Pembuatan Stok Bakteri Ekstraksi Bawang Dayak Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi

17

3.4.2 Variabel terikat

Pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditanam dalam medium nutrien agar dan diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37 o

3.5.1 Alat Penelitian

C selama 18-24 jam.

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

Tabung reaksi, rak tabung, vortex, bunsen, korek, api, ose, spatula besi, cawan petri, baki, laminar air flow, timbangan, autoclave, tabung erlenmeyer, stopwatch, inkubator, pinset, tissue, label, alattulis, kamera, kapas. 3.5.2 Bahan Penelitian Blank disc, amoxicillin disc, etanol, spirtus, NaCl, aquades steril, ekstrak bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr, nutrien agar, biakan Escherichia coli.

3.6 Cara Kerja Penelitian

3.6.1 Tahap Persiapan 3.6.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Seluruh alat dan bahan yang akan digunakan disterilisasi di dalam autoclave selama 30 menit dengan mengatur tekanan sebesar 15 dynecm3 1,5 atm dan suhu sebesar 121 o C setelah sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan dibungkus dengan kertas.

3.6.1.2 Pembuatan Stok Bakteri

Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk memperbanyak dan meremajakan bakteri Escherichia coli, dengan cara mengambil 1 ose biakan murni bakteri Escherichia colike dalam nutrien agar, kemudian diinkubasi pada suhu 36-37 o C selama 18-24 jam di dalam inkubator. 18

3.6.1.3 Ekstraksi Bawang Dayak

Sampel bawang dayak diperoleh dari umbi tanaman Eleutherine palmifolia L. Merr yang dijual secara komersil di pasar tradisional Parit besar kota Pontianak. Bahan bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr kemudian dikumpulkan dan dibersihkan. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96. Bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr di grinder hingga berbentuk bubuk bawang dayak kemudian dimasukan kedalam erlenmeyer, ditambahkan dengan pelarut etanol 96 lalu dikocok selama 2-3 jam kemudian bawang dayak direndam dan ditutup dengan alumunium foil. Proses ekstraksi dilakukan secara maserasi selama 1x24 jam. Kemudian dilakukan penyaringan dan didapatkan filtratnya. Filtrat yang didapatkan kemudian diuapkan pelarutnya dengan rotary evaporator pada suhu 50 C hingga didapatkan ekstrak kental yang bebas dari pelarut. Ekstrak bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr yang dihasilkan akan digunakan untuk pengujian selanjutnya. Pada penelitian ini digunakan 3 kg bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr, setelah mengalami proses ekstraksi didapatkan ekstrak kental sebanyak 326,8 gram.

3.6.1.4 Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi

Stok konsentrasi yang akan divariasikan adalah mulai dari 10 mgml, 20 mgml, dan 40 mgml dengan menggunakan pelarut etanol 96, serta control negatif dan kontrol positif antibiotik amoksisilin 25µg. Peneliti menggunakan konsentrasi ekstrak bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr tersebut berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa konsentrasi hambat minimum dari ekstrak bawang dayak Eleutherine palmifolia L. Merr terhadap bakteri Escherichia coli sebesar 10 mgml. Sedangkan untuk konsentrasi 20 mgml dan 40 mgml peneliti menggunakannya karena belum terdapat penelitian yang menggunakan jumlah konsentrasi tersebut. 19 3.6.2 Tahap Pengujian 3.6.2.1 Uji Efektivitas Ekstrak Bawang Dayak