pemeriksaan termasuk
penyetelan dan pelumasan
Penggantian komponen
minor, yaitu pekerjaan
yang timbul langsung dari
pemeriksaan Reparasi
minor yang tidak
ditemukan waktu
pemeriksaan Overhaul
terencana
Lihat, dengar,
rasakan
Pemeliharaan waktu berjalan
Pemeliharaan waktu berhenti
Pemeliharaan
Gambar 1. Hubungan Antara Berbagai Bentuk Pemeliharaan
Sumber: Corder 1992
D. Organisasi Pemeliharaan