dan meningkatkan medan magnet lokal. Contoh bahan paramagnetik adalah molekul oksigen O2. Bahan ferromagnetik yang super paramagnetik yaitu
meningkatkan medan magnetik luar secara substansial. Bahan-bahan ini dapat menunjukkan self-magnet dalam banyak kasus. Contohnya adalah besi, kobalt,
dan nikel. Dalam pemeriksaan MRI untuk memperoleh hasil yang baik haruslah
memperhatikan protokol-protokol yang digunakan didalam pembuatan citra. Data spektroskopi pada MRI tergantung dari kondisi scan terutama TR dan TE yang
digunakan karena metabolit otak mempunyai inheren T1 dan relaxation time yang berbeda-beda. Karena penggunaan TE sangat berpengaruh terhadap metabolit
yang terlihat maka kita harus memilih TE yang tepat sesuai dengan metabolit yang ingin dinilai berdasarkan patologis yang akan didiagnosa. Karena keadaan
metabolit otak yang berbeda-beda maka penulis membuat judul penelitian tentang
“ANALISA METODE SPEKTROSKOPI MENILAI KANDUNGAN N- ACETYL ASPARTATE NAA , CREATINE CR , CHOLINE CH PADA
MAGNETIK RESONANCE IMAGING CEREBELLUM ‖
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah :
1. Bagaimana hasil spektroskopi dari kandungan N-Acetyl Aspartate
NAA , Creatine Cr , Choline Ch dari cerebellum . 2.
Apakah pendiagnosaan dengan menggunakan Magnetik Resonansi Imaging MRI Spektroskopi dapat mendeteksi kelainan pada
cerebellum.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian permasalahan dibatasi pada : 1.
Metode pengamatan Spektroskopi hanya pada organ cerebellum dengan kandungan N-Acetyl Aspartate NAA , Creatine Cr , Choline Ch
2. Pendiagnosa kelainan menggunakan Magnetik Resonansi Imaging MRI
Spektroskopi.
1.4 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan 1.
Untuk melihat besar kandungan N-Acetyl Aspartate NAA , Creatine Cr , Choline Ch pada cerebellum.
2. Untuk mendeteksi kelainan pada cerebellum dengan menggunakan
Magnetik Resonansi Imaging MRI .
1.5 Manfaat penelitian
Dari penelitian diharapkan dapat diketahui terjadinya kelainan pada cerebellum dengan melihat kandungan N-Acetyl Aspartate NAA ,
Creatine Cr , Choline Ch
1.6 Sistem penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan
masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta
pembahasan.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian
sampel. Bab IV
Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa
data yang diperoleh dari penelitian. Bab V
Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang
lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA