Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2. Supplemen zat besi yang berfungsi dapat memperbaiki Hb dalam waktu singkat.
3. Fortifikasi zat besi yaitu penambahan suatu jenis zat gizi ke dalam bahan pangan untuk meningkatkan kualitas pangan.
Suatu penelitian di Asia 22,6 kematian ibu melahirkan dikarenakan anemia, artinya apabila ibu hamil dapat dicegah dari anemia maka 20-30 kematian ibu karena
melahirkan dapat dicegah Sukirman, 1999.
2.3 Bahan Makanan Sumber Zat Besi
Zat gizi yang paling berperan dalam proses terjadinya anemia gizi adalah besi. Defisiensi besi merupakan penyebab utama anemia gizi dibanding defisiensi zat gizi
lain, seperti asam folat, vitamin B12, protein, vitamin dan elemen lainnya. Pembuatan sel darah merah akan terganggu apabila zat gizi yang diperlukan
tidak mencukupi. Selain itu dapat disebabkan karena tidak berfungsinya pencernaan dengan baik atau kelainan lambung sehingga zat-zat gizi penting tidak dapat diserap
dengan baik dan terbuang bersama kotoran. Apabila ini berlangsung lama maka tubuh akan mengalami anemia Wirahadikusuma, 1999.
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan yaitu 3-5 gr di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai
beberapa fungsi essensial di dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru- paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, sebagai bagian terpadu
berbagai reaksi enzim di dalam jaringan Almasier, 2001.
Zat besi yang terdapat dalam bahan makanan dapat berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan memiliki daya serap
antara 1-6 lebih rendah dibanding zat besi yang berasal dari hewan yang mempunyai daya serap 7-22 Almasier, 2001.
Ada 2 bentuk zat besi dalam makanan, yaitu hem dan non hem. Zat besi hem berasal dari hewan seperti daging dan ikan yang mengandung zat besi 5-10 dengan
penyerapan 25 . Zat besi non hem terdapat pada pangan nabati seperti sayuran, biji- bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan dengan penyerapan zat besi hanya 5.
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi non hem sampai empat kali lipat Wirahadikusuma, 1999.
Protein hewani, walaupun tidak semua juga dapat mendorong penyerapan zat besi non hem. Protein selular yang berasal dari daging sapi, kambing, domba, hati, ayam,
menunjang penyerapan zat besi non hem. Namun protein yang berasal dari susu sapi, keju dan telur tidak dapat meningkatkan penyerapan zat besi non hem
Wirahadikusuma, 1999.
Universitas Sumatera Utara
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.4 Hubungan Anemia dengan kejadian BBLR