Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
4.3.1 Anemia Tabel 4.8
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Yang Melahirkan Dengan Kejadian BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008
No Anemia
Berat Lahir Total
BBLR 2500 gr BBLN
≥ 2500 gr N
N N
1 Anemia
31 36,0
55 64,0
86 100
2 Tidak Anemia
2 2,6
74 97,4
76 100
Total 33
20,4 129
79,6 162
100 χ
2
= 30,379 df = 1 Prob = 0,000 Dari tabel diatas terlihat bahwa ibu hamil yang melahirkan di BPRSU
Rantauprapat pada bulan April-Desember 2008 yang mengalami anemia merupakan yang terbanyak yaitu sejumlah 86 orang dimana yang melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah BBLR sebanyak 31 orang 36,0 dan yang melahirkan bayi dengan berat lahir normal BBLN sebanyak 55 orang 64,0 . Sedangkan ibu hamil yang tidak anemia
ada sejumlah 76 orang dimana sebanyak 2 orang 2,6 yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah BBLR dan sebanyak 74 orang 97,4 yang melahirkan bayi
dengan berat badan normal BBLN.
Kemudian berdasarkan hasil analisa dengan uji Chi-Square terdapat bahwa Probabilitas 0,000 α 0,05 berarti Ho ditolak artinya ada hubungan anemia pada ibu
hamil dengan kejadian BBLR di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2008.
4.3.2 Faktor Kesehatan Ibu. Tabel 4.9
Hubungan Antara Faktor Kesehatan Ibu Hamil Yang Melahirkan Dengan Kejadian BBLR di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008
N o
FAKTOR KESEHATAN
BERAT LAHIR Total
P
Universitas Sumatera Utara
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
IBU ANEMIA
BBLR 2500 gr
BBLN ≥ 2500 gr
+ -
n N
n 1 Umur:
a. 20 atau 35 19
65,5 10
34,5 7
24,1 22
75,9 29
100 0,578
b. 20-35 67
50,4 66
49,6 26
19,5 107
80,5 133
100 2 Paritas:
a. 1 dan 4 49
55,1 40
44,9 18
20,2 71
79,8 89
100 0,959
b. 2-4 37
50,7 36
49,3 15
20,5 58
79,5 73
100 3 Riwayat
Penyakit ibu: a. Memiliki
penyakit 11
73,3 4
26,7 10
66,7 5
33,3 15
100 0,000
b. Tidak memiliki
penyakit 75
51,0 72
49,0 23
15,6 124
84,4 147
100 4 Pekerjaan:
a. Bekerja 6
37,5 10
62,5 3
18,8 13
81,3 16
100 1,000
b. Tidak Bekerja 80 54,8
66 45,2
30 20,5
116 79,5
146 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil yang melahirkan di BPRSU Rantauprapat pada bulan April-Desember 2008 terbanyak berusia 20 – 35 tahun
yakni sejumlah 133 orang, dimana 26 orang 19,5 melahirkan bayi dengan berat lahir rendah BBLR dan 107 orang 80,5 melahirkan bayi dengan berat badan
normal BBLN. Yang mengidap anemia sebanyak 67 orang 50,4 dan yang tidak mengidap anemia sebanyak 66 orang 49,6. Ibu yang berusia kurang dari 20 tahun
atau lebih dari 35 tahun berjumlah 29 orang dan yang melahirkan bayi dengan berat badan rendah BBLR ada sebanyak 7 orang 24,1 sedangkan yang melahirkan
bayi dengan berat lahir normal BBLN ada 22 orang 75,9. Yang mengidap anemia sebanyak 19 orang 65,5 dan yang tidak mengidap anemia 10 orang
34,5.
Universitas Sumatera Utara
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Hasil uji statistik dengan chi-square menunjukkan bahwa probabilitas lebih besar dari nilai α 0,578 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara umur ibu dengan kejadian BBLR. Pada kelompok paritas 1 atau lebih besar dari 4 merupakan yang terbanyak yakni
sebanyak 89 orang, dimana 18 orang 20,2 melahirkan bayi dengan berat lahir rendah BBLR dan 71 orang 79,8 melahirkan bayi dengan berat lahir normal BBLN. Yang
mengidap anemia 49 orang 55,1 dan yang tidak mengidap anemia sebanyak 40 orang 44,9. Sedangkan yang memiliki paritas 2-4 sebanyak 73 orang, dimana 15 orang
20,5 melahirkan bayi dengan berat lahir rendah BBLR dan 58 orang 79,5 melahirkan bayi dengan berat badan normal BBLN. Yang mengidap anemia 37 orang
50,7 dan yang tidak mengidap anemia sebanyak 36 orang 49,3.
Dari hasil uji statistik dengan chi square menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari nilai
α 0,513 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian BBLR
Sementara ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit merupakan yang terbanyak yakni 147 orang, dimana 23 orang 15,6 melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah dan 124 orang 84,4 diantaranya melahirkan bayi dengan berat badan normal. Yang mengidap anemia sebanyak 75 orang 51,0 dan yang tidak mengidap anemia
sebanyak 72 orang 49,0. Sedangkan ibu yang memiliki riwayat penyakit berjumlah 15 orang, dimana10 orang 66,7 melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan 5 orang
33,3 melahirkan bayi dengan berat badan normal. Yang mengidap anemia 11 orang 73,3 dan yang tidak mengidap anemia sebanyak 4 orang 26,7.
Dari hasil uji statistik dengan chi square dapat diketahui bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari nilai
α 0,000 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara penyakit yang diderita ibu dengan kejadian BBLR.
Dan ibu hamil yang tidak bekerja merupakan yang terbanyak yakni sebanyak 146 orang, dimana 30 orang 20,5 melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan 116
orang 79,5 diantaranya melahirkan bayi dengan berat badan normal.Yang mengidap
Universitas Sumatera Utara
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
anemia sebanyak 80 orang 54,8 dan yang tidak mengidap anemia sebayak 66 orang 45,2. Sedangkan ibu yang bekerja berjumlah 16 orang, dimana 3 orang 18,8
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan 13 orang 81,3 melahirkan bayi dengan berat badan normal. Yang mengidap anemia sebanyak 6 orang 37,5 dan yang tidak
mengidap anemia 10 orang 62,5. Dari hasil uji statistik dengan chi square dapat diketahui bahwa nilai probabilitas
lebih besar dari nilai α 1,000 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan tidak ada
hubungan antara pekerjaan dengan kejadian BBLR.
4.3.3 Faktor Kehamilan. Tabel 4.10